3. KERAJAAN KAHURIPAN
Airlangga satu-satunya
yang memerintah tahun1009-
1042 dengan gelar Abhiseka Sri
Maharaja Rakai Halu Sri
Dharmawangsa Airlangga
Anantawikramottunggadewa
Kerajaan di Jawa Timur
didirikan oleh Airlangga
tahun1009. Sebagai
kelanjutan dari Kerajaan
Medang yang runtuh pada
tahun 1006
Pendiri kerajaan Raja kerajaan
4. SEJARAH KERAJAAN KAHURIPAN
Pembangun kerajaan
Raja Airlangga
membangun kerajaan
kahuripan pada tahun
1042 M , ia juga
merupakan keturunan
dari Mpu Sendok.
Airlangga adalah putra
pasangan Mahendradatta
saudari Dhamarwangsa (
Raja Mataram Kuno atau
Medang terakhir) dan
Udayana ( Raja Bali).
Prasasti pucangan
Pada tahun 1006
Airlangga menikah dengan putri
pamannya yaitu Dharmawangsa
Teguh diWatan, ibukota Kerajaan
Medang.Tiba tiba kota Watan
diserang Raja Wurawari dari
Lwaram. Dalam serangan itu
DharmawangsaTeguh tewa,
sedangkan Airlangga lolos ke
hutan ditemani pembantunya
Mpu Narotama. Saat itu dia masih
berusia 16 tahun dan mulai
menjalani hidup menjadi seorang
pertapa.
6. Kehidupan ekonomi
• faktor ekonomi Kerajaan Kahuripan tumbuh sangat pesat.
Kahuripan menguasai sungai-sungai bermuara termasuk
Bandar dagang di Sungai Porong memberikan income yang
besar bagi kerajaan. Selain itu juga membuat Kahuripan lebih
di kenal oleh manca Negara . Berdasarkan catatan kerajaan
China, Kahuripan adalah Bandar dagang kedua terbesar dan
ramai setelah Sriwijaya.
10. KESIMPULAN
1. Airlangga adalah anak dari Udayana dari Wangsa Warmadewa, ibunya bernama Mahendradatta
dari Wangsa Isyana dari kerajaan Medang. Airlangga mempunyai 2 orang adik, yaitu Marakata
yang kemudian menjadi raja Bali, dan anak wungsu yang menggantikan Marakata, Airlangga
menikah dengan putri pamannya, yaitu Dharmawangsa Teguh di Watan, ibukota kerajaan
Medang. Tetapi saat pernikahan berlangsung terjadi penyerangan besar dari raja Wurawari.
2. Dalam serangan itu, dharmawangsa Teguh tewas, sedangkan Airlangga lolos ke hutan
pegunungan Wanagiri ditemani pembantunya Mpu Narotama. Saat itu ia berumur 16 tahun, sejak
kejadian itu ia mulai menjalani hidup sebagai seorang pertapa.
3. Diakhir masa pemerintahannya ia membagi kerajaannya menjadi 2 yaitu Kadiri yang berpusat di
Daha, dan Jenggala yang berpusat di Kahuripan. Dalam hal pemerintahan ia dibantu oleh Mpu
Bharada yang juga sebagai gurunya, Mpu Bharada juga menjadi panutan ketika Airlangga
membelah kerajaannya menjadi 2.