Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pemilihan bibit kambing, konstruksi kandang ternak kambing, sistem perkawinan ternak kambing, pakan ternak kambing, pemeliharaan anak kambing sebelum dan sesudah kelahiran, serta pemeliharaan selama masa pertumbuhan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak kambing mulai dari pemilihan bibit, konstruksi fasilitas
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan ternak kambing, mulai dari jenis kambing seperti Boer, Saanen, PE, dan Kacang, persyaratan pakan dan kandang, reproduksi, tanda-tanda kebuntingan dan kelahiran, serta gangguan kesehatan yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang ayam buras, termasuk jenis ayam buras, pemilihan bibit, perkandangan, pemeliharaan, pakan, penyakit dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya ayam buras secara tradisional mulai dari persiapan bibit, fasilitas kandang, sistem pemeliharaan, pakan yang diberikan hingga penyakit dan upaya pencegahannya."
Dokumen tersebut membahas tentang 5 jenis kambing perah utama yaitu Etawah, Peranakan Etawah, Saanen, Toggenburg, dan Alpine. Jenis-jenis kambing tersebut memiliki ciri khas masing-masing pada warna bulu, bentuk telinga, produksi susu, dan masa laktasi. Dokumen juga menjelaskan beberapa keuntungan menggembalakan kambing perah seperti sebagai sumber gizi, pendapatan,
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan penaksiran harga sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar dada, tinggi panggul, tinggi pinggul, dan panjang badan pada sapi potong. Dokumen juga menjelaskan cara menentukan skor kondisi tubuh dan menaksir berat badan sapi potong menggunakan rumus berdasarkan ukuran tubuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ternak itik, mulai dari sejarah singkat itik, sentra perikanan itik di Indonesia, jenis itik yang dibudidayakan, manfaat budidaya itik, persyaratan lokasi, pedoman teknis budidaya meliputi pembibitan, pemeliharaan, hama dan penyakit, panen, dan pascapanen. Budidaya itik terpusat di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, dan Lombok dengan jenis itik petelur
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan FEATI di Kalimantan Barat pada tahun 2012, termasuk fungsi pakan ternak, pengertian pencernaan, kebutuhan pakan kambing, dan beberapa jenis hijauan pakan ternak seperti rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, gamal, kaliandra, turi, dan lamtoro."
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
Dokumen tersebut membahas lima penyakit pada kambing yaitu (1) diare, (2) pink eye, (3) keracunan makanan, (4) cacingan, dan (5) kembung. Untuk setiap penyakit dijelaskan gejala-gejalanya dan cara pencegahan serta pengobatannya. Tujuan dokumen ini adalah memberikan informasi mengenai penyakit-penyakit pada kambing dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah ma
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
1. Dokumen tersebut membahas tentang produktivitas berbagai jenis ternak seperti sapi, unta, domba, kambing, kelinci, babi, dan ayam. Juga membahas faktor-faktor yang menentukan keberhasilan peternakan kelinci seperti seleksi induk, pakan, perkandangan, masalah dan tantangan, serta manajemen dan pencatatan. Terdapat pula informasi mengenai jumlah populasi dan anggota kelinci di Kabupaten Malang
Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan pelestarian ternak lokal Indonesia serta dasar teori dan hukum yang mendukungnya. Beberapa poin pentingnya adalah pentingnya melestarikan plasma nutfah ternak lokal, penjelasan mengenai ternak asli, murni, dan lokal, serta peraturan pemerintah tentang sumber daya genetik hewan yang mendukung pelestarian ternak lokal.
Dokumen tersebut membahas strategi pemeliharaan ternak sapi potong, termasuk pentingnya pakan berkualitas, teknologi pengawetan pakan, komposisi nutrisi pakan untuk berbagai jenis sapi, dan sistem perkawinan sapi secara alami maupun inseminasi buatan."
Dokumen tersebut membahas tentang ayam kampung, termasuk spesies, bibit, pakan, sistem pemeliharaan, perkandangan, dan penyakitnya. Ayam kampung merupakan hasil domestikasi dari ayam liar yang tersebar di Indonesia.
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrEmi Suhaemi
Ìý
Maaf, saya tidak bisa mengikuti kuis secara langsung karena saya adalah asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan tanggapan berdasarkan informasi yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ternak, yang meliputi biosecurity atau kebersihan lingkungan, pakan, dan sanitasi kandang untuk mencegah penyakit pada ternak. Program kesehatan ternak juga mencakup vaksinasi, pemberian vitamin dan obat cacing, serta kontrol parasit. Tujuan manajemen kesehatan ternak adalah untuk memaksimalkan produktivitas dan kesehatan ternak.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis dan bangsa kambing potong yang umumnya dikembangkan, antara lain kambing kacang, ettawa, jamnapari, boer, dan jawarandu. Jenis-jenis tersebut berasal dari berbagai daerah dan memiliki ciri khas masing-masing yang menentukan kegunaannya untuk daging, susu, atau kulit. Dokumen juga menjelaskan karakteristik setiap jenis kambing potong terse
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan penaksiran harga sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar dada, tinggi panggul, tinggi pinggul, dan panjang badan pada sapi potong. Dokumen juga menjelaskan cara menentukan skor kondisi tubuh dan menaksir berat badan sapi potong menggunakan rumus berdasarkan ukuran tubuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ternak itik, mulai dari sejarah singkat itik, sentra perikanan itik di Indonesia, jenis itik yang dibudidayakan, manfaat budidaya itik, persyaratan lokasi, pedoman teknis budidaya meliputi pembibitan, pemeliharaan, hama dan penyakit, panen, dan pascapanen. Budidaya itik terpusat di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, dan Lombok dengan jenis itik petelur
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan FEATI di Kalimantan Barat pada tahun 2012, termasuk fungsi pakan ternak, pengertian pencernaan, kebutuhan pakan kambing, dan beberapa jenis hijauan pakan ternak seperti rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, gamal, kaliandra, turi, dan lamtoro."
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
Dokumen tersebut membahas lima penyakit pada kambing yaitu (1) diare, (2) pink eye, (3) keracunan makanan, (4) cacingan, dan (5) kembung. Untuk setiap penyakit dijelaskan gejala-gejalanya dan cara pencegahan serta pengobatannya. Tujuan dokumen ini adalah memberikan informasi mengenai penyakit-penyakit pada kambing dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah ma
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
1. Dokumen tersebut membahas tentang produktivitas berbagai jenis ternak seperti sapi, unta, domba, kambing, kelinci, babi, dan ayam. Juga membahas faktor-faktor yang menentukan keberhasilan peternakan kelinci seperti seleksi induk, pakan, perkandangan, masalah dan tantangan, serta manajemen dan pencatatan. Terdapat pula informasi mengenai jumlah populasi dan anggota kelinci di Kabupaten Malang
Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan pelestarian ternak lokal Indonesia serta dasar teori dan hukum yang mendukungnya. Beberapa poin pentingnya adalah pentingnya melestarikan plasma nutfah ternak lokal, penjelasan mengenai ternak asli, murni, dan lokal, serta peraturan pemerintah tentang sumber daya genetik hewan yang mendukung pelestarian ternak lokal.
Dokumen tersebut membahas strategi pemeliharaan ternak sapi potong, termasuk pentingnya pakan berkualitas, teknologi pengawetan pakan, komposisi nutrisi pakan untuk berbagai jenis sapi, dan sistem perkawinan sapi secara alami maupun inseminasi buatan."
Dokumen tersebut membahas tentang ayam kampung, termasuk spesies, bibit, pakan, sistem pemeliharaan, perkandangan, dan penyakitnya. Ayam kampung merupakan hasil domestikasi dari ayam liar yang tersebar di Indonesia.
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrEmi Suhaemi
Ìý
Maaf, saya tidak bisa mengikuti kuis secara langsung karena saya adalah asisten virtual. Saya hanya dapat memberikan tanggapan berdasarkan informasi yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ternak, yang meliputi biosecurity atau kebersihan lingkungan, pakan, dan sanitasi kandang untuk mencegah penyakit pada ternak. Program kesehatan ternak juga mencakup vaksinasi, pemberian vitamin dan obat cacing, serta kontrol parasit. Tujuan manajemen kesehatan ternak adalah untuk memaksimalkan produktivitas dan kesehatan ternak.
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis dan bangsa kambing potong yang umumnya dikembangkan, antara lain kambing kacang, ettawa, jamnapari, boer, dan jawarandu. Jenis-jenis tersebut berasal dari berbagai daerah dan memiliki ciri khas masing-masing yang menentukan kegunaannya untuk daging, susu, atau kulit. Dokumen juga menjelaskan karakteristik setiap jenis kambing potong terse
Dokumen tersebut membahas tentang kambing dan domba, mulai dari perbedaan fisik dan karakteristik, jenis, asam nukleat, sistem genitalia, hingga manajemen pemeliharaan yang sesuai dengan prinsip kesrawanan dan norma agama. Kambing dan domba memiliki hubungan kekerabatan yang tinggi yang didukung oleh adanya beberapa gen yang sama pada kedua hewan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya sapi potong, mencakup sejarah, jenis, dan teknis budidaya sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sapi potong yang dibudidayakan di Indonesia antara lain sapi Bali dan sapi Ongole, persyaratan penting dalam budidaya adalah penyediaan pakan dan kandang yang bersih, serta pemeliharaan kesehatan ternak.
Brosur ini membahas beternak kambing intensif dengan menjelaskan beberapa jenis kambing seperti Kacang, PE, Boer, Manggala dan Batang. Juga memberikan informasi tentang memilih dan mengatur perkawinan bibit kambing."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi daging sapi, mulai dari pengertian daging sapi, penggolongan, bagian-bagian daging sapi, pemilihan bibit dan bakalan, perencanaan lokasi dan perkandangan, pakan, pengendalian penyakit, perkawinan, dan pengelolaan daging sapi.
Teks tersebut membahas tentang ternak ayam kampung, termasuk cara memilih lokasi dan bibit yang baik, serta manajemen pemeliharaan dan pencegahan penyakit. Topik utama yang dibahas adalah bagaimana memilih lokasi dan bibit yang tepat, serta pentingnya manajemen pemeliharaan dan pencegahan penyakit untuk mendapatkan hasil produksi telur yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya kelinci secara lengkap, mulai dari jenis dan persyaratan kelinci, cara membuat kandang, pemberian pakan, hingga penyakit dan panen kelinci. Budidaya kelinci dijelaskan memiliki peluang bisnis yang baik karena kelinci cepat berkembangbiak, daging berkualitas tinggi, pemeliharaannya mudah dan biaya rendah.
Pemilihan bakalan sapi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan usaha penggemukan. Bakalan yang ideal berusia 1,5-2,5 tahun, sehat, dan memiliki postur tubuh yang baik seperti dada lebar dan punggung lurus. Jenis sapi yang paling baik untuk digemukkan adalah Limosin dan Simmental karena pertumbuhan beratnya yang tinggi.
Ada dua cara utama dalam membudidayakan burung puyuh petelur, yaitu menggunakan kandang litter atau kandang baterai. Kandang litter lebih murah namun panen telur lebih sulit, sedangkan kandang baterai memudahkan panen telur meski biayanya lebih mahal. Lokasi dan sanitasi kandang sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga produktivitas puyuh.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxhelvy3
Ìý
kelompok 7_Budidaya kambing.pptx
1. Nama kelompok:
1. Maharani suswandari (161434042)
2. Leo cristie bayu K A (161434033)
3. Fransiska salupra (161434075)
Budidaya
Kambing (Capra hircus)
2. Domestikasi kambing
pertama kali diperkirakan
terjadi pada abad ke 7
sebelum Masehi, atau dua
abad setelah domestikasi
domba.
Domestikasi kambing pertama kali
terjadi oleh masyarakat yang hidup
di Lembah Zawi Chemi Shanidar dan
Gua Shanidar di daerah Pegunungan
Zagros Asia Barat yang sekarang
merupakan daerah di wilayah Irak
Utara,
Kambing yang
berkembang sekarang
berasal dari nenek
moyang bangsa kambing
yang hidup di daerah-
daerah marginal dan
berbatu, diperkirakan
terdapat lebih dari 300
bangsa kambing di
seluruh dunia.
3. Tujuan budidaya kambing
Pada umumnya peternak melakukan budidaya kambing
atau domba memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut:
Meningkatkan populasi dan
produktivitas ternak
Menunjang ketersediaan pagan asal
ternak (daging) yang bermutu tinggi
Meningkatkan pendapatan peternak
Kotoran yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk kesuburan tanah
4. Jenis-jenis kambing
Kambing kacang Kambing etawa Kambing jawarandu
• Warna bulu putih, hitam,
cokelat dan bulunya
pendek.
• Memiliki tanduk yang
melengkung ke atas
sampai ke belakang.
• Telinga pendek dan
menggantung.
• Janggut selalu terdapat
pada jantan, sementara
pada betina jarang
ditemukan.
• Warna bulu
beragam mulai
dari merah coklat,
belang putih,
bercak hitam atau
kombinasi dari
ketiga warna.
• Memiliki tanduk
yang melengkung
ke belakang
• Telingan melebar
dan menggantung
• Warna bulu hitam,
putih, coklat atau
kombinasi dari
ketiga warna
• Punggungnya
melengkung kebawah
• Kepala terliaht
besar dan lancap
• Bertanduk,
• Cuping atau telinga
lebar dan
menggantung
5. Kambing saanen
Kambing Boer
Kambing marica
• Bulunya pendek
berwarna putih atau
krim dengan titik
hitam di hidung,
telinga dan di kelenjar
susu.
• Hidungnya lurus dan
muka berupa segitiga.
• Telinganya sederhana
dan tegak ke sebelah
dan ke depan.
• Ekornya tipis dan
pendek.
• Jantan dan betinanya
bertanduk.
• Tubuhnya yang
lebar, panjang,
dalam, berbulu
putih
• berkaki pendek
• berhidung
cembung,
• bertelinga
panjang
menggantung,
• berkepala
warna coklat
kemerahan.
• telinganya tegak
dan relatif kecil
pendek.
• Tanduk pendek
dan kecil serta
kelihatan lincah
dan agresif,
6. Kebutuhan manusia terhadap
produk hewan kambing
Sebagai kebutuhan
pangan yang memiliki
kandungan protein dan
gizi
Konsumsi kambing ini
memang belum begitu
tingggi. Sekarang yang
paling tinggi di indonesia
ayam, sapi baru kemudian
kambing dan domba
Sebagai upacara adat
8. PEJANTAN BIBIT
1. Sehat, tubuh besar, tdk
cacat
2. Dada dalam & lebar
3. Kaki lurus & kuat
4. Tumit tinggi
5. Penampilan gagah
6. Aktif & besar nafsu
kawinnya
7. Testis normal, simetris
& kenyal
8. Penis kenyal dan dpt
ereksi
9. Berasal dari keturunan
kembar
10. Bulu bersih dan
mengkilat.
1. Bibit/Breeding
BETINA BIBIT
1. Sehat, tdk terlalu
gemuk & tdk cacat
2. Kaki lurus dan kuat
3. Alat kelamin normal
4. Sifat keibuan
(mothering ability) baik
5. Ambing normal (halus,
kenyal, tdk mastitis)
6. Dari keturunan kembar
7. Bulu bersih dan
mengkilat.
9. 2. Pakan ternak
Untuk apa pakan diperlukan ?
- Untuk kebutuhan harian
agar ternak dpt hidup
- Untuk produksi (tumbuh
besar/gemuk,
menghasilkan daging,
menghasilkan susu).
- Untuk reproduksi (kawin,
bunting, beranak &
menyusui).
Berapa kebutuhan pakan ?
- Kebutuhan pakan kira-kira
10 % dr berat badan.
- Tidak semua hijauan
dimakan, oleh karena itu
maka hijauan yg hrs
disediakan harus lebih dari
10 % BB.
 PEMBERIAN HIJAUAN
Kondisi
ternak
Rump
ut
Daun-
dauna
n
Dedak
padi
Dewasa
Bunting
Menyus
ui
Anak
lepas
sapih
75 %
60 %
50 %
60 %
25 %
40 %
50 %
40 %
4 Ons
4 Ons
3 Ons
1-2
Ons
10. Sumber pakan dari limbah Agro Industri
Klt kacang
Bk kopra
Onggok/ampas
singkong
12. KEBUTUHAN AIR
- Tubuh ternak dari 70 % air
- Air diperlukan untuk pencernakan, reproduksi dan proses
metabolisme.
- Kebutuhan air tidak sama tgt dr:
- Status fisiologis
- Suhu lingkungan
- Jenis pakan yg diberikan.
- Kebutuhan air untuk kambing/domba 1,5 – 2, 5 lt/hari.
13. MACAM HIJAUAN PAKAN TERNAK
A. Rumput-rumputan
r. alam, r. gajah. R.setaria, r.benggala, r.raja dsb.
B. Daun kacang-kacangan
d. lamptoro, d. turi. d. gliriside, d.kaliandra, dsb.
C. Hasil sisa panen (limbah pertanian)
d.singkong, d.ubi jalar, d. nangka, d. kcg. Tanah, d.kcg kedele, d.
pisang, dsb.
Gamal Daun singkong
Kaliandra
14. 3. KANDANG
Fungsi kandang:
1. Melindungi ternak dr hwn pemangsa
2. Mencegah ternak agar ternak tdk merusak tanaman.
3. Tempat istirahat/tidur ternak
4. Tempat kawin & beranak
5. Tempat untuk merawat ternak sakit
6. Memudahkan pengontrolan thd ternak.
Syarat untuk mendirikan kandang
1. Pilih tempat yg tidak tergenang
2. Jarak kandang agak jauh dr rumah/sumur
3. Cukup mendapat sinar matahari
4. Terlindung dr angin langsung.
Bahan untuk membuat kandang
1. Mudah diperoleh di lokasi
2. Bhn murah dan kuat
3. Bhn tidak mudah lapuk, agar kandang kuat & dpt tahan lama.
16. 3. PERAWATAN TERNAK
A. Memandikan ternak
Ternak yg tdk pernah dimandikan, bulunya kotor, gembel
& lembab (terutama domba yg bulunya tdk pernah
dicukur). Keadaan seperti tsb merupakan tempat yg baik
untuk bersarangnya berbagai penyakit, jamur & parasit.
Untuk menghindari itu maka:
- ternak perlu dimandikan scr rutin
- air yg digunkaan yg bersih
- gunakan sikat & sabun
Manfaat memandikan ternak:
- kuman penyakit, parasit & jamur yg bersarang dlm bulu dpt
diberantas.
- ternak tampat bersih
- bila dijual, akan menaikkan harga jual.
17. B. Mencukur Bulu.
Domba perlu dicukur, 2 kali
setahun
- Sebelum dicukur dimndikan
dulu untuk memudahkan
pencukuran.
- Pencukuran dimulai dari
perut kedepan sejajar dng
punggung.
- Pengguntingan bulu jangan
sampai mengenai kulit &
melukai.
- Sisakan guntingan bulu
setinggi 1 Cm.
- Pertama dicukur setelah
domba berumur 7-8 bulan.
C. Memotong kuku kambing.
1. kuku ternak yg dikandangan
akan tumbuh terus.
2. Kuku yg panjang tdk baik,
karena:
a. menganggu jalanya ternak.
b. menganggu perkawinan
(untuk ternak jantan)
c. dibawah kuku akan
menjadi sarang bibit
penyakit.
d. bila kuku patah akan
menyebabkan terjadinya luka
& infeksi.
3. Kuku sebaiknya dipotong
jika sdh tampak panjang.
18. P E R K A W I N A N
Ada 2 cara perkawinan
1. kawin alam
- Kawinkan betina kbg/db 12 – 18 jam setelah terlihat tanda-
tanda birahi.
- Agar perkawinan tdk gagal, campurkan jantan & betina dalam
satu kandang.
- Perkawinan tdk berhasil ditandai dng terulangnya tanda-tanda
birahi muncul lagi, maka kawinkan ulang.
- Hindari perkawinan dng saudara dekat; misal:
- Bapak dng anak
- Induk dng anak
- Saudara kandung
2. kawin IB
Dipengaruhi oleh :
1. Ketrampilan petani mendeteksi birahi.
2. Ketrampilan inseminator.
3. Kualitas mani beku.
19. Produktivitas hasil budidaya kambing:
Dari Hasil Penelitian Di Dsa Lumbangsampang, Kecamatan
Butuh, Kabupaten Purworejo rata-rata kepemilikan ternak
kambing per orang 2-3 ekor. yang telah di budidayakan selama
3 tahun dapat dilihat [endapatanya sebagai berikut :
20. Tantangan dan
hambatan Cara mengatasinya
Tantangan dan hambatan budidaya
kambing
 Pemasaran dan
menghasilkan produk
susu yang berkualitas
dengan harga
terjangkau
 Pengadaan bibit
kambing perah unggul
 Adanya gangguan
penyakit
 Pengetahuan ternak
masih minim
 Ketersediaan pakan
pada musim kemarau
sangat terbatas
 Upaya memperkenalkan atau
mempromosikan produk susu
kambing perlu dukungan dari
semua instansi terkait
 Selain itu dengan
didatangkannya ras/jenis
kambing khusus perah dari
negara lain, maka peternak
tidak harus memelihara
dengan jumlah kambing yang
banyak.
 Melakukan sosialisalisasi
kepada peternak mengenai
cara budidaya kambing yang
baik