2. Kelompok 8 :
Irnawati Mochtar (11201217)
Baginda B.P.S (13201251)
Dhanie Sanjaya (11201002)
Ikhfar R. V (11201333)
Ika Jaya Akbar (12201001)
Jangkung (10201716)
Timotius Edo (11201012)
2
3. Pengertian Kepribadian
Lewis Goldberg
Manusia dibedakan kepada karakter-karekter serta kepribadian yang
dipunyai oleh setiap individu. Masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri,
sikap, dan pola berfikir sendiri yang banyak dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan mereka dibesarkan dan bentuk pendidikan yang
diperoleh.
Paul T.Costa. Jr
Kepribadian merupakan penentu penting dari cara-cara orang
menghadapi stres.
Robert R.McCrae
Kepribadian adalah dimensi perbedaan individu dalam kecenderungan
untuk menunjukkan pola konsisten dari pikiran, perasaan, dan
tindakan.
3
4. Dalam teori kepribadian, struktur kepribadian
terdi dari type dan trait
Type : adalah pengelompokan bermacam-macam
trait. Dibandingkan dengan konsep trait, tipe
memiliki tingkat regularity dan generality yang lebih
besar daripada trait.
Trait : Dijelaskan sebagai konstruk teoritis yang
menggambarkan unit/dimensi dasar dari
kepribadian. Trait menggambarkan konsistensi
respon individu dalam situasi yang berbeda-beda.
4
5. Teori Trait
Teori Trait merupakan teori kepribadian yang
didasarkan pada asumsi :
Trait merupakan pola konsisten dari pikiran,
perasaan, atau tindakan yang membedakan
seseorang dari yang lain, sehingga:
Trait relatif stabil dari waktu ke waktu
Trait konsisten dari situasi ke situasi
5
6. Trait merupakan kecenderungan dasar yang
menetap selama kehidupan, namun karakteristik
tingkah laku dapat berubah karena:
ada proses adaptif
adanya perbedaan kekuatan, dan
kombinasi dari trait yang ada
6
7. Penggagas Teori Trait
Teori trait dimunculkan pertama kalinya oleh Gordon
W. Allport. Selain Allport, terdapat dua orang ahli lain
yang mengembangkan teori ini. Mereka adalah
Raymond B. Cattell dan Hans J. Eysenck.
7
8. Beberapa Teori Kepribadian
Fungsionalisme
Fungsionalisme adalah aliran psikologi yang memandang bahwa
manusia harus dipandang secara menyeluruh. Apa yang
dilakukan manusia sebagai aksi adalah hal yang kompleks yang
merupakan manifestasi dari jiwa dan mempunyai maksud
tertentu bukan hanya disebabkan oleh sesuatu hal
8
9. Psikoanalisa
Mempunyai latar belakang konsep mental yang aktif,
Perkembangan treatment terhadap gangguan mental
Tokoh-tokoh : Sigmund Freud (1856-1939)
9
10. Behaviorisme
Behaviorisme muncul sebagai kritik lebih lanjut dari
strukturalisme Wundt, aliran ini berkembang di AS, merupakan
lanjutan dari fungsionalisme.
Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran
yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan
membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata.
10
11. Psikologi Gestalt
Istilah Gestalt mengacu pada sebuah objek/figur yang utuh
dan berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya.
Pandangan Gestalt menolak analisis dan penguraian jiwa ke
dalam elemen-elemen yang lebih kecil karena dengan demikian,
makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya
juga hilang.
11
12. Psikologi Humanistik
Muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik
ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa.
Prinsip Utama :
Memahami manusia sebagai suatu totalitas, Metode yang digunakan adalah
life history, Mengakui pentingnya personal freedom dan responsibility dalam
proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hidup, Mind
bersifat aktif, dinamis, Pandangan humanistic banyak diterapkan dalam
bidang psikoterapi dan konseling
12
14. Big Five Personality
Suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi
untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang
tersusun dalam lima buah domain kepribadian yang
telah dibentuk dengan menggunakan analisis faktor.
14
15. PENCIPTA TEORI
Awalnya lebih menjelaskan pada konteks studi karakter
kepribadian yang digunakan dalam bahasa alami (natural
language).
15
LEWIS R. GOLDBERG
(1981)
18. Tipe tipe the big five factors
1. Neuroticism (N)
2. Extraversion (E)
3. Openness to New Experience (O)
4. Agreeableness (A)
5. Conscientiousness (C)
Yang kemudian disingkat menjadi OCEAN
(Pervin, 2005)
18
24. Kesimpulan
Big Five adalah penjelasan teoritis mengenai taksonomi
kepribadian, yang didalamnya memuat lima faktor atau domain.
Teori Kepribadian lima faktor adalah salah satu perspektif yang
mencoba menjelaskan Big Five melalui pengukuran (ex :
angket/kuesioner).
24