際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK 3 XI IIS 1 
1. Anindya Muliawati XI IIS 1/03 
2. Erfi Dwi Indriastuti XI IIS 1/09 
3. Harist Al Hakim XI IIS 1/15 
4. Novia Dini A XI IIS 1/22
STRUKUR CERPEN JURU MASAK 
1. Abastrak 
Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita 
yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami 
tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang 
juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya. 
Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah 
perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak behasil 
menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah 
pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di 
kampung itu, sehngga tidak ada yang bisa menggantikannya.
2. Orientasi 
Tahapan ini merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita 
berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam 
cerpen. Pada cerpen tersebut digambarkan bahwa waktu yang terjadi 
adalah beberapa tahun yang lalu saat pesta perkawinan Gentasari dengan 
Rustamadji yang digelar selama tiga hari. Suasana yang tergambar adalah 
suasana tegang serta kecewa antara pihak mempelai pria dengan pihak 
mempelai wanita. Hal tersebut dikarenakan pihak mempelai pria merasa 
dibohongi oleh pihak mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa 
semua urusan masak-memasak selama kenduri berlangsung akan 
dipercayakan kepada Makaji, tetapi pada kenyataannya juru masak pada 
pesta perkawinan tersebut bukan Makaji.
3. Komplikasi 
Tahap ini berisi urutan kejadian dan setiap kejadian itu hanya dihunbungkan 
dengan sebab akibat dengan maksud setiap peristiwa mengakibatkan suatu 
peristiwa lain terjadi. Dalam komplikasi, terdapat berbagai kerumitan 
bermunculan. Dalam cerpen diceritakan bahwa Azrial, putra sulung Makaji 
menyarankan Makaji untuk berhenti menjadi juru masak karena usianya 
yang sudah tua. Tetapi Makaji menolaknya, kemudian Azrial menawarkan 
Makaji untuk menjadi juru asak di rumah makan milik Azrial. Tawaran 
inilah yang sudah ditunggu-tunggu oleh Makaji untuk lebih dekat dengan 
anaknya pada usia tuanya. Makaji menyanggupi penawaran Azrial, tetapi 
kesanggupan Makaji adalah setelah pernikahan Renggogeni putri dari 
Mangkudun. Hal ini membuat Azrial membuka kenangan buruknya dengan 
Renggogeni karena ketidak setujuan Mangkudun dengan cinta Renggageni 
dan Azrial.
4. Evaluasi 
Tahap ini adalah tahap leraian serta konflik yang terjadi diarahkan 
pada pencerahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya. Dalam 
cerpen tergambar bahwa derajat Azrial memang tidak bisa 
diandalkan, tatapi tidak sepantasnya Mangkudun memandang Azrial 
seperti itu. Hal ini yang menyebabkan Azrial dengan berat hati 
melupakan Renggogeni dan pergi dari kampung membawa luka hati.
5. Resolusi 
Tahapan ini akan diungkapkan oleh pengarang cerpen tersebut bagaimana solusi 
dan berbagai konflik yang dialami oleh tokoh. Diceritakan bahwa pada awal 
perantauan, Azrial hanya seorang pencuci piring di rumah makan seorang 
perantau dari Lareh Pajang. Karena tidak ingin selalu bergantung, Azrial 
berjuang keras bertahun-tahun yang akhirnya membuahkan hasil yang manis 
hingga ia memiliki enam rumah makan dengan dua puluh empat anak buah. 
Walaupun kesuksesan telah dicapainya, Azrial tetap sederhana serta masih 
membujang, hal ini kemungkinan disebabkan karena ia belum mampu 
melupakan Renggogeni atau memang ia belum benar-benar melupakan 
perempuan itu.
6. Koda 
Dalam tahapan ini terdapat nilai  nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh 
pembaca dari cerpen tersebut. Di dalam cerita tersebut diceriakan bahwa Azrial 
menjemput Makaji dua hari sebelum pernikahan Renggogeni berlangsung. Hal 
ini menyebabkan rasa kehilangan bagi masyarakat Lareh Pajang, khsususnya 
Renggogeni yang akhirnya menguak kisah sedih landasan cintanya dengan 
Azrial yang saat ia (Renggogeni) telah depersunting lelaki lain.
KATA SULIT 
 Perhelatan : pesta perkawinan 
 Helat : tipu muslihat ; tipu daya 
 Tabiat : watak 
 Hengkang : pergi 
 Dengung : terdengar 
 Piuh : sulit 
 Musabah : yang menyebabkan 
 Kempuh : empuk 
 Pembatang : pembatas
GAYA BAHASA 
 Metafora : Walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski 
sepahit empedu tidak pula buru-buru dimuntahkannya. 
 Personifikasi : - Tetapi macam-macam hidangan tidak menggugah selera. 
- Milik seorang perantau dari Larah Pajang yang lebih dulu 
mengadu untung di Jakarta. 
 Sinekdokhe Pars prototo: Menyembelih tiga belas ekor kambing. 
 Sinekdokhe Totem proparte : Milik seorang perantau dari Larah Pajang yang 
lebih dulu mengadu untung di Jakarta. 
 Majas Retoris : Apa susahnya mendatangkan Makaji ?
Menginterpretasi Makna Teks Juru Masak 
1. Latar Belakang Pengarang 
Damhuri Muhammad lahir di Taram, Payakumbuh, Sumatera Barat. Seperti 
gambaran dalam cerpen tersebut orang yang berasal dari Provinsi Sumatera 
Barat dikenal dengan sebutan orang Minang atau Minangkabau. Kebanyakan 
dari orang Minang memiliki etos kerja kewirausahaan yang tinggi. Sehingga 
dalam dunia kewirausahaan mereka sukses, khususnya dalam bidang kuliner. 
Mereka mendirikan rumah makan yang biasa kita kenal dengan Rumah 
Makan Padang.
HUBUNGAN LATAR BELAKANG DENGAN CERITA 
 Dari latar belakang pengarang cerpen dapat dikaitkan 
dengan fakta yang ada. Kebanyakan dari orang Minang 
bekerja dalam kuliner. Dalam cerpen Juru Masak 
digambarkan etos kerja dari Makaji. Makaji sudah 
bertahun-tahun menjadi juru masak di daerahnya. 
Hingga mereka hafal dengan tipe masakan Makaji. 
Kerja kerasnya berbuah manis dan ketika masa tuanya 
datang ia masih dibutuhkan. Begitu pula dengan 
anaknya yang bernama Azrial. Azrial merantau di 
Jakarta dengan memulai dari nol menjadi tukang cuci di 
rumah makan. Hingga sekarang menjadi pengusaha 
rumah makan yang mempunyai cabang-cabang dan 
pegawai yang banyak.
KAITAN FAKTA DENGAN CERITA 
 Semangat kerja 
 Makanan Padang 
 Wiraswasta 
 Mengadu nasib di perantauan. 
TOKOH 
 Azril dan Makaji

More Related Content

Keolompok 3 xi iis 1 ppt

  • 1. KELOMPOK 3 XI IIS 1 1. Anindya Muliawati XI IIS 1/03 2. Erfi Dwi Indriastuti XI IIS 1/09 3. Harist Al Hakim XI IIS 1/15 4. Novia Dini A XI IIS 1/22
  • 2. STRUKUR CERPEN JURU MASAK 1. Abastrak Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya. Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak behasil menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di kampung itu, sehngga tidak ada yang bisa menggantikannya.
  • 3. 2. Orientasi Tahapan ini merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Pada cerpen tersebut digambarkan bahwa waktu yang terjadi adalah beberapa tahun yang lalu saat pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar selama tiga hari. Suasana yang tergambar adalah suasana tegang serta kecewa antara pihak mempelai pria dengan pihak mempelai wanita. Hal tersebut dikarenakan pihak mempelai pria merasa dibohongi oleh pihak mempelai wanita yang semula sudah berjanji bahwa semua urusan masak-memasak selama kenduri berlangsung akan dipercayakan kepada Makaji, tetapi pada kenyataannya juru masak pada pesta perkawinan tersebut bukan Makaji.
  • 4. 3. Komplikasi Tahap ini berisi urutan kejadian dan setiap kejadian itu hanya dihunbungkan dengan sebab akibat dengan maksud setiap peristiwa mengakibatkan suatu peristiwa lain terjadi. Dalam komplikasi, terdapat berbagai kerumitan bermunculan. Dalam cerpen diceritakan bahwa Azrial, putra sulung Makaji menyarankan Makaji untuk berhenti menjadi juru masak karena usianya yang sudah tua. Tetapi Makaji menolaknya, kemudian Azrial menawarkan Makaji untuk menjadi juru asak di rumah makan milik Azrial. Tawaran inilah yang sudah ditunggu-tunggu oleh Makaji untuk lebih dekat dengan anaknya pada usia tuanya. Makaji menyanggupi penawaran Azrial, tetapi kesanggupan Makaji adalah setelah pernikahan Renggogeni putri dari Mangkudun. Hal ini membuat Azrial membuka kenangan buruknya dengan Renggogeni karena ketidak setujuan Mangkudun dengan cinta Renggageni dan Azrial.
  • 5. 4. Evaluasi Tahap ini adalah tahap leraian serta konflik yang terjadi diarahkan pada pencerahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya. Dalam cerpen tergambar bahwa derajat Azrial memang tidak bisa diandalkan, tatapi tidak sepantasnya Mangkudun memandang Azrial seperti itu. Hal ini yang menyebabkan Azrial dengan berat hati melupakan Renggogeni dan pergi dari kampung membawa luka hati.
  • 6. 5. Resolusi Tahapan ini akan diungkapkan oleh pengarang cerpen tersebut bagaimana solusi dan berbagai konflik yang dialami oleh tokoh. Diceritakan bahwa pada awal perantauan, Azrial hanya seorang pencuci piring di rumah makan seorang perantau dari Lareh Pajang. Karena tidak ingin selalu bergantung, Azrial berjuang keras bertahun-tahun yang akhirnya membuahkan hasil yang manis hingga ia memiliki enam rumah makan dengan dua puluh empat anak buah. Walaupun kesuksesan telah dicapainya, Azrial tetap sederhana serta masih membujang, hal ini kemungkinan disebabkan karena ia belum mampu melupakan Renggogeni atau memang ia belum benar-benar melupakan perempuan itu.
  • 7. 6. Koda Dalam tahapan ini terdapat nilai nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari cerpen tersebut. Di dalam cerita tersebut diceriakan bahwa Azrial menjemput Makaji dua hari sebelum pernikahan Renggogeni berlangsung. Hal ini menyebabkan rasa kehilangan bagi masyarakat Lareh Pajang, khsususnya Renggogeni yang akhirnya menguak kisah sedih landasan cintanya dengan Azrial yang saat ia (Renggogeni) telah depersunting lelaki lain.
  • 8. KATA SULIT Perhelatan : pesta perkawinan Helat : tipu muslihat ; tipu daya Tabiat : watak Hengkang : pergi Dengung : terdengar Piuh : sulit Musabah : yang menyebabkan Kempuh : empuk Pembatang : pembatas
  • 9. GAYA BAHASA Metafora : Walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tidak pula buru-buru dimuntahkannya. Personifikasi : - Tetapi macam-macam hidangan tidak menggugah selera. - Milik seorang perantau dari Larah Pajang yang lebih dulu mengadu untung di Jakarta. Sinekdokhe Pars prototo: Menyembelih tiga belas ekor kambing. Sinekdokhe Totem proparte : Milik seorang perantau dari Larah Pajang yang lebih dulu mengadu untung di Jakarta. Majas Retoris : Apa susahnya mendatangkan Makaji ?
  • 10. Menginterpretasi Makna Teks Juru Masak 1. Latar Belakang Pengarang Damhuri Muhammad lahir di Taram, Payakumbuh, Sumatera Barat. Seperti gambaran dalam cerpen tersebut orang yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat dikenal dengan sebutan orang Minang atau Minangkabau. Kebanyakan dari orang Minang memiliki etos kerja kewirausahaan yang tinggi. Sehingga dalam dunia kewirausahaan mereka sukses, khususnya dalam bidang kuliner. Mereka mendirikan rumah makan yang biasa kita kenal dengan Rumah Makan Padang.
  • 11. HUBUNGAN LATAR BELAKANG DENGAN CERITA Dari latar belakang pengarang cerpen dapat dikaitkan dengan fakta yang ada. Kebanyakan dari orang Minang bekerja dalam kuliner. Dalam cerpen Juru Masak digambarkan etos kerja dari Makaji. Makaji sudah bertahun-tahun menjadi juru masak di daerahnya. Hingga mereka hafal dengan tipe masakan Makaji. Kerja kerasnya berbuah manis dan ketika masa tuanya datang ia masih dibutuhkan. Begitu pula dengan anaknya yang bernama Azrial. Azrial merantau di Jakarta dengan memulai dari nol menjadi tukang cuci di rumah makan. Hingga sekarang menjadi pengusaha rumah makan yang mempunyai cabang-cabang dan pegawai yang banyak.
  • 12. KAITAN FAKTA DENGAN CERITA Semangat kerja Makanan Padang Wiraswasta Mengadu nasib di perantauan. TOKOH Azril dan Makaji