[Ringkasan]
1. Teori Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk akan berjalan tidak seimbang dengan sumber daya alam, menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan kehidupan manusia.
2. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk sikap tanggung jawab terhadap hubungan timbal balik antara penduduk dan lingkungan hidup.
3. Unsur-unsur utama kependudukan adalah kel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan definisi demografi serta sumber data demografi. Demografi mempelajari jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk serta perubahannya. Sumber data utama demografi adalah registrasi penduduk yang mencatat peristiwa kependudukan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia, mencakup kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia, perkembangan jumlah penduduk Indonesia dan dunia, pertumbuhan penduduk Indonesia, serta tingkat kepadatan penduduk Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas penduduk yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Faktor-faktor seperti besarnya jumlah penduduk, tingkat pertumbuhan dan kemiskinan yang tinggi, serta tingkat pendidikan dan kesehatan yang rendah berdampak pada pertumbuhan penduduk Indonesia dan menimbulkan berbagai masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia dan solusi-solusinya. Beberapa permasalahan yang dijelaskan adalah tingginya jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk yang cepat, dan kepadatan penduduk yang tinggi di beberapa daerah seperti Pulau Jawa."
Dokumen tersebut membahas beberapa masalah kependudukan di Indonesia, yaitu tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang masih relatif rendah dibandingkan negara maju. Hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif seperti rendahnya daya saing, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ketiga aspek tersebut dijelaskan, seperti meningkatkan sarana p
Dokumen tersebut membahas tentang antroposfer sebagai lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi serta dampak pertumbuhan penduduk yang cepat. Juga dibahas teori kependudukan Thomas Malthus dan pendekatan masalah kependudukan meliputi sensus, registrasi, dan survei penduduk.
Les adjectifs comparatifs et superlatifs busuu beginner french a1carlasampaio345
油
Les adjectifs comparatifs et superlatifs busuu beginner french a1
Model repositories: will they become reality?Davide Ruscio
油
This document discusses model repositories in model-driven engineering and identifies challenges to their widespread adoption. It describes how model repositories have succeeded in other domains like biology but face challenges in MDE. These challenges include managing different artifact types, advanced querying, tools as services, extensibility, heterogeneity, and incentives for sharing. Addressing these challenges could help realize the benefits of model repositories in MDE.
Hello,
I am Anoop "Business Development Executive" at India based professional Company "Brief Soft Technologies Pvt. Ltd."We are offering high quality and affordable mobile application development solutions.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan definisi demografi serta sumber data demografi. Demografi mempelajari jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk serta perubahannya. Sumber data utama demografi adalah registrasi penduduk yang mencatat peristiwa kependudukan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia, mencakup kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia, perkembangan jumlah penduduk Indonesia dan dunia, pertumbuhan penduduk Indonesia, serta tingkat kepadatan penduduk Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas penduduk yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Faktor-faktor seperti besarnya jumlah penduduk, tingkat pertumbuhan dan kemiskinan yang tinggi, serta tingkat pendidikan dan kesehatan yang rendah berdampak pada pertumbuhan penduduk Indonesia dan menimbulkan berbagai masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan kependudukan di Indonesia dan solusi-solusinya. Beberapa permasalahan yang dijelaskan adalah tingginya jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk yang cepat, dan kepadatan penduduk yang tinggi di beberapa daerah seperti Pulau Jawa."
Dokumen tersebut membahas beberapa masalah kependudukan di Indonesia, yaitu tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang masih relatif rendah dibandingkan negara maju. Hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif seperti rendahnya daya saing, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ketiga aspek tersebut dijelaskan, seperti meningkatkan sarana p
Dokumen tersebut membahas tentang antroposfer sebagai lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi serta dampak pertumbuhan penduduk yang cepat. Juga dibahas teori kependudukan Thomas Malthus dan pendekatan masalah kependudukan meliputi sensus, registrasi, dan survei penduduk.
Model repositories: will they become reality?Davide Ruscio
油
This document discusses model repositories in model-driven engineering and identifies challenges to their widespread adoption. It describes how model repositories have succeeded in other domains like biology but face challenges in MDE. These challenges include managing different artifact types, advanced querying, tools as services, extensibility, heterogeneity, and incentives for sharing. Addressing these challenges could help realize the benefits of model repositories in MDE.
Hello,
I am Anoop "Business Development Executive" at India based professional Company "Brief Soft Technologies Pvt. Ltd."We are offering high quality and affordable mobile application development solutions.
Hello,
I am Anoop "Business Development Executive" at India based professional Company "Brief Soft Technologies Pvt. Ltd."We are offering high quality and affordable mobile application development solutions.
My Skype : andrew_briefsoft
The document lists various layout and design tools available in Dreamweaver including standard and expanded layouts, inserting div tags and drawing AP divs, Spry components like menus, tabbed panels and accordions, tables, frames, and drawing layout tables and cells. Tools are grouped based on how many points they are worth for an associated task.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan ilmu lingkungan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya, sedangkan ilmu lingkungan mempelajari interaksi antara komponen fisik, kimia, dan biologi lingkungan. Dokumen ini juga membahas berbagai isu lingkungan seperti pertambahan populasi, eksploitasi sumber daya, dan pemanasan global yang berdampak buruk pada lingkungan.
Mining Correlations of ATL Transformation and Metamodel MetricsDavide Ruscio
油
Model transformations are considered to be the heart and soul of Model Driven Engineering, and as a such, advanced techniques and tools are needed for supporting the development, quality assurance, maintenance, and evolution of model transformations. Even though model transformation developers are gaining the availability of powerful languages and tools for developing, and testing model transformations, very few techniques are available to support the understanding of transformation characteristics. In this talk, a process to analyze model transformations is discussed with the aim of identifying to what extent their characteristics depend on the corresponding input and target metamodels. The process relies on a number of transformation and metamodel metrics that are calculated and properly correlated. The talk discusses the application of the approach on a corpus consisting of more than 90 ATL transformations and 70 corresponding metamodels.
The slides have been used to present the paper "Mining Correlations of ATL Transformation and Metamodel Metrics" at MISE2015 workshop at ICSE2015 (http://goo.gl/UJ9nWC)
MDEForge: an extensible Web-based modeling platformDavide Ruscio
油
Model-Driven Engineering (MDE) refers to the systematic use of models as first class entities throughout the software development life cycle. Over the last few years, many MDE technologies have been conceived for developing domain specific modeling languages, and for supporting a wide range of model management activities. However, existing modeling platforms neglect a number of important features that if missed reduce the acceptance and the relevance of MDE in industrial contexts, e.g., the possibility to search and reuse already developed modeling artifacts, and to adopt model management tools as a service.
In this presentation we propose MDEForge a novel extensible Web-based modeling platform specifically conceived to foster a community-based modeling repository, which underpins the development, analysis and reuse of modeling artifacts.~Moreover, it enables the adoption of model management tools as software-as-a-service that can be remotely used without overwhelming the users with intricate and error-prone installation and configuration procedures.
Collaborative model driven software engineering: a Systematic Mapping StudyDavide Ruscio
油
Collaborative software engineering (CoSE) deals with methods, processes and tools for enhancing collaboration, communication, and co-ordination (3C) among team members. CoSE can be employed to conceive different kinds of artifacts during the development and evolution of software systems. For instance, when focusing on software design, multiple stakeholders with different expertise and responsibility collaborate on the system design.
Model-Driven Software Engineering (MDSE) provides suitable techniques and tools for specifying, manipulating, and analyzing modeling artifacts including metamodels, models, and transformations. A collaborative MDSE approach can be defined as a method or technique allowing multiple stakeholders to work on a set of shared modeling artifacts, and to be aware of each others work. Even though Collaborative MDSE is gaining a growing interest in both academia and practice, a holistic view on what Collaborative MDSE is, its components, the related opportunities and challenges is still missing.
In this talk, I outlined the main insights of the systematic mapping study we have done to identify and classify approaches, methods, and techniques that support collaborative. We present three complementary dimensions that we have identified during the study as the peculiar aspects building up a collaborative MDSE: a model management infrastructure for managing the life cycle of the models, a set of collaboration means for allowing involved stakeholders to work on the modelling artifacts collaboratively, and a set of communication means for allowing involved stakeholders to be aware of the activities of the other stakeholders. The identification of limitations and challenges of currently available collaborative MDE approaches is also given by discussing the implications for future investigation.
Semantic based model matching with emf compareDavide Ruscio
油
In MDE resolving pragmatic issues related to the management of models is key to success. Model comparison is one of the most challenging operations playing a central role in a wide range of modelling activities including model versioning, evolution and even collaborative and distributed specification of models. Over the last decade, several syntactic methods have been proposed to compare models even though they struggle in achieving higher levels of accuracy especially when the semantics of the application domain has to be considered. Existing methods improve comparison precision at the price of high performance costs.
In this talk I presented a lightweight semantic comparison method, which relies on a new matching algorithm that considers ontological information encoded in the WordNet lexical database further than ordinary syntactical and structural correlations. The approach has been implemented as extension of EMFCompare and evaluated to measure its precision and performances when compared to existing approaches.
The document reports on the results of an experiment to isolate DNA from tomatoes and pears using different detergent solutions. For tomatoes, the most DNA was found in the Bukrim detergent solution, while the least was found in the Surf detergent solution. Bukrim detergent also yielded the fastest formation of tomato DNA. For pears, most DNA was isolated from the Bukrim solution and least from the Rinso solution. Overall, more DNA precipitate was obtained from pears than tomatoes. The discussion explains that detergents lyse cell membranes to release DNA, and salt is used to separate DNA from bound proteins during isolation.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sumber daya alam, termasuk definisi, contoh-contoh, dan pentingnya pelestarian sumber daya alam. Dokumen tersebut juga membahas tentang kebutuhan dasar dan sekunder manusia, serta pentingnya mempertahankan mutu dan daya dukung lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti tingkat kelahiran dan pertumbuhan penduduk. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi namun penyebarannya tidak merata, menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kependudukan di Indonesia, termasuk dinamika penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, dan transisi demografi. Secara khusus membahas tentang pengertian penduduk, penyebab perubahan jumlah penduduk, dan faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat kelahiran dan kematian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang materi perkuliahan PKLH (Pembangunan Kependudukan dan Lingkungan Hidup) yang mencakup topik-topik seperti definisi PKLH, tujuan pembangunan kependudukan dan lingkungan hidup, piramida penduduk, transisi demografi, dan etika pembangunan dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika penduduk di Indonesia, termasuk permasalahan kependudukan, jenis-jenis pencatatan penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, dan upaya-upaya penanganannya. Dokumen ini menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi masalah kependudukan baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang berdampak pada peningkatan kebutuhan sarana publik dan persaing
Dokumen tersebut membahas struktur penduduk dan masalah kependudukan di Indonesia. Struktur penduduk mencakup komposisi, kepadatan, struktur umur, dan struktur sosial. Masalah kependudukan terdiri dari faktor demografis seperti besarnya jumlah dan pertumbuhan penduduk serta persebaran yang tidak merata, dan faktor non-demografis seperti tingkat kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan penduduk
Dokumen tersebut membahas tentang demografi yang mencakup definisi, teori-teori kependudukan, dan dinamika kependudukan seperti pertumbuhan penduduk dan transisi demografi. Secara ringkas, demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, komposisi, dan perubahan penduduk melalui kelahiran, kematian, migrasi, dan perkawinan."
Laju kelahiran ini dihitung dengan menghitung jumlah kelahiran hidup dalam satu tahun pada 1.000 penduduk pada pertengahan tahun.
Angka fertilitas merupakan suatu indikator mengenai jumlah rata-rata anak yang secara nyata dilahirkan hidup oleh seorang wanita yang dinyatakan dengan jumlah kelahiran per 1.000 wanita usia subur.
2. A. Landasan Falsafah Sejak dulu,masalah penduduk sudah menjadi perhatian manusia. Para negarawan maupun kelompok ahli sudah sering memperbincangkan tentang besarnya jumlah penduduk yang seimbang berdasarkan pertimbangan politik, militer dan faktor sosial ekonomi. Robert Malthus pada abad 18 dengan teorinya, pada dasarnya menyatakan bahwa penduduk yang banyak merupakan penyebeb kemiskinan, karena laju pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur yang tak akan pernah terkejar oleh pertambahan makanan dan pakaian yang hanya mengikuti deret hitung.Teori Malthus ini dasarnya beranjak dari dua gagasan utama: Manusia selalu memerlukan sandang pangan untuk hidupnya dan Nafsu seksual antara dua jenis kelamin akan selalu ada dan tidak pernah berubah sifatnya. Ketidakseimbangan pertambahan penduduk dengan pertambahan produksi pangan ini sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup, dimana lingkungan hidup diperas dan dikuras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Akibatnya lingkungan hidup makin rusak dan berkurang kemampuan atupun produktivitasnya. Pertambahan penduduk seperti yang kita alami sekarang menimbulkan banyak masalah kependudukan, tidak hanya kekuranagan makan pada sebagian besar penduduk, tetapi juga kekurangan kesempatan kerja, sekolah, kekurangan tempat tinggal, kekurangan air dan berbagai macam akses lainnya.
3. 2. Konsep Dalam arti luas, populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu, misalnya pohon jati yang terdapat di dalam suatu hutan atau babi hutan yang menempati hutan tersebut. Kadang-kadang populasi tidak hanya dikenakan kepada makhluk hidup, juga benda-benda sejenisnya. Dalam rangka mempelajari penduduk, kita dapat mengadakan pendekatan secara demografi, yaitu mengenai jumlahnya, mengenai ciri-cirinya seperti umur dan jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan pekerjaan, serta distribusi tempat tinggalnya. Perubahan jumlah, ciri serta distribusi tersebut dapat disebabkan karena adanya perubahan kelahiran(fertilitas), kematian(mortalitas), dan perpindahan penduduk(migrasi). Pengetahuan demografi diperoleh dari informasi yang dikumpulkan melalui sensus, registrasi vital dan survei penduduk. Informasi ini meliputi jumlah dan arah pertumbuhannya, kualitas penduduk, penyebaran penduduk dan migrasi penduduk. Di samping memuat data nyata, penduduk merupakan media dinamik tentang tingkah laku masyarakat yang perlu mendapat penelitian dan penafsiran secara sosiologi. Oleh karena itu untuk mendapat penafsiran yang benar, seringkali gejala-gejala demografi harus diteropong pula dari berbagai-bagai ilmu, geografi, biologi, ekonomi dan lainnya. Peneropongan dari berbagai ilmu ini merupakan cakupan dari ilmu kependudukan 油
4. 3. Permasalahan Masalah ialah sesuatu yang tidak normal, yang meyimpang dari kebiasaan, atau yang menyimpang dari harapan, oleh karena itu harus dicari cara penyelesaiannya untuk mengatasinya. Kecepatan pertambahan penduduk Indonesia sebesar 2,3 persen per tahun bisa dianggap bukan merupakan masalah jika kita tidak diketahui kondisi demografis lainnya. Misalnya, dengan jumlah penduduk sebesar 147juta jiwa pada tahun 1980 dan pertumbuhan sebesar 2,3 persen, maka jumlah tersebut akan menjadi mendekati 300juta jiwa pada tahun 2010. Dalam rangka usaha pemecahan masalah-masalah kependudukan di Indonesia ada beberapa pendekatan yang kita pertimbangkan : Pendekatan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah-masalah atau fenomena kependudukan yang kita rasakan sebagai gangguan baik dalam kaitannya dengan segi-segi kehidupan ideologi, politis, ekonomis, sosial budaya, hankam maupun segi-segi kehidupan dalam kaitannya dengan penggunaan sumber-sumber alam dan lingkungan hidup. Pendekatan untuk mempengaruhi subsistem-subsistem fertilitas, mortalitas, dan mobilitas. Pendekatan ini langsung tertuju pada sebab-sebab yang pokok, pendekatan ini bersifat kausal. Sistem fertilitas secara langsung adalah pelayanan keluarga berencana, mortalitas dapat dipengaruhi dengan program-program kesehatan dan mobilitas dapt dipengaruhi dengan program transmigrasi dan pembangunan daerah. Pendekatan sistematis dan kausal yang dilaksanakan secara bersama-sama berdasarkan dimensi pendekatan inilah kita perlu menciptakan suatu karakteristik penduduk yang kita kehendaki. Dalam rangka ini kita perlu mengidentifikasikan sampai berapa rendah tingkat fertilitas dan mortalitas akan kita turunkan, dan berapa perbedaan yang kita kehendaki antara tingkat fertilitas dan tingkat mortalitas.
5. 4. Kebijaksanaan Kependudukan Kebijaksanaan kependudukan merupakan gejala yang relatif baru. Kebijaksanaan itu meliputi penyediaan lapangan kerja untuk penduduk yang menghendakinya, memberikan kesempatan pendidikan, meningkatkan kesehatan serta usaha-usaha menambah kesejahteraan penduduk lainnya.
6. 5. Sumber Kebijaksanaan Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) arah pembangunan jangka panjang tertuju pada pembinaan masyarakat maju, adil dam makmur berdasarkan pancasila. Selanjutnya secara terperinci mengenai kebijaksanaan kependudukan dinyatakan dalam GBHN sebagai berikut : 油 Kebijaksanaan kependudukan yang menyeluruh dan terpadu perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan serta diarahkan untuk menunjang peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan kecerdasan bangsa. Pelaksanaan kebijaksanaan dan program-program kependudukan yang meliputi antara lain pengendalian kelahiran, penurunan tingkat kematian anak-anak, perpanjangan harapan hidup, penyebaran hidup dan tenaga kerja. Program keluarga berencana bertujuan ganda, ialah untuk meningkatkan kesejahteraan dan anak serta mewujudkan keluarga kecil , bahagia dan sejahtera. Kebijaksanaan kependudukan yang menyeluruh dan terpadu perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan serta diarahkan untuk menunjang peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan kecerdasan bangsa. Jumlah peserta keluarga berencana perlu makin ditingkatkan atas dasar kesadaran dan secara sukarela dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Penanganan dan pendidikan mengenai masalah kependudukan bagi seluruh lapisan masyarakat baik wanita maupun pria, terutama generasi muda.