Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep sosial budaya yang terkait dengan antropologi kesehatan seperti masyarakat, kesehatan, keperawatan, kebudayaan, penyakit, sakit dan sehat.
2. Dokumen juga membahas konsep perilaku kesehatan, persepsi masyarakat tentang sehat-sakit, dan etiologi perilaku sakit.
3. Faktor-faktor yang
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku kesehatan dan sakit dari berbagai perspektif. Terdapat penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seperti faktor psikososial, budaya, ekonomi, serta model-model yang menganalisis perilaku kesehatan seperti model Anderson dan model Kassl-Cobb. Juga dibahas mengenai konsep sehat dan sakit, tanda-tanda sakit, serta perilaku ketika sehat dan
Hubungan ling dengan status sehat sakitriri_hermana
油
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep tentang kesehatan dan penyakit menurut beberapa lembaga dan ahli. Konsep kesehatan menurut WHO mencakup tidak hanya bebas dari penyakit tetapi juga sejahtera secara fisik, mental, dan sosial. Sedangkan konsep penyakit menurut beberapa ahli adalah gangguan fungsi normal individu dan hasil interaksi seseorang dengan lingkungannya. Kriteria sakit menurut seorang ah
Konsep Sehat dan Sakit pada Promosi Kesehatanspasr955
油
Sehat dikategorikan menjadi 3 karakteristik yaitu : Merefleksikan perhatian pada individu sbg manusia, memandang sehat dlm konteks lingkungan internal & eksternal, serta sehat didefinisikan sbg hidup yg kreatif & produktif
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiWarnet Raha
油
1. PHBS merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh individu untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat agar hidup sehat.
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
油
Makalah ini membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut masyarakat Melayu Kepulauan Riau, yang didasarkan pada pengertian naturalistik dan personalistik. Masyarakat memandang sehat sebagai kondisi normal dan mampu bekerja, sedangkan sakit menyebabkan gangguan aktivitas. Konsep personalistik meyakini penyakit disebabkan makhluk gaib.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan menurut WHO dan UU Kesehatan Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang seperti lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat komponen utama kesehatan menurut WHO dan 12 indikator kesehatan menurut Hendrik L. Blum.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait studi kesehatan seperti konsep sehat, sakit, perilaku kesehatan dan sakit, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta model-model analisis perilaku kesehatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa konsep kesehatan dan sakit dipengaruhi oleh faktor fisik, mental, sosial dan budaya. Perilaku kesehatan dan sakit dipengaruhi oleh
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
More Related Content
Similar to Kesehatan Sosial & Konsep sehat sakit.pptx (20)
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku kesehatan dan sakit dari berbagai perspektif. Terdapat penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seperti faktor psikososial, budaya, ekonomi, serta model-model yang menganalisis perilaku kesehatan seperti model Anderson dan model Kassl-Cobb. Juga dibahas mengenai konsep sehat dan sakit, tanda-tanda sakit, serta perilaku ketika sehat dan
Hubungan ling dengan status sehat sakitriri_hermana
油
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep tentang kesehatan dan penyakit menurut beberapa lembaga dan ahli. Konsep kesehatan menurut WHO mencakup tidak hanya bebas dari penyakit tetapi juga sejahtera secara fisik, mental, dan sosial. Sedangkan konsep penyakit menurut beberapa ahli adalah gangguan fungsi normal individu dan hasil interaksi seseorang dengan lingkungannya. Kriteria sakit menurut seorang ah
Konsep Sehat dan Sakit pada Promosi Kesehatanspasr955
油
Sehat dikategorikan menjadi 3 karakteristik yaitu : Merefleksikan perhatian pada individu sbg manusia, memandang sehat dlm konteks lingkungan internal & eksternal, serta sehat didefinisikan sbg hidup yg kreatif & produktif
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiWarnet Raha
油
1. PHBS merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh individu untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat agar hidup sehat.
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
油
Makalah ini membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut masyarakat Melayu Kepulauan Riau, yang didasarkan pada pengertian naturalistik dan personalistik. Masyarakat memandang sehat sebagai kondisi normal dan mampu bekerja, sedangkan sakit menyebabkan gangguan aktivitas. Konsep personalistik meyakini penyakit disebabkan makhluk gaib.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan menurut WHO dan UU Kesehatan Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang seperti lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat komponen utama kesehatan menurut WHO dan 12 indikator kesehatan menurut Hendrik L. Blum.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait studi kesehatan seperti konsep sehat, sakit, perilaku kesehatan dan sakit, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta model-model analisis perilaku kesehatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa konsep kesehatan dan sakit dipengaruhi oleh faktor fisik, mental, sosial dan budaya. Perilaku kesehatan dan sakit dipengaruhi oleh
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
1. KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM
SOSIAL BUDAYA
BY: RISNATI MALINDA, SST.,M.KEB
2. SEHAT
Keadaan utuh secara fisik, jasmani,mental,dan sosial dan
bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit
cacat dan kelemahan.
(who 1974)
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa,dan sosial yang
memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.(UU No 23 /92 ttg Kesehatan)
kondisi keseimbangan antara status kesehatan biologis
(jasmani), psikologis (mental), sosial dan spiritual yang
memungkinkan orang tersebut hidup secara mandiri dan
produktif (Zainal Ali)
3. Sehat Jasmani : Suatu keadaan bentuk fisik yang tidak
mengalami gangguan sehingga dapat melaksanakan
kegiatan sehari hari dengan optimal
Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan berkembangnya
fisik, intelektual, emosional, yang optimal dari seseorang dan
perkembangan ini berjalan selaras dengan keadaan orang
lain.
Sehat Sosial: Suatu kondisi dimana manusia dapat beradaptasi
terhadap lingkungannya dan menerima segala peraturan
yang ada disekelilingnya
4. Kesehatan sosial adalah konsep yang merujuk
pada kondisi di mana seseorang mampu
menjalani hubungan yang sehat dan bermakna
dengan orang lain, serta berpartisipasi secara
efektif dalam masyarakat. Kesehatan sosial
mencakup kemampuan seseorang untuk
berinteraksi dengan orang lain, bekerja sama,
mendukung, dan mendapatkan dukungan
dalam jaringan sosial, keluarga, serta komunitas.
5. Aspek penting dalam kesehatan sosial:
1. Keterampilan Sosial: Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bekerja
sama, dan berinteraksi dengan orang lain secara positif dan efektif.
2. Dukungan Sosial: Keberadaan jaringan dukungan dari keluarga, teman, dan
komunitas yang dapat memberikan bantuan emosional, fisik, maupun praktis.
3. Keseimbangan Peran Sosial: Mampu menjalani berbagai peran dalam
kehidupan, seperti peran dalam keluarga, pekerjaan, dan masyarakat, tanpa
merasa terbebani atau tertekan.
4. Partisipasi Komunitas: Kemampuan seseorang untuk terlibat dalam aktivitas
komunitas, seperti kegiatan sosial, organisasi, atau kelompok yang memberikan
rasa memiliki dan tujuan bersama.
5. Kesehatan Mental dan Emosional: Kesehatan sosial sangat berkaitan dengan
kesehatan mental dan emosional, di mana kemampuan untuk mengelola emosi
dan stres juga penting dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.
6. Pengaruh Budaya dan Lingkungan Sosial: Budaya, norma, dan lingkungan sosial
tempat seseorang tinggal juga mempengaruhi bagaimana individu berinteraksi
dan memahami pentingnya kesehatan sosial.
6. Cara untuk menjaga kesehatan sosial:
1. Bangun Hubungan yang Positif
Fokus pada membangun hubungan dengan orang-orang yang memberikan
dukungan emosional dan membangkitkan semangat. Teman, keluarga,
atau kolega yang positif bisa membantu kita merasa lebih terhubung.
2. Komunikasi yang Baik
Keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi sangat penting.
Mendengarkan dengan aktif dan berbicara secara jelas tentang perasaan
dan kebutuhan Anda membantu menghindari kesalahpahaman.
3. Kelola Konflik dengan Baik
Konflik adalah bagian dari interaksi sosial. Belajar untuk menghadapinya
dengan sabar, menghargai perbedaan, dan mencari solusi yang saling
menguntungkan bisa memperkuat hubungan.
4. Aktif dalam Kegiatan Sosial
Ikut serta dalam komunitas, organisasi, atau kegiatan yang Anda
nikmati bisa memperluas lingkaran sosial dan membantu merasa
lebih terhubung dengan lingkungan sekitar.
7. 5. Berikan Dukungan Emosional
Membantu orang lain yang membutuhkan, baik itu dengan
mendengarkan atau memberikan nasihat yang bijak, dapat memperkuat
hubungan dan memberikan rasa kepuasan pribadi.
6. Jaga Batasan Pribadi
Penting untuk mengetahui batasan diri sendiri dalam hubungan sosial.
Tidak semua hubungan harus intens atau mendalam. Jaga
keseimbangan antara kebutuhan sosial dan waktu untuk diri sendiri.
7. Manfaatkan Teknologi dengan Bijak
Teknologi, seperti media sosial, bisa membantu terhubung dengan orang
lain. Namun, gunakan dengan bijak dan hindari terlalu bergantung pada
interaksi digital yang dangkal.
8. Perlakukan Orang Lain dengan Empati dan Rasa Hormat
Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.
Perlakukan mereka dengan hormat, tanpa memandang status atau latar
belakang.
8. SAKIT
Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan
dalam aktivitas sehari baik fisik, mental, maupun social
(Perkin,s)
suatu keadaan yang menganggu keseimbangan status
kesehatan biologis, psikologis sosial dan spiritual yang
mengakibatkan gangguan fungsi tubuh.
seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit
menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang
menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu.
9. Masalah sehat dan sakit merupakan proses
yang berkaitan dengan kemampuan atau
ketidakmampuan manusia beradaptasi
dengan lingkungan baik secara biologis,
psikologis maupun sosial budaya
Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan
pasiensangat dipengaruhi oleh faktor -faktor
seperti kelas sosial,perbedaan suku bangsa
dan budaya.
10. Sakit adalah keadaan di mana fungsi tubuh
terganggu, baik secara fisik, mental, atau sosial.
Sakit bisa disebabkan oleh:
Penyakit: Adanya kelainan atau gangguan
pada organ tubuh, jaringan, atau sistem.
Faktor Lain: Bisa disebabkan oleh faktor psikologis
atau sosial, seperti tekanan hidup atau masalah
emosional.
11. Pendekatan Biomedis dan Holistik:
Biomedis: Memahami sakit sebagai hasil dari
gangguan biologis atau fisik yang perlu diobati
dengan intervensi medis.
Holistik: Menganggap bahwa faktor sosial,
psikologis, dan lingkungan juga berperan dalam
kesehatan dan penyakit.
12. Perilaku Kesehatan
Fisik : sarana kesehatan dan pengobatan penyakit
Non Fisik : Pengetahuan, sikap dan tindakan
Perilaku Kesehatan dapat dirumuskan sebagai
bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan
lingkungannya.
Menyangkut pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan serta tindakan yang berhubungan
dengan kesehatan
13. Perilaku sehat tindakan yang dilakukan
individu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, mis:
pencegahan penyakit, personal hygiene,
penjagaan kebugaran & mengkonsumsi
makanan bergizi
Perilaku sakit segala bentuk tindakan yang
dilakukan oleh individu yang sedang sakit
agar memperoleh kesembuhan
14. Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakit
Pandangan orang tentang kriteria tubuh
sehat atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif
Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa
lalu & unsur sosial-budaya.
Petugas kesehatan berusaha menerapkan
kriteria medis yang obyektif berdasarkan
simptom (indikasi penyakit yg dilihat dan
dirasakan pasien) untuk mendiagnosis kondisi
fisik individu
15. Antropologi kesehatan memberi perhatian
pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya
dari tingkah laku manusia, terutama tentang
cara-cara interaksi antara keduanya
sepanjang sejarah kehidupan manusia yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit
Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya
16. Persepsi masyarakat mengenai terjadinya
penyakit berbeda antara daerah yang satu
dengan daerah yang lain, karena tergantung
dari kebudayaan yang ada dan berkembang
dalam masyarakat tersebut.
Persepsi kejadian penyakit yang berlainan
dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih
ada di masyarakat; dapat turun dari satu
generasi ke generasi berikutnya dan bahkan
dapat berkembang luas
17. Pengaruh kesehatan sosial terhadap
kesehatan fisik dan mental sangat
signifikan.
1. Kondisi Sosial-Ekonomi
2. Dukungan Sosial
3. Lingkungan Kerja dan Tempat Tinggal
4. Perilaku Kesehatan yang Dipengaruhi Sosial
5. Kebijakan Publik dan Kesehatan Sosial
Note Tugas: Cari Jurnal Penelitian hubungan/Pengaruh
Kesehatan Sosial Terhadap Kesehatan Fisik dan Mental!
(Minimal 2 Jurnal)