Dokumen tersebut membahas tentang konsep keseimbangan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Disebutkan bahwa keseimbangan lingkungan dapat tercapai ketika interaksi antara organisme dan lingkungan berjalan secara proporsional. Faktor yang mempengaruhinya antara lain aktivitas manusia dan peristiwa alam. Dampak eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem diantaranya fragmentasi habitat, perubahan aliran energi, resist
3. KONSEP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan segala yang mengelilingi suatu organisme
dan mempengaruhi cara hidup organisme tersebut.
Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai kemampuan
lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari
aktivitas manusia,serta kemampuan lingkungan dalam menjaga
kestabilan kehidupan di dalamnya.Keseimbangan lingkungan dapat
tercapai ketika interaksi antara organisme dan faktor lingkungan
dan interaksi antar komponen dalam suatu lingkungan dapat
berjalan dengan proporsional.
Lingkungan dikatakan seimbang bila antara komponen biotic dan
abiotiknya berada dalam komposisi yang proporsional dan stabil.
Keseimbangan lingkungan tidak statis, artinya dapat terjadi
penurunan dan kenaikan populasi tiap jenis tumbuhan dan hewan
serta berbagai komponen abiotik.
Menurut hukum minimum Liebig, untuk dapat bertahan dan hidup
dalam keadaan tertentu, suatu organisme harus memiliki bahan-bahan
yang penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
berkembang biak.
4. Daya dukung lingkungan: kemampuan lingkungan dalam
mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya.
Daya lenting lingkungan: kemampuan lingkungan untuk pulih
kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau
gangguan.
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Adapun faktor yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan antara
lain :
a.Ulah manusia
Alih fungsi lahan dari sawah atau rawa menjadi pemukiman dan
pabrik menyebabkan burung dan ikan punah.
Pengelolaan tanah yang kurang baik menyebabkan erosi dan tanah
menjadi kekurangan zat hara.
Terlalu banyaknya ternak yang makan di padang rumput
menyebabkan lahan menjadi gundul, sehingga terjadi erosi
kemudian tanah menjadi gersang dan terjadi perluasan gurun.
b. peristiwa alam
Banjir, erosi, dan tanah longsor biasa menyebabkan ada populasi
yang berkurang atau tidak dapat bertahan. Hilangnya salah satu
komponen ekosisten dapat menyebakan terganggunya
keseimbangan lingkungan.
6. DAMPAK EKPSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM
1. Fragmantasi dan Degradasi Habitat
Meningkatkan populasi penduduk dunia menyebabkan semakin
banyak lahan yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan
manusia, seperti yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan
manusia, seperti lahan untuk pertanian, tempat tinggal, industri dan
sebagainya.
Fragmentasi habitat misalnya terjadi pada kawasan yang ditebang
atau dirambah, sehingga menyisakan kawasan hutan kecil. Hutan
yang ditebang atau dirambah memberikan dampak antara lain
perubahan pada struktur komunitas hutan dan kematian pohon
yang berada di pinggiran hutan akibat tingginya paparan angin dan
cahaya matahari.
Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya
masalah lain seperti kematian organism karena hilangnya sumber
makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman
sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya
keanekaragaman spesies pada habitat tersebut.
7. 2. Tergantungnya Aliran Energi di Dalam Ekosistem
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem
buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energy
dalam ekosistem tersebut. Contohnya, ketika proses penebangan
atau pembakaran hutan selesai, maka kawasan hutan kemudian
ditanami dengan satu jenis tumbuhan (sistem monokultur). Hal
tersebut menyebabkan aliran energy yang semula bersifat komleks,
yaitu antara berbagai jenis produsen (pohon-pohon besar dan
kecil), konsumen (berbagai macam hewan), detritivora (jamur,
bakteri, dan sebagainya), menjadi aliran energy yang lebih
sederhana, yaitu satu jenis produsen (contohnya padi), beberapa
konsumen, dan detrivor.
3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan abiotik secara berlebihan untuk
membunuh populasi organisme yang merugikan (hama atau
pathogen) dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang
kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut. Hama yang tidak
atau kurang sensitif (kebal) terhadap pestisida jenis tertentu dapat
bertahan dari penggunaan pestisida tersebut.
8. Demikian juga adanya jika antibiotik digunakan secara berlebihan,
yaitu dalam dosis yang terlalu tinggi atau frekuensi yang terlalu
sering. Populasi spesies patogen yang dapat bertahan dari dosis
antibiotik tersebut akan berkembang biak menghasilkan populasi
spesies patogen yang kebal.
4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu
ekosistem. Contohnya, di dalam ekosistem sawah, hilangnya
keberadaan predator seperti burung, ular, dan sabagainya dapat
meningkatkan populasi organism lain, misalnya tikus makan padi
akan menurun dan hasil panen akan berkurang.
5. Introduksi Spesies Asing
Introduksi atau masuknya spesies dari suatu ekosistem ke dalam
ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk meningkatkan tingka
kesejahteraan manusia. Namun, introduksi spesies asing juga
dapat merugikan, karena terkadang didalam ekosistem yang baru,
spesies tersebut tidak memiliki predator alami. Serangga
Neochetine eichhorniae yang merupakan predator tanaman eceng
gondok dan dapat mengendalikan populasi enceng gondok di
perairan tidak hidup di Indonesia.
9. 6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Kayu, tanduk, gading, dan sebagainya merupakan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui. Walaupun memiliki sifat dapat
diperbaharui, penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan dapat
menurunkan jumlah dan kualitas baik semakin berkurang. Hal
tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi semakin
menurun.
7. Tergantungnya Daur Materi di Dalam Ekosistem
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tingkat aktivitas
manusia juga akan ikut meningkat. Meningkatnya aktivitas manusia
didunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Sebagai contoh,
daur karbon yang terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan
bahan bakar.
10. UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Beberapa upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan sebagai
berikut.
Mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulangnya.
Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga.
Menghemat dalam penggunaan air dan membangun daerah
resapan air di halaman rumah.
Mengurangi produksi sampah, memisahkan sampah, dan mendaur
ulangnya.
Menghemat penggunaan bahan bakar.
Menghentikan jual beli berbagai spesies hewan langka.
Tidak membakar hutan untuk membuka lahan.
Menerapkan sistem bercocok tanam yang memperhatikan
lingkungan.
Pengawasan pemerintah terhadap produk impor.
Hal yang terpenting perlu dilakukan dalam menjaga keseimbangan
lingkungan adalah upaya pelestarian hutan dengan cara reboisasi,
tidak melakukan penebangan hutan secara acak, dan menghentikan
penebangan hutan secara liar. Penegakan hukum yang tegas dan
adil juga perlu dilakukan terhadap perambah dan penebang hutan
liar.