ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
KIMIA DASAR
NAMA KELOMPOK
ALFRIDA KUMALA
EFIRATNA SARI
NARULITA ERRIGA P
PAULUS T
MATERI
KESETIMBANGAN KIMIA
KIMIA GAS
TEKANAN DAN SUHU GAS
HUKUMGAS IDEALDAN KINETIKA
GAS
KESETIMBANGAN
KIMIA
PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA
Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi reversible di
mana zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali
membentuk zat-zat pereaksi.Reaksi ini akan berlangsung
bolak balik terus menerus tidak pernah berhenti, inilah
yang disebut sebagai Reaksi Kesetimbangan Dimanis
Keadaan kesetimbangan :
• kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan
reaksi kekiri  reversibel
• Jumlah molekul/ion yang terurai =
jumlah molekul/ion yang terbentuk
dalam satu satuan waktu
Contoh
Uap
mengembun
dengan laju
yang sama
dengan air
menguap
Pelarutan padatan,
padatan yang terlarut
sama dengan padatan
yang mengendap saat
konsentrasi larutan
jenuh (tidak ada
perubahan konsentrasi)
TETAPAN KESETIMBANGAN
NN22OO4(4(gg))  2NO2NO2(2(gg))
[ ] awal [ ] kesetimbangan Nisbah [ ] saat kesetimbangan
[NO2] [N2O4] [NO2] [N2O4] [NO2]/[N2O4] [NO2]2
/[N2O4]
0,0000,000 0,6700,670 0,05470,0547 0,6430,643 0,08510,0851 4,654,65 ×× 1010-3-3
0,0500,050 0,4460,446 0,04570,0457 0,4480,448 0,10200,1020 4,664,66 ×× 1010-3-3
0,0300,030 0,5000,500 0,04750,0475 0,4910,491 0,09670,0967 4,604,60 ×× 1010-3-3
NisbahNisbah yang nilainya relatif konstan disebutyang nilainya relatif konstan disebut
tetapan kesetimbangan (tetapan kesetimbangan (KK).).
]O[N
][NO
42
2
2
Hukum
Guldberg dan
Wange:
Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu
tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat
hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
konsentrasi pereaksi yang sisa dimana
masing-masing konsentrasi itu
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya
adalah tetap.
TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi:
Reaksi : pA + qB  mC + nD
[C]m
[D]n
[A]p
[B]q
(Harga Kc dipengaruhi oleh suhu)
Untukkesetimbanganhomogenberlakuuntuksemua spesibereaksiyang berada pada fase yang
sama ( satufase) kesetimbanganheterogen, hanya zatyang berfase gas (g) danlarutan(aq).
TETAPAN KESETIMBANGAN
Kc =
BEBERAPA HALYANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas
yang dimasukkan dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat
yang berbentuk gas saja sebab konsentrasi zat padat adalah tetap
dan nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu.
Contoh: C(s) + CO2
(g)  2CO(g)
Kc
= (CO)2
/(CO2
)
2. Jika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan
dalam perhitungan Kc
hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja.
Contoh: Zn(s) + Cu2+
(aq)   Zn2+
(aq) + Cu(s)
Kc
= (Zn2+
) /(Cu2+
)
3. Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika pelarutnya
tergolong salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka konsentrasi
dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam perhitungan Kc.
Contoh: CH3
COO-
(aq) + H2
O(l)  CH3
COOH(aq) + OH-
(aq)
Kc
= (CH3
COOH) x (OH-
) /(CH3
COO-
)
Contoh Kesetimbangan
homogen
Heterogen
1. Kesetimbangan dalam sistem homogen
a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq) NH4+
(aq) + OH-
(aq)
2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s) Ba2
+
(aq) + SO42
-
(aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2
(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
Reaksi : pA + qB  mC + n
(PC)m
(PD)n
Kp =
(PA)p
(PB)q
Untuk kesetimbangan yang melibatkan gas,
tekanan parsial dapat digunakan untuk
menggantikan konsentrasi
Tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan parsial (Kp)
Ket ;
R = tetapan gas = 0,082 L.atm.mo
T = suhu (K)
n = jumlah koefisien zat-zat hasil
reaksi–koefisien zat-zat perea
HUBUNGAN
ANTARA
Kc DAN Kp
Kp = Kc (RT) n
Menurut hukum gas ideal:Menurut hukum gas ideal:
pVpV == nRTnRT pp = (= (n/V)RTn/V)RT = [ ]= [ ] RTRT
Untuk reaksi fase gas:Untuk reaksi fase gas: aa AA((gg)) ++ bb BB((gg))  cc CC((gg)) ++ dd DD((gg))
ba
dc
CK
[B][A]
[D][C]
= dandan
ba
dc
P
pp
pp
K
B)(A)(
D)(C)(
=
⇒⇒ Karena itu,Karena itu,
)()( badc
ba
dc
bbaa
ddcc
ba
dc
P
pp
pp
K +−+
=== (RT)
[B][A]
[D][C]
(RT)[B](RT)[A]
(RT)[D](RT)[C]
B)(A)(
D)(C)(
gn
CP KK
∆
= (RT) ∆∆nngg == ΣΣ koef gas produk –koef gas produk – ΣΣ koefkoef
gasgas
HubunganHubungan KKPP dengandengan KKCC
TETAPAN KESETIMBANGANTETAPAN KESETIMBANGAN
(1)(1) 44 NHNH33((gg)) + 7+ 7 OO22((gg))  44 NONO22((gg)) ++ 6 H6 H22OO((gg))
(2) CH(2) CH33OHOH((ll)) + CH+ CH33COOHCOOH((ll))  CHCH33COOCHCOOCH3(3(ll)) + H+ H22OO((ll))
(3)(3) CaCOCaCO3(3(ss))  CaOCaO((ss)) + CO+ CO2(2(gg))
(4)(4) BaClBaCl2(2(aqaq)) + Na+ Na22SOSO4(4(aqaq))  BaSOBaSO4(4(ss)) + NaCl+ NaCl((aqaq))
7
2
4
3
6
2
4
2
][O][NH
O][H][NO
=CK 7
2
4
3
6
2
4
2
O()NH(
O)H()NO
)
(
pp
pp
KP =
COOH]OH][CH[CH
O]][HCOOCH[CH
33
233
=CK
Tidak adaTidak ada KKPP untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.
][CO2=CK )( 2COpKP =
]SO][Na[BaCl
[NaCl]
422
=CK
CONTOH
1. Pada suhu tertentu, untuk reaksi N1. Pada suhu tertentu, untuk reaksi N22OO4(4(gg)) 
2NO2NO2(2(gg)) pada saat kesetimbangan terdapatpada saat kesetimbangan terdapat
0,1 mol N0,1 mol N22OO44 dan 0,06 mol NOdan 0,06 mol NO22 dalamdalam
volume 2 L. Hitunglah nilaivolume 2 L. Hitunglah nilai KKcc??
Jawab
2. Padasuhu yang sama,2. Padasuhu yang sama,
kedalam wadahkedalam wadah
bervolume2 Lbervolume2 L
dimasukkan 0,8 moldimasukkan 0,8 mol
NN22OO44. Hitunglah. Hitunglah
konsentrasi zat-zat dalamkonsentrasi zat-zat dalam
reaksi padareaksi pada
kesetimbangan yangkesetimbangan yang
barubaru
NN22OO4(4(gg))
 2 NO2 NO2(2(gg))
Mula-mulaMula-mula 0,8 mol0,8 mol
ReaksiReaksi ––xx +2+2xx
SetimbangSetimbang 0,8 –0,8 – xx 22xx
Jawab
Lmol/2)-(0,8
L)mol/2(2 2
x
x
Kc =
)-(0,8
2
x
x2
108,1 2
=× −
xx22
+ 0,009+ 0,009xx – 0,0072 = 0– 0,0072 = 0
xx = 0,0809 mol= 0,0809 mol
Jadi, pada saat kesetimbangan tercapaiJadi, pada saat kesetimbangan tercapai
[NO[NO22] = 2] = 2xx mol/2L= 0.0809 Mmol/2L= 0.0809 M
[N[N22OO44] = (0,8 –] = (0,8 – xx) mol/2 L= 0,7191 mol/2 L) mol/2 L= 0,7191 mol/2 L
= 0,3595 M= 0,3595 M
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
(a)(a) Kesetimbangan fisikaKesetimbangan fisika :: melibatkan 1 zat dalam 2melibatkan 1 zat dalam 2
fase yang berbedafase yang berbeda
HH22OO((ll))  HH22OO((gg))
(b)(b) Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia :: melibatkan zat yangmelibatkan zat yang
berbeda sebagai reaktanberbeda sebagai reaktan
dan produkdan produk
Contoh:Contoh:
Contoh:Contoh:
NN22OO4(4(gg)) (tak berwarna)(tak berwarna)  2NO2NO2(2(gg)) (cokelat gelap)(cokelat gelap)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
‘ ’ Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan
suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan
mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi
pengaruh aksi tersebut.”
Reaksi = -Aksi
FAKTOR-FAKTORYANG DAPATMENGGESER LETAKKESETIMBANGAN
ADALAH:
1. Perubahan Konsentrasi Salah Satu Zat
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen,
konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeserke arah yang
berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika
konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeserke pihak zat
tersebut.
2SO2
(g) + O2
(g)  2SO3
(g)
- Bilapadasistem kesetimbangan ini ditambahkan gasSO2
maka kesetimbangan akan bergeser kekanan.
- Bilapadasistem kesetimbangan ini dikurangi gasO2
, maka
kesetimbangan akan bergeser kekiri.
Jikatekanan diperbesar = volumediperkecil, kesetimbangan akan bergeser kearah
jumlah KoefisienReaksi Kecil.
Jikatekanan diperkecil = volumediperbesar, kesetimbangan akan bergeser kearah
jumlah Koefisienreaksibesar.
Padasistem kesetimbangan dimanajumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah
koefisien sebelah kanan, makaperubahan tekanan/volume tidakmenggeserletak
kesetimbangan.
Contoh: N2
(g) + 3H2
(g)  2NH3
(g)
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar(= volume
diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeserke kanan.
- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume
diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeserke kiri.
2. Perubahan Volume Atau Tekanan
Jikadalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan
perubahan volume(bersamaan dengan perubahan tekanan), makadalam
sistem akan mengadakan berupapergeseran kesetimbangan.
3. PERUBAHAN SUHU
Menurut Van't Hoff:
- Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka
kesetimbangan reaksi akan bergeserke arah yang
membutuhkankalor(ke arah reaksi endoterm).
- Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka
kesetimbangan reaksi akan bergeserke arah yang
membebaskan
kalor(ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:

2NO(g) + O2
(g) 2NO2
(g) ; ΔH = -216 kJ
Pendugaan Arah Reaksi
• Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi dapat
dirumuskan nisbah konsentrasi-konsentrasi yang
bentuknya sama dengan rumus tetapan
kesetimbangan.
• Nisbah ini disebut kuosien reaksi
...][][
...][][
ba
dc
BA
DC
Q =
Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam kuosien
reaksi Q merupakan konsentrasi-konsentrasi dalam
keadaan setimbang, maka Q akan sama dengan K.
RumusRumus QQ == KK, tetapi nilainya, tetapi nilainya
belum tentu sama:belum tentu sama:
QQ==KK  reaksi dalamreaksi dalam
keadaan setimbangkeadaan setimbang
QQ<<KK  produk <produk <
reaktan; reaksi bergeserreaktan; reaksi bergeser
keke kanan (ke arahkanan (ke arah
produk)produk)
QQ>>KK  produk >produk >
reaktan; reaksi bergeserreaktan; reaksi bergeser
keke kirikiri (ke arah reaktan)(ke arah reaktan)
Kesetimbangan
ΔG=0
Reaktan
murni
Produk
murni
Q<K
ΔG<0
Q>K
ΔG>0
G
AArah reaksi dapat diduga dengan menghitungrah reaksi dapat diduga dengan menghitung kuosienkuosien
hasil reaksi (Q)hasil reaksi (Q)..
Pendugaan Arah Reaksi
Contoh Reaksi
Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4o
C
Jika kita mempunyai campuran sbg berikut, perkirakan
arah dari reaksi
Pada awal reaksi
Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam
kesetimbangan dan reaksi akan berlangsung ke
arah kanan
Contoh Quotion Reaksi
Tekanan dan Suhu Gas
KinetikaGas
• Teori kinetikagasmerupakan cabang ilmu fisikayang menjelaskan
sifat-sifat gasdengan menggunakan hukum – hukum newton tentang
gerak (mekanika) partikel atau molekul yang bergerak secaraacak
dan terus– menerus. Dalam gasmisalnya, tekanan gasadalah
berkaitan dengan tumbukan yang tak henti-hentinyadari molekul-
molekul gasterhadap dinding-dinding wadahnya.
• Gasyang kitapelajari adalah gasideal, yaitu gasyang secaratepat
memenuhi hukum-hukum gas. Dalam keadaan nyata, tidak adagasyang
termasuk gasideal, tetapi gas-gasnyatapadatekanan rendah dan suhunya
tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat memenuhi hukum-hukum
gasideal.
Pengertian GasIdeal
Gas adalah zat yang secara normal berada pada
keadaan gas pada suhu dan tekanan biasa. Gas
dapat dipandang secara miksroskopik dan secara
makroskopik. Contoh beberapa besaran
makroskopik misalnya volume, tekanan, suhu dan
suhu, yang semuanya dapat diukur secara
langsung di laboratorium sedangkan besaran
mikroskopik tidak dapat diukur secara langsung
di laboratorium.
Warnagas
Sebagian besar tak berwarna(co lo rless)
Kecuali:
• Fluorine(F2), Chlorine(Cl2) keduanyakuning
kehijau-hijauan (green-yello w)
• Bromine(Br2) coklat kemerahan (red-bro wn)
• Iodine(I2) ungu (vio let)
• Nitrogen dioxide(NO2), dinitrogen dioxide
(N2O3) keduanyacoklat (bro wn)
30
Pergerakan dan perubahan volumegas
• Gaslambat mengalir
• Gerakannyamenyebar kesemuaarah
• Mampu menembuspori-pori
• Pemanasan menyebabkan ekspansi gas
sehinggavolumenyamembesar
• Pendinginan menyusutkan volumegas
31
Sifat – Sifat Fisis yang Khas Dari Semua
Gas:
• Gasmempunyai volumedan bentuk menyerupai wadahnya.
• Gasmerupakan Wujud materi yang paling mudah dimampatkan.
• Gas– gasakan segerabercampur secarameratadan sempurnajika
ditempatkan padawadah yang sama
• Gasmemiliki kerapatan yang jauh lebih rendah dibandingkan
dengan cairan dan padatan
Model Gas Ideal
SIFAT GASIDEAL
Persamaan Keadaan GasIdeal
AN
N
n =
P= Tekanan gas[N.m-2
]
V= Volumegas[m3
]
n = Jumlah mol gas[mol]
N= Jumlah partikel gas
NA = Bilangan Avogadro = 6,02 X 1023
R= Konstantaumum gas= 8,314 J.mol-1
K-1
kB = KonstantaBoltzmann = 1,38 x 10-23
J.K-1
T= Temperatur mutlak gas[K]
TNknRTPV B==
nRTPV =
TR
N
N
VP
A
=
AN
N
n =
TkNVP =
k
N
R
A
=
T
N
R
NVP
A
= N = Jumlah mol
k = Tetapan Boltzman 1,3807.10-23
J/K
rM
m
n =
T
M
R
mVP =
T
M
R
V
m
P =
ρ =
m
V
T
M
R
P ρ=
TR
MP
.
=ρ
M = massa molekul
= massa jenisρ
CONTOH SOAL
Sebuah tabung bervolume590 liter berisi gasoksigen pada
suhu 20°C dan tekanan 5 atm. Tentukan massaoksigen dalam
tangki ! (Mr oksigen = 32 kg/kmol)
Penyelesaian :
Diketahui :
V = 5,9 . 10-1 m3
P= 5 . 1,01 . 105 Pa
T = 20°C = 293 K
Ditanyakan :
m = ….?
Jawaban :
PV = nRT dan n = M / Mr sehingga:
PV = mRT / Mr
m = PVMr / RT
= 5. 1,01 . 105 .0,59 . 32 / 8,314 . 293
= 3,913 kg
Hukum-
Hukum
Pada Gas
Ideal
Hukum Boyle
Hukum Boyle yang dapat dinyatakan berikut ini. “Apabila suhu
gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”. Secara
sistematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:
 P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2
)
 V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3
)
 P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2
)
 V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3
)
 Prosespadasuhu konstan disebut proses isotermis.
Hukum Charles
Hukum Charles yang dapat dinyatakan berikut ini. “Apabila tekanan gas
yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka volume gas
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.” Secara matematis,
pernyataan tersebut dapat dituliskan:
 V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3
)
 T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
 V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3
)
 T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
Prosesyang terjadi padatekanan tetap disebut proses isobaris.
Hukum Gay Lussac
“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga
konstan, maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu
mutlaknya”.
 P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2
)
 T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
 P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2
)
 T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
Proses yang terjadi pada volume konstan disebut proses isokhorik.
Contoh Soal
1. Udaradalam ban mobil padasuhu 15°C mempunyai tekanan 305 kPa. Setelah
berjalan padakecepatan tinggi, ban menjadi panasdan tekanannyamenjadi 360
kPa. Berapakah temperatur udaradalam ban jikatekanan udaraluar 101 kPa?
Penyelesaian :
Diketahui : T1 = 288 K
P1 = 305 + 101 = 406 kPa
P2 = 360 +101 = 461 kPa
Ditanyakan : T2 = ….?
Jawaban :
P1 / T1 = P2 / T2
406 / 288 = 461 / T2
T2 = 327 K
= 54°C
Hukum Boyle-Gay Lussac
Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan gabungan dari persamaan (8.1),
(8.2), dan (8.3), sehingga dapat dituliskan:
Contoh Soal
2. Tangki berisi gasideal 6 liter dengan tekanan 1,5 atm padasuhu 400 K.
Tekanan gasdalam tangki dinaikkan padasuhu tetap hinggamencapai 4,5
atm. Tentukan volumegaspadatekanan tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : V1 = 6 liter
P1 = 1,5 atm
T1 = 400 K
P2 = 4,5 atm
T2 = 400 K
Ditanyakan :
V2 = ….?
Jawaban :
P1V1 = P2V2
V2 = P1V1 / P2
= 1,5 . 6 / 4,5
= 2 liter
Tekanan Gas
Tekanan merupakan salah satu sifat gas
yang segera dapat diukur. Tekanan
(pressure) didefinisikan sebagai gaya yang
diberikan tiap satuan luas:
Padapembahasan sifat-sifat gasideal
dinyatakan bahwagasterdiri dari partikel-
partikegas. Partikel-partikel gassenantiasa
bergerak hinggamenumbuk dinding tempat
gas. Dan tumbukan partikel gasdengan
dinding tempat gasakan menghasilkan
tekanan.
P = Nmv2
/3v
dengan :
P= tekanan gas(N/m2)
v = kecepatan partikel gas
(m/s)
m = massatiap partikel
gas(kg)
N = jumlah partikel gas
V = volumegas(m3)
Temperatur GasIdeal merupakan suatu ukuran yang
berhubungan denganm rata- rataenergi kinetik atom – atomnya
ketikamerekasaling bergerak.
Dari persamaan
dan persamaan gasideal
dapat diperoleh hubungan atau
sehingga
Temperatur Gas Ideal
2
3
1
v
V
Nm
P =
BkvmT 2
31=
EK
k
vm
k
T
BB 3
2
2
1
3
2 2
=





=
TNknRTPV B==
Energi kinetik translasi partikel gas
mTkv B32
=
Standar Temperatureand Pressure
(STP)
• Hukum-hukum tentang gasdikoreksi padakondisi T
dan Pstandard yakni:
• Temperature(T) = 0 0
C atau 273,15 K
• Pressure(P) = 760 torr atau 1 atm
48
Energi Dalam Gas
Gasterdiri ataspartikel-partikel gas, setiap partikel
memiliki energi kinetik. Kumpulan dari energi
kinetik dari partikel-partikel gasmerupakan energi
dalam gas. :
Besarenergi
dalam gas
dirumuskan
U = N Ek
U = energy dalam gas (J)
N = jumlah partikel
 Energi kinetik yang dimiliki oleh partikel gasada
tigabentuk, yaitu energi kinetik translasi, energi
kinetik rotasi, dan energi kinetik vibrasi.
 Gasyang memiliki f derajat kebebasan energi
kinetik tiap partikelnya, rumusnyaadalah
Ek = f/2 kT
a) Untuk gasmonoatomik (misalnyagasHe, Ar, dan
Ne), hanyamemiliki energi kinetik translasi, yaitu
padaarah sumbu X, Y, dan Z yang besarnyasama.
Energi kinetik gasmonoatomik memiliki 3 derajat
kebebasan dan dirumuskan :
Ek = 3/2 kT
b) Dan untuk gasdiatomik (missal O2, H2), selain bergerak
translasi, jugabergerak rotasi dan vibrasi. Gerak translasi
mempunyai 3 derajat kebebasan. Gerak rotasi mempunyai 2
derajat kebebasan. Gerak vibrasi mempunyai 2 derajat
kebebasan. Jadi, untuk gasdiatomik, energi kinetik tiap
partikelnyaberbeda-beda.
1. Untuk gasdiatomik suhu rendah, memiliki gerak
translasi. Energi kinetiknyaadalah :
Ek = 3/2 kT
2. Untuk gasdiatomik suhu sedang, memiliki gerak
translasi dan rotasi. Energi kinetiknyaadalah :
Ek = 5/2 kT
3. Sedangkan untuk gasdiatomik suhu tinggi, memiliki
gerak translasi, gerak rotasi, dan gerak vibrasi. Energi
kinetiknyaadalah :
Ek = 7/2 kT
CONTOH SOAL
1. Satu mol gasideal monoatomik bersuhu 527°C beradadi
dalam ruang tertutup. Tentukan energi dalam gastersebut !
(k = 1,38 . 10-23 J/K)
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 1 mol
T = (527+273) K = 800 K
Ditanyakan :
U = ….?
Jawaban :
U = N Ek
U = n NA 3/2 kT
= 1 . 6,02 . 1023
. 3/2 .1,38 . 10-23
.800
= 1 . 104 joule
Hubungan antara Tekanan, suhu, dan
Energi Kinetik Gas.
Secarakualitatif dapat diambil suatu pemikiran berikut. Jika
suhu gasberubah, makakecepatan partikel gasberubah. Jika
kecepatan partikel gasberubah, makaenergi kinetik tiap
partikel gasdan tekanan gasjugaberubah. Hubungan ketiga
faktor tersebut secarakuantitatif membentuk persamaan
DaftarPustaka
Chang R. 2005. Kimiadasar konsep-konsep inti edisi ketigajilid 1. Jakarta: Erlangga.
Chang R. 2005. Kimiadasar konsep-konsep inti edisi ketigajilid 2. Jakarta: Erlangga.
Purba, michael.2007.KimiaXII A.Jakarta:Erlangga
S,Syukri.1991.Kimia Dasar 2.Bandung.ITB
Sudarmo, Unggul.2006.KimiaXI IPA. Surakarta:Phibeta
Yennymartha.wordpress.com/kimia/kesetimbangan-kimia/
Rostikadewi.ppt reaksi kesetimbangan kimia.Semarang.
Lailamaghfir.blogspot.com/2013/07/teori-kinetik-gas.html
http://sunyonomas.files.wordpress.com/.../teori-kinetika-gas_sunyono.pdf
ff12klsc.weebly.com/oploads/1/3/6/5/..../Kesetimbangan_kimia_12.ppt
• terimakasih

More Related Content

What's hot (20)

Microsoft power point kesetimbangan
Microsoft power point   kesetimbanganMicrosoft power point   kesetimbangan
Microsoft power point kesetimbangan
Mahbub Alwathoni
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
Muhammad Luthfan
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Utami Irawati
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
qlp
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
tuti handayani
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
Yogi Tampubolon
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
nailaamaliaa
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasiPower point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Operator Warnet Vast Raha
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi
nhanaz
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
hafizona
larutan penyangga
 larutan penyangga larutan penyangga
larutan penyangga
mfebri26
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
Fera Fajrin
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
Adisi alkena
Adisi alkenaAdisi alkena
Adisi alkena
Fairuz Aras
8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia
Mahammad Khadafi
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
Elra Repi
Alkena-alkuna
Alkena-alkunaAlkena-alkuna
Alkena-alkuna
elfisusanti
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
MAsih Ajach

Viewers also liked (18)

Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
Thoyib Antarnusa
politica socialpolitica social
politica social
sara
2014  50 anos da ditadura civil militar no brasil2014  50 anos da ditadura civil militar no brasil
2014 50 anos da ditadura civil militar no brasil
Enio Economia & Finanças
Free interoffice calls-new
Free interoffice calls-newFree interoffice calls-new
Free interoffice calls-new
Sanjay Rode
MEGA TESTIMONIAL 2015.PDF
MEGA TESTIMONIAL 2015.PDFMEGA TESTIMONIAL 2015.PDF
MEGA TESTIMONIAL 2015.PDF
Emmerseus Dayc
Mis ImagenesMis Imagenes
Mis Imagenes
atapia2010
Presentado posPresentado pos
Presentado pos
Linda Colorado
Adulto mayor.docxAdulto mayor.docx
Adulto mayor.docx
lisseth99
TJ_Murphy_Epistemology_Final_Paper
TJ_Murphy_Epistemology_Final_PaperTJ_Murphy_Epistemology_Final_Paper
TJ_Murphy_Epistemology_Final_Paper
Timothy J. Murphy
Glosario de fibrasGlosario de fibras
Glosario de fibras
Ana Ivonne Val
Análisis de requerimientos y prototipado de una aplicación web accesible para...Análisis de requerimientos y prototipado de una aplicación web accesible para...
Análisis de requerimientos y prototipado de una aplicación web accesible para...
Rubén Alcaraz Martínez
Misión auditoriaMisión auditoria
Misión auditoria
Ana Ivonne Val
El modelo jerárquico de 3 capas deEl modelo jerárquico de 3 capas de
El modelo jerárquico de 3 capas de
Jonathan Narvaez
HidrojateamentoHidrojateamento
Hidrojateamento
Desentupidora Eco Curitiba
Tujuan percobaan
Tujuan percobaanTujuan percobaan
Tujuan percobaan
Dewi Triastuti
politica socialpolitica social
politica social
sara
2014  50 anos da ditadura civil militar no brasil2014  50 anos da ditadura civil militar no brasil
2014 50 anos da ditadura civil militar no brasil
Enio Economia & Finanças
Free interoffice calls-new
Free interoffice calls-newFree interoffice calls-new
Free interoffice calls-new
Sanjay Rode
Mis ImagenesMis Imagenes
Mis Imagenes
atapia2010
Presentado posPresentado pos
Presentado pos
Linda Colorado
Adulto mayor.docxAdulto mayor.docx
Adulto mayor.docx
lisseth99
TJ_Murphy_Epistemology_Final_Paper
TJ_Murphy_Epistemology_Final_PaperTJ_Murphy_Epistemology_Final_Paper
TJ_Murphy_Epistemology_Final_Paper
Timothy J. Murphy
Glosario de fibrasGlosario de fibras
Glosario de fibras
Ana Ivonne Val
Análisis de requerimientos y prototipado de una aplicación web accesible para...Análisis de requerimientos y prototipado de una aplicación web accesible para...
Análisis de requerimientos y prototipado de una aplicación web accesible para...
Rubén Alcaraz Martínez
Misión auditoriaMisión auditoria
Misión auditoria
Ana Ivonne Val
El modelo jerárquico de 3 capas deEl modelo jerárquico de 3 capas de
El modelo jerárquico de 3 capas de
Jonathan Narvaez

Similar to Kesetimbangan kimia (20)

PPT KESETIMBANGAN KIMIA.ppt
PPT KESETIMBANGAN KIMIA.pptPPT KESETIMBANGAN KIMIA.ppt
PPT KESETIMBANGAN KIMIA.ppt
SuriskaDestriyanti
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Qaiffa Greenpinkk
Kesetimbangan Kimia Fix.ppt
Kesetimbangan Kimia Fix.pptKesetimbangan Kimia Fix.ppt
Kesetimbangan Kimia Fix.ppt
rikoogi1
kesetimbangan-kimia-hr2.ppt
kesetimbangan-kimia-hr2.pptkesetimbangan-kimia-hr2.ppt
kesetimbangan-kimia-hr2.ppt
DitaRatnaSari7
Kesetimbangan kimia.ppt
Kesetimbangan kimia.pptKesetimbangan kimia.ppt
Kesetimbangan kimia.ppt
MochYogiSantika
Kesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fixKesetimbangan kimia fix
Kesetimbangan kimia fix
Nanda Reda
Kesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Kesetimbangan Kimia Yeni PurwatiKesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Kesetimbangan Kimia Yeni Purwati
Yeni Purwati
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
Patrissius Rain Morron
Kesetimbangan Kimia SMA 10.ppt
Kesetimbangan Kimia SMA 10.pptKesetimbangan Kimia SMA 10.ppt
Kesetimbangan Kimia SMA 10.ppt
Oktaviani363839
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
5.KESETIMBANGAN KIMIA Powerpoint.pptx
YuukiArata
Kesetimbangan_kimia.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kesetimbangan_kimia.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Kesetimbangan_kimia.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kesetimbangan_kimia.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Naniek3
KESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptxKESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptx
RaiRahayu2
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Nona Nurfiah
Ppt
PptPpt
Ppt
Nona Nurfiah
KETETAPAN KESEIMBANGAN - KIMIA KELAS XI IPA
KETETAPAN KESEIMBANGAN - KIMIA KELAS XI IPAKETETAPAN KESEIMBANGAN - KIMIA KELAS XI IPA
KETETAPAN KESEIMBANGAN - KIMIA KELAS XI IPA
amrinarosada7x
USN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIA
USN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIAUSN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIA
USN(SUNAIDA)KESETIMBANGAN KIMIA
erwinprayudi699
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptxKESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
AgiesSahirwan
Kesetimbangan kimia 3
Kesetimbangan kimia 3Kesetimbangan kimia 3
Kesetimbangan kimia 3
Rio Candra Gunawan
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
Tiana_Fitrilia
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
Tiana_Fitrilia

Kesetimbangan kimia

  • 1. KIMIA DASAR NAMA KELOMPOK ALFRIDA KUMALA EFIRATNA SARI NARULITA ERRIGA P PAULUS T
  • 2. MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KIMIA GAS TEKANAN DAN SUHU GAS HUKUMGAS IDEALDAN KINETIKA GAS
  • 4. PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi reversible di mana zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat pereaksi.Reaksi ini akan berlangsung bolak balik terus menerus tidak pernah berhenti, inilah yang disebut sebagai Reaksi Kesetimbangan Dimanis Keadaan kesetimbangan : • kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan reaksi kekiri  reversibel • Jumlah molekul/ion yang terurai = jumlah molekul/ion yang terbentuk dalam satu satuan waktu
  • 5. Contoh Uap mengembun dengan laju yang sama dengan air menguap Pelarutan padatan, padatan yang terlarut sama dengan padatan yang mengendap saat konsentrasi larutan jenuh (tidak ada perubahan konsentrasi)
  • 6. TETAPAN KESETIMBANGAN NN22OO4(4(gg))  2NO2NO2(2(gg)) [ ] awal [ ] kesetimbangan Nisbah [ ] saat kesetimbangan [NO2] [N2O4] [NO2] [N2O4] [NO2]/[N2O4] [NO2]2 /[N2O4] 0,0000,000 0,6700,670 0,05470,0547 0,6430,643 0,08510,0851 4,654,65 ×× 1010-3-3 0,0500,050 0,4460,446 0,04570,0457 0,4480,448 0,10200,1020 4,664,66 ×× 1010-3-3 0,0300,030 0,5000,500 0,04750,0475 0,4910,491 0,09670,0967 4,604,60 ×× 1010-3-3 NisbahNisbah yang nilainya relatif konstan disebutyang nilainya relatif konstan disebut tetapan kesetimbangan (tetapan kesetimbangan (KK).). ]O[N ][NO 42 2 2
  • 7. Hukum Guldberg dan Wange: Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap. TETAPAN KESETIMBANGAN
  • 8. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi: Reaksi : pA + qB  mC + nD [C]m [D]n [A]p [B]q (Harga Kc dipengaruhi oleh suhu) Untukkesetimbanganhomogenberlakuuntuksemua spesibereaksiyang berada pada fase yang sama ( satufase) kesetimbanganheterogen, hanya zatyang berfase gas (g) danlarutan(aq). TETAPAN KESETIMBANGAN Kc =
  • 9. BEBERAPA HALYANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas yang dimasukkan dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat yang berbentuk gas saja sebab konsentrasi zat padat adalah tetap dan nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu. Contoh: C(s) + CO2 (g) 2CO(g) Kc = (CO)2 /(CO2 ) 2. Jika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam perhitungan Kc hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja. Contoh: Zn(s) + Cu2+ (aq) Zn2+ (aq) + Cu(s) Kc = (Zn2+ ) /(Cu2+ ) 3. Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika pelarutnya tergolong salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka konsentrasi dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam perhitungan Kc. Contoh: CH3 COO- (aq) + H2 O(l) CH3 COOH(aq) + OH- (aq) Kc = (CH3 COOH) x (OH- ) /(CH3 COO- )
  • 11. 1. Kesetimbangan dalam sistem homogen a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan Contoh: NH4OH(aq) NH4+ (aq) + OH- (aq) 2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) b. Kesetimbangan sistem padat larutan Contoh: BaSO4(s) Ba2 + (aq) + SO42 - (aq) c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas Contoh: Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g) MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
  • 12. Reaksi : pA + qB  mC + n (PC)m (PD)n Kp = (PA)p (PB)q Untuk kesetimbangan yang melibatkan gas, tekanan parsial dapat digunakan untuk menggantikan konsentrasi Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial (Kp)
  • 13. Ket ; R = tetapan gas = 0,082 L.atm.mo T = suhu (K) n = jumlah koefisien zat-zat hasil reaksi–koefisien zat-zat perea HUBUNGAN ANTARA Kc DAN Kp Kp = Kc (RT) n
  • 14. Menurut hukum gas ideal:Menurut hukum gas ideal: pVpV == nRTnRT pp = (= (n/V)RTn/V)RT = [ ]= [ ] RTRT Untuk reaksi fase gas:Untuk reaksi fase gas: aa AA((gg)) ++ bb BB((gg))  cc CC((gg)) ++ dd DD((gg)) ba dc CK [B][A] [D][C] = dandan ba dc P pp pp K B)(A)( D)(C)( = ⇒⇒ Karena itu,Karena itu, )()( badc ba dc bbaa ddcc ba dc P pp pp K +−+ === (RT) [B][A] [D][C] (RT)[B](RT)[A] (RT)[D](RT)[C] B)(A)( D)(C)( gn CP KK ∆ = (RT) ∆∆nngg == ΣΣ koef gas produk –koef gas produk – ΣΣ koefkoef gasgas HubunganHubungan KKPP dengandengan KKCC TETAPAN KESETIMBANGANTETAPAN KESETIMBANGAN
  • 15. (1)(1) 44 NHNH33((gg)) + 7+ 7 OO22((gg))  44 NONO22((gg)) ++ 6 H6 H22OO((gg)) (2) CH(2) CH33OHOH((ll)) + CH+ CH33COOHCOOH((ll))  CHCH33COOCHCOOCH3(3(ll)) + H+ H22OO((ll)) (3)(3) CaCOCaCO3(3(ss))  CaOCaO((ss)) + CO+ CO2(2(gg)) (4)(4) BaClBaCl2(2(aqaq)) + Na+ Na22SOSO4(4(aqaq))  BaSOBaSO4(4(ss)) + NaCl+ NaCl((aqaq)) 7 2 4 3 6 2 4 2 ][O][NH O][H][NO =CK 7 2 4 3 6 2 4 2 O()NH( O)H()NO ) ( pp pp KP = COOH]OH][CH[CH O]][HCOOCH[CH 33 233 =CK Tidak adaTidak ada KKPP untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas. ][CO2=CK )( 2COpKP = ]SO][Na[BaCl [NaCl] 422 =CK CONTOH
  • 16. 1. Pada suhu tertentu, untuk reaksi N1. Pada suhu tertentu, untuk reaksi N22OO4(4(gg))  2NO2NO2(2(gg)) pada saat kesetimbangan terdapatpada saat kesetimbangan terdapat 0,1 mol N0,1 mol N22OO44 dan 0,06 mol NOdan 0,06 mol NO22 dalamdalam volume 2 L. Hitunglah nilaivolume 2 L. Hitunglah nilai KKcc?? Jawab
  • 17. 2. Padasuhu yang sama,2. Padasuhu yang sama, kedalam wadahkedalam wadah bervolume2 Lbervolume2 L dimasukkan 0,8 moldimasukkan 0,8 mol NN22OO44. Hitunglah. Hitunglah konsentrasi zat-zat dalamkonsentrasi zat-zat dalam reaksi padareaksi pada kesetimbangan yangkesetimbangan yang barubaru NN22OO4(4(gg))  2 NO2 NO2(2(gg)) Mula-mulaMula-mula 0,8 mol0,8 mol ReaksiReaksi ––xx +2+2xx SetimbangSetimbang 0,8 –0,8 – xx 22xx Jawab Lmol/2)-(0,8 L)mol/2(2 2 x x Kc = )-(0,8 2 x x2 108,1 2 =× − xx22 + 0,009+ 0,009xx – 0,0072 = 0– 0,0072 = 0 xx = 0,0809 mol= 0,0809 mol Jadi, pada saat kesetimbangan tercapaiJadi, pada saat kesetimbangan tercapai [NO[NO22] = 2] = 2xx mol/2L= 0.0809 Mmol/2L= 0.0809 M [N[N22OO44] = (0,8 –] = (0,8 – xx) mol/2 L= 0,7191 mol/2 L) mol/2 L= 0,7191 mol/2 L = 0,3595 M= 0,3595 M
  • 18. MACAM KESETIMBANGAN KIMIA (a)(a) Kesetimbangan fisikaKesetimbangan fisika :: melibatkan 1 zat dalam 2melibatkan 1 zat dalam 2 fase yang berbedafase yang berbeda HH22OO((ll))  HH22OO((gg)) (b)(b) Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia :: melibatkan zat yangmelibatkan zat yang berbeda sebagai reaktanberbeda sebagai reaktan dan produkdan produk Contoh:Contoh: Contoh:Contoh: NN22OO4(4(gg)) (tak berwarna)(tak berwarna)  2NO2NO2(2(gg)) (cokelat gelap)(cokelat gelap)
  • 19. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN KIMIA ‘ ’ Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut.” Reaksi = -Aksi
  • 20. FAKTOR-FAKTORYANG DAPATMENGGESER LETAKKESETIMBANGAN ADALAH: 1. Perubahan Konsentrasi Salah Satu Zat Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeserke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeserke pihak zat tersebut. 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) - Bilapadasistem kesetimbangan ini ditambahkan gasSO2 maka kesetimbangan akan bergeser kekanan. - Bilapadasistem kesetimbangan ini dikurangi gasO2 , maka kesetimbangan akan bergeser kekiri.
  • 21. Jikatekanan diperbesar = volumediperkecil, kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah KoefisienReaksi Kecil. Jikatekanan diperkecil = volumediperbesar, kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah Koefisienreaksibesar. Padasistem kesetimbangan dimanajumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, makaperubahan tekanan/volume tidakmenggeserletak kesetimbangan. Contoh: N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) Koefisien reaksi di kanan = 2 Koefisien reaksi di kiri = 4 - Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar(= volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeserke kanan. - Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeserke kiri. 2. Perubahan Volume Atau Tekanan Jikadalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume(bersamaan dengan perubahan tekanan), makadalam sistem akan mengadakan berupapergeseran kesetimbangan.
  • 22. 3. PERUBAHAN SUHU Menurut Van't Hoff: - Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeserke arah yang membutuhkankalor(ke arah reaksi endoterm). - Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeserke arah yang membebaskan kalor(ke arah reaksi eksoterm). Contoh: 2NO(g) + O2 (g) 2NO2 (g) ; ΔH = -216 kJ
  • 23. Pendugaan Arah Reaksi • Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi dapat dirumuskan nisbah konsentrasi-konsentrasi yang bentuknya sama dengan rumus tetapan kesetimbangan. • Nisbah ini disebut kuosien reaksi ...][][ ...][][ ba dc BA DC Q = Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam kuosien reaksi Q merupakan konsentrasi-konsentrasi dalam keadaan setimbang, maka Q akan sama dengan K.
  • 24. RumusRumus QQ == KK, tetapi nilainya, tetapi nilainya belum tentu sama:belum tentu sama: QQ==KK  reaksi dalamreaksi dalam keadaan setimbangkeadaan setimbang QQ<<KK  produk <produk < reaktan; reaksi bergeserreaktan; reaksi bergeser keke kanan (ke arahkanan (ke arah produk)produk) QQ>>KK  produk >produk > reaktan; reaksi bergeserreaktan; reaksi bergeser keke kirikiri (ke arah reaktan)(ke arah reaktan) Kesetimbangan ΔG=0 Reaktan murni Produk murni Q<K ΔG<0 Q>K ΔG>0 G AArah reaksi dapat diduga dengan menghitungrah reaksi dapat diduga dengan menghitung kuosienkuosien hasil reaksi (Q)hasil reaksi (Q).. Pendugaan Arah Reaksi
  • 25. Contoh Reaksi Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4o C Jika kita mempunyai campuran sbg berikut, perkirakan arah dari reaksi Pada awal reaksi
  • 26. Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam kesetimbangan dan reaksi akan berlangsung ke arah kanan Contoh Quotion Reaksi
  • 28. KinetikaGas • Teori kinetikagasmerupakan cabang ilmu fisikayang menjelaskan sifat-sifat gasdengan menggunakan hukum – hukum newton tentang gerak (mekanika) partikel atau molekul yang bergerak secaraacak dan terus– menerus. Dalam gasmisalnya, tekanan gasadalah berkaitan dengan tumbukan yang tak henti-hentinyadari molekul- molekul gasterhadap dinding-dinding wadahnya. • Gasyang kitapelajari adalah gasideal, yaitu gasyang secaratepat memenuhi hukum-hukum gas. Dalam keadaan nyata, tidak adagasyang termasuk gasideal, tetapi gas-gasnyatapadatekanan rendah dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat memenuhi hukum-hukum gasideal.
  • 29. Pengertian GasIdeal Gas adalah zat yang secara normal berada pada keadaan gas pada suhu dan tekanan biasa. Gas dapat dipandang secara miksroskopik dan secara makroskopik. Contoh beberapa besaran makroskopik misalnya volume, tekanan, suhu dan suhu, yang semuanya dapat diukur secara langsung di laboratorium sedangkan besaran mikroskopik tidak dapat diukur secara langsung di laboratorium.
  • 30. Warnagas Sebagian besar tak berwarna(co lo rless) Kecuali: • Fluorine(F2), Chlorine(Cl2) keduanyakuning kehijau-hijauan (green-yello w) • Bromine(Br2) coklat kemerahan (red-bro wn) • Iodine(I2) ungu (vio let) • Nitrogen dioxide(NO2), dinitrogen dioxide (N2O3) keduanyacoklat (bro wn) 30
  • 31. Pergerakan dan perubahan volumegas • Gaslambat mengalir • Gerakannyamenyebar kesemuaarah • Mampu menembuspori-pori • Pemanasan menyebabkan ekspansi gas sehinggavolumenyamembesar • Pendinginan menyusutkan volumegas 31
  • 32. Sifat – Sifat Fisis yang Khas Dari Semua Gas: • Gasmempunyai volumedan bentuk menyerupai wadahnya. • Gasmerupakan Wujud materi yang paling mudah dimampatkan. • Gas– gasakan segerabercampur secarameratadan sempurnajika ditempatkan padawadah yang sama • Gasmemiliki kerapatan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan cairan dan padatan
  • 35. Persamaan Keadaan GasIdeal AN N n = P= Tekanan gas[N.m-2 ] V= Volumegas[m3 ] n = Jumlah mol gas[mol] N= Jumlah partikel gas NA = Bilangan Avogadro = 6,02 X 1023 R= Konstantaumum gas= 8,314 J.mol-1 K-1 kB = KonstantaBoltzmann = 1,38 x 10-23 J.K-1 T= Temperatur mutlak gas[K] TNknRTPV B==
  • 36. nRTPV = TR N N VP A = AN N n = TkNVP = k N R A = T N R NVP A = N = Jumlah mol k = Tetapan Boltzman 1,3807.10-23 J/K
  • 37. rM m n = T M R mVP = T M R V m P = ρ = m V T M R P ρ= TR MP . =ρ M = massa molekul = massa jenisρ
  • 38. CONTOH SOAL Sebuah tabung bervolume590 liter berisi gasoksigen pada suhu 20°C dan tekanan 5 atm. Tentukan massaoksigen dalam tangki ! (Mr oksigen = 32 kg/kmol) Penyelesaian : Diketahui : V = 5,9 . 10-1 m3 P= 5 . 1,01 . 105 Pa T = 20°C = 293 K Ditanyakan : m = ….? Jawaban : PV = nRT dan n = M / Mr sehingga: PV = mRT / Mr m = PVMr / RT = 5. 1,01 . 105 .0,59 . 32 / 8,314 . 293 = 3,913 kg
  • 40. Hukum Boyle Hukum Boyle yang dapat dinyatakan berikut ini. “Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”. Secara sistematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:  P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2 )  V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3 )  P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2 )  V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3 )  Prosespadasuhu konstan disebut proses isotermis.
  • 41. Hukum Charles Hukum Charles yang dapat dinyatakan berikut ini. “Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.” Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:  V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3 )  T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)  V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3 )  T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K) Prosesyang terjadi padatekanan tetap disebut proses isobaris.
  • 42. Hukum Gay Lussac “Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya”.  P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2 )  T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)  P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2 )  T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K) Proses yang terjadi pada volume konstan disebut proses isokhorik.
  • 43. Contoh Soal 1. Udaradalam ban mobil padasuhu 15°C mempunyai tekanan 305 kPa. Setelah berjalan padakecepatan tinggi, ban menjadi panasdan tekanannyamenjadi 360 kPa. Berapakah temperatur udaradalam ban jikatekanan udaraluar 101 kPa? Penyelesaian : Diketahui : T1 = 288 K P1 = 305 + 101 = 406 kPa P2 = 360 +101 = 461 kPa Ditanyakan : T2 = ….? Jawaban : P1 / T1 = P2 / T2 406 / 288 = 461 / T2 T2 = 327 K = 54°C
  • 44. Hukum Boyle-Gay Lussac Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan gabungan dari persamaan (8.1), (8.2), dan (8.3), sehingga dapat dituliskan:
  • 45. Contoh Soal 2. Tangki berisi gasideal 6 liter dengan tekanan 1,5 atm padasuhu 400 K. Tekanan gasdalam tangki dinaikkan padasuhu tetap hinggamencapai 4,5 atm. Tentukan volumegaspadatekanan tersebut ! Penyelesaian : Diketahui : V1 = 6 liter P1 = 1,5 atm T1 = 400 K P2 = 4,5 atm T2 = 400 K Ditanyakan : V2 = ….? Jawaban : P1V1 = P2V2 V2 = P1V1 / P2 = 1,5 . 6 / 4,5 = 2 liter
  • 46. Tekanan Gas Tekanan merupakan salah satu sifat gas yang segera dapat diukur. Tekanan (pressure) didefinisikan sebagai gaya yang diberikan tiap satuan luas: Padapembahasan sifat-sifat gasideal dinyatakan bahwagasterdiri dari partikel- partikegas. Partikel-partikel gassenantiasa bergerak hinggamenumbuk dinding tempat gas. Dan tumbukan partikel gasdengan dinding tempat gasakan menghasilkan tekanan. P = Nmv2 /3v dengan : P= tekanan gas(N/m2) v = kecepatan partikel gas (m/s) m = massatiap partikel gas(kg) N = jumlah partikel gas V = volumegas(m3)
  • 47. Temperatur GasIdeal merupakan suatu ukuran yang berhubungan denganm rata- rataenergi kinetik atom – atomnya ketikamerekasaling bergerak. Dari persamaan dan persamaan gasideal dapat diperoleh hubungan atau sehingga Temperatur Gas Ideal 2 3 1 v V Nm P = BkvmT 2 31= EK k vm k T BB 3 2 2 1 3 2 2 =      = TNknRTPV B== Energi kinetik translasi partikel gas mTkv B32 =
  • 48. Standar Temperatureand Pressure (STP) • Hukum-hukum tentang gasdikoreksi padakondisi T dan Pstandard yakni: • Temperature(T) = 0 0 C atau 273,15 K • Pressure(P) = 760 torr atau 1 atm 48
  • 49. Energi Dalam Gas Gasterdiri ataspartikel-partikel gas, setiap partikel memiliki energi kinetik. Kumpulan dari energi kinetik dari partikel-partikel gasmerupakan energi dalam gas. : Besarenergi dalam gas dirumuskan U = N Ek U = energy dalam gas (J) N = jumlah partikel
  • 50.  Energi kinetik yang dimiliki oleh partikel gasada tigabentuk, yaitu energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi, dan energi kinetik vibrasi.  Gasyang memiliki f derajat kebebasan energi kinetik tiap partikelnya, rumusnyaadalah Ek = f/2 kT
  • 51. a) Untuk gasmonoatomik (misalnyagasHe, Ar, dan Ne), hanyamemiliki energi kinetik translasi, yaitu padaarah sumbu X, Y, dan Z yang besarnyasama. Energi kinetik gasmonoatomik memiliki 3 derajat kebebasan dan dirumuskan : Ek = 3/2 kT
  • 52. b) Dan untuk gasdiatomik (missal O2, H2), selain bergerak translasi, jugabergerak rotasi dan vibrasi. Gerak translasi mempunyai 3 derajat kebebasan. Gerak rotasi mempunyai 2 derajat kebebasan. Gerak vibrasi mempunyai 2 derajat kebebasan. Jadi, untuk gasdiatomik, energi kinetik tiap partikelnyaberbeda-beda. 1. Untuk gasdiatomik suhu rendah, memiliki gerak translasi. Energi kinetiknyaadalah : Ek = 3/2 kT
  • 53. 2. Untuk gasdiatomik suhu sedang, memiliki gerak translasi dan rotasi. Energi kinetiknyaadalah : Ek = 5/2 kT 3. Sedangkan untuk gasdiatomik suhu tinggi, memiliki gerak translasi, gerak rotasi, dan gerak vibrasi. Energi kinetiknyaadalah : Ek = 7/2 kT
  • 54. CONTOH SOAL 1. Satu mol gasideal monoatomik bersuhu 527°C beradadi dalam ruang tertutup. Tentukan energi dalam gastersebut ! (k = 1,38 . 10-23 J/K) Penyelesaian : Diketahui : n = 1 mol T = (527+273) K = 800 K Ditanyakan : U = ….? Jawaban : U = N Ek U = n NA 3/2 kT = 1 . 6,02 . 1023 . 3/2 .1,38 . 10-23 .800 = 1 . 104 joule
  • 55. Hubungan antara Tekanan, suhu, dan Energi Kinetik Gas. Secarakualitatif dapat diambil suatu pemikiran berikut. Jika suhu gasberubah, makakecepatan partikel gasberubah. Jika kecepatan partikel gasberubah, makaenergi kinetik tiap partikel gasdan tekanan gasjugaberubah. Hubungan ketiga faktor tersebut secarakuantitatif membentuk persamaan
  • 56. DaftarPustaka Chang R. 2005. Kimiadasar konsep-konsep inti edisi ketigajilid 1. Jakarta: Erlangga. Chang R. 2005. Kimiadasar konsep-konsep inti edisi ketigajilid 2. Jakarta: Erlangga. Purba, michael.2007.KimiaXII A.Jakarta:Erlangga S,Syukri.1991.Kimia Dasar 2.Bandung.ITB Sudarmo, Unggul.2006.KimiaXI IPA. Surakarta:Phibeta Yennymartha.wordpress.com/kimia/kesetimbangan-kimia/ Rostikadewi.ppt reaksi kesetimbangan kimia.Semarang. Lailamaghfir.blogspot.com/2013/07/teori-kinetik-gas.html http://sunyonomas.files.wordpress.com/.../teori-kinetika-gas_sunyono.pdf ff12klsc.weebly.com/oploads/1/3/6/5/..../Kesetimbangan_kimia_12.ppt