ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pertemuan ke 3
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI DAN
EKOLOGI DLAM KESEHATAN
LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
• Dalam lampiran KepMenKes RI
No.872/MenKes/SK/VIII/1997
tanggal 15 Agustus 1997 disebutkan
bahwa Lingkungan memberikan
kontribusi terbesar terhadap
timbulnya masalah kesehatan
masyarakat, esehatan.
Kesehatan Lingkungan :
adalah suatu keseimbangan yang harus ada
antara manusia dengan lingkungan agar dapat
menjamin kesehatan manusia.
KONSEP PENDEKATAN
EPIDEMIOLOGI
Model Epidemiologi
Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triagle)
kesling
FAKTOR PENYEBAB
(AGENT)
Ad faktor penyebab penyakit dapat
berupa unsur hidup atau mati yang
terdapat dalam jumlah berlebihan
atau kekurangan.
FAKTOR PENYEBAB (AGENT)
Kelompok faktor penyebab :
A. Biologis
B. Kimia
C. Nutrisi
D. FisiK
E. PSIKIS/KEJIWAAN
A. PENYEBAB BIOLOGIS
1.Protozoa ; organisme uniselluler
Contoh : malaria, trypanosomiasis,
leismaniasis, disentri amuba
2. Metazoa ; parasitic multiseluller
Contoh : , askariasis, schistosomiais
Penyebab Biologis
3. Bakteri ; organisme
uniseluller yang menyerupai
tumbuhan.
4. V i r u s; organisme biologis
yg terkecil.
Penyebab Biologis
5. Jamur; sejenis tanaman tdk
berkhlorophil.
Contoh : histoplasmosis,
epidermafitosis, moniliasis,dll
6. Riketsia; parasit intrasel berukuran
antara virus dan bakteri
Contoh :TRICHINOSIS,ASCARIASIASIS
DBD,MALARIA
FAKTOR PENYEBAB (AGENT)
B. PENYEBAB KIMIA
• Pestisida
• Food additive
• Obat-obatan
• Limbah industri
• PRODUK KIMIA DLAM TUBUH
Penyebab Kimia
Cara Transmisi agent Kimia :
1. Inhalasi  pernapasan
2. Ditelan  mulut
3. Ingesti  kulit
FAKTOR PENYEBAB (AGENT)
C. PENYEBAB NUTRISI
 Karbohidrat
 Lemak
 Protein
 Vitamin
 Mineral dan air
FAKTOR PENYEBAB (AGENT)
D. PENYEBAB FISIK
 Radiasi-Ionisasi
 Suhu udara
 Intensitas suara
 Getaran
 Panas
 Terang cahaya
FAKTOR PEJAMU (HOST)
• USIA
• JENIS KELAMIN
• RAS
• SOSEK (SIRKUMSISI)
• STATUS PERKAWINAN
• PENYAKIT2 TERDAHULU
FAKTOR PEJAMU (HOST)
ï‚žCARA HIDUP
ï‚žHEREDITAS
ï‚žNUTRISI
ï‚žIMUNITAS :
= imunitas alamiah  aktif
 pasif
= imunitas didapat  aktif
 pasif
FAKTOR LINGKUNGAN
(ENVIRONMENT)
A. Lingkungan Fisik
B. Lingkungan Biologis
C. Lingkungan Sosial
D. Lingkungan Ekonomi
ENVIRONMENT
A.Lingkungan Fisik
•Kondisi Udara : mempengaruhi kerentanan
seseorang thd penyakit tertentu
• Kondisi Geografi & Kondisi Geologi :
mempengaruhi kesehatan scr langsung maupun
tak langsung
ENVIRONMENT
B. Lingkungan Biologi
• Hewan : berfungsi sbg agent, reservoir, &
vektor penyakit.
• Mikroorganisme : berpengaruh positif thd
kesehatan melalui penyuburan tanah
• Tubuhan : sumber nutrient, tempat perindukan
vektor.
ENVIRONMENT
C. Lingkungan Sosek
• Kepadatan penduduk
• Stratifikasi sosial
• Nilai-nilai sosial
• Kemiskinan
• Fasilitas yankes
• Pusat pelatihan
• Bencana alam
• Perang
HUB MANUSIA DNG LINGKUNGAN
PENUNJANG KEHIDUPAN
(enenrg, biologik; geofisik; sosial)
SISA-SISA MAKANAN
(padat, gas, cair, energi)
AKTIVITAS MANUSIA
BAHAYA LINGKUNGAN
PENDEKATAN EKOLOGI mencakup kaidah :
• Interaksi/ hub. timbal balik
• Interpedensi/ ketergatungan
• Diversitas/ keanekaragaman
• Harmoni/ keserasian
• Kesinambungan
PRINSIP DASAR EKOLOGI
Diterapkan scr praktis dlm upaya mewujudkan
lingk (fisik,kimia, biologi & perub prilaku) yg
sehat
Masalah Kesehatan Lingkungan
• 1. Urbanisasi penduduk
Di Indonesia, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa
ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di pulau Jawa
dan terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa
berbondong-bondong datang ke kota besar mencari pekerjaan sebagai
pekerja kasar seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan dan
pelabuhan, pemulung bahkan menjadi pengemis dan pengamen jalanan
yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak
kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-
mana
2. Tempat pembuangan sampah
• Di hampir setiap tempat di Indonesia, sistem
pembuangan sampah dilakukan secara dumping
tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem
pembuangan semacam itu selain memerlukan lahan
yang cukup luas juga menyebabkan pencemaran
pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat
menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan
vektor penyakit menular.
3. Penyediaan sarana air bersih
• Berdasarkan survei yang pernah dilakukan,
hanya sekitar 60% penduduk Indonesia
mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama
untuk penduduk perkotaan, selebihnya
mempergunakan sumur atau sumber air lain.
Bila datang musim kemarau, krisis air dapat
terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai
muncul di mana-mana.
4. Pencemaran udara
• Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah
melebihi nilai ambang batas normal terutama di
kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan
bermotor. Selain itu, hampir setiap tahun asap tebal
meliputi wilayah nusantara bahkan sampai ke negara
tetangga akibat pembakaran hutan untuk lahan
pertanian dan perkebunan,DIMANA DTA
GREENPEACE.
5. Pembuangan limbah industri dan
rumah tangga
• Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari
rumah tangga dan industri dibuang langsung dan
bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut,
ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk
melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai.
Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabila
di-gunakan untuk air baku memerlukan biaya yang
tinggi.
6. Bencana alam/pengungsian
• Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau
banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan
penduduk mengungsi yang tentunya menambah
banyak permasalahan kesehatan lingkungan.
7. Perencanaan tata kota dan
kebijakan pemerintah
• Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan
lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat
permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa
didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan
lingkungan dapat menyebabkan terjadinya
banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta
masalah sosial lain.
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

kesling

  • 1. Pertemuan ke 3 PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI DAN EKOLOGI DLAM KESEHATAN LINGKUNGAN
  • 2. PENDAHULUAN • Dalam lampiran KepMenKes RI No.872/MenKes/SK/VIII/1997 tanggal 15 Agustus 1997 disebutkan bahwa Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat, esehatan.
  • 3. Kesehatan Lingkungan : adalah suatu keseimbangan yang harus ada antara manusia dengan lingkungan agar dapat menjamin kesehatan manusia.
  • 5. Model Epidemiologi Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triagle)
  • 7. FAKTOR PENYEBAB (AGENT) Ad faktor penyebab penyakit dapat berupa unsur hidup atau mati yang terdapat dalam jumlah berlebihan atau kekurangan.
  • 8. FAKTOR PENYEBAB (AGENT) Kelompok faktor penyebab : A. Biologis B. Kimia C. Nutrisi D. FisiK E. PSIKIS/KEJIWAAN
  • 9. A. PENYEBAB BIOLOGIS 1.Protozoa ; organisme uniselluler Contoh : malaria, trypanosomiasis, leismaniasis, disentri amuba 2. Metazoa ; parasitic multiseluller Contoh : , askariasis, schistosomiais
  • 10. Penyebab Biologis 3. Bakteri ; organisme uniseluller yang menyerupai tumbuhan. 4. V i r u s; organisme biologis yg terkecil.
  • 11. Penyebab Biologis 5. Jamur; sejenis tanaman tdk berkhlorophil. Contoh : histoplasmosis, epidermafitosis, moniliasis,dll 6. Riketsia; parasit intrasel berukuran antara virus dan bakteri Contoh :TRICHINOSIS,ASCARIASIASIS DBD,MALARIA
  • 12. FAKTOR PENYEBAB (AGENT) B. PENYEBAB KIMIA • Pestisida • Food additive • Obat-obatan • Limbah industri • PRODUK KIMIA DLAM TUBUH
  • 13. Penyebab Kimia Cara Transmisi agent Kimia : 1. Inhalasi  pernapasan 2. Ditelan  mulut 3. Ingesti  kulit
  • 14. FAKTOR PENYEBAB (AGENT) C. PENYEBAB NUTRISI  Karbohidrat  Lemak  Protein  Vitamin  Mineral dan air
  • 15. FAKTOR PENYEBAB (AGENT) D. PENYEBAB FISIK  Radiasi-Ionisasi  Suhu udara  Intensitas suara  Getaran  Panas  Terang cahaya
  • 16. FAKTOR PEJAMU (HOST) • USIA • JENIS KELAMIN • RAS • SOSEK (SIRKUMSISI) • STATUS PERKAWINAN • PENYAKIT2 TERDAHULU
  • 17. FAKTOR PEJAMU (HOST) ï‚žCARA HIDUP ï‚žHEREDITAS ï‚žNUTRISI ï‚žIMUNITAS : = imunitas alamiah  aktif  pasif = imunitas didapat  aktif  pasif
  • 18. FAKTOR LINGKUNGAN (ENVIRONMENT) A. Lingkungan Fisik B. Lingkungan Biologis C. Lingkungan Sosial D. Lingkungan Ekonomi
  • 19. ENVIRONMENT A.Lingkungan Fisik •Kondisi Udara : mempengaruhi kerentanan seseorang thd penyakit tertentu • Kondisi Geografi & Kondisi Geologi : mempengaruhi kesehatan scr langsung maupun tak langsung
  • 20. ENVIRONMENT B. Lingkungan Biologi • Hewan : berfungsi sbg agent, reservoir, & vektor penyakit. • Mikroorganisme : berpengaruh positif thd kesehatan melalui penyuburan tanah • Tubuhan : sumber nutrient, tempat perindukan vektor.
  • 21. ENVIRONMENT C. Lingkungan Sosek • Kepadatan penduduk • Stratifikasi sosial • Nilai-nilai sosial • Kemiskinan • Fasilitas yankes • Pusat pelatihan • Bencana alam • Perang
  • 22. HUB MANUSIA DNG LINGKUNGAN PENUNJANG KEHIDUPAN (enenrg, biologik; geofisik; sosial) SISA-SISA MAKANAN (padat, gas, cair, energi) AKTIVITAS MANUSIA BAHAYA LINGKUNGAN
  • 23. PENDEKATAN EKOLOGI mencakup kaidah : • Interaksi/ hub. timbal balik • Interpedensi/ ketergatungan • Diversitas/ keanekaragaman • Harmoni/ keserasian • Kesinambungan PRINSIP DASAR EKOLOGI Diterapkan scr praktis dlm upaya mewujudkan lingk (fisik,kimia, biologi & perub prilaku) yg sehat
  • 24. Masalah Kesehatan Lingkungan • 1. Urbanisasi penduduk Di Indonesia, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di pulau Jawa dan terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong-bondong datang ke kota besar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan dan pelabuhan, pemulung bahkan menjadi pengemis dan pengamen jalanan yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana- mana
  • 25. 2. Tempat pembuangan sampah • Di hampir setiap tempat di Indonesia, sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem pembuangan semacam itu selain memerlukan lahan yang cukup luas juga menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan vektor penyakit menular.
  • 26. 3. Penyediaan sarana air bersih • Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60% penduduk Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lain. Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana.
  • 27. 4. Pencemaran udara • Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang batas normal terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor. Selain itu, hampir setiap tahun asap tebal meliputi wilayah nusantara bahkan sampai ke negara tetangga akibat pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan,DIMANA DTA GREENPEACE.
  • 28. 5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga • Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai. Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabila di-gunakan untuk air baku memerlukan biaya yang tinggi.
  • 29. 6. Bencana alam/pengungsian • Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan.
  • 30. 7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah • Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.