際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KETENAGAKERJAAN
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Definisi族 Konsep Ketenagakerjaan
Tenaga Kerja  berdasarkan UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Angkatan Kerja  bagian dari tenaga kerja yang aktif (digolongkan dalam usia
kerja yaitu 15 tahun ke atas) dalam kegiatan ekonomi baik yang sudah bekerja
maupun yang sedang mencari pekerjaan (pengangguran).
Kesempatan Kerja  kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil
diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah,
posisi dan syarat kerja tertentu, yang diinformasikan melalui iklan dan lain族.
Pekerja  setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai
nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam
kegiatan manual. Atau, sebagai tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan
kerja pada pengusaha dengan menerima upah dan atau imbalan dalam bentuk
lain.
Pengangguran  seseorang yang sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan, sedang mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (discouraged worker) sudah
mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja
                                      Penduduk


        Penduduk Usia Kerja                             Penduduk di Luar Usia Kerja



  Angkatan Kerja                                  Bukan Angkatan Kerja



Menganggur         Bekerja              Sekolah     Mengurus Rumah         Penerima
                                                        Tangga            Pendapatan


 Setengah      Pengangguran
Menganggur        Penuh



  Kentara          Tidak Kentara   Pengangguran
(Jam kerja                           Potensial
  kurang)
Beberapa Rumus Ketenagakerjaan
   Penduduk = Tenaga Kerja + Penduduk di Luar Usia Kerja

    Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja
   Angkatan Kerja = Penduduk Bekerja + Menganggur

Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja =     Angkatan Kerja
                                         Penduduk Usia Kerja

 Dependcy Ratio (DR) =    Penduduk Luar Usia Kerja
                             Penduduk Usia Kerja

 Setengah Pengangguran =       Bekerja 14  35 jam/minggu     x 100%
                                 Angkatan yang Bekerja

 Setengah Pengangguran kritis =        Bekerja kurang 14 jam/minggu   x 100%
                                          Angkatan yang Bekerja
Sistem Upah
 Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan
  kompensasi yang diterima pekerja.
 Kompensasi merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh
  pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka.
 Bagi pekerja, masalah sistem upah menjadi penting karena
  menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka.
 Bagi perusahaan, upah menjadi biaya yang paling besar dalam biaya
  operasi sehingga dapat menjadi penentu harga produknya di pasaran
 Konsekuensi logis dua kepentingan tersebut  sistem upah harus
  sesuai dengan kebutuhan pekerja dan kemampuan perusahaan. Oleh
  karena itu digunakan Upah Minimum Regional (UMR).
Sistem Upah di Indonesia
  Upah Menurut waktu  upah harian, mingguan, bulanan
  Upah Prestasi  hasil族 prestasi karyawan
  Upah Skala  upah berdasarkan perubahan hasil produksi
  Upah Indeks  upah berdasarkan perubahan族 harga barang
   kebutuhan sehari族
  Upah Premi  upah selain diterima setiap bulan juga ditambah
   dengan premi yang diterima setiap bulan
  Upah Co-partnership  upah yang diterima berdasarkan
   kepemilikan saham karyawan
  Upah Komisi  upah berdasarkan persentase hasil penjualan
Fasilitas dan Tunjangan Pekerja
   Selain menerima gaji, pekerja biasanya juga menerima berbagai fasilitas-
    fasilitas dan tunjangan kerja.
   Tunjangan dan fasilitas ini merupakan kompensasi tidak langsung yang
    diberikan perusahaan kepada karyawannya.
   Ada beberapa tunjangan yang diberikan langsung seperti Asuransi, namun
    ada juga tunjangan yang diganti oleh perusahaan dalam bentuk uang,
    misalnya uang kuliah yang dibiayai perusahaan.
   Biasanya tunjangan yang diterima pekerja bernilai sepertiga dari total upah
    dan gajinya.
   Karena menambah penghasilan maka dalam perhitungan pajaknya,
    tunjangan dan fasilitas dianggap sebagai Penghasilan Kena Pajak.
Jenis Pengangguran
 1. Pengangguran Normal  golongan angkatan kerja yg betul族 tidak
    mendapatkan pekerjaan krn pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai

 2. Pengangguran Terselubung  golongan angkatan kerja yang kurang
    dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi
    hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 3. Pengangguran Terbuka  pengangguran yang timbul karena kurangnya
    kesempatan kerja.

        Pengangguran Kronis / Friksional  pengangguran temporer yang
         terjadi karena atas perubahan dan dinamuka ekonomi
        Pengangguran Musiman  pengangguran yang terjadi secara musiman

 3. Pengangguran Konjungtural  pengangguran yang terjadi karena
    berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)
4. Pengangguran Struktural  pengangguran yang muncul akibat
   terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari agraris ke
   industri
5. Pengangguran Sukarela  pengangguran yang terjadi karena
   adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi
   dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya)
6. Pengangguran Deflasioner  pengangguran yang disebabkan
   lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
7. Pengangguran Teknologi  pengangguran yang disebabkan karena
   kemajuan teknologi.
Sebab族 Pengangguran
 Menurunnya permintaan Tenaga Kerja
 Kemajuan Teknologi
 Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja
    Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi
    Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat unutk
     bekerja
    Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan
    Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja
    Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan
Dampak Pengangguran
 Dampak Ekonomi  biaya peluang yang timbul karena hilangnya
  pendapatan dan menurunnya hasil produksi (seperti GDP),
  menurunkan ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu menyulitkan
  pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru.
 Dampak Sosial  naiknya tingkat kriminalitas, naiknya jumlah
  orang bunuh diri, retaknya keluarga,dsb.
 Dampak Individu dan Keluarga  turunnya status sosial, hilangnya
  harga diri, dsb
Cara Mengatasi Pengangguran
   Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela:
      Proyek Padat Karya

      Menarik Investor baru

      Pengembangan transmigrasi

      Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
   Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural:
      Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan
       akan menambah jumlah permintaan
      Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih
       suka menginvestasikan uangnya
 Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:
    Menyediakan lapangan kerja baru
    Pelatihan tenaga kerja
    Menarik investor
 Cara Mengatasi Pengangguran Musiman:
    Pelatihan ketrampilan lainnya
    Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain
 Cara mengatasi pengangguran Deflasioner:
    Pelatihan tenaga kerja
    Menarik investor baru
 Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi:
    Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti
     perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi
     kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
    Pengenalan teknologi sejak dini
    Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi

More Related Content

KETENAGAKERJAAN

  • 2. Definisi族 Konsep Ketenagakerjaan Tenaga Kerja berdasarkan UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Angkatan Kerja bagian dari tenaga kerja yang aktif (digolongkan dalam usia kerja yaitu 15 tahun ke atas) dalam kegiatan ekonomi baik yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan (pengangguran). Kesempatan Kerja kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat kerja tertentu, yang diinformasikan melalui iklan dan lain族. Pekerja setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual. Atau, sebagai tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja pada pengusaha dengan menerima upah dan atau imbalan dalam bentuk lain. Pengangguran seseorang yang sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, sedang mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (discouraged worker) sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
  • 3. Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja Penduduk Penduduk Usia Kerja Penduduk di Luar Usia Kerja Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja Menganggur Bekerja Sekolah Mengurus Rumah Penerima Tangga Pendapatan Setengah Pengangguran Menganggur Penuh Kentara Tidak Kentara Pengangguran (Jam kerja Potensial kurang)
  • 4. Beberapa Rumus Ketenagakerjaan Penduduk = Tenaga Kerja + Penduduk di Luar Usia Kerja Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja Angkatan Kerja = Penduduk Bekerja + Menganggur Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja = Angkatan Kerja Penduduk Usia Kerja Dependcy Ratio (DR) = Penduduk Luar Usia Kerja Penduduk Usia Kerja Setengah Pengangguran = Bekerja 14 35 jam/minggu x 100% Angkatan yang Bekerja Setengah Pengangguran kritis = Bekerja kurang 14 jam/minggu x 100% Angkatan yang Bekerja
  • 5. Sistem Upah Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka. Bagi pekerja, masalah sistem upah menjadi penting karena menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka. Bagi perusahaan, upah menjadi biaya yang paling besar dalam biaya operasi sehingga dapat menjadi penentu harga produknya di pasaran Konsekuensi logis dua kepentingan tersebut sistem upah harus sesuai dengan kebutuhan pekerja dan kemampuan perusahaan. Oleh karena itu digunakan Upah Minimum Regional (UMR).
  • 6. Sistem Upah di Indonesia Upah Menurut waktu upah harian, mingguan, bulanan Upah Prestasi hasil族 prestasi karyawan Upah Skala upah berdasarkan perubahan hasil produksi Upah Indeks upah berdasarkan perubahan族 harga barang kebutuhan sehari族 Upah Premi upah selain diterima setiap bulan juga ditambah dengan premi yang diterima setiap bulan Upah Co-partnership upah yang diterima berdasarkan kepemilikan saham karyawan Upah Komisi upah berdasarkan persentase hasil penjualan
  • 7. Fasilitas dan Tunjangan Pekerja Selain menerima gaji, pekerja biasanya juga menerima berbagai fasilitas- fasilitas dan tunjangan kerja. Tunjangan dan fasilitas ini merupakan kompensasi tidak langsung yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Ada beberapa tunjangan yang diberikan langsung seperti Asuransi, namun ada juga tunjangan yang diganti oleh perusahaan dalam bentuk uang, misalnya uang kuliah yang dibiayai perusahaan. Biasanya tunjangan yang diterima pekerja bernilai sepertiga dari total upah dan gajinya. Karena menambah penghasilan maka dalam perhitungan pajaknya, tunjangan dan fasilitas dianggap sebagai Penghasilan Kena Pajak.
  • 8. Jenis Pengangguran 1. Pengangguran Normal golongan angkatan kerja yg betul族 tidak mendapatkan pekerjaan krn pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai 2. Pengangguran Terselubung golongan angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 3. Pengangguran Terbuka pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja. Pengangguran Kronis / Friksional pengangguran temporer yang terjadi karena atas perubahan dan dinamuka ekonomi Pengangguran Musiman pengangguran yang terjadi secara musiman 3. Pengangguran Konjungtural pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)
  • 9. 4. Pengangguran Struktural pengangguran yang muncul akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari agraris ke industri 5. Pengangguran Sukarela pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya) 6. Pengangguran Deflasioner pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja 7. Pengangguran Teknologi pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi.
  • 10. Sebab族 Pengangguran Menurunnya permintaan Tenaga Kerja Kemajuan Teknologi Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat unutk bekerja Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan
  • 11. Dampak Pengangguran Dampak Ekonomi biaya peluang yang timbul karena hilangnya pendapatan dan menurunnya hasil produksi (seperti GDP), menurunkan ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu menyulitkan pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru. Dampak Sosial naiknya tingkat kriminalitas, naiknya jumlah orang bunuh diri, retaknya keluarga,dsb. Dampak Individu dan Keluarga turunnya status sosial, hilangnya harga diri, dsb
  • 12. Cara Mengatasi Pengangguran Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela: Proyek Padat Karya Menarik Investor baru Pengembangan transmigrasi Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural: Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah jumlah permintaan Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka menginvestasikan uangnya
  • 13. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural: Menyediakan lapangan kerja baru Pelatihan tenaga kerja Menarik investor Cara Mengatasi Pengangguran Musiman: Pelatihan ketrampilan lainnya Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain Cara mengatasi pengangguran Deflasioner: Pelatihan tenaga kerja Menarik investor baru
  • 14. Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi: Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah. Pengenalan teknologi sejak dini Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi