際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Komunikasi  yang efektif
Identifikasi Masalah Tingkat Kepentingan Masalah yang dihadapi dalam komunikasi No
Harapan Peserta Pelatihan Harapan-harapan yang diinginkan dari pelatihan No
Harapan Fasilitator 1.  Berada di sini fisik & mental 2. Tepat Waktu 3. Jujur dan Terbuka 4. Bekerja Keras untuk meraih keberhasilan 5. Mau Menerima dan Memberikan Umpanbalik    (dari dan kepada orang lain) lain)
P E R I L A K U Masa Lalu Masa Depan Sekarang
D I R I KOTAK HITAM
DIKENAL  SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL  ORANG LAIN TIDAK DIKENAL  ORANG LAIN
DIKENAL  SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL  ORANG LAIN TIDAK DIKENAL  ORANG LAIN DIRI TERBUKA
DIKENAL  SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL  ORANG LAIN TIDAK DIKENAL  ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI   TERSEMBUNYI
DIKENAL  SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL  ORANG LAIN TIDAK DIKENAL  ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA
DIKENAL  SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL  ORANG LAIN TIDAK DIKENAL  ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI   TERSEMBUNYI DIRI TERLENA DIRI TIDAK DIKENAL OLEH SIAPAPUN
DIKENAL  SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL  ORANG LAIN TIDAK DIKENAL  ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA DIRI TIDAK DIKENAL OLEH SIAPAPUN UMPAN BALIK
DIKENAL  SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL  ORANG LAIN TIDAK DIKENAL  ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA DIRI TIDAK DIKENAL OLEH SIAPAPUN UMPAN BALIK TRUST
PETA KEKUATAN KEMAMPUAN KELEMAHAN INDIVIDU/PRIBADI KELOMPOK/TIM
KOMUNIKASI  DALAM  ORGANISASI H  O  R  I  S  O  N  T  A  L VERTIKAL KA. BIRO KA. BAG KA. BAG KA. BAG KASUBAG KASUBAG KASUBAG KASUBAG KASUBAG
LATIHAN  KOMUNIKASI SATU ARAH DUA ARAH
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN  KEPEMIMPINAN  PARTISIPATIF  KEPEMIMPINAN OTOKRATIK  LAISSEZ-FAIRE PRODUKTIVITAS  & PRODUKTIVITAS  SEMANGAT KERJA  SEMANGAT  KERJA  KERJA T I N G G I  T I N G G I  T I N G G I 20 --  -- 15 T  15 --  _ --10 S T   10 --   P Task   Person --  -- 5 5  -- R 0 T  = P  =
KEPEMIMPINAN  KEPEMIMPINAN  PARTISIPATIF  KEPEMIMPINAN OTOKRATIK  LAISSEZ-FAIRE PRODUKTIVITAS  & PRODUKTIVITAS  SEMANGAT KERJA  SEMANGAT  KERJA  KERJA T I N G G I  T I N G G I  T I N G G I 20 --  -- 15 T  15 --  _ --10 S T   10 --   P Task   Person --  -- 5 5  -- R 0 T  = P  =
FAKTOR  KOREKSI FAKTOR  KOREKSI - 2 + 1 + 0 + 2 + 0 + 2 F E D C B A 5 6 4 11 3 10 - 2 + 1 + 0 + 2 + 0 + 2 7 5 4 9 3 8 F E D C B A
PROFIL  GAYA MEMOTIVASI BAWAHAN 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12   PEMBINA F DEMOKRAT E PENYAYANG D PENGUASA C PERINTIS JALAN B PEMAKSA A
FAKTOR  KOREKSI PROFIL  GAYA MEMOTIVASI BAWAHAN 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  5 6 4 11 3 10 - 2 + 1 + 0 + 2 + 0 + 2 7 5 4 9 3 8 F E D C B A PEMBINA F DEMOKRAT E PENYAYANG D PENGUASA C PERINTIS JALAN B PEMAKSA A
KEPEMIMPINAN  SITUASIONAL T U G A S HUBUNGAN T R T G- 1 T :  Tinggi H :  Rendah G- 4 T :  Rendah H :  Rendah T :  Tinggi H :  Tinggi G- 2 T :  Rendah H :  Tinggi G- 3
R T U G A S HUBUNGAN T Matang   I   I   I  I  I  Tidak Matang  M- 4  M- 3  M- 2  M-1  EFEKTIVITAS  KEPEMIMPINAN : T G- 1 TELLING G- 4 DELEGATING SELLING G- 2 PARTICIPATING G- 3
Komunikasi non verbal
油
Kita berargumentasi karena kita memerlukannya,  karena kehidupan menuntut hal itu,  karena hidup itu sendiri adalah argumentasi Argumentasi merupakan suatu seni, ada teknik dan persiapan mental untuk itu Argumentasi yang sangat kuat, muncul dari kedalaman pribadi kita sendiri, dan bukan dengan cara mengingkari keunikan  diri kita sendiri serta memilih gaya atau nilai-nilai yang dimiliki orang lain
Penghambat Argumentasi Kekuatan Kekuasaan Kekuatan Kredibilitas Kekuatan Mendengarkan Kekuatan Prasangka Kekuatan Kata
Negosiasi Transaksi dengan nilai dan persyaratan pertukaran yang belum jelas ditetapkan
Negosiasi Proses  mencari dan mendapatkan kesamaan minat, mengurangi perbedaan, dan akhirnya mencapai kesepakatan Proses yang terjadi antar dua atau lebih pihak, masing-masing memiliki sesuatu yang bernilai dan diinginkan oleh pihak lainnya,  dan masing-masing pihak kemudian berusaha memperoleh kesepakatan untuk mencapai kondisi atau proses pertukaran  yang saling menguntungkan
Negosiasi Tawar  Menawar Situasinya lebih sederhana Unsur konflik lebih besar dibanding kerjasama SituasinyaWin-Lose Pemecahan Masalah Bersama Unsur kerjasama lebih besar dibanding konflik Kerjasama dilakukan untuk memperbesar  bagian masing-masing Persoalan merupakan persoalan bersama Situasinya  Win-Win
Strategi  Negosiasi COMPROMISING FORCING WITHDRAWING SMOOTHING CONFRONTING Low High High RELATIONSHI P G O A L S
TIGA CARA MENDORONG  SIFAT RESPONSIF 1.  Awali percakapan anda dengan memberitahu tujuannya 2. Menghormati perasaan orang lain 3. Menerima hal yang tidak berhubungan dan menggali maksudnya
MENANGI  EMOSI   ORANG LAIN Mendorong ekspresi Membuat orang lain menyadari perasaannya Menerima emosi tanpa mengeritik
INTERAKSI  SOSIAL
INTERAKSI  SOSIAL
Membina Kelompok  yang Harmonis
konflik antar individu
MERENDAHKAN  ORANG LAIN
Persaingan
Penindasan
KERJASAMA  DALAM KELOMPOK
KOMITMEN DALAM KELOMPOK * Keinginan untuk terlibat secara fisik & mental * Motivasi untuk menyumbang * Tanggung jawab
CIRI KELOMPOK YANG KOKOH Saling mengerti, percaya, menghargai, membantu Memiliki tujuan dan visi bersama KAMI bukan SAYA Mengutamakan kepentingan kelompok Selalu berusaha meningkatkan kinerja kelompok Bangga akan kelompok Tugas terkoordinasi dengan baik dan efisien Hasil kerja memiliki tingkat kualitas yang tinggi
SINERGI SINERGI
ANALISIS TRANSAKSIONAL
ANALISIS TRANSAKSIONAL Status Ego   O :  Orang Tua D :  Dewasa A :  Anak O D A O D A
STRUKTUR  KEPRIBADIAN STATUS  EGO Suatu gejala yang nyata dan dapat diamati, bukan peran, karena individu dalam   Status Ego tertentu memiliki perilaku yangsesuai dengan kondisimental Status Ego tersebut  Merupakan  SISTEM PERASAAN,   KONDISI PIKIRAN  disertai  POLA PERILAKU 3  STATUS EGO ORANG TUA  (O) DEWASA  (D) ANAK  (A)
(O) ORANG TUA   Merasa dan bertindak seperti  tokoh orang tuanya dahulu Aspek Normatif pada Kepribadian (D) DEWASA Merasa dan bertindak secara rasional,  Mengumpulkan fakta, mengkaji realitas,  menghitung, menilai hasil kerja Aspek rasional manusia (A)   ANAK Merasa dan bertindak seperti anak  yang ia lakukan pada waktu  ia masih kanak-kanak Pada waktu berhubungan dengan orang lain, perilaku seseorang biasanya  didasari oleh ketiga Status Ego

More Related Content

Keterampilan berkomunikasi

  • 1. Komunikasi yang efektif
  • 2. Identifikasi Masalah Tingkat Kepentingan Masalah yang dihadapi dalam komunikasi No
  • 3. Harapan Peserta Pelatihan Harapan-harapan yang diinginkan dari pelatihan No
  • 4. Harapan Fasilitator 1. Berada di sini fisik & mental 2. Tepat Waktu 3. Jujur dan Terbuka 4. Bekerja Keras untuk meraih keberhasilan 5. Mau Menerima dan Memberikan Umpanbalik (dari dan kepada orang lain) lain)
  • 5. P E R I L A K U Masa Lalu Masa Depan Sekarang
  • 6. D I R I KOTAK HITAM
  • 7. DIKENAL SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL ORANG LAIN TIDAK DIKENAL ORANG LAIN
  • 8. DIKENAL SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL ORANG LAIN TIDAK DIKENAL ORANG LAIN DIRI TERBUKA
  • 9. DIKENAL SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL ORANG LAIN TIDAK DIKENAL ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI
  • 10. DIKENAL SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL ORANG LAIN TIDAK DIKENAL ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA
  • 11. DIKENAL SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL ORANG LAIN TIDAK DIKENAL ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA DIRI TIDAK DIKENAL OLEH SIAPAPUN
  • 12. DIKENAL SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL ORANG LAIN TIDAK DIKENAL ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA DIRI TIDAK DIKENAL OLEH SIAPAPUN UMPAN BALIK
  • 13. DIKENAL SENDIRI TDK. DIKENAL OLEH DIRI SENDIRI DIKENAL ORANG LAIN TIDAK DIKENAL ORANG LAIN DIRI TERBUKA DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERLENA DIRI TIDAK DIKENAL OLEH SIAPAPUN UMPAN BALIK TRUST
  • 14. PETA KEKUATAN KEMAMPUAN KELEMAHAN INDIVIDU/PRIBADI KELOMPOK/TIM
  • 15. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI H O R I S O N T A L VERTIKAL KA. BIRO KA. BAG KA. BAG KA. BAG KASUBAG KASUBAG KASUBAG KASUBAG KASUBAG
  • 16. LATIHAN KOMUNIKASI SATU ARAH DUA ARAH
  • 18. KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPEMIMPINAN OTOKRATIK LAISSEZ-FAIRE PRODUKTIVITAS & PRODUKTIVITAS SEMANGAT KERJA SEMANGAT KERJA KERJA T I N G G I T I N G G I T I N G G I 20 -- -- 15 T 15 -- _ --10 S T 10 -- P Task Person -- -- 5 5 -- R 0 T = P =
  • 19. KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPEMIMPINAN OTOKRATIK LAISSEZ-FAIRE PRODUKTIVITAS & PRODUKTIVITAS SEMANGAT KERJA SEMANGAT KERJA KERJA T I N G G I T I N G G I T I N G G I 20 -- -- 15 T 15 -- _ --10 S T 10 -- P Task Person -- -- 5 5 -- R 0 T = P =
  • 20. FAKTOR KOREKSI FAKTOR KOREKSI - 2 + 1 + 0 + 2 + 0 + 2 F E D C B A 5 6 4 11 3 10 - 2 + 1 + 0 + 2 + 0 + 2 7 5 4 9 3 8 F E D C B A
  • 21. PROFIL GAYA MEMOTIVASI BAWAHAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PEMBINA F DEMOKRAT E PENYAYANG D PENGUASA C PERINTIS JALAN B PEMAKSA A
  • 22. FAKTOR KOREKSI PROFIL GAYA MEMOTIVASI BAWAHAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 5 6 4 11 3 10 - 2 + 1 + 0 + 2 + 0 + 2 7 5 4 9 3 8 F E D C B A PEMBINA F DEMOKRAT E PENYAYANG D PENGUASA C PERINTIS JALAN B PEMAKSA A
  • 23. KEPEMIMPINAN SITUASIONAL T U G A S HUBUNGAN T R T G- 1 T : Tinggi H : Rendah G- 4 T : Rendah H : Rendah T : Tinggi H : Tinggi G- 2 T : Rendah H : Tinggi G- 3
  • 24. R T U G A S HUBUNGAN T Matang I I I I I Tidak Matang M- 4 M- 3 M- 2 M-1 EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN : T G- 1 TELLING G- 4 DELEGATING SELLING G- 2 PARTICIPATING G- 3
  • 26.
  • 27. Kita berargumentasi karena kita memerlukannya, karena kehidupan menuntut hal itu, karena hidup itu sendiri adalah argumentasi Argumentasi merupakan suatu seni, ada teknik dan persiapan mental untuk itu Argumentasi yang sangat kuat, muncul dari kedalaman pribadi kita sendiri, dan bukan dengan cara mengingkari keunikan diri kita sendiri serta memilih gaya atau nilai-nilai yang dimiliki orang lain
  • 28. Penghambat Argumentasi Kekuatan Kekuasaan Kekuatan Kredibilitas Kekuatan Mendengarkan Kekuatan Prasangka Kekuatan Kata
  • 29. Negosiasi Transaksi dengan nilai dan persyaratan pertukaran yang belum jelas ditetapkan
  • 30. Negosiasi Proses mencari dan mendapatkan kesamaan minat, mengurangi perbedaan, dan akhirnya mencapai kesepakatan Proses yang terjadi antar dua atau lebih pihak, masing-masing memiliki sesuatu yang bernilai dan diinginkan oleh pihak lainnya, dan masing-masing pihak kemudian berusaha memperoleh kesepakatan untuk mencapai kondisi atau proses pertukaran yang saling menguntungkan
  • 31. Negosiasi Tawar Menawar Situasinya lebih sederhana Unsur konflik lebih besar dibanding kerjasama SituasinyaWin-Lose Pemecahan Masalah Bersama Unsur kerjasama lebih besar dibanding konflik Kerjasama dilakukan untuk memperbesar bagian masing-masing Persoalan merupakan persoalan bersama Situasinya Win-Win
  • 32. Strategi Negosiasi COMPROMISING FORCING WITHDRAWING SMOOTHING CONFRONTING Low High High RELATIONSHI P G O A L S
  • 33. TIGA CARA MENDORONG SIFAT RESPONSIF 1. Awali percakapan anda dengan memberitahu tujuannya 2. Menghormati perasaan orang lain 3. Menerima hal yang tidak berhubungan dan menggali maksudnya
  • 34. MENANGI EMOSI ORANG LAIN Mendorong ekspresi Membuat orang lain menyadari perasaannya Menerima emosi tanpa mengeritik
  • 37. Membina Kelompok yang Harmonis
  • 42. KERJASAMA DALAM KELOMPOK
  • 43. KOMITMEN DALAM KELOMPOK * Keinginan untuk terlibat secara fisik & mental * Motivasi untuk menyumbang * Tanggung jawab
  • 44. CIRI KELOMPOK YANG KOKOH Saling mengerti, percaya, menghargai, membantu Memiliki tujuan dan visi bersama KAMI bukan SAYA Mengutamakan kepentingan kelompok Selalu berusaha meningkatkan kinerja kelompok Bangga akan kelompok Tugas terkoordinasi dengan baik dan efisien Hasil kerja memiliki tingkat kualitas yang tinggi
  • 47. ANALISIS TRANSAKSIONAL Status Ego O : Orang Tua D : Dewasa A : Anak O D A O D A
  • 48. STRUKTUR KEPRIBADIAN STATUS EGO Suatu gejala yang nyata dan dapat diamati, bukan peran, karena individu dalam Status Ego tertentu memiliki perilaku yangsesuai dengan kondisimental Status Ego tersebut Merupakan SISTEM PERASAAN, KONDISI PIKIRAN disertai POLA PERILAKU 3 STATUS EGO ORANG TUA (O) DEWASA (D) ANAK (A)
  • 49. (O) ORANG TUA Merasa dan bertindak seperti tokoh orang tuanya dahulu Aspek Normatif pada Kepribadian (D) DEWASA Merasa dan bertindak secara rasional, Mengumpulkan fakta, mengkaji realitas, menghitung, menilai hasil kerja Aspek rasional manusia (A) ANAK Merasa dan bertindak seperti anak yang ia lakukan pada waktu ia masih kanak-kanak Pada waktu berhubungan dengan orang lain, perilaku seseorang biasanya didasari oleh ketiga Status Ego