際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kewirausahaan
Pertemuan ke 4
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampun : Hapzi, Prof.Dr.MM
Disusun oleh :
Nama : Deby Anggreani Br Sembiring
Nim : 43217110157
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Prodi Akuntasi
Universitas Mercu Buana
Tahun Ajaran 2018/2019
Ber鍖kir kreativitas dan inovasi
A. Berpikir Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecahkan
masalah dan bahkan menemukan peluang baru dengan ide-ide baru tersebut.
Peran kreatifitas dalam kewirausahaan adalah dengan kemampuan tersebut seseorang dapat
memutarbalikkan keadaannya dengan melihat dan menemukan peluang yang dia dapat dari ide-ide
yang dia keluarkan agar seseorang dapat melakukan usaha yang baru di pasar.
Cara berpikir kreatif dalam kewirausahaan adalah dengan tidak membatasi pikiran diri
sendiri, hilangkan asumsi-asumsi, penilaian-penilaian lalu coba berpikir lagi. Ketika anda tidak
membatasi pikiran anda, maka anda sudah termasuk orang yang berpikir kreatif dan out of the box
1. Cara membangun kreatifitas, yaitu :
a. Ubah cara berfikir anda dari negative ke positif
b. Selalu bertanya
c. Bertindak
d. Mencari sudut pandang lain .
e. Cari informasi sebanyak-banyak
f. Disiplin
g. Jangan biarkan kritik menghambat kreatifitas
h. Membuat sesuatu
i. Jangan takut gagal
2. Proses Kreativitas
Untuk menghasilkan suatu kreativitas, dibutuhkan proses kreativitas. antara lain sebagai berikut.
Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan kondisi yang
ada.
1. Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut.
2. Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
3. Menyempurnakan hasil uji coba.
. Mewujudkan hasil kreativitas.
5. Memperbanyak hasil kreativitas.
6. Mengembangkan Kreativitas
Menurut Jordan E. Ayan dalam bukuya Bengkel Kreativitas, mengungkapkan cara
mengembangkan kreativitas, yaitu dengan C.O.R.E. Cari tahu, Kita selalu bertanya ketika
mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk mencari jalan keluarnya. Oleh keterbukaan.
Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan janggal. Kamu harus berani
melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan tertawaan. Teruslah
bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreativitas kamu akan muncul dengan sendirinya.
B. Inovasi
Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecehan
masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat.
Inovasi digunakan dalam kewirausahaan untuk dapat membuat sesuatu yang baru yang
berbeda dari pasar dengan mengeluarkan ide-ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh
masyarakat.
1. Tahap dalam proses inovasi
a. Melihat peluang. Peluang muncul ketika ada persoalan yang muncul atau dipersepsikan
sebagai suatu kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya,
perilaku inovatif dimulai dari ketrampilan melihat peluang.
b. Mengeluarkan ide. Ketika dihadapkan suatu masalah atau dipersepsikan sebagai masalah
maka gaya berfikir konvergen yang digunakan yaitu mengeluarkan ide yang sebanyak-
banyaknya terhadap masalah yang ada. Dalam tahap ini kreativitas sangat diperlukan.
c. Mengkaji ide. Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan kajian terhadap ide yang
muncul. Gaya berfikir divergen atau mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar
pertimbangan adalah seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan keuntungan.
Ide yang realistic yang diterima, sementara ide yang kurang realistic dibuang. Kajian
dilakukan terus menerus sampai ditemukan alternative yang paling mempunyai
probabilitas sukses yang paling besar.
d. Implementasi. Dalam tahap ini, keberanian mengambil resiko sangat diperlukan. Resiko
berkaitan dengan probabilitas kesuksesan dan kegagalan, oleh karenanya David Mc
Clelland menyarankan pengambilan resiko sebaiknya dalam taraf sedang. Hal ini
berakaitan dengan probabilitas untuk sukses yang disebabkan oleh kemampuan
pengontrolan perilaku untuk mencapai tujuan atau berinovasi.
2. Proses Inovasi
Untuk menghasilkan hasil inovasi, dibutuhkan proses sebagai berikut.
1. Adanya masalah/tantangan dalam kehidupan yang dihadapi oleh manusia.
2. Berpikir menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi masalah/tantangan yang ada.
3. Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
4. Menyempurnakan hasil uji coba.
5. Mewujudkan hasil inovasi
6. Memperbanyak hasil inovasi.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi dan kreatifitas dalam perusahaan
Faktor yang mempengaruhi inovasi dan kreatifitas dalam perusahaanyang diantaranya:
1. Lingkungan, yaitu perusahaan manufaktur dengan pangsa pasar terendah lebih besar
kemungkinannya untuk berinovasi melalui inovasi yang bersifat reaktif, adaptif atau serentak.
2. Mutu, yaitu perusahaan inovatif memberikan perhatian besar pada mutu, tetapi pengecekan
mutu tidak hanya dilakukan pada akhir produksi, tetapi pada setiap proses kerja yang didukung
informasi.Kerjasama tim, yaitu perusahaan yang memperkenalkan dan mengembangkan
kerjasama tim yang efektif akan lebih berinovasi.
3. Komunikasi, yaitu komunikasi dan koordinasi antar departemen merupakan penentu yang
penting bagi inovasi.Komunikasi internal perusahaan berupa pertemuan berkala juga berpengaruh
terhadap inovasi.
4. Dukungan manajemen, yaitu komitmen manajemen dan dukungan sumber daya manajemen
sangat mempengaruhi karyawan mengembangkan inovasi.
5. Keterbukaan, yaitu perusahaan inovatif membiarkan kebijakan, strategi dan asumsi terbuka
untuk dipertanyakan.Partisipasi, yaitu keterlibatan karyawan untuk menumbuhkan rasa memiliki
dan saling menghormati serta menghilangkan kecurigaan diantara para karyawan dan manajemen.
Faktor-faktor yang menghambat inovasi dan kreativitas dalam perusahaan
Faktor yang dapat menghambat inovasi dan kreatifitas dalam perusahan yang diantaranya adalah:
1. Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
2. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
3. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola
sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
4. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
5. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
6. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal
dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
7. Sikap yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan
sukar beroperasi karena kurang efisien.
8. Kurangnya pengawasan peralatan.Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
9. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Sikap yang setengah-setengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap
setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
10. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
11. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi
wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Daftar Pustaka
Anonim1,2018,http://budisma.net/2015/11/proses-kreativitas-dan-inovatif-dalam-kewirausahaan.html,
(diakses pada tanggal 28 maret 2018, Jam 23:20).
Muhamad,Ramadhan,2018,https://muhamadramadhan10.wordpress.com/2012/05/10/bab-ii-
membangun-kreativitas-dan-inovasi/, (diakses pada tanggal 28 maret 2018, Jam 23:20).

More Related Content

Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas mercu buana, 2018.

  • 1. Kewirausahaan Pertemuan ke 4 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Dosen Pengampun : Hapzi, Prof.Dr.MM Disusun oleh : Nama : Deby Anggreani Br Sembiring Nim : 43217110157 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Prodi Akuntasi Universitas Mercu Buana Tahun Ajaran 2018/2019
  • 2. Ber鍖kir kreativitas dan inovasi A. Berpikir Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecahkan masalah dan bahkan menemukan peluang baru dengan ide-ide baru tersebut. Peran kreatifitas dalam kewirausahaan adalah dengan kemampuan tersebut seseorang dapat memutarbalikkan keadaannya dengan melihat dan menemukan peluang yang dia dapat dari ide-ide yang dia keluarkan agar seseorang dapat melakukan usaha yang baru di pasar. Cara berpikir kreatif dalam kewirausahaan adalah dengan tidak membatasi pikiran diri sendiri, hilangkan asumsi-asumsi, penilaian-penilaian lalu coba berpikir lagi. Ketika anda tidak membatasi pikiran anda, maka anda sudah termasuk orang yang berpikir kreatif dan out of the box 1. Cara membangun kreatifitas, yaitu : a. Ubah cara berfikir anda dari negative ke positif b. Selalu bertanya c. Bertindak d. Mencari sudut pandang lain . e. Cari informasi sebanyak-banyak f. Disiplin g. Jangan biarkan kritik menghambat kreatifitas h. Membuat sesuatu i. Jangan takut gagal 2. Proses Kreativitas Untuk menghasilkan suatu kreativitas, dibutuhkan proses kreativitas. antara lain sebagai berikut. Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan kondisi yang ada. 1. Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut. 2. Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut. 3. Menyempurnakan hasil uji coba. . Mewujudkan hasil kreativitas. 5. Memperbanyak hasil kreativitas. 6. Mengembangkan Kreativitas Menurut Jordan E. Ayan dalam bukuya Bengkel Kreativitas, mengungkapkan cara mengembangkan kreativitas, yaitu dengan C.O.R.E. Cari tahu, Kita selalu bertanya ketika mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk mencari jalan keluarnya. Oleh keterbukaan. Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan janggal. Kamu harus berani
  • 3. melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan tertawaan. Teruslah bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreativitas kamu akan muncul dengan sendirinya. B. Inovasi Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecehan masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Inovasi digunakan dalam kewirausahaan untuk dapat membuat sesuatu yang baru yang berbeda dari pasar dengan mengeluarkan ide-ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh masyarakat. 1. Tahap dalam proses inovasi a. Melihat peluang. Peluang muncul ketika ada persoalan yang muncul atau dipersepsikan sebagai suatu kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya, perilaku inovatif dimulai dari ketrampilan melihat peluang. b. Mengeluarkan ide. Ketika dihadapkan suatu masalah atau dipersepsikan sebagai masalah maka gaya berfikir konvergen yang digunakan yaitu mengeluarkan ide yang sebanyak- banyaknya terhadap masalah yang ada. Dalam tahap ini kreativitas sangat diperlukan. c. Mengkaji ide. Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan kajian terhadap ide yang muncul. Gaya berfikir divergen atau mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar pertimbangan adalah seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan keuntungan. Ide yang realistic yang diterima, sementara ide yang kurang realistic dibuang. Kajian dilakukan terus menerus sampai ditemukan alternative yang paling mempunyai probabilitas sukses yang paling besar. d. Implementasi. Dalam tahap ini, keberanian mengambil resiko sangat diperlukan. Resiko berkaitan dengan probabilitas kesuksesan dan kegagalan, oleh karenanya David Mc Clelland menyarankan pengambilan resiko sebaiknya dalam taraf sedang. Hal ini berakaitan dengan probabilitas untuk sukses yang disebabkan oleh kemampuan pengontrolan perilaku untuk mencapai tujuan atau berinovasi. 2. Proses Inovasi Untuk menghasilkan hasil inovasi, dibutuhkan proses sebagai berikut. 1. Adanya masalah/tantangan dalam kehidupan yang dihadapi oleh manusia. 2. Berpikir menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi masalah/tantangan yang ada. 3. Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut. 4. Menyempurnakan hasil uji coba. 5. Mewujudkan hasil inovasi 6. Memperbanyak hasil inovasi.
  • 4. C. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi dan kreatifitas dalam perusahaan Faktor yang mempengaruhi inovasi dan kreatifitas dalam perusahaanyang diantaranya: 1. Lingkungan, yaitu perusahaan manufaktur dengan pangsa pasar terendah lebih besar kemungkinannya untuk berinovasi melalui inovasi yang bersifat reaktif, adaptif atau serentak. 2. Mutu, yaitu perusahaan inovatif memberikan perhatian besar pada mutu, tetapi pengecekan mutu tidak hanya dilakukan pada akhir produksi, tetapi pada setiap proses kerja yang didukung informasi.Kerjasama tim, yaitu perusahaan yang memperkenalkan dan mengembangkan kerjasama tim yang efektif akan lebih berinovasi. 3. Komunikasi, yaitu komunikasi dan koordinasi antar departemen merupakan penentu yang penting bagi inovasi.Komunikasi internal perusahaan berupa pertemuan berkala juga berpengaruh terhadap inovasi. 4. Dukungan manajemen, yaitu komitmen manajemen dan dukungan sumber daya manajemen sangat mempengaruhi karyawan mengembangkan inovasi. 5. Keterbukaan, yaitu perusahaan inovatif membiarkan kebijakan, strategi dan asumsi terbuka untuk dipertanyakan.Partisipasi, yaitu keterlibatan karyawan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan saling menghormati serta menghilangkan kecurigaan diantara para karyawan dan manajemen. Faktor-faktor yang menghambat inovasi dan kreativitas dalam perusahaan Faktor yang dapat menghambat inovasi dan kreatifitas dalam perusahan yang diantaranya adalah: 1. Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya: 2. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. 3. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. 4. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. 5. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. 6. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. 7. Sikap yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. 8. Kurangnya pengawasan peralatan.Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. 9. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar. 10. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
  • 5. 11. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
  • 6. Daftar Pustaka Anonim1,2018,http://budisma.net/2015/11/proses-kreativitas-dan-inovatif-dalam-kewirausahaan.html, (diakses pada tanggal 28 maret 2018, Jam 23:20). Muhamad,Ramadhan,2018,https://muhamadramadhan10.wordpress.com/2012/05/10/bab-ii- membangun-kreativitas-dan-inovasi/, (diakses pada tanggal 28 maret 2018, Jam 23:20).