1. Praktek ke-1
Menentukan Perubahan Entalpi
Reaksi Netralisasi Asam Basa
Pada percobaan ini akan ditentukan perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium
hidroksida dengan larutan asam klorida.
NAOH(aq) + HCl(aq)
NaCl(aq) + H2O(l)
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Gelas stirofoam
200 mL
1
Silinder ukur
50 mL
2
Termometer
0 - 500C
1
Larutan natrium hiroksida
1M
50 mL
Larutan asam klorida
1M
50 mL
Cara Kerja
1. Masukkan 50 mL larutan NaOH 1 M ke dalam gelas sterofoam dan masukkan 50 mL
larutan HCl 1 M ke dalam silinder ukur
2. Ukurlah suhu kedua larutan. Jika suhu kedua larutan berbeda, carilah rata ratanya
sebagai suhu awal
3. Tuangkan larutan HCl tersebut ke dalam gelas sterofoam yang berisi larutan NaOH.
Aduk dengan termometer dan perhatikanlah suhu termometer. Catatlah suhu
tertinggi yang terbaca pada termometer, sebagai suhu akhir.
2. Hasil Pengamatan
Suhu larutan NaOH 1 M
310C
Suhu larutan HCl 1 M
280C
Suhu awal (rata rata)
29,50C
Suhu tertinggi (akhir)
310C
Perubahan suhu (
1,50C
T)
Tugas
Hitunglah kalor yang berpindah dari system ke lingkungan agar suhu larutan kembali turun
dan menjadi sama dengan suhu awal larutan (rata rata). Tentukan berapa harga perubahan
entalpi reaksi (dalam satuan kJ mol-1)NaOH dan HCl yang bereaksi.
Catatan :
Untuk perhitungan, massa larutan dianggap = 1 gram (massa jenis dianggap = 1)
Kalor jenis larutan dianggap = 4,2 J g-1 K-1
Jawab : Q = m . c .
T
100 . 4,2 . 1,5 = 650 J
3. Praktek ke -2
Faktor Faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi
Tujuan
Menyelidiki pengaruh luas permukaan, suhu, konsentrasi, dan katalis terhadap laju
reaksi.
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Silinder Ukur
100 cm3
2
Gelas Kimia
150 cm3
5
1L
1
Lamu siritus
-
1
Kaki tiga (tripod)
-
1
0 1000C
Serbuk & keping
3M
2M
1M
0,3 M
1
1
4
Kurang lebih 5 g
10 ml
10 ml
10 ml
10 ml
Larutan natrium tiosulfat
0,1 Ml
200 ml
Larutan hidrogen eroksida
5%
150 ml
Larutan besi(III klorida)
0,1 M
1 ml
Larutan natrium klorida
0,1 M
1 ml
Gelas Kimia plastik
Termometer
Stopwatch
pipet tetes
Ualam
Larutan asam klorida
4. Cara Kerja
A. Pengaruh Luas PermukaanTerhada Laju Reaksi
1. Masukan 0,3 g ke pingan pualam ke dalam salah satu gelas kimia kemudian
masukkan HCl 3 M sebanyak 5 mL kedalam satu gelas kimia yang sama.
2. Tam pung gas yang rebentuk ada silinder ukur, dan catat waktu yang
diperlukan untuk menam pung 10 mL gas.
3. Lakukan hal yang sama dengan langkah yang sama dengan langkah 1 dan
mengganti keping pualam dengan serbuk pualam.
4. Lakukan hal yang sama dengan langkah 1 tetai dengan mengganti HCl 3 M
dengan HCl 2 M dan HCl 1 M.
B. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
1. Buatlah tanda silang ada sehelai kertas.
2. Masukkan 100 mL larutan Na2S2O3 0,1 M kedalam gelas kimia yang lain. Ukur
suhunya dan catat. Selanjutnya, tempatkan gelas kimia diatas tanda silang.
Tambahkan 10 mL larutan HCl 0,3 M. Catat waktu sejak penambahan sampai
tanda silang tidak terlihat dari atas larutan.
3. Masukkan 100 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ada gelas kimia yang lain dan
panaskan sampai suhunya naik 10属C diatas suhu larutan yang pertama.
Letakkan diatas kertas yang bertanda silang tersebut, kemudian tambahkan
larutan HCl 0,3 M. Catat waktu sejak penambahan sampai tanda silang tidak
tampak lagi dari atas larutan.
5. Hasil Pengamatan
A. Pengaruh Luas Permukaan dan Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Asam Klorida
Pualam 0,3 gram
Waktu (s)
3M
Butiran sebesar pasir
1, 02
3M
1 keping
1,24
2M
1keping
25
1M
1 keping
30
Dari tabel diatas kita bisa dapat kesimpulan :
Bahwa, konsentrasi dan luas permukaan mempengaruhi Laju reaksi, dimana yang
paling cepat bereaksi adalah konsentrasinya yang besar dan luas permukaan yang
kecil yang dapat larut dalam air dan yang memenuhi syarat tersebut ialah
percobaan pada kolom 1 yakni konsentrasi sebesar 3 M dan pualam berbentuk
butiran sebesar pasir
B. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi (HCl 0,3 M + Na2S2O3)
Suhu
Waktu
Keterangan
290C
1 : 44,23
normal
0
39 C
1 : 35
dipanaskan
Dari tabel diatas kita bisa dapat kesimpulan:
Bahwa, semakin tinggi suhu larutan maka waktu yang dibutuhkan untuk laju reaksi
semakin cepat, ini berarti suhu mempengaruhi kecepatan laju reaksi dan syarat ini
ada pada percobaan di kolom ke-2 dimana pada suhu larutan 390C dengan waktu
1:35
6. Praktek ke-3
Azas Le Chatelier
Alat dan Bahan
Alat
Nama Alat (ukuran)
Tabung reaksi (sedang)
Rak tabung
Pipet tetes
Gelas kimia (150 cm3)
Silinder Ukur (100 cm3)
Pengaduk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jumlah
7
1
2
2
1
1
Bahan
Nama Bahan (ukuran)
Larutan FeCl3 1 M
Larutan KSCN 1 M
Kristal Na2HO4
Akuades
Jumlah
5cm3
5cm3
3 butir
200 cm3
Cara Kerja
Ambilah 50 cm3 akuades dan masukkan ke dalam gelas kimia
Teteskan kedalam akuades tersebut masing masing 3 tetes larutan KSCN 0,1 M dan
FeCl3 0,1 M dan aduklah samai warna ekat
Bagi larutan tersebut kedalam 5 tabung reaksi sama banyak. Tabung ke-1 digunakan
sebagai
pembanding.
Tambahkan berturut turut :
a. Pada tabung 2 : larutan FeCl3 1 M sebanyak 2 tetes
b. Pada tabung 3 : larutan KSCN 1 M sebanyak 2 tetes
c. Pada tabung 4 : Kristal Na2HO4 2 butir
d. Pada tabung 5 : akuades 5 cm3
Bandingkan warna pada tabung 2,3, dan 4 dengan warna pada tabung 1
Bandingkan pula warna tabung 5 dengan tabung 1 (dilihat dari atas)
Hasil Pengamatan
No.
Perlakuan
Tabung
2
Ditambah Fe3+
Arti Perlakuan
Warna dibandingkan dengan tabung 1
Bergeser ke FeSCN2+
Lebih sedikit tua/ Pekat
3
Ditambah SCN-
Bergeser ke FeSCN2+
Sangat tua/ Pekat sekali
4
Ditambah HO42-
Bergeser ke Fe3+ +SCN-
Sangat terang/muda
5
Ditambah air
Volumenya
bertambah
Sedikit lebih terang/muda
7. Pertanyaan/Bahan Diskusi (beserta jawaban
1. Bagaimanakah pengaruh enambahan konsentrasi salah satu komponen dalam
sistem keseimbangan?
Jawab : Jadi, penambahan konsentrasi ada campuran zat mempengaruhi warna
dimana perubahan warna menjadi lebih pekat/tua. Hal ini dapat dilihat dari tabung
no 2 & 3.
2. Bagaimanakah pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam
sistem kesetimbangan?
Jawab : Jadi, pengurangan konsentrasi pada campuran zat mempengaruhi warna
dimana perubahan warna lebih muda/terang. Hal ini dapat dilihat dari tabung no.
4 & 5.
3. Bagaimanakah pengaruh perubahan volum terhadap sistem kesetimbangan?
Jawab : Jadi, perubahan volum dapat mempengaruhi sistem kesetimbangan
dimana apabila volume suatu zat cair akan mempengaruhi warna bisa menjadi
lebih pekat/bisa menjadi lebih terang.
Kesimpulan
Jadi, jika dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan
berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin.