ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
KIMIA UNSUR
LATAR BELAKANG: 
Salah satu materi kimia yang sering kali digunakan dalam 
kehidupan manusia adalah unsur-unsur Halogen. Baik di bidang 
industri, pengobatan, dan lain sebagainya. Unsur-unsur Halogen 
secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Mereka membutuhkan satu 
tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga 
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini 
disebut ion Halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut 
Halida. 
Golongan Halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi 
(senyawa) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik, F2, 
Cl2, Br2, I2. Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan 
bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur 
yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.
TUJUAN: 
1. Mengetahui pengertian Halogen. 
2. Memahami sifat-sifat Halogen. 
3. Mengetahui cara pembuatan Halogen. 
4. Mengetahui kegunaan Halogen. 
5. Mengetahui Sumber Halogen.
PENGERTIAN: 
Halogen merupakan unsur golongan VII A yang mempunyai 7 ev 
sehingga akan stabil dengan menangkap satu elektron. 
Unsur-unsur Halogen: 
9F, 17Cl, 35Br, 53I, 85At 
Konfigurasi Elektron: 
9F = 1s2 2s2 2p5 
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 
35Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 
53I = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5 
85At = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p5
SIFAT-SIFAT HALOGEN: 
1. Mempunyai 7 ev; 
2. Mudah menangkap electron; 
3. Makin besar nomor atom, makin besar jari-jari atom, 
makin kecil keelektronegatifan dan energi ionisasinya, 
titik didih dan titik leleh makin meningkat karena Mr 
bertambah; 
4. F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 cair, dan I2 padat; 
5. Kereaktifan F2>Cl2>Br2>I2; 
6. Sifat oksidator F2>Cl2>Br2>I2. Sifat reduktor F>Cl>Br>I; 
7. Hasil uji dengan pereaksi, F2 berwarna kuning muda, Cl2 
berwarna hijau muda, Br2 berwarna cokelat kemerahan, I2 
padat berwarna hitam (Uapnya berwarna ungu); 
8. Astatin (At) tidak terdapat dialam, melainkan berupa 
unsur buatan dan bersifat radio aktif; 
9. Kekuatan asam aksi senyawa Halogen meningkat seiring 
bertambahnya biloks Halogen;
PEMBUATAN HALOGEN: 
1.Laboratorium 
Mengoksidasi senyawa halide dengan MnO2 atau KMnO4 
dalam asam sulfat pekat 
2.Industri 
a.Flour (F2), melalui proses elektrolisis cairan 
KHF2 dalam HF cair; 
b.Klor (Cl2), melelui proses elektrolisis NaCl; 
c.Bromin (Br2), melalui proses ekstrasi KCl dan 
MgCl2 dari karnalit yang mengandung MgBr2, 
kemudian MgBr berx dengan Cl2; 
d.Iodin (I2), melalui proses ekstrasi garam chili yg 
mengandung NaIO3 dengan menambahkan H2O dan SO2.
KEGUNAAN HALOGEN: 
1. Flour: 
a. Asam flourida HF digunakan untuk mengukir gelas gelas; 
b. CCl2F2 sbg zat pendingin pada kulkas dan AC; 
c. F2 digunakan untuk memisahkan isotop U-235 yang bercampur dengan U-238 
berdasarkan kecepatan difusi masing-masing Isotop; 
d. Na3, AlF6 sebagai pelarut bauksit dalam proses pemurnian Al dan AlO2; 
e. NaF digunakan untuk mengawetkan kayu. 
2. Klor: 
a. Bahan baku pembuatan plastic PVC; 
b. NaCl digunakan sebagai garam dapur; 
c. KCl digunakan sebagai pupuk; 
d. NH4Cl digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai. 
3. Bromin: 
a. KBr dan NaBr digunakan sebagai obat penenang; 
b. AgBr digunakan sebagai film fotografi; 
c. CH3Br digunakan untuk bahan campuran zat pemadam kebakaran. 
4. Iodin: 
a. AgCl digunakan sebagai film fotografi; 
b. Pembentukan hormon kelenjar gondok pada tubuh; 
c. CHI3 sebagai zat antiseptic pada luka.
SUMBER HALOGEN: 
1.Halogen di alam dijumpai dalam bentuk Halida dengan 
unsur yalogen memiliki biloks -1; 
2.Flourin ditemukan dalam mineral-mineral pada kulit 
bumi; 
3.Klorin, bromin, dan Iodin terkandung pada air laut; 
4.Iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garam 
natrium di daerah Chili, A.S; 
5.Garam Halida yang paling banyak adalah NaCl meliputi 
2,8% berat air laut; 
6.Beberapa sumber air di Indonesia mengandung Natrium 
Ionida. Misalnya Watudakon (Mojokerto); 
7.Beberapa jenis lumut dan ganggang laut mengandung 
senyawa Iodin; 
8.Unsur Astatin tidak dijumpai di alam, karena 
bersifat radioaktif.
KESIMPULAN: 
Dalam Sistem Periodik Unsur, Halogen merupakan 
golongan yang berada pada golongan VII A, yang 
mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. 
Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom 
(Br), yodium (I),astatin (At. Golongan Halogen 
merupakan golongan yang sangat reaktif menangkap 
elektron (oksidator). Pada umumnya golongan Halogen 
menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit 
terluarnya, karena kereaktifannya sangat tinggi 
sehingga Halogen tidak mungkin ada dalam keadaan 
bebas dialam.
TERIMAKASIH 

More Related Content

Kimia unsur, Halogen

  • 2. LATAR BELAKANG: Salah satu materi kimia yang sering kali digunakan dalam kehidupan manusia adalah unsur-unsur Halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya. Unsur-unsur Halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion Halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut Halida. Golongan Halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi (senyawa) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik, F2, Cl2, Br2, I2. Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.
  • 3. TUJUAN: 1. Mengetahui pengertian Halogen. 2. Memahami sifat-sifat Halogen. 3. Mengetahui cara pembuatan Halogen. 4. Mengetahui kegunaan Halogen. 5. Mengetahui Sumber Halogen.
  • 4. PENGERTIAN: Halogen merupakan unsur golongan VII A yang mempunyai 7 ev sehingga akan stabil dengan menangkap satu elektron. Unsur-unsur Halogen: 9F, 17Cl, 35Br, 53I, 85At Konfigurasi Elektron: 9F = 1s2 2s2 2p5 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 35Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 53I = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5 85At = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p5
  • 5. SIFAT-SIFAT HALOGEN: 1. Mempunyai 7 ev; 2. Mudah menangkap electron; 3. Makin besar nomor atom, makin besar jari-jari atom, makin kecil keelektronegatifan dan energi ionisasinya, titik didih dan titik leleh makin meningkat karena Mr bertambah; 4. F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 cair, dan I2 padat; 5. Kereaktifan F2>Cl2>Br2>I2; 6. Sifat oksidator F2>Cl2>Br2>I2. Sifat reduktor F>Cl>Br>I; 7. Hasil uji dengan pereaksi, F2 berwarna kuning muda, Cl2 berwarna hijau muda, Br2 berwarna cokelat kemerahan, I2 padat berwarna hitam (Uapnya berwarna ungu); 8. Astatin (At) tidak terdapat dialam, melainkan berupa unsur buatan dan bersifat radio aktif; 9. Kekuatan asam aksi senyawa Halogen meningkat seiring bertambahnya biloks Halogen;
  • 6. PEMBUATAN HALOGEN: 1.Laboratorium Mengoksidasi senyawa halide dengan MnO2 atau KMnO4 dalam asam sulfat pekat 2.Industri a.Flour (F2), melalui proses elektrolisis cairan KHF2 dalam HF cair; b.Klor (Cl2), melelui proses elektrolisis NaCl; c.Bromin (Br2), melalui proses ekstrasi KCl dan MgCl2 dari karnalit yang mengandung MgBr2, kemudian MgBr berx dengan Cl2; d.Iodin (I2), melalui proses ekstrasi garam chili yg mengandung NaIO3 dengan menambahkan H2O dan SO2.
  • 7. KEGUNAAN HALOGEN: 1. Flour: a. Asam flourida HF digunakan untuk mengukir gelas gelas; b. CCl2F2 sbg zat pendingin pada kulkas dan AC; c. F2 digunakan untuk memisahkan isotop U-235 yang bercampur dengan U-238 berdasarkan kecepatan difusi masing-masing Isotop; d. Na3, AlF6 sebagai pelarut bauksit dalam proses pemurnian Al dan AlO2; e. NaF digunakan untuk mengawetkan kayu. 2. Klor: a. Bahan baku pembuatan plastic PVC; b. NaCl digunakan sebagai garam dapur; c. KCl digunakan sebagai pupuk; d. NH4Cl digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai. 3. Bromin: a. KBr dan NaBr digunakan sebagai obat penenang; b. AgBr digunakan sebagai film fotografi; c. CH3Br digunakan untuk bahan campuran zat pemadam kebakaran. 4. Iodin: a. AgCl digunakan sebagai film fotografi; b. Pembentukan hormon kelenjar gondok pada tubuh; c. CHI3 sebagai zat antiseptic pada luka.
  • 8. SUMBER HALOGEN: 1.Halogen di alam dijumpai dalam bentuk Halida dengan unsur yalogen memiliki biloks -1; 2.Flourin ditemukan dalam mineral-mineral pada kulit bumi; 3.Klorin, bromin, dan Iodin terkandung pada air laut; 4.Iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garam natrium di daerah Chili, A.S; 5.Garam Halida yang paling banyak adalah NaCl meliputi 2,8% berat air laut; 6.Beberapa sumber air di Indonesia mengandung Natrium Ionida. Misalnya Watudakon (Mojokerto); 7.Beberapa jenis lumut dan ganggang laut mengandung senyawa Iodin; 8.Unsur Astatin tidak dijumpai di alam, karena bersifat radioaktif.
  • 9. KESIMPULAN: Dalam Sistem Periodik Unsur, Halogen merupakan golongan yang berada pada golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At. Golongan Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan Halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga Halogen tidak mungkin ada dalam keadaan bebas dialam.