Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
2. ï‚ž Ana
ï‚ž Daniar Oktavianingrum
ï‚ž Indra Lesmana
ï‚ž Otniel Victory Febe A
ï‚ž Saidatuf Farida
3. Ikatan yang terjadi antara ion-ion logam
dan non logam
Ikatan terbentuk akibat gaya tarik listrik
antara ion yang berbeda
Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan
elektrovalen
4. ï‚ž Dapat terbentuk apabila unsur-unsur
yang bereaksi mempunyai perbedaan
daya tarik elektron yang cukup besar
ï‚ž Perbedaan yang besar memungkinkan
terjadi serah-terima elektron
5. Pembentukan Natrium Klorida
Na : Logam,mudah melepas elektron
Energi ionisasi rendah
Cl : Non logam, Afinitas Elektron(Daya
penangkapan elektron) tinggi
• Apabila terjadi reaksi maka Cl akan
menarik satu elektron Na,akibatnya Na
menjadi ion positif dan Cl menjadi ion
negatif
• Adanya ion + dan ion – memungkinkan
gaya tarik antara atom sehingga terbentuk
NaCl
7. Definisi :
Ikatan hidrogen adalah sebuah
interaksi tarik-menarik (dipol-dipol)
antara atom yang bersifat
elektronegatif dengan atom hidrogen
yang terikat pada atom lain yang juga
bersifat elektronegatif.
8. Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah
molekul memiliki atom F, O atau N yang
mempunyai pasangan elektron bebas
(PEB). Hidrogen dari molekul lain akan
berinteraksi dengan pasangan elektron
bebas ini membentuk suatu ikatan
hidrogen.
9. Kekuatan ikatan hidrogen ini
dipengaruhi oleh perbedaan
elektronegatifitas antara atom-atom
dalam molekul tersebut. Semakin besar
perbedaannya, semakin besar ikatan
hidrogen yang terbentuk.
Ikatan hidrogen mempengaruhi titik
didih suatu senyawa. Semakin besar
ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik
didihnya.
10. H2O
Pada molekul air, oksigen lebih elektronegatif
dibandingkan hidrogen. Oksigen yang cenderung
negatif dapat menarik hidrogen yang cenderung
positif dari molekul air yang lain sehinnga antar
molekul-molekul terjadi tarik-menarik.
HF
Atom F lebih elektronegatif daripada H, sehingga
HF membentuk molekul polar. Antar molekul HF
terjadi tarik-menarik.
11. ï‚ž Ikatan yang terjadi karena adanya
penggunaan pasangan elektron secara
bersamaan (James E. Brandy, 1990)
ï‚ž Cara mengikat elektron pada ikatan
kovalen menggunakan rumus struktur
bangun yang diperoleh dari Lewis
12. ï‚ž Ikatan kovalen yang terjadi karena
pemakaian sepasang elektron pada 2
atom yang saling berikatan
ï‚ž Contoh : Ikatan antara atom H dan F
13. ï‚ž Ikatan yang terjadi karena pemakaian 2
pasang elektron antara ataom-atom
yang berikatan
ï‚ž Contoh pembentukan molekul O2
15. Ikatan yang terjadi karena pemakaian 3
pasang elektron pada atom-atom yang
berikatan
Contoh : pembentukan molekul N2
16. ï‚ž Ikatan yang terjadi karena pemakaian
sepasang elektron dari salah satu atom
yang berikatan, sedangkan atom yang
lain hanya menerima pasangan elektron
yang digunakan bersama.
ï‚ž Pasangan elektron ikatan yang
menyatakan ikatan dativ digambarkan
dengan tanda anak panah ke arah
atom reseptor penerima elektron
ï‚ž Contoh : pembentukan BF3-NH3
17. ï‚ž Ciri - ciri :
ï‚ž Dapat larut pada air dan pelarut polar
lainnya
ï‚ž Memiliki kutub positif dan negatif karena
tidak meratanya distribusi elektron
ï‚ž Memiliki pasangan elektron bebas atau
memiliki perbedaan keelektronegatifan
ï‚ž Contoh : Alkohol, PCl3, H2O, N2O5
18. ï‚ž Tidak memiliki pasangan elektron bebas
atau dapat diartikan bahwa perbedaan
keelektronegatifan mendekati nol
ï‚ž Tidak larut dalam air atau pelarut lainnya
ï‚ž Tidak memiliki kutub positif dan negatif
karena persebaran elektron merata
ï‚ž Contoh : N2, PCl5, F2