際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Oleh : Tiyara Safitri, S.SiT
Prodi D-III Kebidanan Poltekkes
TH. 2016
Pertukaran
informasi
Dilakukan secara
tatap muka
Bisa menggunakan
aspek verbal, non
verbal dan
emosional
 Tujuannya untuk
menambah
pengetahuan,
mengubah sikap dg
cara promosi,
edukasi, konseling.
 Bisa antara 1 orang
dg 1 orang atau 1
orang dg sekelompok
orang.
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL :
Adalah pertolongan dlm bentuk
wawancara yg menuntut adanya
komunikasi, interaksi yg
mendalam & usaha bersama
antara konselor dgn konseli u/
mencapai tujuan konseling yg
dpt berupa pemecahan masalah,
pemenuhan keb/perubahan
tingkah laku/sikap dlm lingkup
pely.keb.
KONSELING :
1. Meningkatkan penerimaan informasi
TUJUAN KONSELING :
1) Meningkatkan penerimaan informasi
 Inform yg benar, diskusi bs dgn cara mendengarkan, berbicara & kom
non-verbal meningkatkan penerimaan inform mengenai KB o/klien
2) Menjamin pilihan yg cocok
 Menjamin petugas & klien memilih cara terbaik yg sesuai dgn keadaan
kes & kondisi klien
3) Menjamin penggunaan yg efektif
 Konseling efektif diperlukan agar klien mngetahui bagaimana
menggunakan KB dgn benar & mengatasi inform yg keliru ttg cara tsb
4) Menjamin kelangsungan yg lebih lama
 Kelangsungan pemakaian cara KB akan lbh baik bila klien ikut memilih
cara tsb, mengetahui cara kerjanya & mengatasi efek sampingnya
KONSELING NASEHAT
 Memberikan fakta2
sehingga klien dpt menbuat
keputusan sendiri
 Membuat klien mau
bertanya
 Mendiskusikan masalah
pribadinya yg tdk mungkin
dibicarakan dgn setiap org
lain
 Memberitahukan klien apa
yg sebaiknya ia lakukan
 Menghakimi prilakunya
dimasa lalu dan kini
PERBEDAAN KONSELING DAN NASEHAT
Ada 4 teori liking yang menjelaskan :
1. Reinforcement Theory
 Seseorang menyukai org lain adl sbg hasil belajar
2. Equity Theory
Dlm suatu hub, manusia selalu cenderung menjaga
keseimbangan antara harga (cost) yg dikeluarkan dgn
ganjaran (reward) yg diperoleh
3. Exchange Theory
Interaksi sosial diibaratkan sbg transaksi dagang, jika org
kenal pd seseorang yg mendatangkan keuntungan ekonomis
& psikologis, akan lebih disukai
4. Gain-loss Theory
 Org cenderung lbh menyukai org2 yg menguntungkan bagi
kita dan kurang tertarik pd org yg merugikan
ATRAKSI DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Greet : Berikan salam, kenalkan diri
Ask : Tanyakan keluhan/kebutuhan ps.
Tell : Beritahu persoalan pokok yg
dihadapi ps & mencari upaya
penyelesaian
Help : Bantu klien memahami & menyelesaikan
masalahnya
Explain : Jelaskan sec rinci mengenai
pilihannya
Refer/ : Rujuk bila tdk bs memberi pely. Yg
sesuia
Return : Buat jadwal kunjungan ulang
Visit
CARA MELAKUKAN KONSELING
TEKNIK KONSELING GALLEN & LEITENMAIER
(1987) DIKENAL DGN GATHER YAITU:
Sa : Sapa dan Salam
T : Tanyakan apa masalahnya.
U : Uraikan pokok bahasan yg menjadi
permasalahannya.
Ban  Tu : Gambarkan mengenai berbagai
macam pilihan yg bisa dipertimbangkan.
J : Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya.
U : Ulangi hal-hal yg perlu diperhatikan
atau diingatnya, yakinkan bahwa anda
selalu bersedia untuk menerimanya.
CARA MELAKUKAN KONSELING
ADA 6 LANGKAH KONSELING, YG DISINGKAT
SATU TUJU, YAITU :
Mendengarkan
sec baik dan
aktif
Kontak mata
Volume dan
intonasi suara
Sikap yg tidak
menghakimi
Umpan balik
Menjaga bahasa
tubuh
KOMUNIKASI EFEKTIF DLM
KONSELING
EMPATI
Upaya dan kemampuan untuk mengerti,
menghayati, dan menempatkan diri seseorang
di tempat orang lain sesuai dengan
identitasnya.
Menerima orang lain sebagaimana adanya
Tidak bersikap menghakimi, menyalahkan
atau membenarkan.
Dasar empati adalah kasih sayang.
Selalu bersikap hormat dan manusiawi thd
orang lain dan sistem nilai yg dianutnya.
TAHAPAN PROSES EMPATI :
1. Kelayakan (decentering)
Bagaimanan indiv memusatkan perhatian kpd org lain &
mempertimbangkan apa yg dikatakan org lain tsb
2. Pengambilan Peran (Role Taking)
Mengidentifikasi org lain ke dlm dirinya, menyentuh
kesadaran diri melalui org lain, tingkatan :
3. Komunikasi Empati (Emphatic Communication)
Meliputi penyampaian perasaan, kejadian,
persepsi/proses yg menyatakan tdk langsung perubahan
sikap/perilaku penerima
Psycological
Level
Sociological Level
Cultural Level
1. Faktor Individual
2. Faktor yg berkaitan dgn
interaksi
3. Faktor Situasional
4. Kompetensi dlm melakukan
percakapan
FAKTOR PENGHAMBAT KIP/K
FAKTOR INDIVIDUAL:
Perasaan, pikiran, kecurigaan.
Tidak konsentrasi pada
pemberi pesan.
Bukan pendengar yang baik.
Fisik : Usia, gender, Kondisi
diri yg kurang menguntungkan
(daya tangkap, daya panca
indera).
Sosial : Sejarah klg & relasi,
jaringan sosial, peran dlm
masy, bahasa daerah.
FAKTOR YANG BERKAITAN
DENGAN INTERAKSI :
Kurang jelas
Memiliki arti ganda
Kurang sistematis
Bahasa tidak lazim
Pesan terlalu panjang
dengan waktu singkat
FAKTOR YANG BERKAITAN DGN
INTERAKSI:
Tujuan & harapan thd komunikasi
tdk sesuai
Sikap thd interaksi (klien
introved)
Pembawaan diri seseorang thd
org lain (spt : kehangatan,
perhatian, dukungan)
Sejarah hubungan yg kurang baik
dgn klien
FAKTOR SITUASIONAL:
Lingkungan yg tenang
Privasi terjaga
Kenyamanan ruangan (tdk
panas, dll)
KOMPETENSI DLM MELAKUKAN
PERCAKAPAN :
Kompetensi yg harus diperhatikan :
 Emphaty
Perspektif sosial (gambaran perilaku
dr org yg kita ajak berkomunikasi)
Sensitivity
Pengetahuan
Self Monitoring
Kecakapan berinteraksi
 Uraikan pesan dg jelas,
ringkas, sederhana.
 Peka atau sensitif dan
tanggap thd sikap
penerima pesan.
 Berusaha menempatkan
diri pd posisi penerima
pesan.
 Pesan diberikan sec
bertahap dan sistematis.
 Ulangi hal-hal yg penting
yg ingin disampaikan
 Beri contoh nyata yg
memudahkan untuk
memahami.
 Kemukakan hal yg
penting terlebih
dahulu.
 Hindari gangg
komunikasi karena
perbedaan persepsi.
KIAT MENJADI KOMUNIKATOR YG
EFFEKTIF :
PROSES DAN DAMPAK KIP/K DALAM PELAYANAN KESEHATAN
KLIEN
PEMBERI
PELAYANAN
Proses pertukaran informasi, pikiran,pendapat/ perasaan
Verbal / nonverbal
Promosi, edukasi, motivasi, bim/kons.
The moment of
truth/
The moment of
Opportunities
Suasana kondusif antara klien dan pemberi pelayanan.
Meningkatkan citra dan kredibilitas pelayanan
KESAN POSITIF DR KLIEN:
1. Melakukan kunjungan ulang
2. Melakukan komn dr mulut ke mulut. 3. Meningkatnya jml kunj

More Related Content

Kip k (ix) new

  • 1. Oleh : Tiyara Safitri, S.SiT Prodi D-III Kebidanan Poltekkes TH. 2016
  • 2. Pertukaran informasi Dilakukan secara tatap muka Bisa menggunakan aspek verbal, non verbal dan emosional Tujuannya untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap dg cara promosi, edukasi, konseling. Bisa antara 1 orang dg 1 orang atau 1 orang dg sekelompok orang. KOMUNIKASI INTERPERSONAL :
  • 3. Adalah pertolongan dlm bentuk wawancara yg menuntut adanya komunikasi, interaksi yg mendalam & usaha bersama antara konselor dgn konseli u/ mencapai tujuan konseling yg dpt berupa pemecahan masalah, pemenuhan keb/perubahan tingkah laku/sikap dlm lingkup pely.keb. KONSELING :
  • 4. 1. Meningkatkan penerimaan informasi TUJUAN KONSELING : 1) Meningkatkan penerimaan informasi Inform yg benar, diskusi bs dgn cara mendengarkan, berbicara & kom non-verbal meningkatkan penerimaan inform mengenai KB o/klien 2) Menjamin pilihan yg cocok Menjamin petugas & klien memilih cara terbaik yg sesuai dgn keadaan kes & kondisi klien 3) Menjamin penggunaan yg efektif Konseling efektif diperlukan agar klien mngetahui bagaimana menggunakan KB dgn benar & mengatasi inform yg keliru ttg cara tsb 4) Menjamin kelangsungan yg lebih lama Kelangsungan pemakaian cara KB akan lbh baik bila klien ikut memilih cara tsb, mengetahui cara kerjanya & mengatasi efek sampingnya
  • 5. KONSELING NASEHAT Memberikan fakta2 sehingga klien dpt menbuat keputusan sendiri Membuat klien mau bertanya Mendiskusikan masalah pribadinya yg tdk mungkin dibicarakan dgn setiap org lain Memberitahukan klien apa yg sebaiknya ia lakukan Menghakimi prilakunya dimasa lalu dan kini PERBEDAAN KONSELING DAN NASEHAT
  • 6. Ada 4 teori liking yang menjelaskan : 1. Reinforcement Theory Seseorang menyukai org lain adl sbg hasil belajar 2. Equity Theory Dlm suatu hub, manusia selalu cenderung menjaga keseimbangan antara harga (cost) yg dikeluarkan dgn ganjaran (reward) yg diperoleh 3. Exchange Theory Interaksi sosial diibaratkan sbg transaksi dagang, jika org kenal pd seseorang yg mendatangkan keuntungan ekonomis & psikologis, akan lebih disukai 4. Gain-loss Theory Org cenderung lbh menyukai org2 yg menguntungkan bagi kita dan kurang tertarik pd org yg merugikan ATRAKSI DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
  • 7. Greet : Berikan salam, kenalkan diri Ask : Tanyakan keluhan/kebutuhan ps. Tell : Beritahu persoalan pokok yg dihadapi ps & mencari upaya penyelesaian Help : Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya Explain : Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya Refer/ : Rujuk bila tdk bs memberi pely. Yg sesuia Return : Buat jadwal kunjungan ulang Visit CARA MELAKUKAN KONSELING TEKNIK KONSELING GALLEN & LEITENMAIER (1987) DIKENAL DGN GATHER YAITU:
  • 8. Sa : Sapa dan Salam T : Tanyakan apa masalahnya. U : Uraikan pokok bahasan yg menjadi permasalahannya. Ban Tu : Gambarkan mengenai berbagai macam pilihan yg bisa dipertimbangkan. J : Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya. U : Ulangi hal-hal yg perlu diperhatikan atau diingatnya, yakinkan bahwa anda selalu bersedia untuk menerimanya. CARA MELAKUKAN KONSELING ADA 6 LANGKAH KONSELING, YG DISINGKAT SATU TUJU, YAITU :
  • 9. Mendengarkan sec baik dan aktif Kontak mata Volume dan intonasi suara Sikap yg tidak menghakimi Umpan balik Menjaga bahasa tubuh KOMUNIKASI EFEKTIF DLM KONSELING
  • 10. EMPATI Upaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati, dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitasnya. Menerima orang lain sebagaimana adanya Tidak bersikap menghakimi, menyalahkan atau membenarkan. Dasar empati adalah kasih sayang. Selalu bersikap hormat dan manusiawi thd orang lain dan sistem nilai yg dianutnya.
  • 11. TAHAPAN PROSES EMPATI : 1. Kelayakan (decentering) Bagaimanan indiv memusatkan perhatian kpd org lain & mempertimbangkan apa yg dikatakan org lain tsb 2. Pengambilan Peran (Role Taking) Mengidentifikasi org lain ke dlm dirinya, menyentuh kesadaran diri melalui org lain, tingkatan : 3. Komunikasi Empati (Emphatic Communication) Meliputi penyampaian perasaan, kejadian, persepsi/proses yg menyatakan tdk langsung perubahan sikap/perilaku penerima Psycological Level Sociological Level Cultural Level
  • 12. 1. Faktor Individual 2. Faktor yg berkaitan dgn interaksi 3. Faktor Situasional 4. Kompetensi dlm melakukan percakapan FAKTOR PENGHAMBAT KIP/K
  • 13. FAKTOR INDIVIDUAL: Perasaan, pikiran, kecurigaan. Tidak konsentrasi pada pemberi pesan. Bukan pendengar yang baik. Fisik : Usia, gender, Kondisi diri yg kurang menguntungkan (daya tangkap, daya panca indera). Sosial : Sejarah klg & relasi, jaringan sosial, peran dlm masy, bahasa daerah.
  • 14. FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN INTERAKSI : Kurang jelas Memiliki arti ganda Kurang sistematis Bahasa tidak lazim Pesan terlalu panjang dengan waktu singkat
  • 15. FAKTOR YANG BERKAITAN DGN INTERAKSI: Tujuan & harapan thd komunikasi tdk sesuai Sikap thd interaksi (klien introved) Pembawaan diri seseorang thd org lain (spt : kehangatan, perhatian, dukungan) Sejarah hubungan yg kurang baik dgn klien
  • 16. FAKTOR SITUASIONAL: Lingkungan yg tenang Privasi terjaga Kenyamanan ruangan (tdk panas, dll)
  • 17. KOMPETENSI DLM MELAKUKAN PERCAKAPAN : Kompetensi yg harus diperhatikan : Emphaty Perspektif sosial (gambaran perilaku dr org yg kita ajak berkomunikasi) Sensitivity Pengetahuan Self Monitoring Kecakapan berinteraksi
  • 18. Uraikan pesan dg jelas, ringkas, sederhana. Peka atau sensitif dan tanggap thd sikap penerima pesan. Berusaha menempatkan diri pd posisi penerima pesan. Pesan diberikan sec bertahap dan sistematis. Ulangi hal-hal yg penting yg ingin disampaikan Beri contoh nyata yg memudahkan untuk memahami. Kemukakan hal yg penting terlebih dahulu. Hindari gangg komunikasi karena perbedaan persepsi. KIAT MENJADI KOMUNIKATOR YG EFFEKTIF :
  • 19. PROSES DAN DAMPAK KIP/K DALAM PELAYANAN KESEHATAN KLIEN PEMBERI PELAYANAN Proses pertukaran informasi, pikiran,pendapat/ perasaan Verbal / nonverbal Promosi, edukasi, motivasi, bim/kons. The moment of truth/ The moment of Opportunities Suasana kondusif antara klien dan pemberi pelayanan. Meningkatkan citra dan kredibilitas pelayanan KESAN POSITIF DR KLIEN: 1. Melakukan kunjungan ulang 2. Melakukan komn dr mulut ke mulut. 3. Meningkatnya jml kunj