1. Kisah Nabi LUTH. AS
Nabi Luth adalah anak dari saudara Nabi Ibrahim. Luth ikut pindah ke Palestina
bersama-sama Nabi Ibrahim dan pengikutnya. Sesudah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Luth
ditugaskan untuk berdakwah di negeri Sadum (Sodom). Penduduk negeri Sadum ini sangat durhaka
dan sangat bejad moralnya.
Bangsa Sadum tidak menyetujui adanya perkawinan. Mereka menyukai laki-laki sama
lelakinya. Dan yang perempuan menyukai sesama perempuan. Inilah kebiasaan bejad yang disebut
Homo Seks dan Lesbian. Jadi janganlah mengira homo seksual dan lesbian itu perilaku manusia
modern. Ini sudah ada sejak dahulu kala dan sangat kuno, bejad, mesum dan sesa.t lebih hina daripada
binatang, karena binatang saja hanya mau menggauli lawan jenisnya.
Disamping itu mereka suka merampok dan menyamun. Mencegat orangdi tengah jalan untuk
diambil hartanya dan menculik para pemuda untuk diperkosa. Nabi Luth memberikan nasihat yang
baik tapi mereka tidak mau menerimanya.
Malah mengejek dan memaki-maki. Jika mereka diingatkan akanadanya hari pembalasan dan
adzab Allah yang sangat pedih, mereka malah menantang Nabi Luth dengan berkata: "Hai Luth,
datangkanlah siksaan Allah itu, Hai Luth sekiranya kau orang yang benar." Pada suatu hari ada tiga
tamu lelakidatangke rumah Nabi Luth. Tiga lelaki itu wajahnya tampandankulitnya lembut. Adalah
kebiasaan kaum Sadum untuk merampas dan merebut lelaki tampan dan perkasa untuk diperkosa.
Nabi Luth pun kuatir jika ketiga tamunya akan mengalami nasib tragis seperti itu.
2. Tidak berapa, lama kemudiandatanglah berbondong-bondong penduduk Sadum ke rumahNabi Luth.
Mereka berdiri di depan rumah Nabi Luth yang tertutup rapat.
Mereka berteriak-teriak agar Nabi Luth menydtehkan ketiga tamunya. Nabi Luth heran, sebab
tidak seorang pun tahu tentang adanya tamu yang hadir di rumahnya. Tentu ada yang jadi
pengkhianat di dalam keluarganya. Berkata Nabi Luth : "Hai kaumku. Janganlah tamuku ini kau
minta. Biarlah anak-anak perempuanku yang kuberikan!" Jawab kaum Sadum : "Hai Luth! Engkau
sudah tahu maksud kami. Kami tidak menyukai perempuan.
Kami hanya menghendaki laki-laki!" Dengan sabar Nabi Luth mencoba menyadarkan
kaumnya bahwa tindakannya itu tercela, namun kaumnya tidak mau peduli. Mereka tetap menuntut
agar Nabi Luth menyerahkan tamunya. Di saat yang genting itu ketiga pemuda tampan tadi berkata
kepada Nabi Luth. "Hai Luth kami ini sebenarnya para malaikat yang diutus Tuhan. Tenangkanlah
hatimu. Mereka tidak akan membahayakan kamu.
Jika hari sudah malam keluarlah dari negeri ini bersama keluargamu, ingat janganlah kalian
melihat ke belakang."Maka keluarlah, Nabi Luth dengan keluarganya melalui pintu belakang. Hari
menjelangpagi. Penduduk Sadum yang menunggu didepanrumah tak sabar lagi. Mereka mendobrak
pintu rumah Nabi Luth. Mereka bersorak begitu melihat tiga pemuda tampan di dalam rumah Nabi
Luth. Tetapi maksud mereka untuk membawa tiga pemuda itu tak kesampaian. Tiba-tiba sepasang
mata mereka tak dapat melihat lagi. Mereka diazab hingga menjadi buta.Dan pagi-pagi sekali
datanglah adzab Allah itu,
Negeri Sadurn ditimpa gempa bumi yang sangat dahsyat. Dan kaum durhaka itu dihujani batu
yang sangat besar dan banyak sekali sehingga tidak ada seorangpun yang hidup.Nabi Luth, bersama
3. istri dan kedua anaknya mendengar gemuruh hancurnya negeri Sadum mereka terus berjalan tanpa
berani menoleh ke belakang. Namun istri Nabi Luth tergerak hatinya untuk, menoleh. Maka istri Nabi
Luth mendadak berubah menjadi batu dan musnah bersama penduduk Sadum yang durhaka.
Sesungguhnya wanita itulah yang mengkhianati keluarganya memberitahukan perihal kedatangan
tamu Nabi Luth kepada kaumnya.