2. Sejarah perkembangan scanner berawal pada
tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya
menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta
software Omni-Font OCR (Optical Character
Recognation) Technology. Software ini berfungsi
mengenali teks yang ada dalam objek yang discan
dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk
teks.
Dari awal perkembangan itulah teknologi
scanner berawal dan akhirnya terus berkembang
sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama
semakin maju. Kini scanner sudah dapat digunakan
untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif.
3. Suatu alat elektronik yang fungsinya mirip
dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy
hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas
sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada
layar monitor komputer dahulu kemudian baru
dapat diubah dan dimodifikasi sehingga
tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang
kemudian dapat disimpan sebagai file text,
dokumen dan gambar.
4. Fungsi Scanner adalah
membaca, merekam dan
mengambil informasi suatu benda
baik 2D atau 3D dan
menghimpunnya untuk anda
dengan berbentuk gambar.
5. Flat Bed
d Scanner
Jenis ini adalah jenis yang
paling banyak dijumpai, karena
harganya relatif paling murah, cocok
untuk penggunaan pribadi. Jenis ini
dapat dicirikan dari bentuknya yang
persegi panjang. Memiliki sebuah
papan penutup, dan lapisan kaca
tempat meletakkan gambar. Untuk
menggunakannya anda harus
meletakkan gambar satu persatu untuk
setiap pengambilan gambar.
6. Automatic Document Feeder
c Document Feeder
Jenis ini memiliki kelebihan
kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat
meletakkan gambar-gambar yang akan
dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis
akan mengambil sendiri gambar-gambar
tersebut dan membacanya, untuk
selanjutnya disimpan sebagai file dijital.
Harganya sudah tentu lebih mahal
dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang
cocok untuk perkantoran yang memiliki
banyak gambar yang akan di-scan
7. Handheld
d Scanner
Jenis ini membutuhkan
keterampilan yang lebih dari penggunanya.
Pengguna dengan tangannya akan
menggerakan scanner ini di atas gambar
yang akan dibacanya. Karena proses
pembacaan data oleh scanner sangat
sensitif, maka gambar yang dihasilkan
kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan
gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner
jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya
hanya dapat menghasilkan warna hitam
putih saja.
8. Drum
canner
Jenis ini menggunakan
photomultiplier tubes (PMT) untuk
membaca data gambar. Jenis ini
menghasilkan kualitas yang lebih baik di
banding jenis lainnya. Namun karena
harganya relatif mahal, maka jenis ini
sudah tidak banyak digunakan. Banyak
orang beralih menggunakan jenis
flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini
masih tetap digunakan oleh pihak-pihak
yang membutuhkan kualitas yang baik,
seperti museum atau seniman yang
akan menyimpan hasil kerja seninya.
9. Scanner merupakan perangkat yang cara kerjanya sama dengan cara
kerjanya mesin fotocopy.
Ketika kamu menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi
adalah:
Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali
kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner
tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau
jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan
scanning sudah mulai dilakukan.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan
hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat
merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada.
Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.