ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN KEBIJAKAN WILAYAH DAN SEKTOR
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
Hendaryanto, ST, M.Si
Kasubdit KLHS
DAYA DUKUNG DAYA TAMPUNG
SERTA PROSES VALIDASI
DALAM PENYUSUNAN
KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS (KLHS)
RENCANA JANGKA PANJANG
DAERAH (RPJPD)
Disajikan dalam acara
Asistensi Pembuatan dan Pelaksanaan
KLHS RPJMD 2025-2030 dan KLHS RPJPD 2025-2045
Kementerian Dalam Negeri
12 Oktober 2023
ISI PRESENTASI
Penjaminan Kualitas dan
Pendokumentasian KLHS
Penyusunan KLHS RPJPD
Konsep dan
Rekomendasi RPJPN
2024-2045
Validasi KLHS RPJPD
D
B
C
A
Konsep dan
Rekomendasi RPJMN
2024-2045
A
KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx
KRP
(Pasal 10 PP 46/2016)
Isu-Isu Strategis
Pembangunan
Berkelanjutan
(Pasal 8-9 PP 46/2016)
Wilayah
Perencanaan
KRP
Dirumusakan berdasarkan prioritas
dengan mempertimbangkan unsur2:
1. Karekteristik wilayah (Environmental
Baseline/Setting);
2. Tingkat pentingnya potensi dampak;
3. Keterkaitan antar isu strategis;
4. Keterkaitan dengan materi muatan
KRP;
5. RPPLH
6. Hasil KLHS KRP terkait
Isu strategis PB
memuat daftar paling
sedikit berkaitan
dengan:
1. DDL/DTL;
2. Dampak dan risiko
LH;
3. Kinerja Jasling;
4. BENCANA;
5. Status mutu dan
ketersedian SDA;
6. KEHATI
7. Kerentanan &
kapasitas adptasi
Perubahn Iklim;
8. Penduduk miskin;
9. Kesmas
10.Ancaman
perlindungan
kawasan tertentu
Muatan KRP yang
BERPOTENSI
menimbulkan
pengaruh terhadap
kondisi Lingkungan
Hidup
Analisis pengaruh KRP terhadap
Kondisi LH
(Pasal 11-13 PP 46/2016)
BISNIS PROSES PEMBUATAN & PELAKSANAAN KLHS (Pasal 6 - Pasal 16 PP 46/2016)
Analisis terkait INTERAKSI antara
Materi Muatan KRP RDTR
dengan Isu Strategis PB
Pelaksanaan Analisis memperhatikan:
1. PUU;
2. Pedoman, acuan, standar & best
practice;
3. Hasil penelitian;
4. Kesepakatan antar ahli
Paling sedikit MEMUAT KAJIAN (ANALIS
PENGARUH – dalam analisis Interaksi
KRP dengan Isu-Isu Strategis dikaji dari
Aspek-Aspek):
1. Efisiensi pemanfaatan SDA;
2. Dampak dan risiko LH;
3. Tingkat ketahanan dan potensi kehati
4. Kinerja jasa ekosistem
5. Kapasitas DDL/DTL;
6. Tingkat kerentanan dan adaptasi
Perubahan Iklim;
Lingkup, metode, teknik dan
kedalaman analisis
berdasarkan 5 Aspek
Perumusan alternatif
penyempurnaan KRP
(Pasal 15 PP No. 46/2016)
Penyusunan
Rekomendasi
Perbaikan
(Pasal 16 PP
46/2016)
Untuk
Pengambilan
Keputusan
KRP
Muatannya:
1. Perbaikan KRP;
2. Informasi jenis
usaha dan/atau
kegiatan yang
telah melampaui
DDL/DTL dan
tidak
diperbolehkan lagi
1. Perubahan tujuan/target
KRP;
2. Perubahan strategi
pencapaian target;
3. Perubahan/penyesuaian
ukuran, skala, dan lokasi
yang lebih memenhu
pertimbangan PB;
4. Perubahan/ penyesuaian
proses, metode dan
adaptasi perkembangan
Iptek
5. Penundaan, perbaikan
urutan atau perubahan
prioritas pelaksanaannya;
6. Pemberian arahan atau
rambu-rambu untuk
mempertahakankan atau
meningkatan fungsi
ekosistem;
7. Pemberian arahan atau
rambu-rambu mitigasi
dampak dan risiko LH
Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap Kondisi LH
(Pasal 7 PP 46/2016)
Alternatif Rekomendasi
• Avoid
• Minimize
• Restore
10 Kriteria +
Muatan KRP:
Direct Driver(s)
of change
BWP RDTR
Batas
Ekologis
PENGEMBANGAN WILAYAH & KEBERLANJUTAN LANDSCAPE
LANDSCAPE: SISTEM SOCIO-EKOLOGI (A SOCIO-ECOLOGICAL SYSTEM) yang mencakup mosaik ekosistem
alami dan buatan, dengan konfigurasi karakteristik topografi, vegetasi, penggunaan lahan, permukiman yang
dipengaruhi oleh proses and aktivitas ekologi, sejarah, ekonomi dan budaya dari suatu area.
Hutan Bagian tidak terpisahkan dari suatu Landscape
1a Udara dan Atmosfir
Baik dan sehat
Lahan
Produktif/Subur
Air Baik dan sehat
Laut baik dan sehat
Kehati (Biodiversity)
PASAL 12 AYAT (2) UU 32/2009 PPLH: KEBERLANJUTAN LANSEKAP
(Landscape Sustainability):
1. Keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas LH (1a, 1b, 1c, 1d, 1e)
2. Keselamatan, Mutu Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat (2)
Keselamatan, Mutu Hidup dan Kesejahteraan
Masyarakat
1b
1c
1d
1e
2
• Daya Dukung
dan Daya
Tampung
Lingkungan
Hidup (D3TLH)
• Baku Mutu
Lingkungan
Hidup (BML)
• Kriteria Baku
Kerusakan
Lingkungan
Hidup (KBKL)
KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx
PERMENDAGRI
7/2018
KLHS Ex Ante
Memberikan masukan KRP
Pendekatan SDGS
PERMENLHK 69/2017
KLHS Ex Post/Paralel
Menilai /Iteratif KRP
Pendekatan Strategik/ampak
UU 32/ 2009 PPLH-PP 46/2016 KLHS
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
(NON SPASIAL
(RPJP/RPJM)
PERENCANAAN
SPASIAL
ANALISIS LINGKUNGAN ANALISIS LINGKUNGAN
HARMONISASI REGULASI DALAM PENYUSUNAN KLHS RPJMD/RPJPD BESERTA
POSISI OPERASIONALNYA
Alat
orientasi
pengambilan
keputusan
KRP
Alat evaluasi
hasil
pengambilan
keputusan
KRP
PRINSIP PENGHARMONISASIAN PENYUSUNAN KLHS RPJMD
TAHAPAN UMUM MEKANISME PENYUSUNAN KLHS
PermenLHK 69/2017 Permendagri 7/2018
TATA WAKTU PENYUSUNAN KLHS-RPJPD-RPJMD
RPJMD
TEKNOKRATIK
PENYEMPURNAAN RPJMD
TEKNOKRATIK
PEMBUATAN KLHS RPJMD
PILKADA
PENETAPAN
KEPALA DAERAH
TERPILIH
PELANTIKAN
KEPALA DAERAH
RANWAL
PELAKSANAAN KLHS RPJMD
PENYEMPURNAAN
RANWAL DAN
PEMBUATAN
RENSTRA OPD
RANHIR
MUSRENBANG
PENETAPAN
RPJMD
50 Hari 25 Hari
6 bulan
Penelaahan KLHS RPJMD
TPB/SDGs Capaian Indikator
TPB/SDGs
Sudah Mencapai
target
Belum Mencapai
Target
Belum ada
dilaksanakan
Belum ada data
TPB Tidak Butuh
Upaya Tambahan
TPB Butuh Upaya
Tambahan
Isu PB Isu Capaian TPB
Karakteristik Wilayah
(termasuk 6 kajian )
Isu PB Strategis
POTENSI DAERAH
Alternatif /Skenario &
rekomendasi
TPB/SDGs
Strategi Arah Kebijakan
Target Indikator TPB
20 Tahun
Tingkat
Pencapaian TPB
Isu Strategis (KP I)
Alternatif, Skenario
Dan Rekomendasi
Dokumen
Perencanaan
FRAMEWORK PENYUSUNAN KLHS RPJPD
SISTEMATIKA LAPORAN KLHS
Standar Kompetensi KLHS
Ringkasan Eksekutif
Bab I. Pendahuluan
(Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud dan
Tujuan, Metode, Teknik, rangkaian, dan
langkah-langkah penyusunan KLHS)
Bab II. Pengkajian Pengaruh KRP
2.1.1. Penenttuan Wilayah Perencanaan dan Wilayah Fungsional
2.1.2. Identifikasi dan Perumusan Isu PB (karakteristik
wilayah, Isu PB Strategis)
2.1.2. Identifikasi Materi Muatan KRP
2.1.3. Analisis Pengaruh KRP
Bab III. Rumusan Alternatif dan Penyempurnaan KRP
Bab IV. Rekomendasi
4.1.1. Rekomendasi
4.1.2. Gambaran pengintegrasian
Lampiran
Bab I Pendahuluan
(Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan, Ruang
Lingkup, Sistematika Pembuatan KLHS-RPJMD )
Bab II Dasar Teori
Bab III Kondisi Umum Daerah
a. Kondisi Geografis
b. Daya Dukung dan Daya Tampung
c. Gambaran Keuangan Daerah dalam Pencapaian Indikator
TPB
d. Peran Pemangku Kepentingan dalam Pencapaian TPB
Bab IV Analisis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Bab V Analisis Capaian Indikator TPB pada Organisasi
Perangkat Daerah (OPD)
Bab VI Alternatif Skenario dan Rekomendasi
Bab VII Kesimpulan
Juknis KLHS RPJMD
BAB III
Kondisi Umum Daerah
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kondisi umum daerah wilayah Perencanaan diantaranya kondisi geografis;
daya dukungdan daya tampung;kondisi keuangandaerah;dan peran pemangkukepentingandalam mencapai TPB.
Pasal 6
Permendagri 7/2018
DDDT-LH
GEOGRAFI
DEMOGRAFI
KEUANGAN
DAERAH
KONDISI UMUM DAERAH DALAM KLHS RPJPD/RPJMD
Dikaitkan dengan dengan
Aspek:
1. Keberlanjutan
proses, fungsi dan
produktivitas LH
(Udara/atmosfir,
Lahan, Air, Laut dan
Kehati) dan
2. Keselamatan, Mutu
Hidup dan
Kesejahteraan
Masyarakat
Kondisi Umum
Wilayah Kajian
Batas dan Luas Wilayah
Kajian
Batas dan Luas Wilayah
Fungsional
Ekoregion, Topografi dan
Kelerengan
Populasi
Kondisi Umum
TPB
Indikator TPB Yang Sudah
Tercapai
Indikator TPB Yang Belum
Tercapai
Indikator TPB Yang Tidak
Ada Data
Indikator TPB Yang Tidak
Ada di Wilayah Kajian
Kondisi Umum 6
Muatan KLHS
DDDT-LH,
Jasa Ekosistem (Air dan
Pangan),
Resiko Dampak Kerusakan
Lingkungan (Peta Rawan
Bencana),
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya
Alam (Peta sebaran perijinan (Tambang,
Hutan, Kebun dan Pertanian),
Perubahan Iklim, PIPIB, SIDIK,
Tutupan Lahan, FOLU
Kawasan Hutan, Keaneka ragaman
Hayati, Nilai Konservasi Tinggi,
Homerange satwa liar)
Kondisi Umum
Keuangan
Daerah
UU No. 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah;
UU No. 32 Tahun 2014:
Pemerintah Daerah
PP No. 12 Tahun 2019
Permendagri No. 90 Tahun
2019
Kondisi Umum
Kontribusi
Keuangan
Daerah
Pemerintah,
Pemerintah Daerah,
Ormas,
Filantropi,
Pelaku Usaha,
Lainnya
DATA DAN INFORMASI KONDISI UMUM DAERAH
Kapasitas Daya
Dukung dan Daya
Tampung
Lingkungan Hidup
PetaStatus
dan Ambang
Batas Daya
Dukung
Lingkungan
Hidup
Aliran energi
pangan dan air
Perkiraan Dampak dan Risiko
Lingkungan Hidup
Perkiraantekanan
perubahanpenduduk
Timbulan sampah
Potensibebanpencemar
air
Perkiraanjumlah lumpur
tinja(perkotaan)
Kualitas Udara
Indikasi tumpang tindih izin dan
Konflik pemanfaatanSDA
Kinerja layanan
atau Jasa
Ekosistem
Gambaran
umum kondisi
ekoregion
PetaDaya
Dukung
Indikatif
Diagram
Ekosistem-
Indeks Jasa
Ekosistem
Efesiensi
pemanfaatan
sumber daya alam
Efisiensipola
ruang
berdasarkan
pada Indeks
Jasa
Ekosistem
Tingkat
kerentanan dan
kapasitasadaptasi
terhadap
perubahan iklim
Peta
Kerentanan
Bencana
Banjir,
Longsor,dll
Natural
Disaster
Resilience
(Daya Lenting)
Tingkat ketahanan
dan potensi
keanekaragaman
hayati
Data
Keragaman
Flora dan
Fauna (profil
keanekaragam
an hayati)
Analisis
kerentanan
kehati
berdasarkan
Indekas Jasa
Ekosistem (shape
indkes dan luas)
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP (6 KAJIAN)
Pedoman Teknis Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
https://www.menlhk.go.id//site/download_file?file=1609210499.pdf
Apa D3TLH: KERANGKA PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG PENYEDIA AIR
STATUS DAYA DUKUNG
PENYEDIAAN AIR
PERMUKAAN
(Terlampaui / Belum
Terlampaui)
KETERSEDIAAN
(m3/thn)
KEBUTUHAN
TOTAL
(m3/thn)
Fungsi Menyediakan
Air yang
Didistribusikan secara
spasial dalam Grid 1 Km2
Karakter Bentang
Alam (KLHK)
PETA JASA LINGKUNGAN
PENGATUR TATA AIR
Data Ketersediaan Air
Per Wilayah Sungai
yang Didistribusikan
secara Spasial dalam Grid 1 Km2
Penutupan Lahan
Eksisting (KLHK)
Vegetasi Alami
(BIG, LIPI, KLHK)
Jumlah Kebutuhan
Domestik yang
Didistribusikan secara
Spasial dalam Grid 1 Km2
Jumlah Kebutuhan
Berdasarkan
Penggunaan Lahan
yang Didistribusikan
secara Spasial dalam Grid 1 Km2
Standar Kebutuhan Domestik
per Kapita (Kemen PU)
Jumlah Penduduk Per
Kabupaten yang
didistribusikan secara
spasial dalam grid 1 Km2 (BPS)
Standar Kebutuhan Per
Penggunaan Lahan (Kementan
& Kemen PU)
Peta Penutupan
Lahan (KLHK)
INPUT
OUTPU
T
OUTPUT
Informasi
pendukung
Peta Jasa Lingkungan Hidup Tinggi Terkait
dengan air
Penentuan Jasa LH Tinggi
KPHK
KPHP
KPHL
PASAR EKSPOR
Landscape, D3TLH dan Keberlanjutan Lingkungan Hidup & Sosial
PASAL 12 AYAT (2) UU 32/2009
PPLH:
• Keberlanjutan proses, fungsi
dan produktivitas LH
• Keselamatan, Mutu Hidup
dan Kesejahteraan
Karakter Bentang
Alam (KLHK)
Penutupan Lahan
Eksisting (KLHK)
Vegetasi Alami
(BIG, LIPI,
KLHK)
Fungsi Menyediakan Air yang
Didistribusikan secara spasial
dalam Grid 1 Km2
Data Ketersediaan Air Per Wilayah
Sungai yang Didistribusikan
secara Spasial dalam Grid 1 Km2
SUPPLY/KETERSEDIAAN
(m3/thn)
Standar Kebutuhan
Domestik per Kapita (Kemen
PU)
Jumlah Penduduk Per
Kabupaten yang
didistribusikan secara
spasial dalam grid 1 Km2 (BPS)
Standar Kebutuhan Per
Penggunaan Lahan
(Kementan & Kemen PU)
Peta
Penutupan
Lahan (KLHK)
Jumlah Kebutuhan
Domestik yang
Didistribusikan secara
Spasial dalam Grid 1 Km2
Jumlah Kebutuhan
Berdasarkan
Penggunaan Lahan yang
Didistribusikan secara Spasial
dalam Grid 1 Km2
DEMAND/
KEBUTUHAN
TOTAL (m3/thn)
STATUS DAYA DUKUNG
PENYEDIAAN AIR PERMUKAAN
(Terlampaui / Belum Terlampaui
PETA JASA LINGKUNGAN PENGATUR TATA AIR
KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx
STATUS DAYA DUKUNG AIR NASIONAL
Hasil
perencanaan
strategis
yang relevan
(RTRW,
RPPLH, KSN)
PENENTUAN ISU STRATEGIS PB
Isu strategis
berdasarkan
kondisi
lingkungan
hidup
(Kajian 6
Muatan)
Analisis
GAP
capaian
TPB
Isu
strategis
hasil
konsultasi
publik
SINTESA
ISU STRATEGIS
(TARGET YANG HARUS
DICAPAI
• Isu harus mengambarkan suatu keadaan (state)
• Artikulasi harus jelas
PRINSIP PELAKSANAAN KLHS RPJMD DAN RPJPD
• Isu berasal dari gap antara target dan capaian TPB
• Data dan informasi daerah mengenai/kondisi lH (DDDT, Dampak dan
Resiko LH, Kinerja Layanan Ekosistem, Efisiensi Pemanfaatan SDA,
Adaptasi Perubahan Iklim, dan Kehati) digunakan sebagai salah satu dasar
dalam menemukan isu strategis.
• Isu yang berasal dari dokumen rencana strategis lain (KLHS RTRW,
RPPLH, KLHS RTR KSN) menjadi pertimbangan dalam merumuskan Isu
Strategis
• Semua hasil analisis Isu PB, menjadi basis penyusunan skenario, strategi,
arahan kebijakan, dan visi-misi (KLHS Ex Ante)
• Indikasi program dalam perencanaan spasial dapat dikaitkan dengan TPB
yang akan dicapai dalam KLHS RPJMD. (Programsupport Spasial)
KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx
KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx
ISUPBPALINGSTRATEGISKLHSRTRW/DOKUMENLAIN/KONDISITERKINI
Dinamika
Alih Fungsi
Lahan
Degradasi
Kualitas LH
Eksitensi
Budaya dan
Kearifan
Lokal
Kelembagaan
Lingkungan
dan Tata
Ruang
(Perizinan)
Kerawanan
Bencana
Ketimpangan
Wilayah dan
Ketimpangan
Sosial
Ekonomi
Produktifitas
ekonomi dan
Pengelolaan
SDA di Wil.
Peisir dan
pulau Kecil
belum optimal
ISUPBPALINGSTRATEGISKLHSRTRW/DOKUMENLAIN/KONDISITERKINI
Kualitas
dan
kuantitas
air
Degradasi
Lingkungan
dan SDA
Bencana Ketimpangan
antar wilayah
Pengembanga
n TK
Pemerintahan
dalam Dok
Perencananan
Pengembangan
agroindustry,
pertanian,
perikanan,
perkebunan dan
kehutanan
Karhutla
Potensi
Bencana
Banjir
Meningkat
TEKANAN
PENDUDUK
TIMBULAN
SAMPAH
LUMPUR
TINJA
POTENSI
BEBAN
PENCEMAR AIR
ISU PB STRATEGIS  PERKIRAAN DAMPAK RESIKO LH
DARI KONDISI LINGKUNGAN HIDUP MENJADI SKENARIO
SKENARIO
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
Perkiraan
Dampak Dan
Resiko LH
Daya
Dukung &
Daya
Tampung Lh
Kinerja Jasa
Ekosistem/Lh
Efisiensi
Pemanfaatan
Sda
Tingkat
Ketahanan Dan
Potensi Kehati
Tingkat
Kerentanan Dan
Kapasitas
Adaptasi
Perubahan Iklim
BAB VI
Skenario/Alternatif
Pencapaian
Target
• Pencapaian Target Nasional s.d
2030
• Pencapaian target tanpa upaya
tambahan (sampai Jangka waktu
berakhirnya Periode RPJPD)
Potensi
Daya saing,
keuangan
dan inovasi
daerah
• Keuangan Daerah
(PAD)
• Hibah / DAK dll
• Potensi Perekenomian
Lokal (UMKM dll)
Peran
para
pihak
• Pusat
• Daerah
• CSR
• Filantropi
• Daya dukung dan Daya Tampung
• Jasa ekosistem
• Karakteristik ecoregion (KBA/KVA)
• Sumber Daya Alam
• Adaptasi Perubahan Iklim
• Kondisi 5 focal area (udara, laut, air,
kehati, lahan)
Hasil Perumusan
Skenario
Pembangunan
Berkelanjutan
TANPA
UPAYA
TAMBAHAN
DENGAN
UPAYA
TAMBAHAN
Menghasilkan
• Diperoleh terhadap target TPB
yang belum tercapai atau belum
dilaksana
• Disusun untuk percepatan
pencapaian target TPB
Diperoleh dari hasil proyeksi yang
menunjukkan target TPB pada posisi
yang dipertahankan dan telah
melampaui target yang ditetapkan
secara nasional.
ALTERNATIF
SKENARIO
Isu Strategis
(TPB)
Target yang
harusdicapai
PERUMUSAN SKENARIO/ALTERNATIF
Capaian
Indikator
Capaian
Indikator
Capaian
Indikator
Target TPB Target TPB
Target TPB
si
Pencapaian
TPB
Proyeksi Pencapaian
Target TPB
Proyeksi
Pencapaian
Target TPB
DDDT
Upaya
tambahan
yang harus
dilakukan
Upaya
tambahan
yang harus
dilakukan
Upaya
tambahan
yang harus
dilakukan
DDDT
t
t t
2030 2030 2030
eksisting
eksisting eksisting 2019 2019
2019
Capaian
Indikator
Capaian
Indikator
Capaian
Indikator
Target TPB
Target TPB
Target TPB
Proyeksi
paian
TPB
Upaya
tambahan
yang harus
dilakukan
t
Upaya
tambahan
yang harus
dilakukan
Upaya
tambahan
yang harus
dilakukan
DDDT
t
t 2030
eksisting 2019
2030
2030 eksisting 2019
eksisting 2019
DDDT
Penca
Target
DDDT
SKENARIO 5
SKENARIO 4
SKENARIO 6
Proyek
Target
DDDT
SKENARIO 3
SKENARIO 2
SKENARIO 1
SKENARIO DENGAN UPAYA TAMBAHAN
(Indikator dipengaruhi DDDT)
Capaian
Indikator
Capaian
Indikator
Capaian
Indikator
Proyeksi
Pencapaian
Target TPB
TPB
Proyeksi
Pencapaian
Target TPB
Proyeksi Pencapaian
Target TPB
DDDT
Target TPB
Target TPB
DDDT
t
t t
2030 2030 2030
eksisting
eksisting eksisting 2019
2019 2019
Capaian
Indikator
Proyeksi
Pencapaian
Target TPB
TPB
t
2030
eksisting 2019
Target
DDDT
DDDT
SKENARIO 10
Target
DDDT
SKENARIO 9
SKENARIO 8
SKENARIO 7
SKENARIO TANPA UPAYA TAMBAHAN
(Indikator dipengaruhi DDDT)
Alternatif
Skenario
Kerangka
Kajian
Alterrnatif
Strategi
Alternatif
Arah
Kebijakan
Alterrnatif
Visi
Alterrnatif
Misi
Rekomndasi
Strategi dan
Arah
Kebijakan
KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx
KERANGKA KAJIAN
No Isu Strategis Tujuan/Deskripsi Kriteria Indikator Makro
Cth Tingginya Resiko Bencana Mengkaji penurunan resiko
bencana melaluai Upaya
penurunan kerentanan dengan
peningkatan kapasitas pemangku
kepentingan dengan pemanfaatan
IPTEK
• Tingkat bencana
• Kerentanan bencana
• Tingkat ketahanan
terhadap bencana
(kapasitas)
• Pemanfaatan IPTEK
• IRBI
• Indeks kesiapsiagaan
bencana
1 Isu Strategis
2 Isu Strategis
KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx
Penjaminan Kualitas dan
Pendokumentasian KLHS
C
- Penjaminan Kualitas
Pengisian formpenjaminan kualitas
bersama-samaolehPOKJA KLHS
danPenyusunKRP yangkemudian di
tandatanganiolehkepaladaerah
PermenLHK 69/2017
Penjaminan kualitasKLHS dilaksanakan melalui
penilaianmandirioleh penyusun Kebijakan,
Rencana, dan/atauProgram.
FormPenjaminanKualitas:
PENJAMINAN KUALITAS KLHS
Penjaminan kualitas substansi
KLHS RPJMD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pada isu
Strategis, permasalahan, dan
sasaran Strategis daerah yang
dirumuskan telah mendukung
Pembangunan Berkelanjutan.
Pasal 13 (3) Permendagri
7/2018
a. dasar pertimbangan KRP sehingga perlu dilengkapi KLHS;
b. metode, teknik, rangkaian langkah-langkah dan
hasil pengkajian pengaruh KRP terhadap kondisi LH
c. metode, teknik, rangkaian langkah-langkah dan hasil
perumusan alternatif muatan KRP
d. pertimbangan, muatan, dan konsekuensi
rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan
KRP yang mengintegrasikan prinsip pembangunan
berkelanjutan;
e. gambaran pengintegrasian hasil KLHS dalam KRP;
f. pelaksanaan partisipasi masyarakat dan
keterbukaan informasi KLHS;
g. hasil penjaminan kualitas KLHS; dan
h. ringkasan eksekutif.
Pendokumentasian
Laporan KLHS
PermenLHK 69/2017
Laporan KLHS memuat informasi tentang:
PENDOKUMENTASIAN KLHS
Validasi KLHS RPJPD/RPJMD
5
5
Validasi KLHS RPJPD
D
Penyusun KRP mengajukan
Permohonan Validasi
dengan melampirkan
persyaratan administrasi
Pemeriksaan
Kelengkapan Permohonan
Validasi KLHS
Pelaksanaan
telaah teknis
validasi KLHS
Penerbitan Surat
Persetujuan
Validasi KLHS
Pengumuman
Persetujuan
Validasi KLHS
± 3 hari kerja ± 20 hari kerja ± 7 hari kerja
Surat Permohonan Dokumen KRP Laporan KLHS Bukti Pemenuhan
Kompetensi
ALUR PROSES VALIDASI
Terima Kasih
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK)
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
(PKTL) Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah
dan Sektor (PDLKWS)
Manggala Wanabakti Building, Blok IV Lantai 6 Wing C
Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta10270
Phone: +62-21-57902982
Faximile: +62-21-57902982
Dit. Pencegahan Dampak Lingkungan
Kebijakan Wilayah dan Sektor
@dit.pdlkws Direktorat PDLKWS
16

More Related Content

KLHS_RPJPD_Kemendagri_Aistensi_Hy121023.pptx

  • 1. DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN KEBIJAKAN WILAYAH DAN SEKTOR DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN Hendaryanto, ST, M.Si Kasubdit KLHS DAYA DUKUNG DAYA TAMPUNG SERTA PROSES VALIDASI DALAM PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RENCANA JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) Disajikan dalam acara Asistensi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJMD 2025-2030 dan KLHS RPJPD 2025-2045 Kementerian Dalam Negeri 12 Oktober 2023
  • 2. ISI PRESENTASI Penjaminan Kualitas dan Pendokumentasian KLHS Penyusunan KLHS RPJPD Konsep dan Rekomendasi RPJPN 2024-2045 Validasi KLHS RPJPD D B C A
  • 5. KRP (Pasal 10 PP 46/2016) Isu-Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan (Pasal 8-9 PP 46/2016) Wilayah Perencanaan KRP Dirumusakan berdasarkan prioritas dengan mempertimbangkan unsur2: 1. Karekteristik wilayah (Environmental Baseline/Setting); 2. Tingkat pentingnya potensi dampak; 3. Keterkaitan antar isu strategis; 4. Keterkaitan dengan materi muatan KRP; 5. RPPLH 6. Hasil KLHS KRP terkait Isu strategis PB memuat daftar paling sedikit berkaitan dengan: 1. DDL/DTL; 2. Dampak dan risiko LH; 3. Kinerja Jasling; 4. BENCANA; 5. Status mutu dan ketersedian SDA; 6. KEHATI 7. Kerentanan & kapasitas adptasi Perubahn Iklim; 8. Penduduk miskin; 9. Kesmas 10.Ancaman perlindungan kawasan tertentu Muatan KRP yang BERPOTENSI menimbulkan pengaruh terhadap kondisi Lingkungan Hidup Analisis pengaruh KRP terhadap Kondisi LH (Pasal 11-13 PP 46/2016) BISNIS PROSES PEMBUATAN & PELAKSANAAN KLHS (Pasal 6 - Pasal 16 PP 46/2016) Analisis terkait INTERAKSI antara Materi Muatan KRP RDTR dengan Isu Strategis PB Pelaksanaan Analisis memperhatikan: 1. PUU; 2. Pedoman, acuan, standar & best practice; 3. Hasil penelitian; 4. Kesepakatan antar ahli Paling sedikit MEMUAT KAJIAN (ANALIS PENGARUH – dalam analisis Interaksi KRP dengan Isu-Isu Strategis dikaji dari Aspek-Aspek): 1. Efisiensi pemanfaatan SDA; 2. Dampak dan risiko LH; 3. Tingkat ketahanan dan potensi kehati 4. Kinerja jasa ekosistem 5. Kapasitas DDL/DTL; 6. Tingkat kerentanan dan adaptasi Perubahan Iklim; Lingkup, metode, teknik dan kedalaman analisis berdasarkan 5 Aspek Perumusan alternatif penyempurnaan KRP (Pasal 15 PP No. 46/2016) Penyusunan Rekomendasi Perbaikan (Pasal 16 PP 46/2016) Untuk Pengambilan Keputusan KRP Muatannya: 1. Perbaikan KRP; 2. Informasi jenis usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui DDL/DTL dan tidak diperbolehkan lagi 1. Perubahan tujuan/target KRP; 2. Perubahan strategi pencapaian target; 3. Perubahan/penyesuaian ukuran, skala, dan lokasi yang lebih memenhu pertimbangan PB; 4. Perubahan/ penyesuaian proses, metode dan adaptasi perkembangan Iptek 5. Penundaan, perbaikan urutan atau perubahan prioritas pelaksanaannya; 6. Pemberian arahan atau rambu-rambu untuk mempertahakankan atau meningkatan fungsi ekosistem; 7. Pemberian arahan atau rambu-rambu mitigasi dampak dan risiko LH Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap Kondisi LH (Pasal 7 PP 46/2016) Alternatif Rekomendasi • Avoid • Minimize • Restore 10 Kriteria + Muatan KRP: Direct Driver(s) of change BWP RDTR Batas Ekologis
  • 6. PENGEMBANGAN WILAYAH & KEBERLANJUTAN LANDSCAPE LANDSCAPE: SISTEM SOCIO-EKOLOGI (A SOCIO-ECOLOGICAL SYSTEM) yang mencakup mosaik ekosistem alami dan buatan, dengan konfigurasi karakteristik topografi, vegetasi, penggunaan lahan, permukiman yang dipengaruhi oleh proses and aktivitas ekologi, sejarah, ekonomi dan budaya dari suatu area. Hutan Bagian tidak terpisahkan dari suatu Landscape 1a Udara dan Atmosfir Baik dan sehat Lahan Produktif/Subur Air Baik dan sehat Laut baik dan sehat Kehati (Biodiversity) PASAL 12 AYAT (2) UU 32/2009 PPLH: KEBERLANJUTAN LANSEKAP (Landscape Sustainability): 1. Keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas LH (1a, 1b, 1c, 1d, 1e) 2. Keselamatan, Mutu Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat (2) Keselamatan, Mutu Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat 1b 1c 1d 1e 2 • Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) • Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) • Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL)
  • 8. PERMENDAGRI 7/2018 KLHS Ex Ante Memberikan masukan KRP Pendekatan SDGS PERMENLHK 69/2017 KLHS Ex Post/Paralel Menilai /Iteratif KRP Pendekatan Strategik/ampak UU 32/ 2009 PPLH-PP 46/2016 KLHS PERENCANAAN PEMBANGUNAN (NON SPASIAL (RPJP/RPJM) PERENCANAAN SPASIAL ANALISIS LINGKUNGAN ANALISIS LINGKUNGAN HARMONISASI REGULASI DALAM PENYUSUNAN KLHS RPJMD/RPJPD BESERTA POSISI OPERASIONALNYA Alat orientasi pengambilan keputusan KRP Alat evaluasi hasil pengambilan keputusan KRP
  • 10. TAHAPAN UMUM MEKANISME PENYUSUNAN KLHS PermenLHK 69/2017 Permendagri 7/2018
  • 11. TATA WAKTU PENYUSUNAN KLHS-RPJPD-RPJMD RPJMD TEKNOKRATIK PENYEMPURNAAN RPJMD TEKNOKRATIK PEMBUATAN KLHS RPJMD PILKADA PENETAPAN KEPALA DAERAH TERPILIH PELANTIKAN KEPALA DAERAH RANWAL PELAKSANAAN KLHS RPJMD PENYEMPURNAAN RANWAL DAN PEMBUATAN RENSTRA OPD RANHIR MUSRENBANG PENETAPAN RPJMD 50 Hari 25 Hari 6 bulan Penelaahan KLHS RPJMD
  • 12. TPB/SDGs Capaian Indikator TPB/SDGs Sudah Mencapai target Belum Mencapai Target Belum ada dilaksanakan Belum ada data TPB Tidak Butuh Upaya Tambahan TPB Butuh Upaya Tambahan Isu PB Isu Capaian TPB Karakteristik Wilayah (termasuk 6 kajian ) Isu PB Strategis POTENSI DAERAH Alternatif /Skenario & rekomendasi TPB/SDGs Strategi Arah Kebijakan Target Indikator TPB 20 Tahun Tingkat Pencapaian TPB Isu Strategis (KP I) Alternatif, Skenario Dan Rekomendasi Dokumen Perencanaan FRAMEWORK PENYUSUNAN KLHS RPJPD
  • 13. SISTEMATIKA LAPORAN KLHS Standar Kompetensi KLHS Ringkasan Eksekutif Bab I. Pendahuluan (Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan, Metode, Teknik, rangkaian, dan langkah-langkah penyusunan KLHS) Bab II. Pengkajian Pengaruh KRP 2.1.1. Penenttuan Wilayah Perencanaan dan Wilayah Fungsional 2.1.2. Identifikasi dan Perumusan Isu PB (karakteristik wilayah, Isu PB Strategis) 2.1.2. Identifikasi Materi Muatan KRP 2.1.3. Analisis Pengaruh KRP Bab III. Rumusan Alternatif dan Penyempurnaan KRP Bab IV. Rekomendasi 4.1.1. Rekomendasi 4.1.2. Gambaran pengintegrasian Lampiran Bab I Pendahuluan (Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup, Sistematika Pembuatan KLHS-RPJMD ) Bab II Dasar Teori Bab III Kondisi Umum Daerah a. Kondisi Geografis b. Daya Dukung dan Daya Tampung c. Gambaran Keuangan Daerah dalam Pencapaian Indikator TPB d. Peran Pemangku Kepentingan dalam Pencapaian TPB Bab IV Analisis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Bab V Analisis Capaian Indikator TPB pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bab VI Alternatif Skenario dan Rekomendasi Bab VII Kesimpulan Juknis KLHS RPJMD
  • 15. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kondisi umum daerah wilayah Perencanaan diantaranya kondisi geografis; daya dukungdan daya tampung;kondisi keuangandaerah;dan peran pemangkukepentingandalam mencapai TPB. Pasal 6 Permendagri 7/2018 DDDT-LH GEOGRAFI DEMOGRAFI KEUANGAN DAERAH KONDISI UMUM DAERAH DALAM KLHS RPJPD/RPJMD Dikaitkan dengan dengan Aspek: 1. Keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas LH (Udara/atmosfir, Lahan, Air, Laut dan Kehati) dan 2. Keselamatan, Mutu Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat
  • 16. Kondisi Umum Wilayah Kajian Batas dan Luas Wilayah Kajian Batas dan Luas Wilayah Fungsional Ekoregion, Topografi dan Kelerengan Populasi Kondisi Umum TPB Indikator TPB Yang Sudah Tercapai Indikator TPB Yang Belum Tercapai Indikator TPB Yang Tidak Ada Data Indikator TPB Yang Tidak Ada di Wilayah Kajian Kondisi Umum 6 Muatan KLHS DDDT-LH, Jasa Ekosistem (Air dan Pangan), Resiko Dampak Kerusakan Lingkungan (Peta Rawan Bencana), Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam (Peta sebaran perijinan (Tambang, Hutan, Kebun dan Pertanian), Perubahan Iklim, PIPIB, SIDIK, Tutupan Lahan, FOLU Kawasan Hutan, Keaneka ragaman Hayati, Nilai Konservasi Tinggi, Homerange satwa liar) Kondisi Umum Keuangan Daerah UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; UU No. 32 Tahun 2014: Pemerintah Daerah PP No. 12 Tahun 2019 Permendagri No. 90 Tahun 2019 Kondisi Umum Kontribusi Keuangan Daerah Pemerintah, Pemerintah Daerah, Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Lainnya DATA DAN INFORMASI KONDISI UMUM DAERAH
  • 17. Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup PetaStatus dan Ambang Batas Daya Dukung Lingkungan Hidup Aliran energi pangan dan air Perkiraan Dampak dan Risiko Lingkungan Hidup Perkiraantekanan perubahanpenduduk Timbulan sampah Potensibebanpencemar air Perkiraanjumlah lumpur tinja(perkotaan) Kualitas Udara Indikasi tumpang tindih izin dan Konflik pemanfaatanSDA Kinerja layanan atau Jasa Ekosistem Gambaran umum kondisi ekoregion PetaDaya Dukung Indikatif Diagram Ekosistem- Indeks Jasa Ekosistem Efesiensi pemanfaatan sumber daya alam Efisiensipola ruang berdasarkan pada Indeks Jasa Ekosistem Tingkat kerentanan dan kapasitasadaptasi terhadap perubahan iklim Peta Kerentanan Bencana Banjir, Longsor,dll Natural Disaster Resilience (Daya Lenting) Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati Data Keragaman Flora dan Fauna (profil keanekaragam an hayati) Analisis kerentanan kehati berdasarkan Indekas Jasa Ekosistem (shape indkes dan luas) KONDISI LINGKUNGAN HIDUP (6 KAJIAN)
  • 18. Pedoman Teknis Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) https://www.menlhk.go.id//site/download_file?file=1609210499.pdf
  • 19. Apa D3TLH: KERANGKA PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG PENYEDIA AIR STATUS DAYA DUKUNG PENYEDIAAN AIR PERMUKAAN (Terlampaui / Belum Terlampaui) KETERSEDIAAN (m3/thn) KEBUTUHAN TOTAL (m3/thn) Fungsi Menyediakan Air yang Didistribusikan secara spasial dalam Grid 1 Km2 Karakter Bentang Alam (KLHK) PETA JASA LINGKUNGAN PENGATUR TATA AIR Data Ketersediaan Air Per Wilayah Sungai yang Didistribusikan secara Spasial dalam Grid 1 Km2 Penutupan Lahan Eksisting (KLHK) Vegetasi Alami (BIG, LIPI, KLHK) Jumlah Kebutuhan Domestik yang Didistribusikan secara Spasial dalam Grid 1 Km2 Jumlah Kebutuhan Berdasarkan Penggunaan Lahan yang Didistribusikan secara Spasial dalam Grid 1 Km2 Standar Kebutuhan Domestik per Kapita (Kemen PU) Jumlah Penduduk Per Kabupaten yang didistribusikan secara spasial dalam grid 1 Km2 (BPS) Standar Kebutuhan Per Penggunaan Lahan (Kementan & Kemen PU) Peta Penutupan Lahan (KLHK) INPUT OUTPU T OUTPUT Informasi pendukung Peta Jasa Lingkungan Hidup Tinggi Terkait dengan air Penentuan Jasa LH Tinggi
  • 20. KPHK KPHP KPHL PASAR EKSPOR Landscape, D3TLH dan Keberlanjutan Lingkungan Hidup & Sosial PASAL 12 AYAT (2) UU 32/2009 PPLH: • Keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas LH • Keselamatan, Mutu Hidup dan Kesejahteraan Karakter Bentang Alam (KLHK) Penutupan Lahan Eksisting (KLHK) Vegetasi Alami (BIG, LIPI, KLHK) Fungsi Menyediakan Air yang Didistribusikan secara spasial dalam Grid 1 Km2 Data Ketersediaan Air Per Wilayah Sungai yang Didistribusikan secara Spasial dalam Grid 1 Km2 SUPPLY/KETERSEDIAAN (m3/thn) Standar Kebutuhan Domestik per Kapita (Kemen PU) Jumlah Penduduk Per Kabupaten yang didistribusikan secara spasial dalam grid 1 Km2 (BPS) Standar Kebutuhan Per Penggunaan Lahan (Kementan & Kemen PU) Peta Penutupan Lahan (KLHK) Jumlah Kebutuhan Domestik yang Didistribusikan secara Spasial dalam Grid 1 Km2 Jumlah Kebutuhan Berdasarkan Penggunaan Lahan yang Didistribusikan secara Spasial dalam Grid 1 Km2 DEMAND/ KEBUTUHAN TOTAL (m3/thn) STATUS DAYA DUKUNG PENYEDIAAN AIR PERMUKAAN (Terlampaui / Belum Terlampaui PETA JASA LINGKUNGAN PENGATUR TATA AIR
  • 22. STATUS DAYA DUKUNG AIR NASIONAL
  • 23. Hasil perencanaan strategis yang relevan (RTRW, RPPLH, KSN) PENENTUAN ISU STRATEGIS PB Isu strategis berdasarkan kondisi lingkungan hidup (Kajian 6 Muatan) Analisis GAP capaian TPB Isu strategis hasil konsultasi publik SINTESA ISU STRATEGIS (TARGET YANG HARUS DICAPAI • Isu harus mengambarkan suatu keadaan (state) • Artikulasi harus jelas
  • 24. PRINSIP PELAKSANAAN KLHS RPJMD DAN RPJPD • Isu berasal dari gap antara target dan capaian TPB • Data dan informasi daerah mengenai/kondisi lH (DDDT, Dampak dan Resiko LH, Kinerja Layanan Ekosistem, Efisiensi Pemanfaatan SDA, Adaptasi Perubahan Iklim, dan Kehati) digunakan sebagai salah satu dasar dalam menemukan isu strategis. • Isu yang berasal dari dokumen rencana strategis lain (KLHS RTRW, RPPLH, KLHS RTR KSN) menjadi pertimbangan dalam merumuskan Isu Strategis • Semua hasil analisis Isu PB, menjadi basis penyusunan skenario, strategi, arahan kebijakan, dan visi-misi (KLHS Ex Ante) • Indikasi program dalam perencanaan spasial dapat dikaitkan dengan TPB yang akan dicapai dalam KLHS RPJMD. (Programsupport Spasial)
  • 27. ISUPBPALINGSTRATEGISKLHSRTRW/DOKUMENLAIN/KONDISITERKINI Dinamika Alih Fungsi Lahan Degradasi Kualitas LH Eksitensi Budaya dan Kearifan Lokal Kelembagaan Lingkungan dan Tata Ruang (Perizinan) Kerawanan Bencana Ketimpangan Wilayah dan Ketimpangan Sosial Ekonomi Produktifitas ekonomi dan Pengelolaan SDA di Wil. Peisir dan pulau Kecil belum optimal
  • 28. ISUPBPALINGSTRATEGISKLHSRTRW/DOKUMENLAIN/KONDISITERKINI Kualitas dan kuantitas air Degradasi Lingkungan dan SDA Bencana Ketimpangan antar wilayah Pengembanga n TK Pemerintahan dalam Dok Perencananan Pengembangan agroindustry, pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan Karhutla Potensi Bencana Banjir Meningkat
  • 30. DARI KONDISI LINGKUNGAN HIDUP MENJADI SKENARIO SKENARIO ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Perkiraan Dampak Dan Resiko LH Daya Dukung & Daya Tampung Lh Kinerja Jasa Ekosistem/Lh Efisiensi Pemanfaatan Sda Tingkat Ketahanan Dan Potensi Kehati Tingkat Kerentanan Dan Kapasitas Adaptasi Perubahan Iklim
  • 32. Pencapaian Target • Pencapaian Target Nasional s.d 2030 • Pencapaian target tanpa upaya tambahan (sampai Jangka waktu berakhirnya Periode RPJPD) Potensi Daya saing, keuangan dan inovasi daerah • Keuangan Daerah (PAD) • Hibah / DAK dll • Potensi Perekenomian Lokal (UMKM dll) Peran para pihak • Pusat • Daerah • CSR • Filantropi • Daya dukung dan Daya Tampung • Jasa ekosistem • Karakteristik ecoregion (KBA/KVA) • Sumber Daya Alam • Adaptasi Perubahan Iklim • Kondisi 5 focal area (udara, laut, air, kehati, lahan) Hasil Perumusan Skenario Pembangunan Berkelanjutan TANPA UPAYA TAMBAHAN DENGAN UPAYA TAMBAHAN Menghasilkan • Diperoleh terhadap target TPB yang belum tercapai atau belum dilaksana • Disusun untuk percepatan pencapaian target TPB Diperoleh dari hasil proyeksi yang menunjukkan target TPB pada posisi yang dipertahankan dan telah melampaui target yang ditetapkan secara nasional. ALTERNATIF SKENARIO Isu Strategis (TPB) Target yang harusdicapai PERUMUSAN SKENARIO/ALTERNATIF
  • 33. Capaian Indikator Capaian Indikator Capaian Indikator Target TPB Target TPB Target TPB si Pencapaian TPB Proyeksi Pencapaian Target TPB Proyeksi Pencapaian Target TPB DDDT Upaya tambahan yang harus dilakukan Upaya tambahan yang harus dilakukan Upaya tambahan yang harus dilakukan DDDT t t t 2030 2030 2030 eksisting eksisting eksisting 2019 2019 2019 Capaian Indikator Capaian Indikator Capaian Indikator Target TPB Target TPB Target TPB Proyeksi paian TPB Upaya tambahan yang harus dilakukan t Upaya tambahan yang harus dilakukan Upaya tambahan yang harus dilakukan DDDT t t 2030 eksisting 2019 2030 2030 eksisting 2019 eksisting 2019 DDDT Penca Target DDDT SKENARIO 5 SKENARIO 4 SKENARIO 6 Proyek Target DDDT SKENARIO 3 SKENARIO 2 SKENARIO 1 SKENARIO DENGAN UPAYA TAMBAHAN (Indikator dipengaruhi DDDT)
  • 34. Capaian Indikator Capaian Indikator Capaian Indikator Proyeksi Pencapaian Target TPB TPB Proyeksi Pencapaian Target TPB Proyeksi Pencapaian Target TPB DDDT Target TPB Target TPB DDDT t t t 2030 2030 2030 eksisting eksisting eksisting 2019 2019 2019 Capaian Indikator Proyeksi Pencapaian Target TPB TPB t 2030 eksisting 2019 Target DDDT DDDT SKENARIO 10 Target DDDT SKENARIO 9 SKENARIO 8 SKENARIO 7 SKENARIO TANPA UPAYA TAMBAHAN (Indikator dipengaruhi DDDT)
  • 37. KERANGKA KAJIAN No Isu Strategis Tujuan/Deskripsi Kriteria Indikator Makro Cth Tingginya Resiko Bencana Mengkaji penurunan resiko bencana melaluai Upaya penurunan kerentanan dengan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dengan pemanfaatan IPTEK • Tingkat bencana • Kerentanan bencana • Tingkat ketahanan terhadap bencana (kapasitas) • Pemanfaatan IPTEK • IRBI • Indeks kesiapsiagaan bencana 1 Isu Strategis 2 Isu Strategis
  • 40. - Penjaminan Kualitas Pengisian formpenjaminan kualitas bersama-samaolehPOKJA KLHS danPenyusunKRP yangkemudian di tandatanganiolehkepaladaerah PermenLHK 69/2017 Penjaminan kualitasKLHS dilaksanakan melalui penilaianmandirioleh penyusun Kebijakan, Rencana, dan/atauProgram. FormPenjaminanKualitas: PENJAMINAN KUALITAS KLHS Penjaminan kualitas substansi KLHS RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pada isu Strategis, permasalahan, dan sasaran Strategis daerah yang dirumuskan telah mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Pasal 13 (3) Permendagri 7/2018
  • 41. a. dasar pertimbangan KRP sehingga perlu dilengkapi KLHS; b. metode, teknik, rangkaian langkah-langkah dan hasil pengkajian pengaruh KRP terhadap kondisi LH c. metode, teknik, rangkaian langkah-langkah dan hasil perumusan alternatif muatan KRP d. pertimbangan, muatan, dan konsekuensi rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan KRP yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan; e. gambaran pengintegrasian hasil KLHS dalam KRP; f. pelaksanaan partisipasi masyarakat dan keterbukaan informasi KLHS; g. hasil penjaminan kualitas KLHS; dan h. ringkasan eksekutif. Pendokumentasian Laporan KLHS PermenLHK 69/2017 Laporan KLHS memuat informasi tentang: PENDOKUMENTASIAN KLHS
  • 44. Penyusun KRP mengajukan Permohonan Validasi dengan melampirkan persyaratan administrasi Pemeriksaan Kelengkapan Permohonan Validasi KLHS Pelaksanaan telaah teknis validasi KLHS Penerbitan Surat Persetujuan Validasi KLHS Pengumuman Persetujuan Validasi KLHS ± 3 hari kerja ± 20 hari kerja ± 7 hari kerja Surat Permohonan Dokumen KRP Laporan KLHS Bukti Pemenuhan Kompetensi ALUR PROSES VALIDASI
  • 45. Terima Kasih Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS) Manggala Wanabakti Building, Blok IV Lantai 6 Wing C Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta10270 Phone: +62-21-57902982 Faximile: +62-21-57902982 Dit. Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor @dit.pdlkws Direktorat PDLKWS 16