1. KELOMPOK 5
BUDIASIH RETNO FADILLA
GUSTI GINA MADINATUL M
HAITAMI
MEILISA
NADIA SEPTIANA PUTRI
NEISYA SALIZ A GIFARI
SAADATUL HUSNA
SYIFA AWANIS
2. Pengertian Kognisi Sosial
Pengertian Kognisi Sosial menurut para ahli :
scheerer (1954 : 49) kognisi adalah proses sentral yang menghubungkan peristiwaperistiwa di luar (external) dan di dalam (internal) diri sendiri.
festinger (1957) kognisi adalah elemen-elemen kognitif, yaitu hal-hal yang di ketahui
oleh seseorang tentang dirinya sendiri, tentang tingkah lakunya, dan tentang keadaan
disekitarnya.
Neisser (1967) kognisis adalah proses yang merubah, mereduksi, memperinci,
menyimpan, mengungkapkan dan memakai setiap masukan (input) yang datang dari
alat indera.
Baron & Byrne (2000) kognisi social adalah cara individu untuk menganalisa,
mengingat dan menggunakan informasi mengenai kejadian-kejadian atau peristiwaperistiwa social.
3. Kognisi Sosial yang akan dibahas meliputi sub-pokok
bahasan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
STEREOTIP
PRASANGKA NEGATIF
DISKRIMINASI
MOTIF PRASANGKA
MENGURANGI PRASANGKA
4. STEREOTIP
Generalisasi mengenai suatu kelompok
orang, di mana karakteristik tertentu
diberikan kepada seluruh anggota kelompok
tersebut, tanpa mengindahkan adanya variasi
yang ada pada anggota-anggotanya.
5. Prasangka Negatif (Prejudice)
Johnson (1986) mendefiniskan prasangka sebagai sikap positif
atau negatif berdasarkan keyakinan stereotip kita tentang
anggota dari kelompok tertentu.
Prasangka negatif disebabkan oleh beberapa faktor, yang menurut
Johnson (1986) disebabkan oleh empat hal, antara lain:
Gambaran perbedaan antarkelompok.
Nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh kelompok mayoritas menguasai
kelompok minoritas.
Stereotip antarkelompok.
Kelompok yang merasa superior sehingga merasa kelompok lain inferior.
6. DISKRIMINASI
Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara
berbeda dengan didasarkan pada gender, ras, agama, umur, atau karakteristik yang
lain.
Jenis jenis diskriminasi berdasarkan sasaran :
1.
Diskriminasi Umur
2.
Diskriminasi Jantina
3.
Diskriminasi Kesehatan
4.
Diskriminasi Ras
5.
Dikriminasi Agama
6.
Diskriminasi Kaum
7. MOTIF PRASANGKA
Penyebab pendorong muncul prasangka:
1. Untuk meningkatkan citra diri/konsep diri/hargadiri.
Prasangka dapat memainkan sebuah peran penting untuk
melindungi atau meningkatkan konsep diri mereka.
2. Menghemat usaha kognitif (prinsip heuristic).
8. MENGURANGI PRASANGKA
Upaya Mengurangi Prasangka :
1.
2.
3.
4.
melalui hubungan antar kelompok,
melalui sosialisasi,
melalui rekayasa sosial,
maupun melalui penyadaran diri pribadi.