1. SIFAT SIFAT
KOLOID II
Kelompok 2 :
Alam Ardian
Annisa Happyani
Asep Andrian
Rd. Wachyu Zakia
Fadilah
Riva Renada
Windi Fitriani
2. KOAGULASI
Sifat
DIALIS
Sifat
Koloid 2 KOLOID
PELINDUNG
LIOFOB DAN
LIOIL
3. :: KOAGULASI
Partikel-partikel koloid yang bersifat
stabil karena memiliki muatan listrik
sejenis, apabila muatan listrik itu hilang,
maka partikel koloid tersebut akan
bergabung membentuk gumpalan. Proses
penggumpalan partikel koloid dan
pengendapannya disebut Koagulasi.
Adapun faktor terjadinya koagulasi:
則 Perubahan suhu
則 Pengadukan
則 Penambahan ion dengan muatan besar
(contoh: tawas)
則 Pencampuran koloid positif dan koloid
4. :: KOAGULASI
Beberapa contoh koagulasi dalam
kehidupan sehari-hari dan industri :
1. Pembentukan delta di muara sungai
Pembentukan delta di muara sungai terjadi
karena koloid tanah liat (lempung) dalam air
sungai mengalami koagulasi ketika bercampur
dengan elektrolit dalam air larut.
2. Karet dalam lateks
Karet dalam lateks digumpalkan dengan
menambahkan asam format.
5. :: KOAGULASI
3. Lumpur
Lumpur dalam air sungai dapat digumpalkan
dengan menambahkan tawas. Sol tanah liat
dalam air sungai biasanya bermuatan negatif,
sehingga akan digumpalkan oleh ion Al3+ dari
tawas (alumunium sulfat).
4. Asap atau debu
Asap atau debu dari pabrik atau industri dapat
digumpalkan dengan alat koagulasi listrik yaitu
alat pengendap Cottrell.
6. Jika partikel-partikel koloid tersebut
bersifat netral, maka akan terjadi
penggumpalan dan pengendapan karena
pengaruh gravitasi. Proses penggumpalan dan
pengendapan ini disebut koagulasi.
7. :: DIALISIS
Dalam kimia, dialisis dapat diartikan
sebagai pemisahan zat-zat dari larutan atau
pemisahan zat-zat terlarut dari suatu
larutan dengan membuat larutan tersebut
berdifusi melalui suatu selaput
semipermiabel. Akan tetapi, proses dialisis
ini juga dapat diterapkan untuk sistem
koloid.
Dialisis juga dapat diartikan sebagai proses
penghilangan ion-ion pengganggu kestabilan
koloid, dengan menggunakan selaput
semipermeabel. Selaput ini adalah selaput
yang hanya dapat dilewati oleh ion dan air,
8. :: DIALISIS
Aplikasi dalam kehidupan:
Dalam proses cuci darah bagi para penderita
gagal ginjal, proses dialisis berfungsi untuk
menghilangkan urea dari darah.
9. :: KOLOID PELINDUNG
Koloid pelindung adalah koloid yang
bersifat melindungi koloid lain agar tidak
mengalami koagulasi.
Koloid pelindung bekerja dengan
membentuk lapisan di sekeliling partikel
koloid yang lain. Lapisan ini melindungi
muatan koloid tersebut sehingga partikel
koloid tidak mudah mengendap atau
terpisah dari mediumnya.
10. :: KOLOID PELINDUNG
Contoh dalam
kehidupan sehari-hari :
Gelatin yang digunakan
pada pembuatan es
krim untuk mencegah
pembentukan kristal es
yang keras dan kasar.
11. :: LIOFIL DAN LIOFOB
Koloid Liofil (suka cairan)
koloid di mana terdapat gaya tarik menarik yang
cukup besar antara fase terdispersi dan medium
pendispersinya..
Contoh: dispersi kanji, sabun, detergen, dan
protein dalam air.
Koloid liofob (tidak suka cairan)
koloid di mana terdapat gaya tarik menarik yang
lemah atau bahkan tidak ada gaya tarik menarik
antara fase terdispersi dan medium
pendispersinya. Contohnya, dispersi emas, Fe(OH)3
dan belerang dalam air.
Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat.
12. :: LIOFIL DAN LIOFOB
Jika medium pendispersi koloid ini adalah
air, maka istilah yang digunakan adalah
koloid hidrofil dan koloid hidrofob.
Koloid hidrofil
Contoh: protein, sabun, detergen, agar-
agar, kanji, dan gelatin.
Koloid hidrofob
Contoh: susu, mayonaise, sol belerang, sol
Fe(OH)3, sol-sol sulfida, dan sol-sol
logam.
13. :: PRODUK KOLOID
PANCAKE
Bahan Dasar:
1. 2 cup susu
2. 1遜 cup terigu
3. 遜 sdt garam
4. 2 butir telur
5. 遜 sdt baking powder
6. 1 sdt mentega cair
14. :: PRODUK KOLOID
Cara membuat:
1. Campur susu, tepung terigu, garam,
baking powder, dan telur. Gunakan
mixer berkecepatan tinggi sampai
adonan tercampur rata dan lembut.
2. Masukkan mentega cair, aduk rata.
3. Panaskan mentega dalam wajan, tuang
adonan, masak selama 1 menit, balikkan
pancake. Masak lagi sampai kedua
sisinya berwarna kuning.