6. Yaitu pembuatan
koloid dari partikel
yang lebih kasar
(suspensi) daripada
koloid.
Prinsip umum :
Partikel Besar
Partikel Koloid
7. Pada dispersi mekanik, koloid dibuat
dengan cara penggerusan dan penggilingan
(untuk zat padat) atau pengadukan dan
pengocokan (untuk zat cair).
Contoh :
pembuatan sol belerang
8. Dikenal dengan istilah busur bredik.
dengan cara dispersi elektrolitik, zat padat di
ubah menjadi partikel koloid dengan bantuan
arus listrik bertegangan tinggi.
Contoh :
pembuatan sol logam
9. Dengan cara dispersi peptisasi, partikel
kasar diubah menjadi partikel koloid dengan
penambahan zat kimia (zat elektrolit).
Contoh :
sol belerang dibuat dari endapan nikel
sulfida dengan cara mengalirkan gas asam
sulfida.
10. Yaitu pembuatan koloid dari partikel yang lebih
halus dari pada koloid.
Pembuatan koloid sol dengan metode ini pada
umumnya dilakukan dengan cara kimia
(dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan redoks)
atau dengan penggatian pelarut. Cara kimia
tersebut bekerja dengan menggabungkan
partikel-partikel larutan (atom, ion, atau
molekul) menjadi partikel-partikel berukuran
koloid.
11. Reaksi kimia contoh Persamaan reaksi
Reduksi Pembuatan sol
emas
2AuCl3 + 3SnCl2 2Au +
3SnCl4
Oksidasi Pembuatan sol
belerang
2H2S + S2 2H2O + 3S(s)
Hidrolisis Pembuatan sol
ferihidroksida
FeCL3 + 3H2O Fe(OH)3 + 3HCl
Dekomposisi
rangkap
Pembuatan koloid
As2S3
As2O3 + 3H2S As2S3 + 3H2O
Contoh :
Menuangkan larutan jenuh belerang dalam alkohol ke dalam air.
12. Proses pemurnian
partikel koloid dari
muatan-muatan yang
menempel pada
permukaannya. Pada
proses dialisis ini
digunakan selaput
semipermeabel.
15. Elektroforesis merupakan pergerakan zat
bermuatan listrik akibat adanya pengaruh
medan listrik.
Fungsinya : Menentukan muatan koloid
dan memisahkan asap dan debu dari
udara, elektroforesis juga dapat
digunakan untuk memurnikan koloid dari
partikel-partikel zat pelarut.
16. Elektroforesis dapat
digunakan untuk mendeteksi
muatan suatu sistem koloid.
Jika koloid bergerak menuju
elektroda positif maka koloid
yang dianalisa mempunyai
muatan negatif. Begitu juga
sebaliknya, jika koloid
bergerak menuju elektroda
negatif maka koloid yang
dianalisa mempunyai muatan
positif.
17. Proses dialisis untuk
pemisahan partikel-
partikel koloid dan zat
terlarut dijadikan dasar
bagi pengembangan
dialisator. Salah satu
aplikasi dialisator
adalah sebagai mesin
pencuci darah untuk
penderita gagal ginjal.