ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
MAKALAH
TUGAS AKHIR FISIKA KOMPUTASI
APLIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL
DALAM PENENTUAN SUHU RUANGAN
OLEH
KELOMPOK 4
1. DEPI NURDIATI 0910441001
2. MAHDI WAHAB BINTORO 0910441021
3. MEIBY ASTRI LESTARI 0910442047
4. OKTI MULYANI 0910442083
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2011
I. PENDAHULUAN
Persamaan diferensial parsial memegang peranan penting di dalam penggambaran
keadaan fisis, dimana besaran-besaran yang terlibat didalamnya berubah terhadap ruang
dan waktu. Sebagai contoh, jika kita meninjau topik-topik fisika lanjut (advanced
physics), seperti halnya mekanika klasik lanjut yang membicarakan tentang gelombang
elektromagnetik, hidrodinamik dan mekanika kuantum (gelombang Schroedinger),
maka kita akan menemukan penggunaan persamaan diferensial parsial yang digunakan
untuk menggambarkan fenomena fisis yang berkaitan dengan masalah-masalah
tersebut. Masalah-masalah tersebut dalam kenyataannya sulit untuk dipecahkan dengan
cara analitik biasa, sehingga metode numerik perlu diterapkan untuk menyelesaikannya.
Penggunaan persamaan diferensial tidak terbatas pada masalah fisika saja, tetapi lebih
luas lagi dalam bidang sains dan teknologi.
II. LANDASAN TEORI
II.1Konsep Dasar
Persamaan Diferensial Parsial (PDP) adalah Persamaan yang mengandung satu atau lebih
turunan parsial suatu fungsi yang diketahui dengan dua atau lebih peubah bebas.

More Related Content

Komputasi makalah akhir

  • 1. MAKALAH TUGAS AKHIR FISIKA KOMPUTASI APLIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DALAM PENENTUAN SUHU RUANGAN OLEH KELOMPOK 4 1. DEPI NURDIATI 0910441001 2. MAHDI WAHAB BINTORO 0910441021 3. MEIBY ASTRI LESTARI 0910442047 4. OKTI MULYANI 0910442083 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011
  • 2. I. PENDAHULUAN Persamaan diferensial parsial memegang peranan penting di dalam penggambaran keadaan fisis, dimana besaran-besaran yang terlibat didalamnya berubah terhadap ruang dan waktu. Sebagai contoh, jika kita meninjau topik-topik fisika lanjut (advanced physics), seperti halnya mekanika klasik lanjut yang membicarakan tentang gelombang elektromagnetik, hidrodinamik dan mekanika kuantum (gelombang Schroedinger), maka kita akan menemukan penggunaan persamaan diferensial parsial yang digunakan untuk menggambarkan fenomena fisis yang berkaitan dengan masalah-masalah tersebut. Masalah-masalah tersebut dalam kenyataannya sulit untuk dipecahkan dengan cara analitik biasa, sehingga metode numerik perlu diterapkan untuk menyelesaikannya. Penggunaan persamaan diferensial tidak terbatas pada masalah fisika saja, tetapi lebih luas lagi dalam bidang sains dan teknologi. II. LANDASAN TEORI II.1Konsep Dasar Persamaan Diferensial Parsial (PDP) adalah Persamaan yang mengandung satu atau lebih turunan parsial suatu fungsi yang diketahui dengan dua atau lebih peubah bebas.