Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kode yang digunakan dalam sistem komunikasi data untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan data, seperti unipolar line coding, polar line coding, Manchester coding, dan kode Hamming untuk deteksi dan koreksi error. Kode-kode tersebut digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan data diterima dalam kondisi rusak.
2. HARISBAHRUDIN.COM
KODE DALAM
SISTEM
KOMUNIKASI
DATA
Dalam sistem komunikasi data yang dikirimkan
sering mengalami 3 hal, yaitu data yang dikirim
tidak sampai atau hilang pada saluran, data yang
dikirim dapat diterima dengan baik dan
kemungkinan ke tiga data diterima tetapi data
rusak atau error. Untuk mengantisipasi kejadian
yang ke tiga yaitu data dalam kondisi error maka
diterapkan pengkodean terhadap pengiriman data.
3. UNIPOLAR LINE CODING
Kode ini menggunakan hanya satu
non-zero dan satu zero level
tegangan, yaitu untuk logika 0
memiliki level zero dan untuk
logika 1 memiliki level non-zero.
Implementasi unipolar line
codingmerupakan pengkodean
sederhana, akan tetapi terdapat dua
permasalahan utama yaitu akan
muncul komponen DC dan tidak
adanya sikronisasi untuk sekuensial
data panjang baik untuk logika 1
atau 0.
harisbahrudin.com
4. KODE DALAM SISTEM KOMUNIKASI DATA
Diagram Unipolar Line Coding
harisbahrudin.com
6. harisbahrudin.com
Polar Line Coding
Permasalahan yang muncul adalah
adanya tegangan DC pada jalur
komunikasi, untuk pengkodean polar
terdapat 4 macam jenis kode polar
seperti ditunjukan pada gambar
berikut:
7. harisbahrudin.com
Polar Line Coding
1) NON RETURN TO ZERO (NRZ)
level sinyal merupakan representasi dari
bit, yaitu untuk logika 0 dinyatakan dalam
tegangan positip dan untuk logika 1
dinyatakan dalam tegangan negatip.
Kelemahan kode ini memiliki sinkronisasi
rendah untuk serial data yang panjang
baik untuk logika 1 dan 0.
LEVEL-NRZ
merupakan kode dengan ciri invers level
tegangan merupakan nilai bit berlogika 1
dan tidak ada tegangan merupakan nilai
bit berlogika 0. Untuk logika 1 dalam
sederetan data memungkinkan adanya
sinkronisasi, walaupun demikian untuk
sekuensial yang panjang untuk data
berlogika 0 tetap terdapat
permasalahan.
INVERS-NRZ
9. Kode RZ level sinyal merupakan
representasi dari bit, yaitu untuk
logika 0 dinyatakan dalam tegangan
negatip dan untuk logika 1
dinyatakan dalam tegangan positip,
dan sinyal harus kembali zero untuk
separuh sinyal berdasarkan interval
dari setiap bit, artinya bila waktu
untuk satu bit bik logika 1 atau logika
0 sama dengan 1 detik maka
pernyataan logika 1 dengan level
tegangan positip adalah 0,5 detik
dan 0,5 detik berikutnya level
tegangan kembali ke nol volt (zero).
POLARLINECODING
2).RETURNTOZERO(RZ)
2). RETURN TO ZERO (RZ)
10. 3). MANCHESTER
Polar Line Coding
Pada kode Manchester terjadi inversi level
sinyal pada saat sinyal bit berada di
tengah interval, kondisi ini digunakan
untuk dua hal yaitu sinkronisasi dan bit
representasi. Kondisi logika 0 merupakan
representasi sinyal transisi dari positip ke
negatip dan kondisi logika 1 merupakan
representasi sinyal transisi dari negatip ke
positip serta memiliki kesempurnaa
sinkronisasi.
harisbahrudin.com
11. Polar Line
Coding
Pada kode Diferensial Manchester
inversi level sinyal pada saat berada di
tengah interval sinyal bit digunakan
untuk sinkronisasi, ada dan tidaknya
tambahan transisi pada awal interval
bit berikutnya merupakan identifikasi
bit, dimana logika 0 jika terjadi
transisi dan logika 1 jika tidak ada
transisi, memiliki kesempurnaan
sinkronisasi.
4) DIFERENSIAL MANCHESTER
harisbahrudin.com
13. Bipolar Line
Coding
harisbahrudin.com
Kode bipolar menggunakan dua level
tegangan yaitu non-zero dan zero guna
menunjukan level dua jenis data, yaitu
untuk logika 0 ditunjukan dengan level
nol, untuk logika 1 ditunjukan dengan
pergantian level tegangan positip dan
negatip, jika bit pertama berlogika 1
maka akan ditunjukan dengan amplitudo
positip, bit kedua akan ditunjukan
dengan amplitudo negatip, bit ketiga
akan ditunjukan dengan amplitudo
positip dan seterusnya.
14. HARISBAHRUDIN.COM
2B1Q
Pengkodean dengan cara ini adalah
dengan melakukan pengkodean 2 (dua)
biner untuk dijadikan 1 (satu) kuarter,
pola data yang terdiri dari 2 bit
dikodekan menjadi sebuah elemen
sinyal yang merupakan bagian dari
sinyal berlevel empat.
15. harisbahrudin.com
Kode Blok
(Block
Coding)
kode 5-bit dikirim secara
sekuensial maka tidak akan
terlihat tiga buah bit berlogika
0 lagi.Kode 4B/5B digunakan
pada sistem komunikasi
dengan media transmisi fiber
optik (FDDI).
16. Kode ASCII
ASCII
Sebuah standar Amerika untuk
menunjuk sebuah karakter diberi
namaAmerican Standard Code
for Information Interchange
(ASCII), standar ini dapat
digunakan untuk membuat kode
sejumlah 128 buah karakter. Kode
ASCII pertama digunakan tahun
1963, karena ada penambahan
kode beberapa karakter maka
kode ini disempumakan pada
tahun 1967.
Comstech•Oct.15,2020
KODE ASCII
Setiap kode ASCII dinyatakan
dalam bilangan heksa, kode ini
merupakan cikal bakal sistem
komunikasi digital antar
perangkat komputer dan
merupakan sistem kode yang
pertama kali digunakan dalam
sistem komputerdan
komunikasinya. Sampai saat ini
setiap komputer yang diproduksi
menggunakan kode ASCII, baik
pada komputer personal, laptop
maupun jenis komputerb lainnya.
17. harisbahrudin.com
BlokData
BLOK DATA
Pengkodean untuk pengiriman data
secara blok yang dilengkapi dengan
paritas ganjil atau paritas genap
merupakan cara pengujian lebih baik,
karena satu blok data akan disertai
dengan paritas yang diletakan pada
akhir blok data.
18. Kode Humming
Kerusakan data atau kesalahan data
yang diterima oleh terminal penerima
dalam sistem komunikasi data sering
terjadi, hal yang mendasar sebagai
penyebab adalah adanya interferensi
sinyal luar yang masuk ke dalam jalur
komunikasi, koneksi kawat
penghubung, terminal, konektor pada
layer terendah yang kurang baik. Hal
tersebut menyebabkan sinyal gangguan
(noise), sebagai akibat gangguan
tersebut muncul permasalahan pada
data yang diterima oleh penerima
berupa data error.
TABEL PENENTUAN ERROR(MODULO-2)
19. Kode Koreksi Error
Kode Hamming digunakan untuk
mendeteksi error dan perbaikan
kode pesan terkirim, kode koreksi
error adalah sebuah algoritma
untuk mendeteksi adanya
kesalahan dalam pesan yang
dikirimkan sekaligus
memperbaiki pesan tersebut
sehingga pesan dapat
tersampaikan dengan benar
melalui sistem transmisi data
melalui sistem jaringann berbasis
pada isi pesan itu sendiri.
Sedang Error dapat terjadi yang
disebabkan oleh berbagai sebab,
sebuah bit dalam pesan mungkin
ditambah, terhapus atau berubah.
Kode koreksi Error banyak
diaplikasikan pada CD player, high
speed modem, dan cellular phone.
Deteksi error lebih sederhana
dibanding perbaikan sebuah error.
Sebagai contoh pengujian digit sering
kali dijumpai secara embedded pada
sejumlah credit card dengan tujuan
mendeteksi keslahan.
Aturan main:
Data asli yang akan
dikirimkan dinyatakan dalam
variabel Di dan check bit
dengan (Cj ).
Posisi biner diawali dari bit
1, posisi check bit Cj pada
2n,yaitu 1, 2, 4, 8, ...
Penentuan check bit
dilakukan melalui EXOR untuk
semua bit data.
harisbahrudin.com