2. LAPANGAN BAD MINTON
LAPANGAN UPACARA
Lapangan Volly
1 2 3 4 5 6 7 8
9
12
13
14
15
16
17
19
10
11
18
20
p
g
21
Denah lantai 1
SMPN 287
JAKARTA
3. LAPANGAN BADMINTON
LAPANGAN UPACARA
Lapangan Volly
pgr
R.13 R.12 TOIL
ET
TAN
GGA
R.10R.11
R.
GUR
U
R.
PANITI
A
Tangg
a
Toile
tR.9
R.8
Lab.
Bah
asa
21
Denah lantai 2
SMPN 287
JAKARTA
4. LAPANGAN BADMINTON
LAPANGAN UPACARA
Lapangan Volly
pg
R.1 R.2 TOIL
ET
TAN
GGA
R.4R.3
R.
LAB.
COMP.
Ruang
Media
Center
Tangg
a
Toilet
R.5
R.6
R.7
21
Denah lantai 3
SMPN 287
JAKARTA
6. 1. Letak seperti gambar dinamakan letak
geografis.
2. Letak geografis adalah letak
berdasarkan keadaan nyata di
permukaan bumi.
Letak geografis
ditentukan berdasarkan fenomena-
fenomena geografis yang
mengelilinginya seperti sungai, gunung,
benua, lautan.
9. 1. Indonesia dilalui garis khatulistiwa
Akibatnya, Indonesia mempunyai iklim tropis
yang panas dan lembab, hujan turun
sepanjang tahun.
Indonesia juga mempunyai dua musim yaitu :
a. Musim kemarau dan
b. Musim penghujan.
Masa peralihan antara kedua musim disebut
musim pancaroba.
10. 2. Secara ekonomis menguntungkan bagi sistem
perdagangan. Banyak kapal-kapal asing lewat dan
singgah di Indonesia.
3. Beragamnya kebudayaan bangsa Indonesia.
Bangsa-bangsa asing yang melewati
Indonesia akan menyebarkan budayanya
sehingga terjadi akulturasi kebudayaan.
11. 1. Posisi geografis Indonesia yang terlatak antara dua benua
dan dua samudera berpengaruh terhadap perubahan
angin muson.
2. Angin muson adalah angin yang bertiup berganti
arah setiap setengah tahun sekali
3. Angin muson terjadi karena adanya perbedaan temperatur
(suhu) antara bumi belahan selatan dengan (BBS) dengan
belahan bumi utara (BBU).
4. Perbedaan suhu disebabkan oleh adanya gerak semu
matahari. Matahari mengalami pergeseran ke utara dan
ke selatan.
12. 5. Pada tgl. 21 Maret, matahari terletak digaris khatulistiwa
dan berangsur bergerak ke utara.
Pada tgl. 21 Juni, matahari berada digaris 23,5º LU.
Selanjutnya pada tgl. 23 September, matahari kembali
kegaris khatulistiwa dan tgl. 21 Desember berangsur gerak
ke selatan. Begitu seterusnya.
6. Daerah yang terletak antara 23,5º LU/LS disebut garis balik
utara (GBU) dan garis balik selatan (GBS).
14. Angin muson dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Angin muson barat laut
Berhembus dari dari daratan Asia menuju Australia.
Bertiup pada bulan oktober – April. Matahari berada
di BBS. Asia mengalami musim dingin dan
Australia mengalami musim panas.
Angin muson barat laut membawa hujan.
2. Angin muson tenggara
Bertiup bulan april – oktober dari Australia ke Asia.
Australia mengalami musim dingin dan Asia musim
panas. Matahari berada di BBU.
Angin ini bersifat kering dan menyebabkan musim
kemarau.
15. Benua Asia mengalami musim
dingin
Tekanan udara tinggi
Matahari di BBS
Benua Australia
Musim panas
Tekanan udara rendah
19. 1. Flora dan fauna di Indonesia dikelompokan menjadi tiga
zona :
a.Flora & fauna Asiatis (P. Jawa, Sumatera dan
Kalimantan)
b. Flora & fauna Australis (Papua)
c. Flora & Fauna Peralihan (Sulawesi)
2. Ketiga wilayah flora & fauna di Indonesia dibatasi dengan
batas geografis menjadi :
a.garis Wallace memisahkan flora & fauna Asiatis dengan
peralihan.
b.Garis Webber memisahkan flora & fauna peralihan
dengan Australis
3. Setiap zona memiliki karakteristik flora & fauna masing
masing dan tidak ditemukan di zona lain.
32. Jenis Flora dan Persebarannya di Indonesia
1 Jenis flora di Indonesia dibagi menjadi tiga bagian
yaitu :
a. flora bagian barat
b. flora bagian peralihan
c. flora bagian timur.
A. Flora bagian barat terdiri dari
a). flora endemik (bunga Rafflesia arnoldi)
b). pantai timur (mangrove & rawa gambut)
c). pantai barat (meranti, kemuning, rotan)]
d). Kalimantan (hutan tropik, hutan gambut)
39. 2. Flora peralihan dibagian tengah (Sulawesi)
mirip dengan flora di Filipina, Maluku & Nusa
Tenggara.
PHILIPINA MALUKU
NUSA TENGGARA
40. 3 Flora bagian timur terdiri dari jenis pomelia, nipah
dan mangrove
POMELIA
NIPAH
NIPAH
MANGROVE
41. Jenis dan Ciri Tanah di IndonesiaJenis dan Ciri Tanah di Indonesia
1 Indonesia merupakan negara dengan
temperatur dan curah hujan cukup
tinggi.
Akibatnya sering terjadi pelapukan
pada batuan (tanah) baik secara
kimiawi, biologis maupun organis.
42. 2. Berubahnya batuan besar menjadi butiran
kecil dan debu disebabkan oleh :
a.pemanasan matahari
b.meresapnya air kedalam batuan retak.
c. tumbuhan yang menerobos batuan.
d.organisme cacing dan serangga
membuat lubang dan mengeluarkan
zat yang menghancurkan batuan.
43. Sebagai akibat adanya pelapukan batuan baik secara
kimiawi, organisme maupun mekanis menyebabkan
terbentuknya tanah yang berjenis-jenis.
Jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain :
a. tanah latosol
Terdapat di daerah vulkanik pada ketinggian 0-900 m,
berwarna merah, cokelat dan cokelat kuning.
b. tanah aluvial
Berasal dari endapan lumpur sungai yang subur dan
banyak digunakan untuk lahan pesawahan.
Terdapat di P. Jawa, Papua, pantai timur Sumatera dan
Kalimantan.
45. c Tanah kapur
Terdapat di daerah pegunungan kapur dan kurang
subur. Cocok untuk tanaman jati seperti Gunung Kidul
Jogjakarta.
d Tanah vulkanis
Banyak terdapat didaerah pegunungan aktif. Tanahnya
sangat subur karena berasal dari debu vulkanis. Cocok
untuk daerah pertanian.
Tanah vulkanis banyak terdapat di P. Jawa, Bali dan
Sumatera.
47. e. Tanah pasir
Berasal dari pasir yang mengalami pelapukan dan kurang
mengandung air.
Banyak terdapat di pantai barat Sumatera, Jabar. Jatim
dan Sulawesi.
f. Tanah organosol (gambut)
Berasal dari sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami
pembusukan. Terdapat didaerah dengan curah hujan
cukup tinggi.
Banyak terdapat di pantai-pantai Kalimantan, Timur
Sumatera dan Papua.
49. g. Tanah regosol
Berasal dari material kasar gunung, abu vulkanik
pada ketinggian 0-200 m. Banyak digunakan untuk
tanaman padi dan palawija.
h. Tanah humus
Berasal dari tumbuhan yang membusuk, berwarna
hitam dan sangat subur.Cocok untuk daerah
pertanian.
i. Tanah laterit
Mengandung zat besi dan alumunum sehingga
kurang subur, berwarna merah muda. Cocok untuk
bahan bangunan seprti genteng dan keramik.
51. k. Tanah litosol
Berasal dari batuan beku yang mengalami, pelapukan
dan kurang subur. Cocok untuk tanaman keras.
i. Tanah podzolik
Berasal dari pelapukan batu pasir dan vulkanik.
Bertekstur lempung, pasir, menggumpal dan lengket.
Banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jabar, Nusa
Tenggara dan Papua.
j. Tanah grumosol
Berasal dari batuan kapur dan lempung. Berada pada
ketinggian 0-200 m. Sifatnya keras dan mudah retak.
Banyak menyerap air sehingga mudah longsor.