際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Konsep 
dasar 
asuhan 
kehamilan 
Askeb 1 
Bonita Martha Diana, SST
referensi 
1. Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. 
Yogyakarta: Graha Ilmu 
2. Hani, Ummi. Jiari Kusbandyah Marjati. Rita Yulifah. 2011. 
Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: 
Salemba Medika 
3. Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta: 
Trans Info Media 
4. Simkin P. Comfort in Labor. How you can help your self to a 
normal satisfying childborth 2007. Available from: 
http://Childbirthconnection.org. 
5. Field T, Hermandez-Reif M, Taylor S, O.Quintino, Burman I. 
Labor pain is reduced by massage therapy
FILOSOFI ASUHAN 
KEHAMILAN 
 Filosofi asuhan kehamilan menggambarkan keyakinan 
yang dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan 
yang diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan 
pada klien selama masa kehamilan. 
 Dalam filosofi asuhan kehamilan ini dijelaskan 
beberapa keyakinan yang akan mewarnai asuhan itu. 
Yakni :
Konsep dasar asuhan kehamilan
LINGKUP ASUHAN 
KEHAMILAN 
Ruang lingkup asuhan kehamilan 
meliputi asuhan kehamilan normal 
dan identifikasi kehamilan dalam 
rangka penapisan untuk menjaring 
keadaan resiko tinggi dan mencegah 
adanya komplikasi kehamilan
Prinsip Asuhan 
Kehamilan 
1) Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang 
normal, alami dan sehat  Tidak perlu melakukan 
intervensi yang tidak didukung oleh bukti ilmiah 
(e vid e nc e -ba s e d p ra c tic e ) 
2) Pemberdayaan 
Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. 
Oleh karena itu, bidan harus memberdayakan ibu (dan 
keluarga) dengan meningkatkan pengetahuan & 
pengalaman mereka melalui pendidikan kesehatan
3) Otonomi 
Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk 
dapat mengambil suatu keputusan mereka memerlukan 
informasi. 
bidan  memberikan informasi & membantu ibu dalam 
membuat suatu keputusan tentang apa yang terbaik bagi 
ibu & bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan 
ibu/keluarga. 
4) Tidak membahayakan 
Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang 
spesifik, bukan sebagai rutinitas sebab test-test rutin, 
obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat 
membahayakan ibu maupun janin. Intervensi 
berdasarkan bukti ilmiah
5) Tanggung jawab 
Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus selalu 
didasari ilmu, analisa, dan pertimbangan yang matang. 
Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan menjadi 
tanggungan bidan. 
Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan 
ibu & janin, bukan atas kebutuhan bidan.
Sejarah Asuhan Kehamilan 
Pelayanan 
kebidanan terus 
berkembang 
Pelatihan dan 
pendidikan bidanpun 
terus berkembang 
sejak tahun 1952 
hingga kini 
Fasilitas 
pelayanan 
kesehatan juga 
semakin 
dikembangkan 
dengan 
menyebarkan 
bidan di seluruh 
wilayan tanah 
air 
1980-an  dunia menyadari 
bahwa persalinan akan 
berjalan lancar apabila adanya 
peningkatan pelayanan 
antenatal care (ANC) 
1980-an  dunia menyadari 
bahwa persalinan akan 
berjalan lancar apabila adanya 
peningkatan pelayanan 
antenatal care (ANC) 
Pada zaman pemerintahan 
hindia-belanda, AKI & AKB 
sangat tinggi dgn tenaga 
penolong persalinan adalah 
dukun 
Pada zaman pemerintahan 
hindia-belanda, AKI & AKB 
sangat tinggi dgn tenaga 
penolong persalinan adalah 
dukun 
AKI & AKB lebih mencerminkan 
kesanggupan suatu negara 
untuk memberikan pelayanan 
kesehatan. 
AKI & AKB lebih mencerminkan 
kesanggupan suatu negara 
untuk memberikan pelayanan 
kesehatan. 
Pelayanan 
kebidanan terus 
berkembang 
Pelatihan dan 
pendidikan bidanpun 
terus berkembang 
sejak tahun 1952 
hingga kini 
Fasilitas 
pelayanan 
kesehatan juga 
semakin 
dikembangkan 
dengan 
menyebarkan 
bidan di seluruh 
wilayan tanah 
air
Tujuan Asuhan Kehamilan 
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/mencegah kesakitan dan 
kematian maternal dan perinatal. Adapun tujuan khususnya 
adalah : 
1) Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu & 
perkembangan bayi yang normal. 
2) Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan 
penatalaksanaan yang diperlukan. 
3) Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam 
rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, 
dan logis untuk menghadapi kelahiran serta kemungkinan adanya 
komplikasi.
Recofusing Asuhan Kehamilan 
Penolong yang 
Penolong yang 
terampil/terlatih harus 
selalu tersedia untuk : 
terampil/terlatih harus 
selalu tersedia untuk :
1) Membantu setiap bumil & keluarganya membuat 
perencanaan persalinan : 
 Petugas kesehatan yang terampil 
 Tempat bersalin 
 Keuangan 
 Nutrisi yang baik selama hamil 
 Perlengkapan esensial untuk ibu-bayi 
 Penolong persalinan yang terampil menjamin asuhan 
normal yang aman sehingga mencegah komplikasi yang 
mengancam jiwa serta dapat segera mengenali 
masalah dan merespon dengan tepat.
2) Membantu setiap bumil & keluarganya mempersiapkan 
diri menghadapi komplikasi : 
 (deteksi dini, menentukan orang yang akan membuat 
keputusan, dana kegawatdaruratan, komunikasi, 
transportasi, donor darah) pada setiap kunjungan. 
 Jika setiap bumil sudah mempersiapkan diri sebelum 
terjadi komplikasi maka waktu penyelamatan jiwa 
tidak akan banyak terbuang untuk membuat 
keputusan, mencari transportasi, biaya, donor darah, 
dsb.
3) Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang 
memerlukan persalinan RS (riwayat SC, IUFD, dsb). 
Ibu yang sudah tahu kalau ia mempunyai kondisi yang 
memerlukan kelahiran di RS akan berada di RS saat 
persalinan, sehingga kematian karena penundaan 
keputusan, keputusan yang kurang tepat, atau 
hambatan dalam hal jangkauan akan dapat dicegah.
4) Mendeteksi & menangani komplikasi (preeklamsia, 
perdarahan pervaginam, anemia berat, penyakit 
menular seksual, tuberkulosis, malaria, dsb). 
5) Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 
28 minggu, dan letak/presentasi abnormal setelah 36 
minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif akan 
sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang 
terampil dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.
6) Memberikan imunisasi 
Tetanus Toxoid kpd ibu 
untuk mencegah 
kematian BBL karena 
tetanus. 
7) Memberikan 
suplementasi zat besi 
& asam folat. 
Umumnya anemia 
ringan yang terjadi 
pada bumil adalah 
anemia defisiensi zat 
besi & asam folat.
Untuk populasi tertentu: 
1) Profilaksis cacing tambang (penanganan presumtif) 
untuk menurunkan insidens anemia berat, 
2) Pencegahan/terapi preventif malaria untuk 
menurunkan resiko terkena malaria di daerah endemik 
3)Suplementasi yodium 
4)Suplementasi vitamin A
Standar Asuhan Kehamilan 
 STANDAR ASUHAN KEHAMILAN 
Kebijakan program : Anjuran WHO 
 Trimester I : Satu kali kunjungan 
 Trimester II : Satu kali kunjungan 
 Trimester II : Dua kali kunjungan 
Standar Minimal Asuhan Antenatal : 7 T 
1. Timbang berat badan 
2. Tinggi fundus uteri 
3. Tekanan darah 
4. Tetanus toxoid 
5. Tablet Fe 
6. Tes PMS 
7. Temu wicara
Hak-hak Wanita Hamil 
a) Wanita hamil berhak mendapat penjelasan oleh tenaga kesehatan 
yang memberikan asuhan tentang efek-efek potensial 
langsung/tidak langsung dari penggunaan obat atau tindakan 
selama masa kehamilan, persalinan. Kelahiran atau menyusui 
b) Wanita hamil berhak mendapat informasi terapi alternatif sehingga 
dapat mengurangi atau meniadakan kebutuhan akan obat dan 
intervensi obstetri 
c) Pasien kebidanan berhak untuk merawat bayinya sendiri bila 
bayinya normal 
d) Pasien kebidanan berhak memperoleh informasi tentang siapa 
yang akan menjadi pendampingnya selama persalinan dan 
kualifikasi orang tersebut
e) Pasien kebidanan berhak memperoleh/memiliki 
catatan medis dirinya serta bayinya dengan lengkap, 
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan 
f) Wanita hamil berhak mendapat informasi efek 
tindakan yang akan dilakukan baik pada ibu & janin 
g)Wanita hamil berhak untuk ditemani selama masa-masa 
yang menegangkan pada saat kehamilan & persalinan 
h) Pasien kebidanan berhak memperoleh catatan 
perincian biaya RS/tindakan atas dirinya. 
i) Wanita hamil berhak mendapat informasi sebelum/bila 
diantisipasi akan dilakukan SC
j) Wanita hamil berhak mendapat informasi tentang 
merk obat dan reaksi yang akan ditimbulkan atau 
reaksi obat yang pernah dialaminya 
k) Wanita hamil berhak mengetahui nama-nama yang 
memberikan obat-obat atau melakukan prosedur 
tindakan 
l) Wanita hamil berhak mendapat informasi yang akan 
dilakukan atasnya 
m) Wanita hamil berhak memilih konsultasi medik untuk 
memilih posisi yang persalinan yang dapat menurunkan 
stress
Peran dan Tanggung Jawab Bidan 
Dalam Asuhan Kehamilan 
 Pada setiap tingkat masyarakat dan negara terdapat tindakan 
yang dapat diambil oleh bidan untuk membantu memastikan 
bahwa ibu-ibu tidak akan meninggal dalam kehamilan dan 
kelahiran. 
Tindakan-tindakan ini dapat dilakukan pada beberapa 
tingkatan : 
1. Rumah dan masyarakat 
2.Pusat kesehatan atau rumah bersalin 
3. Rumah sakit
1. Rumah, masyarakat 
 Membagi apa yg diketahui oleh bidan 
 Jaringan promosi kesehatan 
 Membangun kepercayaan 
2. Pusat Kesehatan atau rumah bersalin 
 Asuhan yang berkualitas 
 Penatalaksanaan kegawatdaruratan awal 
 Memberikan contoh yg baik (kpd teman sejawat,dll) 
3. Rumah Sakit 
 Penatalaksanaan Komplikasi 
 Memberikan contoh yang baik  keterampilan berkomunikasi 
secara interpersonal
Isu Terkini Praktik Kebidanan 
1) Touch in labor  
memanfaatkan alam dan 
kompetensi bidan yang 
ada untuk memanajamen 
nyeri
2) . Lotus Birth (tali pusat yang tidak dipotong) 
 Adalah praktek meninggalkan tali pusat yang tidak 
diklem dan lahir secara utuh, menghasilkan pengkleman 
internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan. 
 Merupakan isu terkini dalam praktik kebidanan lain yang 
sangat fenomenal
Next  
 Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. 
Pelepasan tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir 
 Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) 
adalah cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan 
pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang 
masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. 
 Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya 
dilakukan di klinik dan rumah bersalin 
 sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi 
dapat dilakukan 
 hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir .
Next  
 Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, 
penundaan pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya 
Bali dan budaya orang Aborigin. 
 Keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak 
fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan 
tanggungjawab dari klien yang telah memilih dan membuat 
keputusan tentang tindakan tsb
Evidence Based Dalam Praktik 
Kebidanan 
 Pengertian evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata 
(Inggris) , dapat diartikan sebagai berikut: 
 Evidence : Bukti, fakta 
 Base : Dasar 
 Jadi evidence base adalah: Praktik berdasarkan bukti. 
 Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, 
menilai dan menggunakan hasil penelitian sebagai dasar 
untuk pengambilan keputusan klinis 
 Jadi pengertian Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan 
sbg asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yg telah 
teruji menurut metodologi ilmiah yg sistematis.
Next  
Manfaat Evidence Base 
1) Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan 
berdasarkan bukti ilmiah 
2) Meningkatkan kompetensi (kognitif) 
3) Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam 
memberikan asuhan yang bermutu 
4) Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan 
kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar, seseuai 
dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan 
dan teknologi
Evidence Base  Midwifery 
1) EBM-ANC 
o Diet rendah garam untuk mengurangi hipertensi  
Hipertensi bukan karena retensi garam 
o Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus 
dan kelahiran prematur  Dianjurkan untuk memakai 
kondom ada sel semen yang mengandung prostaglandin 
tidak kontak langsung dengan organ reproduksi yang dapat 
memicu kontraksi uterus 
o Diet untuk memcegah bayi besar  Bayi besar disebabkan 
oleh gangguan metabolism pada ibu seperti diabetes 
melitus
2) EBM INC & PNC 
o Tampon Vagina  Tampon vagina menyerap darah 
tetapi tidak menghentikan perdarahan, bahkan 
perdarahan tetap terjadi dan dapat menyebabkan 
infeksi 
o Memisahkan ibu dan bayi  Bayi benar-benar siaga 
selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini 
merupakan waktu yang tepat untuk melakukan 
kontak kulit ke kulit untuk mempererat bonding 
attachment serta keberhasilan pemberian ASI
Review dari Cochrane menginformasikan bahwa epidural 
tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan, namun seperti 
tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan 
persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan 
persalinan dengan tindakan seperti forcep atau vakum 
ekstraksi, dan tindakan seksio sesarea karena kegagalan 
putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-4 dan 
lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomy pada 
Review dari Cochrane menginformasikan bahwa epidural 
tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan, namun seperti 
tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan 
persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan 
persalinan dengan tindakan seperti forcep atau vakum 
ekstraksi, dan tindakan seksio sesarea karena kegagalan 
putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-4 dan 
lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomy pada 
nulipara 
nulipara
Studi lain tentang sentuhan persalinan membuktikan 
bahwa dengan sentuhan persalinan 56% lebih sedikit yang 
Studi lain tentang sentuhan persalinan membuktikan 
bahwa dengan sentuhan persalinan 56% lebih sedikit yang 
mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan 
penggunaan anestesi epidural hingga 85%, 70 % lebih 
sedikit kelahiran dibantu forceps, 61% penurunan dalam 
penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek 
25%, dan penurunan 58% pada neonatus yang rawat inap 
mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan 
penggunaan anestesi epidural hingga 85%, 70 % lebih 
sedikit kelahiran dibantu forceps, 61% penurunan dalam 
penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek 
25%, dan penurunan 58% pada neonatus yang rawat inap
Terima 
kasih ibu 
bidan ...

More Related Content

Konsep dasar asuhan kehamilan

  • 1. Konsep dasar asuhan kehamilan Askeb 1 Bonita Martha Diana, SST
  • 2. referensi 1. Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu 2. Hani, Ummi. Jiari Kusbandyah Marjati. Rita Yulifah. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika 3. Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta: Trans Info Media 4. Simkin P. Comfort in Labor. How you can help your self to a normal satisfying childborth 2007. Available from: http://Childbirthconnection.org. 5. Field T, Hermandez-Reif M, Taylor S, O.Quintino, Burman I. Labor pain is reduced by massage therapy
  • 3. FILOSOFI ASUHAN KEHAMILAN Filosofi asuhan kehamilan menggambarkan keyakinan yang dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan yang diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien selama masa kehamilan. Dalam filosofi asuhan kehamilan ini dijelaskan beberapa keyakinan yang akan mewarnai asuhan itu. Yakni :
  • 5. LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN Ruang lingkup asuhan kehamilan meliputi asuhan kehamilan normal dan identifikasi kehamilan dalam rangka penapisan untuk menjaring keadaan resiko tinggi dan mencegah adanya komplikasi kehamilan
  • 6. Prinsip Asuhan Kehamilan 1) Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak didukung oleh bukti ilmiah (e vid e nc e -ba s e d p ra c tic e ) 2) Pemberdayaan Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus memberdayakan ibu (dan keluarga) dengan meningkatkan pengetahuan & pengalaman mereka melalui pendidikan kesehatan
  • 7. 3) Otonomi Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk dapat mengambil suatu keputusan mereka memerlukan informasi. bidan memberikan informasi & membantu ibu dalam membuat suatu keputusan tentang apa yang terbaik bagi ibu & bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan ibu/keluarga. 4) Tidak membahayakan Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai rutinitas sebab test-test rutin, obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat membahayakan ibu maupun janin. Intervensi berdasarkan bukti ilmiah
  • 8. 5) Tanggung jawab Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisa, dan pertimbangan yang matang. Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan menjadi tanggungan bidan. Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan ibu & janin, bukan atas kebutuhan bidan.
  • 9. Sejarah Asuhan Kehamilan Pelayanan kebidanan terus berkembang Pelatihan dan pendidikan bidanpun terus berkembang sejak tahun 1952 hingga kini Fasilitas pelayanan kesehatan juga semakin dikembangkan dengan menyebarkan bidan di seluruh wilayan tanah air 1980-an dunia menyadari bahwa persalinan akan berjalan lancar apabila adanya peningkatan pelayanan antenatal care (ANC) 1980-an dunia menyadari bahwa persalinan akan berjalan lancar apabila adanya peningkatan pelayanan antenatal care (ANC) Pada zaman pemerintahan hindia-belanda, AKI & AKB sangat tinggi dgn tenaga penolong persalinan adalah dukun Pada zaman pemerintahan hindia-belanda, AKI & AKB sangat tinggi dgn tenaga penolong persalinan adalah dukun AKI & AKB lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. AKI & AKB lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan kebidanan terus berkembang Pelatihan dan pendidikan bidanpun terus berkembang sejak tahun 1952 hingga kini Fasilitas pelayanan kesehatan juga semakin dikembangkan dengan menyebarkan bidan di seluruh wilayan tanah air
  • 10. Tujuan Asuhan Kehamilan Tujuan utama ANC adalah menurunkan/mencegah kesakitan dan kematian maternal dan perinatal. Adapun tujuan khususnya adalah : 1) Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu & perkembangan bayi yang normal. 2) Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan penatalaksanaan yang diperlukan. 3) Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis untuk menghadapi kelahiran serta kemungkinan adanya komplikasi.
  • 11. Recofusing Asuhan Kehamilan Penolong yang Penolong yang terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk : terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk :
  • 12. 1) Membantu setiap bumil & keluarganya membuat perencanaan persalinan : Petugas kesehatan yang terampil Tempat bersalin Keuangan Nutrisi yang baik selama hamil Perlengkapan esensial untuk ibu-bayi Penolong persalinan yang terampil menjamin asuhan normal yang aman sehingga mencegah komplikasi yang mengancam jiwa serta dapat segera mengenali masalah dan merespon dengan tepat.
  • 13. 2) Membantu setiap bumil & keluarganya mempersiapkan diri menghadapi komplikasi : (deteksi dini, menentukan orang yang akan membuat keputusan, dana kegawatdaruratan, komunikasi, transportasi, donor darah) pada setiap kunjungan. Jika setiap bumil sudah mempersiapkan diri sebelum terjadi komplikasi maka waktu penyelamatan jiwa tidak akan banyak terbuang untuk membuat keputusan, mencari transportasi, biaya, donor darah, dsb.
  • 14. 3) Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang memerlukan persalinan RS (riwayat SC, IUFD, dsb). Ibu yang sudah tahu kalau ia mempunyai kondisi yang memerlukan kelahiran di RS akan berada di RS saat persalinan, sehingga kematian karena penundaan keputusan, keputusan yang kurang tepat, atau hambatan dalam hal jangkauan akan dapat dicegah.
  • 15. 4) Mendeteksi & menangani komplikasi (preeklamsia, perdarahan pervaginam, anemia berat, penyakit menular seksual, tuberkulosis, malaria, dsb). 5) Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu, dan letak/presentasi abnormal setelah 36 minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif akan sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.
  • 16. 6) Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid kpd ibu untuk mencegah kematian BBL karena tetanus. 7) Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumnya anemia ringan yang terjadi pada bumil adalah anemia defisiensi zat besi & asam folat.
  • 17. Untuk populasi tertentu: 1) Profilaksis cacing tambang (penanganan presumtif) untuk menurunkan insidens anemia berat, 2) Pencegahan/terapi preventif malaria untuk menurunkan resiko terkena malaria di daerah endemik 3)Suplementasi yodium 4)Suplementasi vitamin A
  • 18. Standar Asuhan Kehamilan STANDAR ASUHAN KEHAMILAN Kebijakan program : Anjuran WHO Trimester I : Satu kali kunjungan Trimester II : Satu kali kunjungan Trimester II : Dua kali kunjungan Standar Minimal Asuhan Antenatal : 7 T 1. Timbang berat badan 2. Tinggi fundus uteri 3. Tekanan darah 4. Tetanus toxoid 5. Tablet Fe 6. Tes PMS 7. Temu wicara
  • 19. Hak-hak Wanita Hamil a) Wanita hamil berhak mendapat penjelasan oleh tenaga kesehatan yang memberikan asuhan tentang efek-efek potensial langsung/tidak langsung dari penggunaan obat atau tindakan selama masa kehamilan, persalinan. Kelahiran atau menyusui b) Wanita hamil berhak mendapat informasi terapi alternatif sehingga dapat mengurangi atau meniadakan kebutuhan akan obat dan intervensi obstetri c) Pasien kebidanan berhak untuk merawat bayinya sendiri bila bayinya normal d) Pasien kebidanan berhak memperoleh informasi tentang siapa yang akan menjadi pendampingnya selama persalinan dan kualifikasi orang tersebut
  • 20. e) Pasien kebidanan berhak memperoleh/memiliki catatan medis dirinya serta bayinya dengan lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan f) Wanita hamil berhak mendapat informasi efek tindakan yang akan dilakukan baik pada ibu & janin g)Wanita hamil berhak untuk ditemani selama masa-masa yang menegangkan pada saat kehamilan & persalinan h) Pasien kebidanan berhak memperoleh catatan perincian biaya RS/tindakan atas dirinya. i) Wanita hamil berhak mendapat informasi sebelum/bila diantisipasi akan dilakukan SC
  • 21. j) Wanita hamil berhak mendapat informasi tentang merk obat dan reaksi yang akan ditimbulkan atau reaksi obat yang pernah dialaminya k) Wanita hamil berhak mengetahui nama-nama yang memberikan obat-obat atau melakukan prosedur tindakan l) Wanita hamil berhak mendapat informasi yang akan dilakukan atasnya m) Wanita hamil berhak memilih konsultasi medik untuk memilih posisi yang persalinan yang dapat menurunkan stress
  • 22. Peran dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kehamilan Pada setiap tingkat masyarakat dan negara terdapat tindakan yang dapat diambil oleh bidan untuk membantu memastikan bahwa ibu-ibu tidak akan meninggal dalam kehamilan dan kelahiran. Tindakan-tindakan ini dapat dilakukan pada beberapa tingkatan : 1. Rumah dan masyarakat 2.Pusat kesehatan atau rumah bersalin 3. Rumah sakit
  • 23. 1. Rumah, masyarakat Membagi apa yg diketahui oleh bidan Jaringan promosi kesehatan Membangun kepercayaan 2. Pusat Kesehatan atau rumah bersalin Asuhan yang berkualitas Penatalaksanaan kegawatdaruratan awal Memberikan contoh yg baik (kpd teman sejawat,dll) 3. Rumah Sakit Penatalaksanaan Komplikasi Memberikan contoh yang baik keterampilan berkomunikasi secara interpersonal
  • 24. Isu Terkini Praktik Kebidanan 1) Touch in labor memanfaatkan alam dan kompetensi bidan yang ada untuk memanajamen nyeri
  • 25. 2) . Lotus Birth (tali pusat yang tidak dipotong) Adalah praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh, menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan. Merupakan isu terkini dalam praktik kebidanan lain yang sangat fenomenal
  • 26. Next Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik dan rumah bersalin sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi dapat dilakukan hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir .
  • 27. Next Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, penundaan pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya Bali dan budaya orang Aborigin. Keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan tanggungjawab dari klien yang telah memilih dan membuat keputusan tentang tindakan tsb
  • 28. Evidence Based Dalam Praktik Kebidanan Pengertian evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) , dapat diartikan sebagai berikut: Evidence : Bukti, fakta Base : Dasar Jadi evidence base adalah: Praktik berdasarkan bukti. Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, menilai dan menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis Jadi pengertian Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sbg asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yg telah teruji menurut metodologi ilmiah yg sistematis.
  • 29. Next Manfaat Evidence Base 1) Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah 2) Meningkatkan kompetensi (kognitif) 3) Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan asuhan yang bermutu 4) Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 30. Evidence Base Midwifery 1) EBM-ANC o Diet rendah garam untuk mengurangi hipertensi Hipertensi bukan karena retensi garam o Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur Dianjurkan untuk memakai kondom ada sel semen yang mengandung prostaglandin tidak kontak langsung dengan organ reproduksi yang dapat memicu kontraksi uterus o Diet untuk memcegah bayi besar Bayi besar disebabkan oleh gangguan metabolism pada ibu seperti diabetes melitus
  • 31. 2) EBM INC & PNC o Tampon Vagina Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak menghentikan perdarahan, bahkan perdarahan tetap terjadi dan dapat menyebabkan infeksi o Memisahkan ibu dan bayi Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk mempererat bonding attachment serta keberhasilan pemberian ASI
  • 32. Review dari Cochrane menginformasikan bahwa epidural tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan, namun seperti tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan persalinan dengan tindakan seperti forcep atau vakum ekstraksi, dan tindakan seksio sesarea karena kegagalan putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-4 dan lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomy pada Review dari Cochrane menginformasikan bahwa epidural tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan, namun seperti tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan persalinan dengan tindakan seperti forcep atau vakum ekstraksi, dan tindakan seksio sesarea karena kegagalan putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-4 dan lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomy pada nulipara nulipara
  • 33. Studi lain tentang sentuhan persalinan membuktikan bahwa dengan sentuhan persalinan 56% lebih sedikit yang Studi lain tentang sentuhan persalinan membuktikan bahwa dengan sentuhan persalinan 56% lebih sedikit yang mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan penggunaan anestesi epidural hingga 85%, 70 % lebih sedikit kelahiran dibantu forceps, 61% penurunan dalam penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek 25%, dan penurunan 58% pada neonatus yang rawat inap mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan penggunaan anestesi epidural hingga 85%, 70 % lebih sedikit kelahiran dibantu forceps, 61% penurunan dalam penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek 25%, dan penurunan 58% pada neonatus yang rawat inap
  • 34. Terima kasih ibu bidan ...