2. PENGEMBANGAN KARIR BIDAN
Pendidikan lanjut
Job fungsional
Prinsip pengembangan karir bidan di kaitkan
dengan peran, fungsi dan tanggung jawab
bidan
3. PENGERTIAN, pendidikan lanjut
Pendidikan berkelanjutan adalah suatu
usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, HAM & moral bidan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan / pelayanan & standar
yang telah ditentukan oleh konsil melalui
pendidikan formal & non formal
4. PENDIDIKAN LANJUT
Pengembangan pendidikan bidan sebaiknya
dirancang secara berkesinambungan,
berjenjang dan berkelanjutan sesuai prinsip
belajar seumur hidup
Pengertian pendidikan tinggi : merupakan
jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yg mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, & doktor
yg diselenggarakan oleh pendidikan tinggi
5. Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan
program
Pendidikan akademi : pendidikan tinggi yang diarahkan
terutama pada penguasaan & pengembangan disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/seni tertentu, yang mencakup
program pendidikan sarjana, magister, dan doktor
Pendidikan profesi : pendidikan tinggi setelah program
pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus
Pendidikan vokasi : pendidikan tinggi yang diarahkan pada
penguasan keahlian terapan tertentu, yang mencakup
program pendidikan DI, DII, DIII & DIV
6. TUJUAN PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN
Untuk mempertahankan profesionalisme
bidan, baik melalui pendidikan formal maupun
non formal
Pendidikan formal yg telah dirancang &
diselenggarakan oleh pemerintah & swasta
dengan dukungan IBI
Pendidikan non formal telah dilaksanakan
melalui program pelatihan, magang,
seminar/lokakarya
7. Lanjutan..
IBI telah mengembangkan suatu program
menthorship dimana bidan senior
membimbing bidan junior dalam kontek
profesionalisme bidan
Pengembangan pendidikan berkelanjutan
bidan mengacu pada peningkatan kwalitas
bidan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Materi pendidikan berkelanjutan meliputi
aspek klinik & non klinik
8. POLA PENDIDIKAN BIDAN (Sisdiknas 2003)
S3 Kebidanan
S2 Kebidanan
S1 Kebidanan
Diploma III
Bidan Pra
Diploma III SMU
9. RENCANA KEBUTUHAN & GAMBARAN PENYEDIAAN
TENAGA KESEHATAN S/D TH 2014 DI INDONESIA
NO JENIS TENAGA
TAHUN 2010 TAHUN 2014 TAHUN 2025
Rasio per
100.000
penduduk
Jumlah
Rasio per
100.000
penduduk
Jumlah
Rasio per
100.000
penduduk
Jumlah
1 Dokter Spesialis 9 21.073 12 29.452 28 76.622
2 Dokter Umum 30 70.242 48 117.808 112 306.490
3 Dokter Gigi 11 25.755 11 26.998 11 30.102
4 Perawat 158 369.940 158 387.785 158 432.369
5 Bidan 75 175.605 75 184.075 75 205.239
6 Perawat gigi 16 37.462 16 39.269 16 43.784
7 Apoteker 9 21.073 12 29.452 28 76.622
8 Asisten Apoteker 18 42.145 24 58.904 56 153.245
9 SKM 8 18.731 12 29.452 28 76.622
10 Sanitarian 10 23.414 15 36.815 35 95.778
11 Gizi 18 42.145 24 58.904 56 153.245
12 Keterapian fisik 4 9.366 6 14.726 14 38.311
13 Keteknisan Medis 6 14.048 9 22.089 21 57.467
870.999 1.035.729 1.745.896
11. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang
menunjukkan tanggung jawab, wewenang & hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian atau
ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi
Angka kredit adalah satuan nilai butir-butir
kegiatan atau akumulasi nilai butir-butir
kegiatan yang harus dicapai oleh seorang
bidan dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan & jabatan
12. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
(PERMENNEG PAN, NOMOR : 01/PER/M.PAN/1/2008)
Bidan Terampil
a. Bidan pelaksana pemula
b.Bidan pelaksana
c. Bidan pelaksana lanjutan
d.Bidan penyelia
Bidan Ahli
a. Bidan pertama
b.Bidan muda
c. Bidan madya
13. JENJANG PANGKAT DAN
GOLONGAN
BIDAN TRAMPIL
Bidan pelaksana pemula :
- Pengatur muda, golongan ruang II/a
Bidan pelaksana :
1.Pengatur muda tingkat I, golongan ruang II/b
2.Pengatur, golongan ruang II/c
3.Pengatur tingkat I, golongan ruang II/d
14. Bidan pelaksana lanjut :
1.Penata muda, golongan ruang III/a
2.Penata muda tingkat I, golongan ruang III/b
Bidan penyelia:
1. Penata, golongan ruang III/c
2. Penata tingkat I, golongan ruang III/d
15. BIDAN AHLI
Bidan Pertama :
Penata muda, gol.Ruang III/a
Penata muda tingkat I, golongan ruang III/b
Bidan Muda :
Penata, golongan ruang III/c
Penata tingkat I, golongan ruang III/d
Bidan Madya :
Pembina, golongan ruang IV/a
Pembina tingkat I, golongan ruang IV/b
Pembina utama muda, golongan ruang IV/c
16. UNSUR PENILAIAN ANGKA KREDIT
Unsur utama :
Pendidikan
Pelayanan kebidanan
Pengembangan Profesi
Unsur penunjang :
Mengajar/melatih (kebidanan)
Mengikuti seminar/lokakarya (kesehatan)
Menjadi anggota IBI
Anggota penilai jafung Bidan
Memperoleh gelar kesarjanaan lain
Memperoleh gelar kehormatan
17. JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK
PENGANGKATAN & KENAIKAN JABATAN/PANGKAT BIDAN
TRAMPIL
NO UNSUR
PERSENT
ASE
JENJANG JABATAN, GOLONGAN, RUANG DAN ANGKA KREDIT
BIDAN TINGKAT TRAMPIL
P.PEMU
LA
PELAKSANA
PELAKSANA
LANJUTAN
PENYELIA
II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d
1
Unsur Utama
80% 20 32 48 64 80 120 160 240
a. Pendidikan
b. Pely kebidanan
c. Pengemb. Profesi
2
Unsur penunjang :
20% 5 8 12 16 20 30 40 60Kegiatan yang
mendukung pelaksanaan
tugas bidan
JUMLAH 100% 25 40 60 80 100 150 200 300
18. JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK
PENGANGKATAN & KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
BIDAN AHLI
NO UNSUR
PERSEN
TASE
JENJANG JABATAN, GOLONGAN, RUANG DAN ANGKA
KREDIT BIDAN TINGKAT TRAMPIL
PERTAMA MUDA MADYA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
1
Unsur Utama
80% 80 120 160 240 320 440 560
a. Pendidikan
b. Pely kebidanan
c. Pengemb. Profesi
2
Unsur penunjang :
20% 20 30 40 60 80 110 140
Kegiatan yang mendukung
pelaksanaan tugas bidan
JUMLAH 100% 100 150 200 300 400 550 700
19. PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR BIDAN DIKAITKAN
DENGAN PERAN, FUNGSI, DAN
TANGGUNG JAWAB BIDAN
Pengembangan karir bidan meliputi karir
fungsional dan struktural
Karir bidan secara fungsional telah disiapkan
dengan jabatan fungsional bagi bidan, serta
melalui pendidikan berkelanjutan baik secara
formal maupun non formal yang hasil akhirnya
akan meningkatkan profesionalisme bidan dalam
melaksanakan fungsinya
Karir bidan disruktural tergantung dimana dia
bertugas sesuai dengan tingkat kemampuan,
kesempatan dan kebijakan yang ada.
20. PENGEMBANGAN KARIER JALUR SWASTA
BIDAN DELIMA
Bidan Delima adalah program yang
diciptakan untuk para Bidan Praktek
Swasta/BPS dalam rangka meningkatkan
pembinaan kualitas pelayanan kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana
berkesinambungan
21. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat
2. Meningkatkan profesionalisme Bidan
3. Mengembangkan kepemimpinan Bidan
dimasyarakat
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kes pro
dan KB
5. Mempercepat penurunan angka kematian
ibu, bayi dan balita
22. VISI : meningkatkan kualitas
pelayanan untuk memberikan yang
terbaik, agar dapat memenuhi keinginan
masyarakat
MISI : Bidan adalah BPS yang mampu
memberikan pelayanan berkualitas terbaik
dalam bidang kesehatan reproduksi & KB.
Bersahabat & peduli terhadap
kepentingan pelanggan, serta memenuhi
bahkan melebihi harapan pelanggan
23. KARIR BIDAN MASA DEPAN
Praktisi Ahli : praktisi ahli bisa saja seorang bidan yang
berpengalaman yang memimpin suatu tim atau kelompok
bidan praktik. Contoh, misalnya menjadi tim inti di RS yang
bertanggung jawab memberikan saran & dukungan kepada
rekan kerja.
Peneliti Kebidanan : peneliti kebidanan perlu memiliki
beragam keahlian sehingga ketrampilan yang sesuai &
pendekatan metodologi dapat digunakan sesuai kebutuhan
Pendidik Kebidanan : untuk mengejar karir dalam
pendidikan, bidan harus menjadi praktisi yang
berpengalaman minimal 3 tahun dan telah terlibat dalam
pengajaran & pembimbingan mahasiswa dalam area praktik
kebidanan
24. Supervisor Kebidanan : bidan sebagai
supervisor memiliki tanggung jawab hukum
penting untuk meningkatkan & menjaga
kesejahteraan ibu dan bayi
Manajer Kebidanan : bidan yang
menunjukkan keahlian dalam managemen
dapat menjadi manajer kebidanan dengan
juga mengikuti jenjang karir manajer yang
umum
Lanjutan..