際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FILOSOFI, TUJUAN,
DAN URGENSI KORPORASI PETANI
SYAHYUTI
Manado  18 Oktober 2024
Materi:
2
Apa sih korporasi
petani ?
Manfaat dan urgensi
korporasi petani
Contoh rancangan
master plan
korporasi petani
#1
Apa sih korporasi petani ?
3
Pedoman Umum
Pengembangan
KORPOASI PETANI
PERATURAN
PRESIDEN
Penumbuhan dan
Pengembangan
KORPOASI PETANI
4
Korporasi petani adalah:
5
 Presiden Jokowi (2017):
 Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan sendiri-
sendiri.Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. .....
Kenapa korporasi bisa menjual dengan harga
murah. Karena mereka memproduksi dalam jumlah
besar.
 Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture and
Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):
 Saya selalu menyampaikan, marilah yang namanya
petani, jangan sampai jalan sendiri-sendiri. Buatlah
kelompok tani, gabungan kelompok tani. ......Tapi itu
pun belum cukup. Untuk menjadi kekuatan besar,
buatlah kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar
gabungan kelompok tani seperti itu sering saya
sampaikan, namanya korporasi petani. Harus ada
korporasi petani dalam jumlah besar. Kalau swasta
bisa, saya meyakini petani juga bisa".
 Permentan No. 3 tahun 2024 tentang
Pengembangan Kawasan Pertanian :
 Korporasi Petani adalah Kelembagaan Ekonomi
Petani berbadan hukum yang dibangun melalui
konsolidasi Petani dan Usaha Pertanian untuk
meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan
kesejahteraan Petani.
 Kata kunci KORPORASI = business, company,
firm, enterprise, organization, establishment,
corporate body, perusahaan yang besar,
memiliki banyak anak perusahaan, sudah
berdiri lama, terbukti tangguh, sukses
memberikan keuntungan yang besar.
Apa PARADIGMA baru yang dibawa korporasi petani ?
1. Era bantuan (charity) berubah menjadi era bisnis (pinjaman, jasa komersial,
dll)
2. Relasi horizontal dan vertikal berbasiskan relasi pasar (biaya, pendapatan,
margin, keuntungan, efisiensi, dll)
3. Skala pengorganisasian bisnis petani berubah dair level dusun (KT) dan desa
(Gapoktan) ke kecamatan
4. Agribisnis dan korporasi petani menjadi program nasional, tanggung jawab
semua pihak (Kementan dan Non Kementan)
6
PERKEMBANGAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
DI KEMENTRIAN PERTANIAN:
Kawasan
Pertanian
Permentan 50-2012
Grand design
Korporasi Petani
Major Project
(2019-2024 = 350
lokasi)
MOU Kementan
dan Kemenkop
2011 dan 2020
KP, KEP, BUMP
UU 19-2013
UU 16 - 2006
Kawasan
Pertanian
berbasis
Korporasi Petani
Permentan 18-
2018
Gapoktan
Bersama
Permentan
BANPER (2020)
Kawasan
Pertanian
Permentan 56-2016
(1.026 kawasan)
Perementan 03-
2024
Ttg Kawasan
Pertanian
KP, KEP, BUMP
Permentan 273-2007
Permentan 67-2016
Food Estate
(2023 = 8 lokasi)
PELA
KU
LO
KASI
Apa sih korporasi
petani?
8
Bisnis
on
farm
Bisnis
off
farm
Menjadi bisnis
petani
(KORPORASI
PETANI)
Aktor dalam korporasi petani :
9
KORPORASI
(Koperasi
SEKUNDER
(pengolahan,
RMU, dll)
Koperasi
produksi dan
pemasaran
benih unggul
Koperasi
usaha jasa
ALSINTAN
Koperasi
produksi sarana
produksi (pakan,
pupuk organik)
Koperasi
penjualan sarana
produksi (pupuk,
dll)
Koperasi
simpan
pinjam
Kel. tani
Kel. tani
Kel. tani
Gapoktan
Gapoktan
Kel. tani
Petani Petani
Petani
Petani
10
#2
Manfaat dan urgensi korporasi
petani
11
CIRI ORGANISASI
(= kelembagaan petani):
1. Dibentuk secara sengaja
2. Punya pengurus
3. Punya anggota tertentu
4. Memiliki tujuan tertentu
5. Memiliki aturan sendiri internal
6. Memiliki border
12
Mengapa petani penting ber ORGANISASI ?
13
Collective Bargaining Power (memperkuat daya tawar)
Access to Resources (meningkatkan akses terhadap sumberdaya pertanian) -
untuk training, financial assistance, dan technology
Market Access (Akses ke pasar)
Advocacy and Representation (advokasi dan perwakilan) - for policies and regulations
Knowledge Sharing (berbagi pengetahuan) -
exchange of knowledge and best practices among farmers
Mengapa skala ekonomi (economies of scale) penting untuk
agribisinis ?
14
Cost Efficiency
(efisiensi biaya)
Increased Bargaining P
ower
(Mempekjat daya
tawar)
Access to Advanced Te
chnology
Akses ke teknologi)
more resources, large agri
businesses can invest in ad
vanced technologies and i
nnovations that improve p
roductivity and efficiency.
Market Influence
(Mempengaruhi pasar)
Risk Management
(Manajemen Resiko)
Diversification of crops
BATASAN DALAM REGULASI (UU P3, Permentan 18-2018, dll)
 Kelompok Tani =
 adalah kumpulan petani/peternak/pekebun
yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan
sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan
komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan
serta mengembangkan usaha anggota.
 Gapoktan =
 adalah kumpulan beberapa Kelompok Tani yang
bergabung dan bekerja sama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi
usaha
 Korporasi Petani =
 adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan
hukum berbentuk koperasi atau badan hukum
lain dengan sebagian besar kepemilikan modal
dimiliki oleh petani.
 Kelembagaan Petani =
 adalah lembaga yang ditumbuh
kembangkan dari, oleh, dan untuk Petani
guna memperkuat dan memperjuangkan
kepentingan Petani
 Kelembagaan Ekonomi Petani =
 adalah lembaga yang melaksanakan
kegiatan Usaha Tani yang dibentuk oleh,
dari, dan untuk Petani, guna
meningkatkan produktivitas dan efisiensi
Usaha Tani, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum.
15
Tahapan kegiatan peningkatan kapasitas pengurus kelembagaan
petani per kawasan :
16
Berbagai program integrated farming berskala luas yang telah
dijalankan:
17
SWASTA:
 MIFE Merauke 2010
BUMN:
 BUMDES Nusantara
Bapenas (RPJMN 2019-2024):
 Pembentukan 350 unit major projek
korporasi petani
Kementerian Pertanian:
1. Food Estate KalimantanTengah
2. Food estate Humbahas
3. Food Estate Sumba Tengah
4. Korporasi Petani Karawang, Bandung
Barat, Indramayu, Demak, dll
Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE)
18
 Tahun 2010 - mulai program, seluas 1,2 juta ha
 Melibatkan 36 perusahaan swasta
 Permasalahan = investor, kelembagaan, perundang-undangan, sosial, budaya dan politik
lokal
 Tahun 2023 - ada ide untuk menjadikan KEK Merauke seluas 2 juta ha
 Tahun 2024 -
 Pengembangan FE di Merauke masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN),
seluas 2,29 juta ha.
 Program = cetak sawah pertanian, perkebunan tebu, serta pabrik gula dan bioetanol.
 Target swasembada beras tahun 2027, memenuhi kebutuhan gula dan produksi bioetanol
Proyek Prioritas Strategis
(Major Project) - Lampiran 2 RPJMN 2020-2024
19
 Nama proyek =
 Penguatan Jaminan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan Nelayan
 Manfaat =
 Meningkatnya pendapatan petani
rata-rata 5% per tahun dan
pendapatan nelayan rata-rata 10%
per tahun (target SDGs)
 Meningkatnya produktivitas
komoditas 5% per tahun
 Target:
 peningkatan produktivitas komoditas 5%,
 peningkatan pendapatan petani Rp 36,2
juta/petani/tahun dan nelayan Rp. 45,0
juta/nelayan/tahun
 Pendanaan:
Rp 226,4 T
APBN: 200,9
Swasta: 25,5
 Pelaksana:
Kementan, Kemen KP, Kemen KUKM,
Kemenperin, Badan Usaha (BUMN/Swasta),
Perguruan Tinggi, Kemendes dan tarsnsmigrasi,
Dll
1.000 unit inisiasi korporasi oleh BUMN (PT MBN):
20
Skema korporasi petani inisiasi BUMN:
21
22
PT. Mitra BUMDes
Nusantara
 Jl. Proklamasi No. 29, Jakarta
Pusat 10320(021) 21393278
 mbn@mitrabumdes.co.id
Anak-anak perusahaan:
1. PT. MBB Sliyeg  Indramayu
2. PT. MBB Buahdua  Sumedang
3. PT. MBB Conggeang  Sumedang
4. PT. MBB Purwakarta  Purwakarta
5. PT. MBBWarungkondang - Cianjur
6. PT. MDB Intan  Garut
7. 7. PT. MD Pamarican  Ciamis
8. PT. MDB Tempuran  Karawang
9. PT. MDB Cisuka  Majalengka
10. PT. MDB Ligung - Majalengka
11. PT. MDB Karanganyar Karanganyar
12. PT. MD KTM Rawapitu -Tulang Bawang
13. PT. MD Ponorogo  Ponorogo
14. PT. MD KTM Mesuji  Lampung
Food Estate Kalimantan Tengah:
23
 Program pengembangan lumbung
PADI nasional
 Tahun Anggaran 2020 - 2022
 Luas 160.000 ha
 Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau
 Membentuk 3 klaster dan 16 unit
korporasi petani
 Korporasi singkong (jagung) di Kab
Gunung Mas
#3
Contoh rancangan master
plan korporasi petani
24
LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN
AGRIBISNIS / KORPORASI PETANI:
(3) Who
Siapa yang akan melakukan?
(2) How
Bagaimana akan dilakukan?
(1) What
Apa yang mau dilakukan ?
25
Pertimbangan:
1. Teknis (technically viable)
2. Finansial (economically visible)
3. Manajemen
1. Pemenuhan benih
2. Pemenuhan pupuk
3. Pemenuhan irigasi,
4. Pemenuhan Alsintan
5. .
6. Penjualan hasil
1. Oleh individu (mandiri atau relasi
individual)
2. Kelompok non formal
3. Kelompok formal (KT, Gapoktan,
koperasi, dll)
Program Rintisan 2019: Korporasi Petani di Kec. Jayakerta, Kab Karawang
(integrasi padi, hortikultura, itik) = 5 Koperasi mengelola 10 bisnis 0ff farm
26
Koperasi #1: Sri
Jaya Permata
Koperasi #2:
Sri Asih
Mandiri
Koperasi #3:
Sri Nyi
Pohaci
Koperasi #4:
Berkah Tani
Jaya
Koperasi #5:
Medang Asih
Tani Mandiri
Bisnis 1: Produksi
benih unggul
berlabel
Bisnis 10: Produksi
dan pemasaran
hortikultura
Bisnis 7: Pengolahan
hasil itik
Bisnis 8: budidaya
itik intensif
Bisnis 9: produksi
Pakan dan DOD
itik
Bisnis 6: produksi
Beras Premium
(RMU)
Bisnisn 5: Pelayanan
Simpan pinjam
Bisnis 4: penyaluran
pupuk bersubsidi
Bisnis 3:
pengelolaan Irigasi
Bisnis 2: Jasa
Alsintan
KORPORASI
PETANI:
Sulawesi Utara
Lokasi :
1. Kec. Talawaan
2. Kec Dimembe
3. Kec. Kalawal
4. Kec Rauditan
5. Kec Air Madidi
27
KELAPA:
Luas = 442,7 ha
Petani = 311 RT
JAGUNG:
Luas = 1000 ha
Petani = 858 RT (monokultur 547 RT)
Master Plan
Korporasi Petani Minahasa Utara:
28
1. Technology/Technical plan
2. Bussines plan
3. Institutional plan
4. Site plan
5. Action plan
OFF FARM HULU (oleh:
korporasi petani):
1. Produksi benih kelapa
2. Penjualan sarana
produksi
3. Pembiayaan usaha
4. Usaha jasa Alsintan
jagung
ON FARM
(oleh: petani individual):
1. Kelapa
2. Jagung
OFF FARM HILIR (oleh:
korporasi petani):
5. Pasca panen kelapa
6. Pascapanen jagung
Bisnis on farm 1: usahatani kelapa
29
KONDISI EKSISTING RENCANA INTRODUKSI
(potensi pengembangan)
1. Teknologi Produksi = 1,03 ton / ha / tahun Produksi =  ton / ha / tahun
2. Bisnis / finansial Pendapatan = 4,5 juta / ha / tahun .. juta / ha / tahun
= naik .. %
3. Kelembagaan (pelaku, individu, grup,
swasta, dll)
Usahatani individual, rata-rata = 1-2 ha per
petani
4. Lokasi kegiatan (desa) Kegiatan di =  desa, 5 kecamatan
5. Rencana aksi 2023 = 
2024 = .
6. Peningkatan SDM (pelatihan, Bimtek,
pendampingan)
 Pelatihan budidaya kelapa
 .
6. Kebutuhan prasarana dan sarana  Mesin .
7. Penanggung jawab BPSIP, Pemda, petani, dll)
Master Plan
Korporasi Petani Padi Organik
Kec Grabag Kab Magelang JATENG
Tim Studi Korporasi Petani
Adaptive Research Upland Farming Project, Ditjen PSP Kementerrian Pertanian
Tahun 2022
30
Kondisi dan potensi agribisnis:
 Kec Grabag terdiri atas 28 desa
 Geografis: dataran tinggi berbukit,
 Penguasaan lahan = 0,2-0,3 ha / RT
petani
 Komoditas dominan = padi, sayuran,
ternak (domba dan sapi)
 IP padi = 200 %
TAPAK KEGIATAN KORPORASI PETANI:
 Mencakup 11 desa
 Luas baku sawah = 626 ha (262 ha sudah memproduksi
padi organik)
 Kelompok tani = 33 unit
 Gapoktan = 11 unit
 Koperasi = 1 unit (Koperasi Sekar Langit)
 Jumlah petani = . orang
 Bisnis yang akan dikembangkan dalam korporasi
petani =
 bisnis on farm = 1 unit
 bisnis off farm = 4 unit
31
 Tapak kegiatan kawasan
Korporasi Petani mencakup
11 desa dari 28 desa di
Kecamatan Grabag:
1. Citrosono
2. Grabag
3. Kalikuto
4. Kartoharjo
5. Kleteran
6. Sambungrejo
7. Sidogede
8. Tlogorejo
9. Tirto
10. Ngasinan
11. Banyusari
32
Bisnis on farm #1: usahatani padi organik
 Luas lahan eksisting yang sudah
sertifikasi organic = 262 ha
 IP = 2 kali setahun
 Varietas = Mentik Wangi dan Mentik
Susu
 Pengolahan tanah = TR2 dan kerbau
 Tanam = jajar legowo dan tegel
 Panen = tresher mesin dan gembot
 Pendapatan kotor per tahun = 262 ha x 2 MT x 5,5 ton
GKP = 2.882 ton
 Untuk beras organic = 1.000 ton GKP x Rp 4.500 = Rp
4,5 M
 Untuk beras non organic = 1.882 ton GKP x Rp 4.200
kg GKP = Rp 7,9 M
 Total = 12,4 M
 Biaya usahatani = Rp 10 juta x 262 ha x 2 MT = Rp 5,2
M
 Pendapatan usahatani total per tahun = Rp 7,2 M
 Pendapatan rata-rata eksisting = . Per rumah tangga
petani
 Jika seluruh lahan (626 ha) memproduksi beras
organic, pendapatan kotor = 626 x 2 MT x 5.500 x
R4.500 / kg = Rp 31,0 M
33
Bisnis off farm #1: produksi benih padi berlabel
 Benih yang digunakan = Var
Mentik Wangi, Mentik Susu,
Ciherang, dll
 Sumber benih saat ini = sendiri
dan beli dari kios
 Petani / KT potensial untuk
penagkar benih = Pa Iswadi, .
 Prasarana yang tersedia = rumah
jemur (dryer), gudang,
kendaraan, .
 Kebutuhan benih padi di
kawasan per tahun = 626 ha x 2
MT x 25 kg/ha = 31.300 kg
 Kebutuhan lahan untuk
penanaman benih = 31.300 kg /
4.000 per ha = 7,8 ha
 Potensi pendapatan usaha benih
= 31.300 kg x Rp 4.000 per kg =
Rp 125,2 juta
34
Bisnis off farm #2: produksi pupuk organik
 Jumlah kandang = 6 unit, tersebar di 5 desa
 Total ternak domba = 275 ekor
 Total ternak sapi = 10 ekor
 Produksi kotoran padat per tahun = 23
ton/bulan x 12 = 276 ton/tahun
 Produksi kotoran cair = 5.200 liter/bulan x
12 = 17,22 juta liter/tahun
 Pengolahan kotoran (padat dan cair) belum
optimal, karena tidak ada yang
mengerjakan secara rutin.
 Untuk pengolahan kotoran cair dibutuhkan
berbagai instalasi tambahan
NILAI BISNIS PER TAHUN:
 Pupuk organic padat = 276 ton x Rp 1.000/kg
= Rp 276 juta
 Pupuk organic cair = 62.400 liter x Rp 5.000/l
= Rp 312 juta
 Total = Rp. 588 juta per tahun
 Biaya pengelolaan = 6 orang staf x Rp 2,5 juta
x 12 = Rp 180 juta
 Keuntungan = Rp 408 juta/tahun = Rp. 34
juta/bulan
35
Bisnis off farm #3: penyediaan permodalan
 Jumlah petani = 626 ha
 Rata-rata penguasaan lahan = 0,2
ha/RT petani
 Jumlah petani (diperkirakan) =
626 x 5 = 3.130 petani
 Diasumsikan saat ini setiap petani
punya pinjaman ke bank rata-rata
= Rp 10 juta/petani/tahun
 Total pinjaman = 3.130 orang x
Rp 10 juta = 31,3 M per tahun
 Potensi jasa permodalan = 10% x Rp
31,3 M = Rp 3,1 M
 Jika dikelola 3 koperasi, biaya
manajemen = 3 kop x 6 staf x Rp 3
juta x 12 bulan = Rp 648 juta/tahun
 Biaya operasional = 3 kop x 12 x R1,5
juta = Rp 54 juta/tahun
 Pendapatan koperasi = Rp 3,1 M  Rp
648 juta  Rp 54 juta = Rp 2,398 M.
 Pendapatan rata-rata tiap koperasi =
Rp 799 juta/tahun
36
Bisnis off farm #4: pengolahan dan pemasaran beras organik
 Luas lahan bersertifikat organic dan produksi
padi organic = 262 ha
 Produktivitas = 5,5 ton GKP
 Produksi total per tahun = 262 ha x 5,5
ton/ha x 2 MT = 2.880 ton
 Jumlah gabah terserap saat ini = 1.000 ton
GKP
 Gabah belum terserap = 1.880 ton GKP
 Harga jual beras premium = Rp 12.800 per kg
 Rendemen pengolahan = 0,57
 Kebutuhan untuk 1 kg beras = 1/0,57 = 1,75
kg GKP
 Biaya bahan baku gabah = 1,75 kg x Rp 4.500
per kg = Rp 7.894 per kg beras
 Margin untuk gabah = (12.800  7.894) / 1.75
= Rp 2.796 per kg gabah
 Potensi pendapatan pengolahan dan
pemasaran untuk luas 262 ha = 2.880 ton x
Rp 2.796 = Rp 8,1 M
 Potensi pendapatan pengolahan dan
pemasaran untuk seluruh kawasan (luas 626
ha) = (626 / 292) x Rp 8,1 M = Rp 19,4 M
37
Rekapitulasi jenis, nilai bisnis, dan pelaku :
Dikelola korporasi petani
(KOLEKTIF)
Dikelola RT petani
(INDIVIDUAL)
Dikelola korporasi
petani (KOLEKTIF)
TOTAL
PRODUKSI
BENIH
PADI
BERLABEL
PRODUKSI
PUPUK
ORGANIK
PENYEDIA
AN
PEMBIAYA
AN
USAHATANI PENGOLAHAN
HASIL
PEMASARAN
NILAI
BISNIS (RP
PER
TAHUN)
Rp 125,2
juta
Rp 408 juta Rp 2,4 M. Rp 31,0 M Rp 19,4 M Rp 57,8 M
LOKASI
KEGIATAN
Desa
..
Desa Ngasinan,
Desa Kartorejo,
Desa Grabag,
Desa
Tanggungrejo,
Desa Kleteran
11 desa 11 desa
Pertanian presisi = 100 ha,
pada 3 desa (Ds , ,
..)
Lokasi RMU 
PIHAK
PENGELOL
A
1 unit koperasi 3 unit
koperasi
Individual petani
(dalam kelompok tani dan
Gapoktan)
2 unit koperasi 6 unit koperasi
38
Rancangan kelembagaan agribisnis korporasi petani =
6 koperasi menjalankan 4 bisnis off farm
Koperasi
SEKUNDER
2 unit koperasi
(Bisnis
PENGOLAHAN
DAN
PEMASARAN
PADI)
3 unit koperasi
(Bisnis
PEMBIAYAAN)
1 unit koperasi
PRODUKSI
BENIH +
PUPUK
ORGANIK
39
40
Blog: Serba-Serbi KORPORASI PETANI
https://syahyutikorporasi.blogspot.com/

More Related Content

Konsep Korporasi Petani - Manado (yuti 18 Okt 2024) .pptx

  • 1. FILOSOFI, TUJUAN, DAN URGENSI KORPORASI PETANI SYAHYUTI Manado 18 Oktober 2024
  • 2. Materi: 2 Apa sih korporasi petani ? Manfaat dan urgensi korporasi petani Contoh rancangan master plan korporasi petani
  • 3. #1 Apa sih korporasi petani ? 3
  • 5. Korporasi petani adalah: 5 Presiden Jokowi (2017): Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan sendiri- sendiri.Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual dengan harga murah. Karena mereka memproduksi dalam jumlah besar. Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018): Saya selalu menyampaikan, marilah yang namanya petani, jangan sampai jalan sendiri-sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan kelompok tani. ......Tapi itu pun belum cukup. Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar gabungan kelompok tani seperti itu sering saya sampaikan, namanya korporasi petani. Harus ada korporasi petani dalam jumlah besar. Kalau swasta bisa, saya meyakini petani juga bisa". Permentan No. 3 tahun 2024 tentang Pengembangan Kawasan Pertanian : Korporasi Petani adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum yang dibangun melalui konsolidasi Petani dan Usaha Pertanian untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan kesejahteraan Petani. Kata kunci KORPORASI = business, company, firm, enterprise, organization, establishment, corporate body, perusahaan yang besar, memiliki banyak anak perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti tangguh, sukses memberikan keuntungan yang besar.
  • 6. Apa PARADIGMA baru yang dibawa korporasi petani ? 1. Era bantuan (charity) berubah menjadi era bisnis (pinjaman, jasa komersial, dll) 2. Relasi horizontal dan vertikal berbasiskan relasi pasar (biaya, pendapatan, margin, keuntungan, efisiensi, dll) 3. Skala pengorganisasian bisnis petani berubah dair level dusun (KT) dan desa (Gapoktan) ke kecamatan 4. Agribisnis dan korporasi petani menjadi program nasional, tanggung jawab semua pihak (Kementan dan Non Kementan) 6
  • 7. PERKEMBANGAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KEMENTRIAN PERTANIAN: Kawasan Pertanian Permentan 50-2012 Grand design Korporasi Petani Major Project (2019-2024 = 350 lokasi) MOU Kementan dan Kemenkop 2011 dan 2020 KP, KEP, BUMP UU 19-2013 UU 16 - 2006 Kawasan Pertanian berbasis Korporasi Petani Permentan 18- 2018 Gapoktan Bersama Permentan BANPER (2020) Kawasan Pertanian Permentan 56-2016 (1.026 kawasan) Perementan 03- 2024 Ttg Kawasan Pertanian KP, KEP, BUMP Permentan 273-2007 Permentan 67-2016 Food Estate (2023 = 8 lokasi) PELA KU LO KASI
  • 9. Aktor dalam korporasi petani : 9 KORPORASI (Koperasi SEKUNDER (pengolahan, RMU, dll) Koperasi produksi dan pemasaran benih unggul Koperasi usaha jasa ALSINTAN Koperasi produksi sarana produksi (pakan, pupuk organik) Koperasi penjualan sarana produksi (pupuk, dll) Koperasi simpan pinjam Kel. tani Kel. tani Kel. tani Gapoktan Gapoktan Kel. tani Petani Petani Petani Petani
  • 10. 10
  • 11. #2 Manfaat dan urgensi korporasi petani 11
  • 12. CIRI ORGANISASI (= kelembagaan petani): 1. Dibentuk secara sengaja 2. Punya pengurus 3. Punya anggota tertentu 4. Memiliki tujuan tertentu 5. Memiliki aturan sendiri internal 6. Memiliki border 12
  • 13. Mengapa petani penting ber ORGANISASI ? 13 Collective Bargaining Power (memperkuat daya tawar) Access to Resources (meningkatkan akses terhadap sumberdaya pertanian) - untuk training, financial assistance, dan technology Market Access (Akses ke pasar) Advocacy and Representation (advokasi dan perwakilan) - for policies and regulations Knowledge Sharing (berbagi pengetahuan) - exchange of knowledge and best practices among farmers
  • 14. Mengapa skala ekonomi (economies of scale) penting untuk agribisinis ? 14 Cost Efficiency (efisiensi biaya) Increased Bargaining P ower (Mempekjat daya tawar) Access to Advanced Te chnology Akses ke teknologi) more resources, large agri businesses can invest in ad vanced technologies and i nnovations that improve p roductivity and efficiency. Market Influence (Mempengaruhi pasar) Risk Management (Manajemen Resiko) Diversification of crops
  • 15. BATASAN DALAM REGULASI (UU P3, Permentan 18-2018, dll) Kelompok Tani = adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota. Gapoktan = adalah kumpulan beberapa Kelompok Tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha Korporasi Petani = adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. Kelembagaan Petani = adalah lembaga yang ditumbuh kembangkan dari, oleh, dan untuk Petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan Petani Kelembagaan Ekonomi Petani = adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan Usaha Tani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk Petani, guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi Usaha Tani, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. 15
  • 16. Tahapan kegiatan peningkatan kapasitas pengurus kelembagaan petani per kawasan : 16
  • 17. Berbagai program integrated farming berskala luas yang telah dijalankan: 17 SWASTA: MIFE Merauke 2010 BUMN: BUMDES Nusantara Bapenas (RPJMN 2019-2024): Pembentukan 350 unit major projek korporasi petani Kementerian Pertanian: 1. Food Estate KalimantanTengah 2. Food estate Humbahas 3. Food Estate Sumba Tengah 4. Korporasi Petani Karawang, Bandung Barat, Indramayu, Demak, dll
  • 18. Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) 18 Tahun 2010 - mulai program, seluas 1,2 juta ha Melibatkan 36 perusahaan swasta Permasalahan = investor, kelembagaan, perundang-undangan, sosial, budaya dan politik lokal Tahun 2023 - ada ide untuk menjadikan KEK Merauke seluas 2 juta ha Tahun 2024 - Pengembangan FE di Merauke masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN), seluas 2,29 juta ha. Program = cetak sawah pertanian, perkebunan tebu, serta pabrik gula dan bioetanol. Target swasembada beras tahun 2027, memenuhi kebutuhan gula dan produksi bioetanol
  • 19. Proyek Prioritas Strategis (Major Project) - Lampiran 2 RPJMN 2020-2024 19 Nama proyek = Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan Manfaat = Meningkatnya pendapatan petani rata-rata 5% per tahun dan pendapatan nelayan rata-rata 10% per tahun (target SDGs) Meningkatnya produktivitas komoditas 5% per tahun Target: peningkatan produktivitas komoditas 5%, peningkatan pendapatan petani Rp 36,2 juta/petani/tahun dan nelayan Rp. 45,0 juta/nelayan/tahun Pendanaan: Rp 226,4 T APBN: 200,9 Swasta: 25,5 Pelaksana: Kementan, Kemen KP, Kemen KUKM, Kemenperin, Badan Usaha (BUMN/Swasta), Perguruan Tinggi, Kemendes dan tarsnsmigrasi, Dll
  • 20. 1.000 unit inisiasi korporasi oleh BUMN (PT MBN): 20
  • 21. Skema korporasi petani inisiasi BUMN: 21
  • 22. 22 PT. Mitra BUMDes Nusantara Jl. Proklamasi No. 29, Jakarta Pusat 10320(021) 21393278 mbn@mitrabumdes.co.id Anak-anak perusahaan: 1. PT. MBB Sliyeg Indramayu 2. PT. MBB Buahdua Sumedang 3. PT. MBB Conggeang Sumedang 4. PT. MBB Purwakarta Purwakarta 5. PT. MBBWarungkondang - Cianjur 6. PT. MDB Intan Garut 7. 7. PT. MD Pamarican Ciamis 8. PT. MDB Tempuran Karawang 9. PT. MDB Cisuka Majalengka 10. PT. MDB Ligung - Majalengka 11. PT. MDB Karanganyar Karanganyar 12. PT. MD KTM Rawapitu -Tulang Bawang 13. PT. MD Ponorogo Ponorogo 14. PT. MD KTM Mesuji Lampung
  • 23. Food Estate Kalimantan Tengah: 23 Program pengembangan lumbung PADI nasional Tahun Anggaran 2020 - 2022 Luas 160.000 ha Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Membentuk 3 klaster dan 16 unit korporasi petani Korporasi singkong (jagung) di Kab Gunung Mas
  • 24. #3 Contoh rancangan master plan korporasi petani 24
  • 25. LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS / KORPORASI PETANI: (3) Who Siapa yang akan melakukan? (2) How Bagaimana akan dilakukan? (1) What Apa yang mau dilakukan ? 25 Pertimbangan: 1. Teknis (technically viable) 2. Finansial (economically visible) 3. Manajemen 1. Pemenuhan benih 2. Pemenuhan pupuk 3. Pemenuhan irigasi, 4. Pemenuhan Alsintan 5. . 6. Penjualan hasil 1. Oleh individu (mandiri atau relasi individual) 2. Kelompok non formal 3. Kelompok formal (KT, Gapoktan, koperasi, dll)
  • 26. Program Rintisan 2019: Korporasi Petani di Kec. Jayakerta, Kab Karawang (integrasi padi, hortikultura, itik) = 5 Koperasi mengelola 10 bisnis 0ff farm 26 Koperasi #1: Sri Jaya Permata Koperasi #2: Sri Asih Mandiri Koperasi #3: Sri Nyi Pohaci Koperasi #4: Berkah Tani Jaya Koperasi #5: Medang Asih Tani Mandiri Bisnis 1: Produksi benih unggul berlabel Bisnis 10: Produksi dan pemasaran hortikultura Bisnis 7: Pengolahan hasil itik Bisnis 8: budidaya itik intensif Bisnis 9: produksi Pakan dan DOD itik Bisnis 6: produksi Beras Premium (RMU) Bisnisn 5: Pelayanan Simpan pinjam Bisnis 4: penyaluran pupuk bersubsidi Bisnis 3: pengelolaan Irigasi Bisnis 2: Jasa Alsintan
  • 27. KORPORASI PETANI: Sulawesi Utara Lokasi : 1. Kec. Talawaan 2. Kec Dimembe 3. Kec. Kalawal 4. Kec Rauditan 5. Kec Air Madidi 27 KELAPA: Luas = 442,7 ha Petani = 311 RT JAGUNG: Luas = 1000 ha Petani = 858 RT (monokultur 547 RT)
  • 28. Master Plan Korporasi Petani Minahasa Utara: 28 1. Technology/Technical plan 2. Bussines plan 3. Institutional plan 4. Site plan 5. Action plan OFF FARM HULU (oleh: korporasi petani): 1. Produksi benih kelapa 2. Penjualan sarana produksi 3. Pembiayaan usaha 4. Usaha jasa Alsintan jagung ON FARM (oleh: petani individual): 1. Kelapa 2. Jagung OFF FARM HILIR (oleh: korporasi petani): 5. Pasca panen kelapa 6. Pascapanen jagung
  • 29. Bisnis on farm 1: usahatani kelapa 29 KONDISI EKSISTING RENCANA INTRODUKSI (potensi pengembangan) 1. Teknologi Produksi = 1,03 ton / ha / tahun Produksi = ton / ha / tahun 2. Bisnis / finansial Pendapatan = 4,5 juta / ha / tahun .. juta / ha / tahun = naik .. % 3. Kelembagaan (pelaku, individu, grup, swasta, dll) Usahatani individual, rata-rata = 1-2 ha per petani 4. Lokasi kegiatan (desa) Kegiatan di = desa, 5 kecamatan 5. Rencana aksi 2023 = 2024 = . 6. Peningkatan SDM (pelatihan, Bimtek, pendampingan) Pelatihan budidaya kelapa . 6. Kebutuhan prasarana dan sarana Mesin . 7. Penanggung jawab BPSIP, Pemda, petani, dll)
  • 30. Master Plan Korporasi Petani Padi Organik Kec Grabag Kab Magelang JATENG Tim Studi Korporasi Petani Adaptive Research Upland Farming Project, Ditjen PSP Kementerrian Pertanian Tahun 2022 30
  • 31. Kondisi dan potensi agribisnis: Kec Grabag terdiri atas 28 desa Geografis: dataran tinggi berbukit, Penguasaan lahan = 0,2-0,3 ha / RT petani Komoditas dominan = padi, sayuran, ternak (domba dan sapi) IP padi = 200 % TAPAK KEGIATAN KORPORASI PETANI: Mencakup 11 desa Luas baku sawah = 626 ha (262 ha sudah memproduksi padi organik) Kelompok tani = 33 unit Gapoktan = 11 unit Koperasi = 1 unit (Koperasi Sekar Langit) Jumlah petani = . orang Bisnis yang akan dikembangkan dalam korporasi petani = bisnis on farm = 1 unit bisnis off farm = 4 unit 31
  • 32. Tapak kegiatan kawasan Korporasi Petani mencakup 11 desa dari 28 desa di Kecamatan Grabag: 1. Citrosono 2. Grabag 3. Kalikuto 4. Kartoharjo 5. Kleteran 6. Sambungrejo 7. Sidogede 8. Tlogorejo 9. Tirto 10. Ngasinan 11. Banyusari 32
  • 33. Bisnis on farm #1: usahatani padi organik Luas lahan eksisting yang sudah sertifikasi organic = 262 ha IP = 2 kali setahun Varietas = Mentik Wangi dan Mentik Susu Pengolahan tanah = TR2 dan kerbau Tanam = jajar legowo dan tegel Panen = tresher mesin dan gembot Pendapatan kotor per tahun = 262 ha x 2 MT x 5,5 ton GKP = 2.882 ton Untuk beras organic = 1.000 ton GKP x Rp 4.500 = Rp 4,5 M Untuk beras non organic = 1.882 ton GKP x Rp 4.200 kg GKP = Rp 7,9 M Total = 12,4 M Biaya usahatani = Rp 10 juta x 262 ha x 2 MT = Rp 5,2 M Pendapatan usahatani total per tahun = Rp 7,2 M Pendapatan rata-rata eksisting = . Per rumah tangga petani Jika seluruh lahan (626 ha) memproduksi beras organic, pendapatan kotor = 626 x 2 MT x 5.500 x R4.500 / kg = Rp 31,0 M 33
  • 34. Bisnis off farm #1: produksi benih padi berlabel Benih yang digunakan = Var Mentik Wangi, Mentik Susu, Ciherang, dll Sumber benih saat ini = sendiri dan beli dari kios Petani / KT potensial untuk penagkar benih = Pa Iswadi, . Prasarana yang tersedia = rumah jemur (dryer), gudang, kendaraan, . Kebutuhan benih padi di kawasan per tahun = 626 ha x 2 MT x 25 kg/ha = 31.300 kg Kebutuhan lahan untuk penanaman benih = 31.300 kg / 4.000 per ha = 7,8 ha Potensi pendapatan usaha benih = 31.300 kg x Rp 4.000 per kg = Rp 125,2 juta 34
  • 35. Bisnis off farm #2: produksi pupuk organik Jumlah kandang = 6 unit, tersebar di 5 desa Total ternak domba = 275 ekor Total ternak sapi = 10 ekor Produksi kotoran padat per tahun = 23 ton/bulan x 12 = 276 ton/tahun Produksi kotoran cair = 5.200 liter/bulan x 12 = 17,22 juta liter/tahun Pengolahan kotoran (padat dan cair) belum optimal, karena tidak ada yang mengerjakan secara rutin. Untuk pengolahan kotoran cair dibutuhkan berbagai instalasi tambahan NILAI BISNIS PER TAHUN: Pupuk organic padat = 276 ton x Rp 1.000/kg = Rp 276 juta Pupuk organic cair = 62.400 liter x Rp 5.000/l = Rp 312 juta Total = Rp. 588 juta per tahun Biaya pengelolaan = 6 orang staf x Rp 2,5 juta x 12 = Rp 180 juta Keuntungan = Rp 408 juta/tahun = Rp. 34 juta/bulan 35
  • 36. Bisnis off farm #3: penyediaan permodalan Jumlah petani = 626 ha Rata-rata penguasaan lahan = 0,2 ha/RT petani Jumlah petani (diperkirakan) = 626 x 5 = 3.130 petani Diasumsikan saat ini setiap petani punya pinjaman ke bank rata-rata = Rp 10 juta/petani/tahun Total pinjaman = 3.130 orang x Rp 10 juta = 31,3 M per tahun Potensi jasa permodalan = 10% x Rp 31,3 M = Rp 3,1 M Jika dikelola 3 koperasi, biaya manajemen = 3 kop x 6 staf x Rp 3 juta x 12 bulan = Rp 648 juta/tahun Biaya operasional = 3 kop x 12 x R1,5 juta = Rp 54 juta/tahun Pendapatan koperasi = Rp 3,1 M Rp 648 juta Rp 54 juta = Rp 2,398 M. Pendapatan rata-rata tiap koperasi = Rp 799 juta/tahun 36
  • 37. Bisnis off farm #4: pengolahan dan pemasaran beras organik Luas lahan bersertifikat organic dan produksi padi organic = 262 ha Produktivitas = 5,5 ton GKP Produksi total per tahun = 262 ha x 5,5 ton/ha x 2 MT = 2.880 ton Jumlah gabah terserap saat ini = 1.000 ton GKP Gabah belum terserap = 1.880 ton GKP Harga jual beras premium = Rp 12.800 per kg Rendemen pengolahan = 0,57 Kebutuhan untuk 1 kg beras = 1/0,57 = 1,75 kg GKP Biaya bahan baku gabah = 1,75 kg x Rp 4.500 per kg = Rp 7.894 per kg beras Margin untuk gabah = (12.800 7.894) / 1.75 = Rp 2.796 per kg gabah Potensi pendapatan pengolahan dan pemasaran untuk luas 262 ha = 2.880 ton x Rp 2.796 = Rp 8,1 M Potensi pendapatan pengolahan dan pemasaran untuk seluruh kawasan (luas 626 ha) = (626 / 292) x Rp 8,1 M = Rp 19,4 M 37
  • 38. Rekapitulasi jenis, nilai bisnis, dan pelaku : Dikelola korporasi petani (KOLEKTIF) Dikelola RT petani (INDIVIDUAL) Dikelola korporasi petani (KOLEKTIF) TOTAL PRODUKSI BENIH PADI BERLABEL PRODUKSI PUPUK ORGANIK PENYEDIA AN PEMBIAYA AN USAHATANI PENGOLAHAN HASIL PEMASARAN NILAI BISNIS (RP PER TAHUN) Rp 125,2 juta Rp 408 juta Rp 2,4 M. Rp 31,0 M Rp 19,4 M Rp 57,8 M LOKASI KEGIATAN Desa .. Desa Ngasinan, Desa Kartorejo, Desa Grabag, Desa Tanggungrejo, Desa Kleteran 11 desa 11 desa Pertanian presisi = 100 ha, pada 3 desa (Ds , , ..) Lokasi RMU PIHAK PENGELOL A 1 unit koperasi 3 unit koperasi Individual petani (dalam kelompok tani dan Gapoktan) 2 unit koperasi 6 unit koperasi 38
  • 39. Rancangan kelembagaan agribisnis korporasi petani = 6 koperasi menjalankan 4 bisnis off farm Koperasi SEKUNDER 2 unit koperasi (Bisnis PENGOLAHAN DAN PEMASARAN PADI) 3 unit koperasi (Bisnis PEMBIAYAAN) 1 unit koperasi PRODUKSI BENIH + PUPUK ORGANIK 39
  • 40. 40 Blog: Serba-Serbi KORPORASI PETANI https://syahyutikorporasi.blogspot.com/