際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP NILAI
EKONOMI TOTAL DAN
METODE PENILAIAN
SUMBERDAYA HUTAN*
MAYSAN PASAH, S.HUT
Dipresentasikan pada mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Hutan
Oktober 2021
Universitas Lambung Mangkurat
PENDAHULUAN
manfaat nyata SDH yang terukur (tangible)
(hasil hutan kayu, hasil hutan non kayu seperti
rotan, bambu, damar, dll)
manfaat SDH tidak terukur (intangible)
(manfaat perlindungan lingkungan, keragaman
konsep nilai ekonomi total dan berbagai metode
yang digunakan untuk menilai manfaat SDH dan
lingkungan
(pendekatan-pendekatan untuk
mengkuantifikasi nilai ekonomi SDH dalam
satuan moneter)
METODE PENELITIAN
Kajian desk study
[Pengumpulan data dengan cara studi literatur melalui pengumpulan berbagai referensi yang memuat
berbagai konsep dan teori mengenai nilai ekonomi total sumber daya alam dan metode penilaian sumber
daya hutan]
HASIL DAN PEMBAHASAN
KONSEP NILAI SUMBERDAYA HUTAN
[Persepsi manusia tentang makna SDH pada tempat dan waktu tertentu:
persepsi positif terhadap nilai SDH akan makin tinggi bagi masyarakat yang
menerima manfaat langsung, dan sebaliknya bagi yang tinggal jauh dari
hutan/tidak menerima manfaat langsung.]
KLASIFIKASI NILAI SDH (menurut Davis dan Johnson, 1987)
a) nilai pasar : nilai yang ditetapkan melalui transaksi pasar,
b) nilai kegunaan : nilai yang diperoleh dari penggunaan sumberdaya tersebut
oleh individu tertentu, dan
c) nilai sosial : nilai yang ditetapkan melalui peraturan, hukum, ataupun
perwakilan masyarakat
NILAI EKONOMI TOTAL
SUMBERDAYA HUTAN
menurut David Pearce (1992)
(Munasinghe, 1993)
NET = Nilai Guna Langsung + Nilai Guna Tidak Langsung + Nilai Pilihan + Nilai Keberadaan
METODE PENILAIAN
SUMBERDAYA HUTAN
Penilaian sumberdaya hutan merupakan studi tentang metodologi dan
konsep penentuan nilai dari sumberdaya hutan.
METODE PENILAIAN SDH
PENILAIAN SUMBERDAYA HUTAN
Langkah Pertama
1.
Melakukan identifikasi terhadap berbagai jenis manfaat
yang dihasilkan dari sumberdaya hutan
Langkah Kedua
2.
Melakukan identifikasi kondisi biofisik hutan dan sosial
budaya masyarakat
Langkah ketiga
3.
Mengkuantifikasi setiap indikator nilai berupa barang hasil
hutan, jasa fungsi ekosistem hutan serta atribut hutan
dalam kaitannya dengan budaya setempat
METODE PENILAIAN MANFAAT HUTAN
Metode atas dasar pasar
1.
 .
Metode pendekatan terhadap pasar
(kesediaan membayar)
2.
Metode ini mencoba untuk menggambarkan permintaan konsumen,
seperti kesediaan membayar konsumen (willingness to pay-WTP)
terhadap manfaat hutan yang tidak memiliki harga pasar dalam satuan
moneter, atau kesediaan menerima konsumen (willingness to accept 
WTA) terhadap kompensasi yang diberikan kepada konsumen untuk
manfaat yang hilang dalam satuan moneter.
Metode Penilaian Ekonomi terhadap Manfaat yang diperoleh dari Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
(Joshua Bishop, 1999)
(i)1. Penilaian berdasarkan harga
pasar, termasuk pendugaan
manfaat dari kegiatan produksi
dan konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari.
(i)2. Pendekatan harga pengganti,
termasuk metode biaya
perjalanan, hedonic price, dan
pendekatan barang
pengganti/subtitusi.
3. Pendekatan fungsi produksi
(dosis respon), dengan fokus
pada hubungan biofisik antara
fungsi hutan dan kegiatan pasar.
4. Pendekatan preferensi, nilai
manfaat lingkungan diperoleh
dengan mengajukan pertanyaan
kepada konsumen mengenai
kesediaan membayar atau
kesediaan menerima kompensasi
5. Pendekatan berdasarkan
biaya, termasuk di dalamnya
adalah biaya penggantian dan
pengeluaran defensif.
TEKNIK PENILAIAN MANFAAT SUMBERDAYAHUTAN
MENURUT JAMES, R.F (1991)
James, R.F (1991) mengelompokkan teknik
penilaian manfaat sumberdaya hutan berdasarkan
kriteria yang menggambarkan karakteristik setiap
jenis nilai, baik nilai guna langsung, nilai guna
tidak langsung, nilai pilihan dan nilai keberadaan.
Untuk metode penilaian nilai guna langsung
terdiri atas :
1. Nilai manfaat sosial bersih;
2. Harga pasar;
3. Harga pengganti;
4. Biaya perjalanan; dan
5. Nilai dalam proses produksi.
Bagan tahapan pemilihan metode penilaian
nilai guna langsung (James, 1991)
TEKNIK PENILAIAN MANFAAT SUMBERDAYAHUTAN
MENURUT JAMES, R.F (1991)
Sedangkan untuk metode penilaian nilai
guna tidak langsung, nilai pilihan dan nilai
keberadaan dari sumberdaya hutan terdiri atas:
1. Perlindungan asset
a. Biaya penggantian;
b. Biaya rehabilitasi;
c. Nilai produksi yang hilang; dan
d. Biaya pembangunan tambahan
2. Metode penilaian kontingensi
Penentuannya berdasarkan pada dapat tidaknya
nilai tersebut direfleksikan pada nilai-nilai manfaat
yang mudah terukur
Bagan tahapan pemilihan metode penilaian
nilai guna langsung, nilai pilihan, dan nilai
keberadaan (James, 1991).
Pearce and Turner (1990) membagi metode penilaian ekonomi SDA
berdasarkan dua pendekatan kurva:
(1) pendekatan yang mengacu pada kurva permintaan (Marshallian dan
Hicksian), dan
(2) (2) pendekatan yang mengacu pada pendekatan non kurva permintaan.
Pendekatan yang mengacu pada kurva permintaan dapat dibagi menjadi dua:
(a) permintaan diukur dengan menyelidiki preferensi individu terhadap SDA
(melalui kuesioner),
(b) permintaan dinyatakan dengan menyelidiki pembayaran individu
terhadap SDA melalui pasar, yang berkaitan dengan SDA yang dinikmati.
Kurva permintaan Marshall mengukur kesejahteraan melalui surplus
konsumen, sedangkan kurva permintaan Hicksian mengukur kesejahteraan
melalui kompensasi pendapatan.
Metode penilaian ekonomi SDA (Pearce dan Turner, 1990)
David W. Pearce
R. Kerry Turner
Setelah dilakukan kajian komparasi, maka dapat
disimpulkan bahwa : (1) tidak ada satu teknikpun yang
superior terhadap yang lain; (2) masing-masing teknik
adalah cocok bagi beberapa kasus-kasus tertentu tetapi
tidak pada kasus lainnya; (3) penentuan teknik yang
akan digunakan tergantung pada masalah apa yang akan
dinilai serta sumberdaya pendukung studi.
Hoevennagel (1994) dalam Yakin (1997) menganalisis
dan membandingkan metode-metode penilaian
ekonomi sumberdaya hutan berdasarkan dua kriteria
utama:
1. kemampuan penerapannya secara teknis (technical
aplicability), yan diukur dengan dua parameter:
a. validitas dan reliabilitas; dan
b. kelengkapan cakupannya (comprehensiveness
2. kemampuan praktisnya (practical aplicability),
yang diukur dengan parameter:
a. kelengkapan (completeness); dan
b. kemampuan penerapannya
Perbandingan antara berbagai metode valuasi ekonomi
HASIL-HASIL PENELITIAN
TERDAHULU
1. Anssi Niskanen dalam Value of External Environmental Impacts
of Reforestation in Thailand. Ecological Economics Journal
No.26 (1998) pp 287 -297
Penelitian mengenai nilai eksternal lingkungan sebagai dampak dari reforestasi di
Thailand ini menghitung manfaat ekonomi dari lingkungan dalam hal penyerapan karbon
dan peningkatan fungsi perlindungan terhadap erosi serta menghitung biaya ekonomi
lingkungan dalam hal konsumsi air oleh tanaman dalam proses transpirasi dan kehilangan
nutrisi tanah pada kegiatan pemanenan, dari beberapa pilihan kegiatan reforestasi yang
paling banyak digunakan di Thailand.
Hasil penelitian : Nilai ekonomi total terbesar dari dampak lingkungan akibat reforestasi
dihasilkan oleh kegiatan reforestasi yang diusahakan secara private yaitu untuk
kepentingan industri dengan jenis tanaman Eucalyptus camaldulensia yang menghasilkan
nilai kini bersih dari dampak lingkungan pengusahaan Eucalyptus camaldulensia sebesar
19.129 Thai Bath/ha atau setara dengan US $ 765,16/ha dengan tingkat suku bunga
sebesar 10 %.
HASIL-HASIL PENELITIAN
TERDAHULU
2. Kramer, R A, Sharma, N, and Munasinghe, M.dalam
Valuing Tropical Forests : Methodology and Case Study of
Madagascar, World Bank Environment Paper Number 13 The
World Bank. Washington D C.
Untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai penerapan
konsep nilai ekonomi total, dapat dilihat pada hasil studi Kramer,
Narendra Sharma dan Mohan Munasinghe (1995) mengenai nilai ekonomi
lingkungan dari kegiatan pembangunan dan konservasi hutan di
Madagaskar. Studi yang dilakukan Kramer et.al ini bertujuan untuk
menerapkan beberapa metode penilaian untuk digunakan dalam analisis
ekonomi dari suatu proyek konservasi hutan.
Bahruni. 1999. Diktat Penilaian Sumberdaya Hutan dan Lingkungan. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bishop, J.T. 1999. Valuing Forests : A Review of Methods and Applications in Developing Countries. International Institute
for Environment and Development. London.
Davis, L.S dan Johnson K.N. 1987. Forest Management 3 rd Edition. Mc Graw-Hill Book Company. New York.
Hufschmidt, M.M et al. 1987. Lingkungan, Sistem Alami, dan Pembangunan : Pedoman Penilaian Ekonomis.
Reksohadiprodjo S, penerjemah. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Terjemahan dari: Environmental, Natural
Systems, and Development, An Economic Valuation Guide.
James, R.F. 1991. Wetland Valuation : Guidelines and Techniques. Asian Wetland Bureau-Indonesia. Bogor.
Kramer, R.A, Sharma, N, Munasinghe, M. 1995. Valuing Tropical Forests : Methodology and Case Study of Madagascar.
World Bank Environment Paper Number 13. The World Bank. Washington D C.
Munasinghe, M. 1993. Environmental Economics and Sustainable Development. The World Bank. Washington DC.
Niskanen, A. 1997. Value of External Environmental Impacts of Reforestation in Thailand. Ecological Economics Journal
No.26 (1998) pp 287 -297.
Pearce, D.W, Turner, R.K. 1990. Economics of Natural Resources and The Environment. Harvester Wheatsheaf. London.
Pearce, D. 1992. Economic Valuation and The Natural world. World Bank Working Papers. The World Bank. New York.
Pearce, D, Warford, J.J. 1993. World Without End : Economics, Environment, and Sustainable Development. Oxford
University Press. New York.
Ramdan, H., Yusran, D. Darusman, 2003. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Otonomi Daerah. Alqaprint Jatinangor.
Bandung.
Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan: Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Akademika
Pressindo. Jakarta.
DAPUS
TERIMA KASIH
Ad

Recommended

SISTEM TRANSPORTASI.ppt
SISTEM TRANSPORTASI.ppt
lukimnomleni
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
Rheza Gutawa Putra
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Penataan Ruang
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
rzkaprl
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Joy Irman
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Penataan Ruang
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Joy Irman
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahan
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahan
infosanitasi
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Fauzan Barnanda
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Wahyu Yuns
Modul RIL-C
Modul RIL-C
Ade Soekadis
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Penataan Ruang
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
Nur Baqin
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
Fitria Anggrainy
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
Wahyu Yuns
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Joy Irman
Analisis Transek
Analisis Transek
Siti Sahati
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan Persampahan
Joy Irman
Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3
Ari Perdana
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Kanaidi ken
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
ar_
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Hari Susanto
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
Muhammad Eko
Analisa kelayakan
Analisa kelayakan
Iswandi Iswandi
Analisis proyek full version
Analisis proyek full version
Krisdinar Sumadja
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
denotsudiana
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Didi Sadili
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Bhakti Priatmojo
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
Warnet Raha

More Related Content

What's hot (20)

Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Fauzan Barnanda
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Wahyu Yuns
Modul RIL-C
Modul RIL-C
Ade Soekadis
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Penataan Ruang
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
Nur Baqin
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
Fitria Anggrainy
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
Wahyu Yuns
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Joy Irman
Analisis Transek
Analisis Transek
Siti Sahati
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan Persampahan
Joy Irman
Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3
Ari Perdana
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Kanaidi ken
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
ar_
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Hari Susanto
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
Muhammad Eko
Analisa kelayakan
Analisa kelayakan
Iswandi Iswandi
Analisis proyek full version
Analisis proyek full version
Krisdinar Sumadja
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
denotsudiana
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Didi Sadili
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Fauzan Barnanda
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Wahyu Yuns
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Penataan Ruang
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
Nur Baqin
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
Fitria Anggrainy
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
Wahyu Yuns
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Definisi dan Istilah dalam Penanganan Sampah
Joy Irman
Analisis Transek
Analisis Transek
Siti Sahati
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan Persampahan
Joy Irman
Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3
Ari Perdana
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Kanaidi ken
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
ar_
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Hari Susanto
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
Muhammad Eko
Analisis proyek full version
Analisis proyek full version
Krisdinar Sumadja
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
denotsudiana
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Didi Sadili

Similar to KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx (20)

Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Bhakti Priatmojo
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
Warnet Raha
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
Operator Warnet Vast Raha
Sumber Daya Hutan 2.pptx
Sumber Daya Hutan 2.pptx
YulioKaspaRinggo
4._valuasi_ekonomi.ppt
4._valuasi_ekonomi.ppt
AbdulMalikFirdaus
Penilaian Tanah Valuasi Ekonomi SDA dan Lingkungan.pptx
Penilaian Tanah Valuasi Ekonomi SDA dan Lingkungan.pptx
SitiBadriyah42
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
RigelPragasya2
Ph berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistem
Erwin Radom
Pertemuan 1. tujuan ruang lingkup dengan pendekatan Ekonomi Sumber Daya Alam ...
Pertemuan 1. tujuan ruang lingkup dengan pendekatan Ekonomi Sumber Daya Alam ...
sriarianisafitri
Dampak lingkungan
Dampak lingkungan
Ahmad Baihaki
Contingent valuation method and notional value
Contingent valuation method and notional value
Sipri Palete
analisis dan etika LH (Edited).pptx
analisis dan etika LH (Edited).pptx
NovrySaputra1
RPS-Agroklimatologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan iklim dan pertanian
RPS-Agroklimatologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan iklim dan pertanian
MaulidatulKhasanah5
VALUASI EKONOMI BUTAN DI SUB DAS KONAWEHA HULU PROVINSI SULAWESI TENGGARA
VALUASI EKONOMI BUTAN DI SUB DAS KONAWEHA HULU PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Repository Ipb
Compensation Analysis Plant of society within the National Park area of Banti...
Compensation Analysis Plant of society within the National Park area of Banti...
muh ichwan k
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Furqaan Hamsyani
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
Dzuhri06
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Purwandaru Widyasunu
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
abdul gonde
RAHAYU_G2F122018_TUGAS EKONOMI SDAL.pptx
RAHAYU_G2F122018_TUGAS EKONOMI SDAL.pptx
rahayuars
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Bhakti Priatmojo
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
Warnet Raha
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
Operator Warnet Vast Raha
Sumber Daya Hutan 2.pptx
Sumber Daya Hutan 2.pptx
YulioKaspaRinggo
Penilaian Tanah Valuasi Ekonomi SDA dan Lingkungan.pptx
Penilaian Tanah Valuasi Ekonomi SDA dan Lingkungan.pptx
SitiBadriyah42
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
RigelPragasya2
Ph berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistem
Erwin Radom
Pertemuan 1. tujuan ruang lingkup dengan pendekatan Ekonomi Sumber Daya Alam ...
Pertemuan 1. tujuan ruang lingkup dengan pendekatan Ekonomi Sumber Daya Alam ...
sriarianisafitri
Dampak lingkungan
Dampak lingkungan
Ahmad Baihaki
Contingent valuation method and notional value
Contingent valuation method and notional value
Sipri Palete
analisis dan etika LH (Edited).pptx
analisis dan etika LH (Edited).pptx
NovrySaputra1
RPS-Agroklimatologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan iklim dan pertanian
RPS-Agroklimatologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan iklim dan pertanian
MaulidatulKhasanah5
VALUASI EKONOMI BUTAN DI SUB DAS KONAWEHA HULU PROVINSI SULAWESI TENGGARA
VALUASI EKONOMI BUTAN DI SUB DAS KONAWEHA HULU PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Repository Ipb
Compensation Analysis Plant of society within the National Park area of Banti...
Compensation Analysis Plant of society within the National Park area of Banti...
muh ichwan k
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Furqaan Hamsyani
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
Dzuhri06
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Purwandaru Widyasunu
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
abdul gonde
RAHAYU_G2F122018_TUGAS EKONOMI SDAL.pptx
RAHAYU_G2F122018_TUGAS EKONOMI SDAL.pptx
rahayuars
Ad

KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx

  • 1. KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA HUTAN* MAYSAN PASAH, S.HUT Dipresentasikan pada mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Hutan Oktober 2021 Universitas Lambung Mangkurat
  • 2. PENDAHULUAN manfaat nyata SDH yang terukur (tangible) (hasil hutan kayu, hasil hutan non kayu seperti rotan, bambu, damar, dll) manfaat SDH tidak terukur (intangible) (manfaat perlindungan lingkungan, keragaman konsep nilai ekonomi total dan berbagai metode yang digunakan untuk menilai manfaat SDH dan lingkungan (pendekatan-pendekatan untuk mengkuantifikasi nilai ekonomi SDH dalam satuan moneter)
  • 3. METODE PENELITIAN Kajian desk study [Pengumpulan data dengan cara studi literatur melalui pengumpulan berbagai referensi yang memuat berbagai konsep dan teori mengenai nilai ekonomi total sumber daya alam dan metode penilaian sumber daya hutan]
  • 4. HASIL DAN PEMBAHASAN KONSEP NILAI SUMBERDAYA HUTAN [Persepsi manusia tentang makna SDH pada tempat dan waktu tertentu: persepsi positif terhadap nilai SDH akan makin tinggi bagi masyarakat yang menerima manfaat langsung, dan sebaliknya bagi yang tinggal jauh dari hutan/tidak menerima manfaat langsung.] KLASIFIKASI NILAI SDH (menurut Davis dan Johnson, 1987) a) nilai pasar : nilai yang ditetapkan melalui transaksi pasar, b) nilai kegunaan : nilai yang diperoleh dari penggunaan sumberdaya tersebut oleh individu tertentu, dan c) nilai sosial : nilai yang ditetapkan melalui peraturan, hukum, ataupun perwakilan masyarakat
  • 5. NILAI EKONOMI TOTAL SUMBERDAYA HUTAN menurut David Pearce (1992) (Munasinghe, 1993) NET = Nilai Guna Langsung + Nilai Guna Tidak Langsung + Nilai Pilihan + Nilai Keberadaan
  • 6. METODE PENILAIAN SUMBERDAYA HUTAN Penilaian sumberdaya hutan merupakan studi tentang metodologi dan konsep penentuan nilai dari sumberdaya hutan.
  • 7. METODE PENILAIAN SDH PENILAIAN SUMBERDAYA HUTAN Langkah Pertama 1. Melakukan identifikasi terhadap berbagai jenis manfaat yang dihasilkan dari sumberdaya hutan Langkah Kedua 2. Melakukan identifikasi kondisi biofisik hutan dan sosial budaya masyarakat Langkah ketiga 3. Mengkuantifikasi setiap indikator nilai berupa barang hasil hutan, jasa fungsi ekosistem hutan serta atribut hutan dalam kaitannya dengan budaya setempat METODE PENILAIAN MANFAAT HUTAN Metode atas dasar pasar 1. . Metode pendekatan terhadap pasar (kesediaan membayar) 2. Metode ini mencoba untuk menggambarkan permintaan konsumen, seperti kesediaan membayar konsumen (willingness to pay-WTP) terhadap manfaat hutan yang tidak memiliki harga pasar dalam satuan moneter, atau kesediaan menerima konsumen (willingness to accept WTA) terhadap kompensasi yang diberikan kepada konsumen untuk manfaat yang hilang dalam satuan moneter.
  • 8. Metode Penilaian Ekonomi terhadap Manfaat yang diperoleh dari Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Joshua Bishop, 1999) (i)1. Penilaian berdasarkan harga pasar, termasuk pendugaan manfaat dari kegiatan produksi dan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. (i)2. Pendekatan harga pengganti, termasuk metode biaya perjalanan, hedonic price, dan pendekatan barang pengganti/subtitusi. 3. Pendekatan fungsi produksi (dosis respon), dengan fokus pada hubungan biofisik antara fungsi hutan dan kegiatan pasar. 4. Pendekatan preferensi, nilai manfaat lingkungan diperoleh dengan mengajukan pertanyaan kepada konsumen mengenai kesediaan membayar atau kesediaan menerima kompensasi 5. Pendekatan berdasarkan biaya, termasuk di dalamnya adalah biaya penggantian dan pengeluaran defensif.
  • 9. TEKNIK PENILAIAN MANFAAT SUMBERDAYAHUTAN MENURUT JAMES, R.F (1991) James, R.F (1991) mengelompokkan teknik penilaian manfaat sumberdaya hutan berdasarkan kriteria yang menggambarkan karakteristik setiap jenis nilai, baik nilai guna langsung, nilai guna tidak langsung, nilai pilihan dan nilai keberadaan. Untuk metode penilaian nilai guna langsung terdiri atas : 1. Nilai manfaat sosial bersih; 2. Harga pasar; 3. Harga pengganti; 4. Biaya perjalanan; dan 5. Nilai dalam proses produksi.
  • 10. Bagan tahapan pemilihan metode penilaian nilai guna langsung (James, 1991)
  • 11. TEKNIK PENILAIAN MANFAAT SUMBERDAYAHUTAN MENURUT JAMES, R.F (1991) Sedangkan untuk metode penilaian nilai guna tidak langsung, nilai pilihan dan nilai keberadaan dari sumberdaya hutan terdiri atas: 1. Perlindungan asset a. Biaya penggantian; b. Biaya rehabilitasi; c. Nilai produksi yang hilang; dan d. Biaya pembangunan tambahan 2. Metode penilaian kontingensi Penentuannya berdasarkan pada dapat tidaknya nilai tersebut direfleksikan pada nilai-nilai manfaat yang mudah terukur
  • 12. Bagan tahapan pemilihan metode penilaian nilai guna langsung, nilai pilihan, dan nilai keberadaan (James, 1991).
  • 13. Pearce and Turner (1990) membagi metode penilaian ekonomi SDA berdasarkan dua pendekatan kurva: (1) pendekatan yang mengacu pada kurva permintaan (Marshallian dan Hicksian), dan (2) (2) pendekatan yang mengacu pada pendekatan non kurva permintaan. Pendekatan yang mengacu pada kurva permintaan dapat dibagi menjadi dua: (a) permintaan diukur dengan menyelidiki preferensi individu terhadap SDA (melalui kuesioner), (b) permintaan dinyatakan dengan menyelidiki pembayaran individu terhadap SDA melalui pasar, yang berkaitan dengan SDA yang dinikmati. Kurva permintaan Marshall mengukur kesejahteraan melalui surplus konsumen, sedangkan kurva permintaan Hicksian mengukur kesejahteraan melalui kompensasi pendapatan.
  • 14. Metode penilaian ekonomi SDA (Pearce dan Turner, 1990) David W. Pearce R. Kerry Turner
  • 15. Setelah dilakukan kajian komparasi, maka dapat disimpulkan bahwa : (1) tidak ada satu teknikpun yang superior terhadap yang lain; (2) masing-masing teknik adalah cocok bagi beberapa kasus-kasus tertentu tetapi tidak pada kasus lainnya; (3) penentuan teknik yang akan digunakan tergantung pada masalah apa yang akan dinilai serta sumberdaya pendukung studi. Hoevennagel (1994) dalam Yakin (1997) menganalisis dan membandingkan metode-metode penilaian ekonomi sumberdaya hutan berdasarkan dua kriteria utama: 1. kemampuan penerapannya secara teknis (technical aplicability), yan diukur dengan dua parameter: a. validitas dan reliabilitas; dan b. kelengkapan cakupannya (comprehensiveness 2. kemampuan praktisnya (practical aplicability), yang diukur dengan parameter: a. kelengkapan (completeness); dan b. kemampuan penerapannya Perbandingan antara berbagai metode valuasi ekonomi
  • 16. HASIL-HASIL PENELITIAN TERDAHULU 1. Anssi Niskanen dalam Value of External Environmental Impacts of Reforestation in Thailand. Ecological Economics Journal No.26 (1998) pp 287 -297 Penelitian mengenai nilai eksternal lingkungan sebagai dampak dari reforestasi di Thailand ini menghitung manfaat ekonomi dari lingkungan dalam hal penyerapan karbon dan peningkatan fungsi perlindungan terhadap erosi serta menghitung biaya ekonomi lingkungan dalam hal konsumsi air oleh tanaman dalam proses transpirasi dan kehilangan nutrisi tanah pada kegiatan pemanenan, dari beberapa pilihan kegiatan reforestasi yang paling banyak digunakan di Thailand. Hasil penelitian : Nilai ekonomi total terbesar dari dampak lingkungan akibat reforestasi dihasilkan oleh kegiatan reforestasi yang diusahakan secara private yaitu untuk kepentingan industri dengan jenis tanaman Eucalyptus camaldulensia yang menghasilkan nilai kini bersih dari dampak lingkungan pengusahaan Eucalyptus camaldulensia sebesar 19.129 Thai Bath/ha atau setara dengan US $ 765,16/ha dengan tingkat suku bunga sebesar 10 %.
  • 17. HASIL-HASIL PENELITIAN TERDAHULU 2. Kramer, R A, Sharma, N, and Munasinghe, M.dalam Valuing Tropical Forests : Methodology and Case Study of Madagascar, World Bank Environment Paper Number 13 The World Bank. Washington D C. Untuk memperoleh gambaran lebih mendalam mengenai penerapan konsep nilai ekonomi total, dapat dilihat pada hasil studi Kramer, Narendra Sharma dan Mohan Munasinghe (1995) mengenai nilai ekonomi lingkungan dari kegiatan pembangunan dan konservasi hutan di Madagaskar. Studi yang dilakukan Kramer et.al ini bertujuan untuk menerapkan beberapa metode penilaian untuk digunakan dalam analisis ekonomi dari suatu proyek konservasi hutan.
  • 18. Bahruni. 1999. Diktat Penilaian Sumberdaya Hutan dan Lingkungan. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Bishop, J.T. 1999. Valuing Forests : A Review of Methods and Applications in Developing Countries. International Institute for Environment and Development. London. Davis, L.S dan Johnson K.N. 1987. Forest Management 3 rd Edition. Mc Graw-Hill Book Company. New York. Hufschmidt, M.M et al. 1987. Lingkungan, Sistem Alami, dan Pembangunan : Pedoman Penilaian Ekonomis. Reksohadiprodjo S, penerjemah. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Terjemahan dari: Environmental, Natural Systems, and Development, An Economic Valuation Guide. James, R.F. 1991. Wetland Valuation : Guidelines and Techniques. Asian Wetland Bureau-Indonesia. Bogor. Kramer, R.A, Sharma, N, Munasinghe, M. 1995. Valuing Tropical Forests : Methodology and Case Study of Madagascar. World Bank Environment Paper Number 13. The World Bank. Washington D C. Munasinghe, M. 1993. Environmental Economics and Sustainable Development. The World Bank. Washington DC. Niskanen, A. 1997. Value of External Environmental Impacts of Reforestation in Thailand. Ecological Economics Journal No.26 (1998) pp 287 -297. Pearce, D.W, Turner, R.K. 1990. Economics of Natural Resources and The Environment. Harvester Wheatsheaf. London. Pearce, D. 1992. Economic Valuation and The Natural world. World Bank Working Papers. The World Bank. New York. Pearce, D, Warford, J.J. 1993. World Without End : Economics, Environment, and Sustainable Development. Oxford University Press. New York. Ramdan, H., Yusran, D. Darusman, 2003. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Otonomi Daerah. Alqaprint Jatinangor. Bandung. Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan: Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Akademika Pressindo. Jakarta. DAPUS