Dokumen tersebut membahas rencana kegiatan Gebyar Ramadhan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada bulan Ramadhan 1434 H. Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan melalui berbagai program seperti buka puasa bersama, bazar Ramadhan, pelayanan kesehatan gratis, serta melibatkan berbagai instansi pemerintah daerah dan masyarakat.
2. Latar Belakang
Bulan Ramadhan adalah bulan
yang penuh berkah
Puasa akan membersihkan rohani
kita dengan menambah kesabaran,
disiplin, kasih sayang, menjadi pemurah,
mengatakan yang benar, percaya pada diri
sendiri, menanamkan rasa ikhlas, dan
terhindar dari sifat tamak dan rakus.
3. Tujuan
Pemberdayaan masyarakat selama
bulan suci Ramadhan
- Meningkatkan taraf perekonomian
masyarakat
- Ajang silaturahmi antara aparat dengan
masyarakat
- Peran serta masyarakat dalam menyemarakkan
bulan suci Ramadhan
Melestarikan tradisi budaya Jakarta dalam rangka
menyambut bulan suci Ramadhan
Menjadikan kantor-kantor pemerintah sebagai
rumah rakyat yang bisa digunakan untuk kegiatan
masyarakat
4. Sasaran
Warga di setiap Kelurahan,
Kecamatan, Walikota, Kepulauan
seribu dan Balai kota
5. Peran Camat dan Lurah
Kecamatan dan Kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan publik
(front liner) atau garda depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Citra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta amat ditentukan oleh
keberhasilan para Camat dan Lurah
Mewujudkan visi Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi,
menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki
masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang
berorientasi pada pelayanan publik tidak akan berhasil tanpa peran
serta dan dukungan Camat dan Lurah.
Dalam Pergub No. 146 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan, disebutkan bahwa Kecamatan melaksanakan tugas yang
dilimpahkan dari Gubernur dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas
pemerintahan daerah di wilayah Kecamatan. Demikian juga dengan
Kelurahan sebagaimana diatur dalam Pergub No.147 Tahun 2009.
Ke depan, Gubernur sudah berkomitmen untuk memberikan pelimpahan
kewenangan yang lebih jelas dan operasional sehingga permasalahan
warga yang skalanya kecil dapat langsung diselesaikan oleh Lurah atau
Camat dengan cepat dan tepat sasaran. Selain kewenangan, Camat dan
Lurah juga akan mendapatkan dukungan anggaran, sarana kerja dan
personil (SDM).
6. Urgensi Pelayanan Publik
Telah terjadi pergeseran paradigma pemerintahan yang saat ini lebih menekankan
pada pentingnya peran pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Camat dan Lurah
sekarang bukan lagi kepala wilayah yang salah satu fungsinya adalah promotor
pembangunan (UU No. 5/1974). Saat ini, Kecamatan dan Kelurahan merupakan
Perangkat Daerah, di mana fungsi pelayanan publik yang lebih dikedepankan.
Persepsi masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan masih buruk,
oleh karena itu Camat & Lurah memiliki tugas berat utk mengubah penilaian
tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu yang tidak lama lagi akan menerapkan
PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan). Selain itu, juga sudah
dialokasikan anggaran untuk melakukan penataan ruang pelayanan.
Sesuai arahan Gubernur, ruang pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan hendaknya
bisa dibuat seperti di kantor swasta (bank) yang memiliki ruang tunggu yang nyaman
dan sejuk. Tentu saja yang harus diubah bukan hanya layout ruang pelayanan,
melainkan juga sikap dan perilaku para pegawai yang harus lebih humanis, ramah
dan bersahabat.
Ukuran baik atau buruknya kinerja Kecamatan dan Kelurahan sangat ditentukan oleh
kepuasan masyarakat yang dapat diukur dengan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)
7. Kepemimpinan transformasional
Gubernur telah memberi contoh kepada kita sebuah gaya
kepemimpinan yang baru dan berbeda, yaitu sebuah kepemimpinan
transformasional yang menggugah kesadaran, membangkitkan
semangat dan mengilhami bawahan untuk mengeluarkan usaha
ekstra dalam mencapai tujuan bersama.
Salah satu aksi nyata Gubernur adalah blusukan. Melalui kunjungan
langsung ke lapangan, beliau dapat melihat sendiri bagaimana
realita yang dihadapi masyarakat, sehingga bisa lebih memahami
persoalan.
Tidak mungkin Gubernur bisa menjangkau seluruh Jakarta dengan
cara blusukan, oleh karena itu Camat dan Lurah lah yang
diharapkan bisa melakukan aktivitas seperti itu. Cara ini juga
efektif membangun kedekatan dengan masyarakat.
Camat dan Lurah juga diharapkan dapat menularkan semangat
perubahan, baik kepada internal pegawai maupun kepada warga
masyarakat. Camat dan Lurah harus mampu menjadi sumber
inspirasi, serta memberikan keteladanan dan kepantasan dalam
berperilaku bagi bawahannya.
8. Fenomena
(bersifat positif)
Pedagang musiman untuk menu
buka puasa
Kuliner berbuka puasa biasanya
makanan dan minuman yang
manis
Pedagang musiman dan PKL
banyak dijumpai di mesjid-mesjid,
pinggir jalan umum, dan
di pemukiman masyarakat
Buka puasa bersama teman dan
kerabat
Sahur on the road
9. Fenomena
(bersifat negatif)
- Main petasan
- Kebut-kebutan di waktu sahur
- Muncul banyak PMKS di mesjid-mesjid, pusat kota,
pinggir jalan, jembatan-jembatan, dan tempat umum
lainnya
10. Tradisi pada Bulan Suci Ramadhan
Ziarah
Buka puasa bersama
Shalat tarawih
Sahur
Shalat subuh berjamaah
Kuliah subuh
Membaca Al-Quran
Itiqaf
Nuzulul Quran
Takbiran
Shalat Ied
Bersilaturahmi bersama sanak saudara
11. Ruang Lingkup
Buka puasa bersama (gratis) di kantor-kantor kelurahan, kecamatan, walikota, dan Balaikota
Shalat tarawih bersama
Kunjungan buka puasa dan shalat tarawih bersama Gubernur (saran: Gubernur melakukan
Itiqaf di mesjid bersama masyarakat)
Wakil Gubernur berkeliling dari kantor ke kantor (Balaikota, Walikota, Kecamataan, Kelurahan)
Pelayanan Kesehatan Gratis
Ramadhan Fair (Bazaar) di kelurahan, kecamatan, kantor-kantor walikota maupun Balaikota
(kerjasama dengan Alfamart dan sejenisnya)
Membangun kemitraan dengan swasta
Shalat Idul Fitri di Balaikota
Open House di Balaikota dilanjutkan dengan makan ketupat sayur
Ketupat raksasa berukuran 3 x 3 m di Balaikota yang tersusun dari ketupat-ketupat kecil yang
sudah matang sehingga bisa langsung dinikmati warga
12. Konsep Ketupat Raksasa di Balaikota
Ketupat Raksasa berukuran 3 x 3 m
Dibuat dari ketupat-ketupat kecil yang
disusun dalam kerangka yang telah disiapkan
Disediakan juga sayurnya (untuk lebih
mempermudah, sayur sudah siap bagi)
Ketupat tersebut dapat langsung dikonsumsi
warga
IDE kerjasama dg Chef Ragil
(Makan Besar Trans 7)
13. Tempat
Balaikota
Kantor Walikota (5 + 1 Kabupaten)
Kantor Kecamatan (44)
Kantor Kelurahan (267)
Masjid-masjid/ mushola di pemukiman warga
Total: 317 kantor pemerintah daerah
15. Biro Dimental
Menyajikan jadwal kunjungan Gubernur
dan Wakil Gubernur untuk Safari
ramadhan
Menyediakan/ menyiapkan imam,
pembaca al-quran, dan ulama
16. Biro Tata
Pemerintahan
Mengkoordinir
pelaksanaan Safari
Ramadhan di tingkat
kelurahan, kecamatan,
dan walikota
Memfasilitasi
kerjasama dengan
swasta untuk Bazaar
wilayah
17. Biro KDH dan KLN
Meyiapkan Protokoler untuk Gubernur dan Wakil Gubernur
Menyiapkan undangan
Menyiapkan konsumsi buka puasa untuk Gubernur
Menyiapkan menu pada saat hari raya Idul Fitri
Mengkoordinir Ketupat Raksasa dan seluruh pelengkapnya
18. Biro Umum
Menyiapkan ruangan
Bazaar di Balaikota
Menyiapkan ruangan untuk
shalat tarawih selama
bulan puasa dan shalat Ied
dihari Lebaran
Menyiapkan sound system
dan sarana lainnya seperti
tenda dan karpet shalat
19. Dinas Koperasi dan UKM
Mengkoordinir UKM yang akan mengisi
Bazaar selama bulan Ramadhan di
Balaikota dan kantor walikota
Menyiapkan konsep kerjasama dengan
swasta untuk menyediakan sembako
murah
20. Dinas Perhubungan
Menyiapkan jalur kunjungan
Safari Ramadhan
Menyiapkan pengarahan
Koordinasi dengan polisi
lalulintas
21. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan
Menyiapkan publikasi Safari Ramadhan dan Bazaar
murah di website, media luar ruang, dan media massa
Melakukan dokumentasi kegiatan Safari Ramadhan
22. Dinas Kesehatan
Melakukan pelayanan kesehatan gratis selama Safari
Ramadhan
Menyediakan kelengkapan pelayanan kesehatan gratis yang
akan dilakukan di Balaikota, dan 5 walikota + 1 kabupaten
- dokter
- asisten dokter
- alat-alat pemeriksaan
- obat-obatan
- ambulans
- dan alat pendukung lain yg dibutuhkan
-
23. Dinas Perindustrian Dan Energi
Melakukan kemitraan
dengan dinas terkait dan
donatur untuk
menyediakan pasar murah
Mendukung sarana listrik
dan lampu penerangan
jalan
24. Dinas Pendidikan
Menyediakan siswa-siswi terbaik dalam tahfidz
Quran, murotal Quran, dan kesenian islami pada
saat kunjungan Gubernur ke Walikota atau
Kabupaten
Menyiapkan lomba-lomba Ramadhan bagi siswa/
siswi di Kelurahan dan Kecamatan
25. Dinas Kebersihan
Menyiapkan personel
kebersihan di setiap
kelurahan, kecamatan,
walikota, kabupaten,
dan Balaikota
Menyiapakn personel
kebersihan pada
malam takbiran dan
shalat Ied di Balaikota
26. Pelayanan Pajak
Menyediakan kemudahan administrasi
perpajakan bagi swasta yang menjadi
donatur/ sponsor
Menyediakan keringanan pajak bagi
swasta yang menjadi donatur/ sponsor
yang memberikan sembako murah
27. Dinas Sosial
Menyediakan bantuan sosial
- bantuan untuk orang cacat
- panti weda
- panti asuhan
- panti jompo
paket bantuan sosial bisa
berupa uang, pakaian, sembako
Menyediakan logistik buka
puasa di 5 walikota dan 1
kabupaten
Menyiapkan kaum duafa yang
akan menerima bantuan dari
Gubernur
28. Satpol PP
Menyiapkan personal keamanan di setiap
wilayah
Melakukan pengamanan kunjungan Gubernur
dan Wakil Gubernur dalam rangka Safari
Ramadhan
Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan
Polisi untuk jadwal kunjungan Gubernur dan
Wakil Gubernur
29. Lurah, Camat, dan
Walikota
Menyediakan tempat untuk buka
puasa bersama masyarakat
Mengkoordinir peserta Bazaar
Menyediakan tempat bagi peserta
Bazaar
Menyediakan tajil untuk berbuka
puasa
Menyediakan ruang shalat berjamaah
untuk shalat maghrib berjamaah dan
shalat tarawih
Menyediakan tempat wudhu
Menyediakan imam shalat,
penceramah, dan muazin
Menyediakan tempat untuk shalat
Ied
30. Pusat Bimbingan Rohani DKI Jakarta
(terpusat di Balaikota)
Menyiapkan penceramah
Menyiapkan alim ulama
Menyiapkan imam
Menyiapkan pembaca doa
Menyiapkan muadzin
Menyiapkan karpet shalat
Menyiapkan multimedia