際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP DAN SATUAN PENERANGAN 
A. FLUKSI CAHAYA 
Semua sumber cahaya yang memancarkan sinarnya ke segala arah berbentuk garis-garis 
cahaya. Semua garis-garis cahaya ini disebut cahaya atau fluksi cahaya. 
Definisi 
Fluksi cahaya adalah jumlah seluruh garis-garis yang dipancarkan oleh suatu sumber 
cahaya. 
Satuan dan Notasi 
Satuan yang digunakan untuk mengukur fluksi cahaya adalah lumen disingkat dengan 
lm atau decalumen disingkat dengan dlm ( 1 dlm = 10 lm). 
Suatu sumber cahaya memancarkan arus cahaya satu lumen dapat dijelaskan sebagai berikut: 
- Apabila sebuah bola dengan jari-jari R di titik pusat bola diletakkan suatu sumber 
cahaya satu cendela maka setiap sudut ruang sebesar satu steradian mecakup arus 
cahaya 4 lumen. Jadi arus cahaya 1 lumen adalah dari jumlah tersebut. Simbul untuk 
menyatakan fluksi cahaya adalah  (dibaca phi). Dengan demikian suatu sumber 
cahaya memancarkan fluksi cahaya sebesar 240 lumen dapat ditulis  = 240 lumen. 
Contoh Fluksi Cahaya Lampu 
Sebuah lampu listrik bersinar karena lampu mengubah energi listrik menjadi energi 
cahaya. Jadi makin besar daya yang diambil oleh lampu makin besar pula fluksi cahaya yang 
dibangkitkannya. 
Contoh : Lampu 25 watt menghasilkan cahaya 240 lumen. 
B. INTENSITAS CAHAYA 
Setiap sumber cahaya mempunyai kuat cahaya yang berbeda. Lampu pjar dari 25 watt 
lebih terang bila dibandingkan dengan lampu pijar dari 15 watt. Ini berarti lampu pijar 25 
watt menghasilkan fluksi cahaya lebih besar dari lampu 15 watt. 
Definisi 
Intensitas cahaya atau kuat cahaya adalah hasil bagi antara jumlah fluksi yang 
terkandung dalam suatu sudut ruang dengan sudut ruang tersebut. 
Satuan dan Notasi
Intensitas cahaya diukur dalam lumen tiap steradian (lm/sr) atau candela (dc). 1 candela 
adalah kuat arus cahaya dari sebuah bola platina yang dipanaskan sampai titik leburnya 
dengan luas permukaan 1 cm2. 
C. ILLUMINASI 
Suatu permukaan menjadi terang bila suatu cahaya jatuh (mengenai) permukaan itu. 
Kuat penerangan pada permukaan tersebut dinamakan illuminasi. 
Definisi 
Illuminasi atau kuat penerangan adalah menyatakan jumlah fluksi cahaya yang ditangkap 
oleh suatu bidang tegak lurus yang luasnya satu satuan luas. 
Satuan dan Notasi 
Satuan yang digunakan untuk mengukur illuminasi adalah lumen per meter persegi (lm/m2) 
atau lux. Lambang illuminasi dinyatakan dengan huruf E. 
Contoh Illuminasi 
Suatu sumber cahaya memancarkan fluksi cahaya ke segala arah. Suatu bidang tegak lurus 
pada cahaya yang luasnya A hanya menangkap fluksi sebesar , maka kuat cahaya pada 
bidang tersebut dapat dihitung dengan rumus: 
E = 
 
 
Keterangan : 
E = Illuminasi (lux),  = fluksi cahaya (lumen), A = Luas permukaan (m2). 
Salah satu faktor yang mempengaruhi kuat penerangan adalah jarak antara sumber 
cahaya dengan permukaan benda. Suatu bidang permukaan akan lebih terang dari bidang 
permuakaan yang lain yang diletakkan lebih jauh dari suatu sumber cahaya dengan kuat 
cahaya dan arah cahaya tertentu. 
D. LUMINASI 
Definisi 
Suatu fluksi cahaya yang dicakup oleh sudut ruang satu steradian dengan luas permukaan 
sumber cahaya satu meter persegi tegak lurus terhadap cahaya. 
Satuan dan Notasi 
Luminasi diukur dalam lumen tiap meter persegi tiap steradian dengan luas permukaan 
sumber cahaya satu meter persegi. Luminasi diberi notasi L.
Contoh Luminasi 
Suatu elemen sumber cahaya dengan luas permukaan menyinari sebuah titik pada suatu 
bidang datar membentuk sudut  terhadap garis tegak lurus pada bidang tersebut. Luas 
permukaan bidang cahaya adalah A yang membentuk sudut  dengan garis tegak lurus 
bidang datar. Jadi luas permukaan bidang yang tegak lurus dengan cahaya pada permukaan 
sumber cahaya adalah proyeksinya, yaitu A = A cos  
Bila kuat cahaya pada bidang tersebut adalah I maka: 
I = LA 
L = I/A 
E. HUKUM ILLUMINASI 
Hukum kebalikan luas illuminasi 
Kuat penerangan E pada suatu permukaan bidang dA yang membentuk sudut ruang d 
dititik pusat cahaya yang memancarkan fluksi d  dapat dinyatakan dengan : 
E = I d 
dA

More Related Content

What's hot (20)

Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
kukuhruyuk15
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Uofa_Unsada
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
Aiden Fiqhi Strife
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Muhammad Nur Fikri
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
Uchiha Setya
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
Supar Ramah
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
annisnuruli
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc
Emanuel Manek
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksi
fhung_
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
Kukuh Adhi Rumekso
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
Novia Putri
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
mocoz
Generator dc
Generator dcGenerator dc
Generator dc
Frenki Niken
4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan
Simon Patabang
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
Syihab Ikbal
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
kukuhruyuk15
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Perancangan Antena Mikrostrip Pada Frekuensi 2,3 Ghz Untuk Aplikasi LTE (Long...
Uofa_Unsada
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
Aiden Fiqhi Strife
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
Uchiha Setya
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
Supar Ramah
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
annisnuruli
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc
Emanuel Manek
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksi
fhung_
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
Novia Putri
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
mocoz
4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan
Simon Patabang
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
Syihab Ikbal
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo

Similar to Konsep & satuan penerangan (20)

Crop.pptx
Crop.pptxCrop.pptx
Crop.pptx
muhammadfitrah42
ILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptxILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptx
MuhammadYahyaNorAji1
pencahayaan.pptx
pencahayaan.pptxpencahayaan.pptx
pencahayaan.pptx
FajarDewantoro5
Fisika bangunan i
Fisika bangunan iFisika bangunan i
Fisika bangunan i
Architecture conservation org.
pencahayaan
pencahayaanpencahayaan
pencahayaan
Al-wariz Kira Kopites
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
akhidianz
Gelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika smaGelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
27482396
2748239627482396
27482396
gumpita2014
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptxKONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
AgiesSahirwan
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
prihase
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
ayu bekti
sifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombangsifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombang
Agnes Ervinda Ginting
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
Fitri Kurniawati
cahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombangcahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombang
AyuAulia32
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
Dadang Subarna
kimia
kimia kimia
kimia
Aprilia putri
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
Faizatur Rokhmah
PPT GEJALA GELOMBANG CAHAYA FISIKA .pptx
PPT GEJALA GELOMBANG CAHAYA FISIKA .pptxPPT GEJALA GELOMBANG CAHAYA FISIKA .pptx
PPT GEJALA GELOMBANG CAHAYA FISIKA .pptx
Dian885062
Home
HomeHome
Home
Made Tamara
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
nonregelektronika

Recently uploaded (20)

Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil

Konsep & satuan penerangan

  • 1. KONSEP DAN SATUAN PENERANGAN A. FLUKSI CAHAYA Semua sumber cahaya yang memancarkan sinarnya ke segala arah berbentuk garis-garis cahaya. Semua garis-garis cahaya ini disebut cahaya atau fluksi cahaya. Definisi Fluksi cahaya adalah jumlah seluruh garis-garis yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya. Satuan dan Notasi Satuan yang digunakan untuk mengukur fluksi cahaya adalah lumen disingkat dengan lm atau decalumen disingkat dengan dlm ( 1 dlm = 10 lm). Suatu sumber cahaya memancarkan arus cahaya satu lumen dapat dijelaskan sebagai berikut: - Apabila sebuah bola dengan jari-jari R di titik pusat bola diletakkan suatu sumber cahaya satu cendela maka setiap sudut ruang sebesar satu steradian mecakup arus cahaya 4 lumen. Jadi arus cahaya 1 lumen adalah dari jumlah tersebut. Simbul untuk menyatakan fluksi cahaya adalah (dibaca phi). Dengan demikian suatu sumber cahaya memancarkan fluksi cahaya sebesar 240 lumen dapat ditulis = 240 lumen. Contoh Fluksi Cahaya Lampu Sebuah lampu listrik bersinar karena lampu mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Jadi makin besar daya yang diambil oleh lampu makin besar pula fluksi cahaya yang dibangkitkannya. Contoh : Lampu 25 watt menghasilkan cahaya 240 lumen. B. INTENSITAS CAHAYA Setiap sumber cahaya mempunyai kuat cahaya yang berbeda. Lampu pjar dari 25 watt lebih terang bila dibandingkan dengan lampu pijar dari 15 watt. Ini berarti lampu pijar 25 watt menghasilkan fluksi cahaya lebih besar dari lampu 15 watt. Definisi Intensitas cahaya atau kuat cahaya adalah hasil bagi antara jumlah fluksi yang terkandung dalam suatu sudut ruang dengan sudut ruang tersebut. Satuan dan Notasi
  • 2. Intensitas cahaya diukur dalam lumen tiap steradian (lm/sr) atau candela (dc). 1 candela adalah kuat arus cahaya dari sebuah bola platina yang dipanaskan sampai titik leburnya dengan luas permukaan 1 cm2. C. ILLUMINASI Suatu permukaan menjadi terang bila suatu cahaya jatuh (mengenai) permukaan itu. Kuat penerangan pada permukaan tersebut dinamakan illuminasi. Definisi Illuminasi atau kuat penerangan adalah menyatakan jumlah fluksi cahaya yang ditangkap oleh suatu bidang tegak lurus yang luasnya satu satuan luas. Satuan dan Notasi Satuan yang digunakan untuk mengukur illuminasi adalah lumen per meter persegi (lm/m2) atau lux. Lambang illuminasi dinyatakan dengan huruf E. Contoh Illuminasi Suatu sumber cahaya memancarkan fluksi cahaya ke segala arah. Suatu bidang tegak lurus pada cahaya yang luasnya A hanya menangkap fluksi sebesar , maka kuat cahaya pada bidang tersebut dapat dihitung dengan rumus: E = Keterangan : E = Illuminasi (lux), = fluksi cahaya (lumen), A = Luas permukaan (m2). Salah satu faktor yang mempengaruhi kuat penerangan adalah jarak antara sumber cahaya dengan permukaan benda. Suatu bidang permukaan akan lebih terang dari bidang permuakaan yang lain yang diletakkan lebih jauh dari suatu sumber cahaya dengan kuat cahaya dan arah cahaya tertentu. D. LUMINASI Definisi Suatu fluksi cahaya yang dicakup oleh sudut ruang satu steradian dengan luas permukaan sumber cahaya satu meter persegi tegak lurus terhadap cahaya. Satuan dan Notasi Luminasi diukur dalam lumen tiap meter persegi tiap steradian dengan luas permukaan sumber cahaya satu meter persegi. Luminasi diberi notasi L.
  • 3. Contoh Luminasi Suatu elemen sumber cahaya dengan luas permukaan menyinari sebuah titik pada suatu bidang datar membentuk sudut terhadap garis tegak lurus pada bidang tersebut. Luas permukaan bidang cahaya adalah A yang membentuk sudut dengan garis tegak lurus bidang datar. Jadi luas permukaan bidang yang tegak lurus dengan cahaya pada permukaan sumber cahaya adalah proyeksinya, yaitu A = A cos Bila kuat cahaya pada bidang tersebut adalah I maka: I = LA L = I/A E. HUKUM ILLUMINASI Hukum kebalikan luas illuminasi Kuat penerangan E pada suatu permukaan bidang dA yang membentuk sudut ruang d dititik pusat cahaya yang memancarkan fluksi d dapat dinyatakan dengan : E = I d dA