Dokumen tersebut membahas konsep sehat dan sakit menurut Islam. Islam meyakini bahwa sakit dan kesehatan merupakan takdir dari Allah, dan manusia perlu bersabar menerima takdir tersebut. Alquran mencontohkan kisah Nabi Ayub yang sabar menghadapi sakitnya. Islam juga mengajarkan bahwa orang sakit memiliki kedudukan mulia dihadapan Allah.
1 of 2
Downloaded 52 times
More Related Content
Konsep sehat dan sakit menurut islam
1. Konsep Sehat dan Sakit Menurut Islam
Muhamad N. Ikhsan,S.Pd.
Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang selalu menyertai hidup manusia sejak jaman
Nabi Adam. Kita memahami apapun yang menimpa manusia adalah takdir, sakit pun merupakan
takdir. Lanas kalau sakit merupakan takdir,kalau kita sakit kenapa harus mencari sehat
/kesembuhan? Lantas bua apa dan apa manfaat berobat? Dari sinilah landasan kita berpijak
dalam memahami sehat, sakit, obat dan upaya pengobatan.
SEHAT SAKIT PANDANGAN ALQURAN
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang".
Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya
dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka,
sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah
Allah.
(Al Quran Surah Al Anbiyaa' [21]:83-84)
Ayat diatas mengisahkan Nabi Ayub yang ditimpa penyakit, kehilangan harta dan anak-anaknya.
Dari seluruh tubuhnya hanya hati dan lidahnya yang tidak tertimpa penyakit, karena dua organ
inilah yang dibiarkan Allah tetap baikdan digunakan oleh Nabi Ayub untuk berzikir dan memohon
keridhoan Allah, dan Allah pun mengabulkan doanya, hingga akhirna Nabi Ayub sembuh dan
dikembalikan harta dan keluarganya.
Dari sini dapat diambil pelajaran agar manusia tidak berprasangka buruk kepada Allah, tidak
berputus asa akan rahmat Allah serta bersabar dalam menerima takdir Allah. Karena kita sebagai
manusia perlu meyakini bahwa apabila Allah mentakdirkan sakit maka kita akan sakit, begitu pula
apabila Allah mentakdirkan kesembuhan, tiada daya upaya kecuali dengan izin-Nya kita sembuh.
(Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang menunjuki Aku. Dan Tuhanku, yang
Dia memberi Makan dan minum kepadaKu. Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan
Aku. Dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali). Dan yang
Amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat". (Al Quran surah Asy
Syu'araa' [26]: 78 82)
KONSEP SAKIT
2. Di hadapan Allah, orang saki bukanlah orang yang hina. Mereka justru memiliki kedudukan yang
sangat mulia.
Tidak ada yang yang menimpa seorang muslim kepenatan, sakt yan berkesinambungan
(kronis), kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan, sampaipun duri yang ia
tertusuk karenanya,kecuali dengan itu Allah menghapus dosanya.:
(Hadist diriwayatkan oleh Al-Bukhari)
Bahkan Allah menjanjikan apabila orang yang sakit apabila ia bersabar dan berikhtirar dalam
sakitnya, selain Allah menghapus dosa-dosanya, doa orang tersebut
Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain kecuali Allah
hapuskan dengannya (dari sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya)
sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim)
Jika kamu menjenguk orang sakit, mintalah kepadanya agar berdoa kepada Allah
untukmu, karena doa orang yang sakit seperti doa para malaikat.
(HR. Asy-Suyuti)
KONSEP SEHAT
Nabi Muhammad SAW lewat sunnahnya memberi perhatian yang serius terhadapkesehatan
manusia. Sunnah Nabi menganggap keselamatan dan kesehatan sebagai nikmat Allah yang
terbesar yang harus diterima dengan rasa syukur.
Firman Allah dalam Al Quran Surah Ibrahim [14]:7
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka
Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Bentuk syukur terhadap nikmat Allah melalui kesehatan ini adalah senantiasa menjaga kesehatan
sesuai dengan sunnatullah.
Rasulullah bersabda. Dua nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh kebanyaka manusia yaitu
kesehatan dan waktu luang. (HR. Bukhari yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas)