際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP TOTAL QUALITY
MANAGEMENT ( TQM )
A. PENDAHULUAN
Istilah lain untuk Quality Management dan
Total Quality Management (TQM)
 Total Quality Control (TQC) 
Feigenbaum / GE (1960)
 Company Wide Quality Control (CWQC)
 Jepang (1968)
 Total Quality Service (TQS)
 Total Quality Maintenance (TPM)
 Continuous Quality Improvement (CQI)
 dll
KONSEP AWAL TQM OLEH BERBAGAI
PAKAR MUTU
 Setiap pakar mutu mempunyai pandangan dan pendekatan berbeda,
tergantung pada latar belakangnya
 Ada beberapa komitmen yang sama :
(1) Pentingnya komitmen manajemen
(2) Pendekatan strategis kepada sistem mutu
(3) Pentingnya pengukuran mutu
(4) Pentingnya perbaikan proses
(5) Pendidikan dan pelatihan
(6) Menghilangkan penyebab masalah mutu
B. URAIAN / ISI
1. KONSEP TQM OLEH PHILIP CROSBY
 Pengalaman mutu PHILIP CROSBY : 14 tahun di ITT
 Falsafah dasar : 4 kemutlakan mutu
(1) Apakah mutu itu ?
 Mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan, bukan kebaikan
atau keistimewaan
(2) Sistem apa yang diperlukan untuk menghasilkan mutu ?
 Sistem untuk menghasilkan mutu adalah pencegahan, bukan
penilaian (pemeriksaan)
(3) Standar kinerja apa yang harus digunakan ?
 Standar kinerja harus  tanpa cacat (zero defect), tidak
cukup mendekati tanpa cacat
(4) Sistem pengukuran apa yang dibutuhkan ?
 Pengukuran mutu merupakan harga ketidaksesuaian, bukan
sekedar daftar
14 LANGKAH PERBAIKAN MUTU CROSBY
1. Komitmen manajemen.
2. Tim perbaikan mutu untuk mengendalikan proses perbaikan.
3. Pengukuran mutu diseluruh organisasi.
4. Analisis biaya diseluruh organisasi.
5. Kesadaran mutu seluruh pegawai.
6. Penerapan tindakan perbaikan ( corective action).
7. Perencanaan program tanpa cacat.
14 LANGKAH PERBAIKAN MUTU CROSBY
8. Pendidikan pegawai.
9. Hari tanpa cacat untuk membangun komitmen tanpa cacat.
10.Penetapan sasaran untuk mengadakan perbaikan mutu.
11. Menghilangkan penyebab kesalahan.
12.Penghargaan kepada mereka yg memberikan sumbangan
istimewa.
13.Dewan mutu untuk kondisi perbaikan mutu dan gagasan
mutu.
14.Melakukan berulang kali.
2. KONSEP TQM OLEH EDWARD DEMING
 Deming merupakan pakar mutu paling terkenal diantara seluruh pakar
mutu
 Bekerja di Biro Sensus USDA, spesialis pada tehnik-tehnik statistika
 Diakui masyarakat Jepang telah memberikan sumbangan istimewa
kepada perkembangan mutu
 Diabadikan dalam bentuk penghargaan mutu tertinggi di Jepang :
 THE DEMING PRIZES
 Terkenal dengan :
 Siklus PDCA (Deming Cycle)
 14 Butir saran Deming
1. Tetapkan dan publikasikan bersama karyawan tujuan mutu
perusahaan.
2. Mempelajari dan mengadopsi falsafah baru, dimulai dari manajemen
puncak sampai seluruh kepada karyawan.
3. Hentikan ketergantungan kepada pemeriksaan. Mutu diintegrasikan
kedalam proses pembuatan.
4. Hentikan penilaian bisnis hanya kepada harga. Sebagai gantinya,
gunakan ukuran mutu bersama harga. Singkirkan pemasok yang
terbukti memberikan beban untuk produk bermutu.
5. Perbaiki secara kontinyu sistem produksi dan jasa
6. Lembagakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja.
7. Lembagakan kepemimpinan dan supervisi kepada pekerja.
14 BUTIR SARAN DEMING
14 BUTIR SARAN DEMING
8. Singkirkan rasa takut untuk memperbaiki efektifitas kerja dan ciptakan
iklim inovasi.
9. Hilangkan penghalang komunikasi antar bagian. Dibiasakan
bekerjasama antar bagian untuk optimalisasi hasil kerja.
10. Hapuskan slogan, teguran, poster yang mendesak karyawan
meningkatkan produktivitas.
11. Hapuskan kuota atau standar kerja atau pencapaian sasaran berupa
angka.
12. Hilangkan rintangan yang mengganggu hak karyawan.
13. Lembagakan program pendidikan dan pelatihan.
14. Ciptakan struktur pada manajemen puncak yg mendorong 13 langkah di
atas (transformasi).
 Bekerja pada departemen pemeriksaan di Bell Telephones
Hawthorne Works
 Seperti Deming, juga memperoleh penghargaan tertinggi dari Kaisar
Jepang :  Second order the Sacred Treasure
 Bukunya paling lengkap dan sangat terkenal : Jurans Quality
Control Hand Book
 Dia mendirikan JURAN INSTITUTE yang melayani berbagai seminar,
konsultasi, konferensi dan Video tape yang berkaitan dengan mutu
3. KONSEP TQM MENURUT JOSEPH M. JURAN
Juran Trilogi (Trilogi Mutu)
 Didasarkan kepada proses manajerial yang biasa digunakan mengelola finansial :
perencanaan finansial, pengendalian finansial dan perbaikan finansial
 Penerapan pada manajemen mutu :
(1) Perencanaan mutu : Suatu proses mengidentifikasi pelanggan,
persyaratannya, harapannya tentang ciri-ciri produk dan jasa serta proses
untuk menjadikan produk dan jasa tersebut dengan atribut yang tepat
(2) Pengendalian mutu : suatu proses menguji dan mengevaluasi produk dan
jasa terhadap persyaratan yang diminta pelanggan. Masalah dideteksi
kemudian dikoreksi.
(3) Perbaikan mutu : suatu proses dengan mekanisme yang berkelanjutan
sehingga mutu dapat dicapai dengan kontinyu. Proses ini mencakup alokasi
sumber daya, penugasan orang mengerjakan proyek mutu, dan secara
teratur membangun struktur untuk mencapai mutu
DIAGRAMTRILOGIJURAN Perencanaan
mutu
Pengendalian mutu
(selama operasi)
Zona baru
pengendalian mutu
Puncak
sporadis
0
15
5
10
waktuPelajaran yang diperoleh
Perbaikan
Mutu
Zona awal
pengendalian
mutu
Waktu
tunggu
(menit)
Saran JURAN untuk perencanaan mutu :
(1) Identifikasi pelanggan dan persyaratannya, baik pelanggan internal
maupun pelanggan eksternal
(2) Menerjemahkan persyaratan pelanggan kedalam bahasa
perusahaan
(3) Menetapkan sasaran mutu berdasarkan persyaratan tersebut
(4) Mengembangkan dan mengoptimalkan produk dan jasa untuk
memenuhi persyaratan tersebut
(5) Mengembangkan dan mengoptimalkan proses yang menghasilkan
produk dan jasa tersebut.
10 LANGKAH JURAN MENUJU PERBAIKAN MUTU
(1) Pastikan semua pegawai menyadari persyaratan dan perbaikan
mutu. Ini menuntut kepemimpinan manajemen
(2) Tetapkan sasaran khusus untuk perbaikan mutu berkelanjutan
terhadap semua kegiatan
(3) Bentuklah organisasi untuk menjamin bahwa sasaran tersebut
telah disusun
(4) Pastikan semua pegawai diberi pelatihan untuk memahami
peran mereka dalam perbaikan mutu
(5) Pastikan bahwa masalah yang merintangi perbaikan mutu
dihilangkan dengan pembentukan tim proyek pemecahan
masalah
10 LANGKAH JURAN MENUJU PERBAIKAN MUTU
(lanjutan)
(6) Pastikan semua kemajuan perbaikan mutu dapat dimonitoring
(7) Pastikan semua kontribusi luar biasa bagi perbaikan mutu
teridentifikasi dan diakui
(8) Pastikan kemajuan dan kontribusi luar biasa dipublikasi
(9) Ukur semua proses dan tingkat perbaikan mutu
(10) Pastikan perbaikan mutu berkelanjutan dan penetapan sasaran
diintergrasikan kedalam sistem manajemen perusahaan
KONSEP TQM MENURUT KAORU
ISHIKAWA
 Seorang akademikus di University Tokyo
 Sering bekerjasama dengan industri dalam penerapan teknik-teknik
pengendalian mutu
 Karyanya yang terkenal : FISH BONE diagram disebut juga Diagram
ISHIKAWA
 Mengembangkan GKM di Jepang dan memperkenalkan istilah CWQC
 Untuk TQM dia memperkenalkan the Ishikawa model of relationaships
in Total Quality Management
QUALITY CIRCLES
QUALITY ASSURANCE
PDCACONTROL
QUALITY CONTROL
The Ishikawamodel ofrelationships in Total Quality Management
TOTAL
QUALITY
MANAGEMENT
Keterangan model ISHIKAWA
 Jaminan mutu adalah pusat TQM. Jaminan mutu menyatakan dengan
jelas bagaimana fitness for use akan dicapai dan menyediakan suatu sistem
review untuk memverifikasi bahwa suatu rencana jika diikuti akan
menghasilkan fitness for use
 Pengendalian Mutu, merupakan lingkaran kedua yang berperan agar
semua kinerja terkendali, tidak menyimpang. Bila menyimpang, segera
dikoreksi.
 Pengendalian PDCA, berperanan dalam pengendalian setiap tahapan
kerja dengan prinsip-prinsip manajemen. Jika siklus Plan, Do Check, Action
terus dipertahankan maka perbaikan berkelanjutan akan tercapai
 Gugus Mutu, menunjukkan upaya mutu bersifat terpadu dan menyeluruh
(tidak total). Tanpa GKM, TQM tidak melibatkan seluruh karyawan
 ISO  9000(1987)
 MALCOLM BALRIDGEFRAMEWORK(1987)
 SIX-SIGMA (1987)
 EFQM(The European Foundation for Quality Management)(1987)
 TENNERDETORO(1992)
 BSC (BalancedScorecard) (1992)
4. KONSEP MANAJEMEN MUTU YANG BARU
Penelitian Booz Allen Hamilton (2003) terhadap
 26 penerima Malcolm Award
 150 esksekutif Fortune 1000
 126 pimpinan Perguruan Tinggi, healthcare dan smallbusiness
ORGANISASI MALCOLM ISO-9000 SIX-SIGMA BSC
Perguruan Tinggi 46,7 11,0 15,8 24,0
Healthcare org. 37,7 31,5 23,0 22,1
Small Business 34,0 31,5 21,1 19,6
Relevance of Performance Approachs (%)
 Menyatakan relevandan sangat relevan
SMMISO-9000
ISO
9000
ISO
9004
ISO
9001
SMM SERTIFIKAT
SMM
Konsep
dan kosa
kata
Pedoman
Penerapan
SMM
Persyaratan
SMM
malcolm balridge framework
LEADERSHIP PELANGGAN
INFORMASI
&
ANALISIS
H A S I L
S D M
EFEKTIVITAS
PROSES
PERENCANAAN
DRIVE SYSTEM MEASURES OUTCOMES
OF PROGRES
Diinisiasi The National Institute of Standards Technology (NIST), USA 1987
www.balridge.nist.gov
model dasar EFQM
1
LEADER -
SHIP
9
BUSINESS
RESULTS
5
PROCESS
MANAGE 
MENT
2
POLICY
&
STRATEGY
6
CUSTOMER
SATIS 
FACTION
3
PEOPLE
MANAGE 
MENT
4
RESOURCES
7
PEOPLE
SATIS 
FACTION
8
IMPACT
on
SOCIETY
ORGANISASI HASIL
EUROPEAN FOUNDATION for QUALITY MANAGEMENT
http://www.efqm.org/EFQM
1992
six sigma
 Menerapkan proses berbasis statistik utk memperkuat
kemampuan perusahaan memperbaiki proses
 3 Strategi SIX SIGMA
 Perancangan / perancangan ulang proses
 Manajemen proses
 Perbaikan proses baik kontinyu maupun
 Konsep perbaikan proses : Define-Measure-Analyze-
Improve-Control (DMAIC)
TENNER DETORO (1992)
TQM : 3 Steps to Continuous Improvement
Steps Key Activities
Customer Focus  Identifying Customer
 Understanding Customer Expectations
Process Improvement  Define Problem
 Identify and Document Process
 Measure Performance
 Understand why
 Develop Test Idea
 Implement solutions and evaluate
Total Involvement  Develop Leadership
 Empowered Work Force
 Develop Supplier Relation
BALANCE SCORECARD ( BSC )
 Merupakan bagian dari sistem manajemen strategis
 Tolok ukur kinerja organisasi terdiri dari 4 perspektif
1. Perspektif keuangan
2. Perspektif pelanggan
3. Perspektif proses usaha internal
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
KERANGKA PENGUKURAN KINERJA SESUAI B S C
PENGUKURAN KINERJA INDIKATOR
K E U A N G A N
Apakah kinerja keuangan meningkat ?
P E L A N G G A N
Apakah pelanggan merasakan nilai (mutu) yang
dihasilkan lebih baik ?
Proses Usaha Internal
Sudahkah diperbaiki proses kunci usaha yang dapat
memberi nilai (mutu) lebih baik ?
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Apakah kita mempertahankan kemampuan,
berubah dan peningkatan perbaikan ?
?
?
?
?
Sumber :
Kaplan dan Norton (1996)
To achieve our
vision, how
should we
appear to our
customers ?
To satisfy our
share holders
and customers,
what business
processes must
we excel at ?
Customer Internal Business Process
To achieve our
vision, how will
we sustain our
ability to change
and improve ?
Learning and Growth
To succeed
financially, how
should we
appear to our
shareholders?
Financial
Vision
and
Strategy
BSC memberikan suatu kerangka kerja
untuk menjabarkan strategi ke
dalam istilah operasional
C. TUGAS BELAJAR
1. Jelaskan perbedaan konsep TQM antara Crosby dan Juran
2. Apakah yang dimaksud dengan Juran trilogi? Jelaskan !
3. Dari berbagai konsep TQM oleh pakar mutu, apa yang dapat
disimpulkan?
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh sistem manajemen
mutu yang berawal dari kerangka penilaian kinerja
perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Amin Wijaya Tunggal. 2003. Pengukuran Kinerja Dengan Balanced Scorecard.
Harvarindo.
JONES,E.1991. Quality Technology. Second Edition MORABIN TAFE, AUSTRALIA.
MUNRO.M.dan M.MUNRO. 1996. Implementing Total Quality Management; Terjemahan
oleh Sukarno Tjiptowardojo. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
PANDE. P.S, R.P. NEWMAN dan R.R. CAVANAGH. 2000. The Six Sigma Way. How GE,
Motorola, and Other Top Companies Are Honing Their Performance. The McGraw-
Hill Co Inc.
Tenner.A.R. dan I.J.Detoro.1992. Total Quality Management. Addition  Wesley
Publishing Company, Massachusetts.

More Related Content

Konsep tqm bahan-kuliah_yw-18_sept_2014

  • 2. A. PENDAHULUAN Istilah lain untuk Quality Management dan Total Quality Management (TQM) Total Quality Control (TQC) Feigenbaum / GE (1960) Company Wide Quality Control (CWQC) Jepang (1968) Total Quality Service (TQS) Total Quality Maintenance (TPM) Continuous Quality Improvement (CQI) dll
  • 3. KONSEP AWAL TQM OLEH BERBAGAI PAKAR MUTU Setiap pakar mutu mempunyai pandangan dan pendekatan berbeda, tergantung pada latar belakangnya Ada beberapa komitmen yang sama : (1) Pentingnya komitmen manajemen (2) Pendekatan strategis kepada sistem mutu (3) Pentingnya pengukuran mutu (4) Pentingnya perbaikan proses (5) Pendidikan dan pelatihan (6) Menghilangkan penyebab masalah mutu
  • 4. B. URAIAN / ISI 1. KONSEP TQM OLEH PHILIP CROSBY Pengalaman mutu PHILIP CROSBY : 14 tahun di ITT Falsafah dasar : 4 kemutlakan mutu (1) Apakah mutu itu ? Mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan, bukan kebaikan atau keistimewaan (2) Sistem apa yang diperlukan untuk menghasilkan mutu ? Sistem untuk menghasilkan mutu adalah pencegahan, bukan penilaian (pemeriksaan) (3) Standar kinerja apa yang harus digunakan ? Standar kinerja harus tanpa cacat (zero defect), tidak cukup mendekati tanpa cacat (4) Sistem pengukuran apa yang dibutuhkan ? Pengukuran mutu merupakan harga ketidaksesuaian, bukan sekedar daftar
  • 5. 14 LANGKAH PERBAIKAN MUTU CROSBY 1. Komitmen manajemen. 2. Tim perbaikan mutu untuk mengendalikan proses perbaikan. 3. Pengukuran mutu diseluruh organisasi. 4. Analisis biaya diseluruh organisasi. 5. Kesadaran mutu seluruh pegawai. 6. Penerapan tindakan perbaikan ( corective action). 7. Perencanaan program tanpa cacat.
  • 6. 14 LANGKAH PERBAIKAN MUTU CROSBY 8. Pendidikan pegawai. 9. Hari tanpa cacat untuk membangun komitmen tanpa cacat. 10.Penetapan sasaran untuk mengadakan perbaikan mutu. 11. Menghilangkan penyebab kesalahan. 12.Penghargaan kepada mereka yg memberikan sumbangan istimewa. 13.Dewan mutu untuk kondisi perbaikan mutu dan gagasan mutu. 14.Melakukan berulang kali.
  • 7. 2. KONSEP TQM OLEH EDWARD DEMING Deming merupakan pakar mutu paling terkenal diantara seluruh pakar mutu Bekerja di Biro Sensus USDA, spesialis pada tehnik-tehnik statistika Diakui masyarakat Jepang telah memberikan sumbangan istimewa kepada perkembangan mutu Diabadikan dalam bentuk penghargaan mutu tertinggi di Jepang : THE DEMING PRIZES Terkenal dengan : Siklus PDCA (Deming Cycle) 14 Butir saran Deming
  • 8. 1. Tetapkan dan publikasikan bersama karyawan tujuan mutu perusahaan. 2. Mempelajari dan mengadopsi falsafah baru, dimulai dari manajemen puncak sampai seluruh kepada karyawan. 3. Hentikan ketergantungan kepada pemeriksaan. Mutu diintegrasikan kedalam proses pembuatan. 4. Hentikan penilaian bisnis hanya kepada harga. Sebagai gantinya, gunakan ukuran mutu bersama harga. Singkirkan pemasok yang terbukti memberikan beban untuk produk bermutu. 5. Perbaiki secara kontinyu sistem produksi dan jasa 6. Lembagakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja. 7. Lembagakan kepemimpinan dan supervisi kepada pekerja. 14 BUTIR SARAN DEMING
  • 9. 14 BUTIR SARAN DEMING 8. Singkirkan rasa takut untuk memperbaiki efektifitas kerja dan ciptakan iklim inovasi. 9. Hilangkan penghalang komunikasi antar bagian. Dibiasakan bekerjasama antar bagian untuk optimalisasi hasil kerja. 10. Hapuskan slogan, teguran, poster yang mendesak karyawan meningkatkan produktivitas. 11. Hapuskan kuota atau standar kerja atau pencapaian sasaran berupa angka. 12. Hilangkan rintangan yang mengganggu hak karyawan. 13. Lembagakan program pendidikan dan pelatihan. 14. Ciptakan struktur pada manajemen puncak yg mendorong 13 langkah di atas (transformasi).
  • 10. Bekerja pada departemen pemeriksaan di Bell Telephones Hawthorne Works Seperti Deming, juga memperoleh penghargaan tertinggi dari Kaisar Jepang : Second order the Sacred Treasure Bukunya paling lengkap dan sangat terkenal : Jurans Quality Control Hand Book Dia mendirikan JURAN INSTITUTE yang melayani berbagai seminar, konsultasi, konferensi dan Video tape yang berkaitan dengan mutu 3. KONSEP TQM MENURUT JOSEPH M. JURAN
  • 11. Juran Trilogi (Trilogi Mutu) Didasarkan kepada proses manajerial yang biasa digunakan mengelola finansial : perencanaan finansial, pengendalian finansial dan perbaikan finansial Penerapan pada manajemen mutu : (1) Perencanaan mutu : Suatu proses mengidentifikasi pelanggan, persyaratannya, harapannya tentang ciri-ciri produk dan jasa serta proses untuk menjadikan produk dan jasa tersebut dengan atribut yang tepat (2) Pengendalian mutu : suatu proses menguji dan mengevaluasi produk dan jasa terhadap persyaratan yang diminta pelanggan. Masalah dideteksi kemudian dikoreksi. (3) Perbaikan mutu : suatu proses dengan mekanisme yang berkelanjutan sehingga mutu dapat dicapai dengan kontinyu. Proses ini mencakup alokasi sumber daya, penugasan orang mengerjakan proyek mutu, dan secara teratur membangun struktur untuk mencapai mutu
  • 12. DIAGRAMTRILOGIJURAN Perencanaan mutu Pengendalian mutu (selama operasi) Zona baru pengendalian mutu Puncak sporadis 0 15 5 10 waktuPelajaran yang diperoleh Perbaikan Mutu Zona awal pengendalian mutu Waktu tunggu (menit)
  • 13. Saran JURAN untuk perencanaan mutu : (1) Identifikasi pelanggan dan persyaratannya, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal (2) Menerjemahkan persyaratan pelanggan kedalam bahasa perusahaan (3) Menetapkan sasaran mutu berdasarkan persyaratan tersebut (4) Mengembangkan dan mengoptimalkan produk dan jasa untuk memenuhi persyaratan tersebut (5) Mengembangkan dan mengoptimalkan proses yang menghasilkan produk dan jasa tersebut.
  • 14. 10 LANGKAH JURAN MENUJU PERBAIKAN MUTU (1) Pastikan semua pegawai menyadari persyaratan dan perbaikan mutu. Ini menuntut kepemimpinan manajemen (2) Tetapkan sasaran khusus untuk perbaikan mutu berkelanjutan terhadap semua kegiatan (3) Bentuklah organisasi untuk menjamin bahwa sasaran tersebut telah disusun (4) Pastikan semua pegawai diberi pelatihan untuk memahami peran mereka dalam perbaikan mutu (5) Pastikan bahwa masalah yang merintangi perbaikan mutu dihilangkan dengan pembentukan tim proyek pemecahan masalah
  • 15. 10 LANGKAH JURAN MENUJU PERBAIKAN MUTU (lanjutan) (6) Pastikan semua kemajuan perbaikan mutu dapat dimonitoring (7) Pastikan semua kontribusi luar biasa bagi perbaikan mutu teridentifikasi dan diakui (8) Pastikan kemajuan dan kontribusi luar biasa dipublikasi (9) Ukur semua proses dan tingkat perbaikan mutu (10) Pastikan perbaikan mutu berkelanjutan dan penetapan sasaran diintergrasikan kedalam sistem manajemen perusahaan
  • 16. KONSEP TQM MENURUT KAORU ISHIKAWA Seorang akademikus di University Tokyo Sering bekerjasama dengan industri dalam penerapan teknik-teknik pengendalian mutu Karyanya yang terkenal : FISH BONE diagram disebut juga Diagram ISHIKAWA Mengembangkan GKM di Jepang dan memperkenalkan istilah CWQC Untuk TQM dia memperkenalkan the Ishikawa model of relationaships in Total Quality Management
  • 17. QUALITY CIRCLES QUALITY ASSURANCE PDCACONTROL QUALITY CONTROL The Ishikawamodel ofrelationships in Total Quality Management TOTAL QUALITY MANAGEMENT
  • 18. Keterangan model ISHIKAWA Jaminan mutu adalah pusat TQM. Jaminan mutu menyatakan dengan jelas bagaimana fitness for use akan dicapai dan menyediakan suatu sistem review untuk memverifikasi bahwa suatu rencana jika diikuti akan menghasilkan fitness for use Pengendalian Mutu, merupakan lingkaran kedua yang berperan agar semua kinerja terkendali, tidak menyimpang. Bila menyimpang, segera dikoreksi. Pengendalian PDCA, berperanan dalam pengendalian setiap tahapan kerja dengan prinsip-prinsip manajemen. Jika siklus Plan, Do Check, Action terus dipertahankan maka perbaikan berkelanjutan akan tercapai Gugus Mutu, menunjukkan upaya mutu bersifat terpadu dan menyeluruh (tidak total). Tanpa GKM, TQM tidak melibatkan seluruh karyawan
  • 19. ISO 9000(1987) MALCOLM BALRIDGEFRAMEWORK(1987) SIX-SIGMA (1987) EFQM(The European Foundation for Quality Management)(1987) TENNERDETORO(1992) BSC (BalancedScorecard) (1992) 4. KONSEP MANAJEMEN MUTU YANG BARU
  • 20. Penelitian Booz Allen Hamilton (2003) terhadap 26 penerima Malcolm Award 150 esksekutif Fortune 1000 126 pimpinan Perguruan Tinggi, healthcare dan smallbusiness ORGANISASI MALCOLM ISO-9000 SIX-SIGMA BSC Perguruan Tinggi 46,7 11,0 15,8 24,0 Healthcare org. 37,7 31,5 23,0 22,1 Small Business 34,0 31,5 21,1 19,6 Relevance of Performance Approachs (%) Menyatakan relevandan sangat relevan
  • 22. malcolm balridge framework LEADERSHIP PELANGGAN INFORMASI & ANALISIS H A S I L S D M EFEKTIVITAS PROSES PERENCANAAN DRIVE SYSTEM MEASURES OUTCOMES OF PROGRES Diinisiasi The National Institute of Standards Technology (NIST), USA 1987 www.balridge.nist.gov
  • 23. model dasar EFQM 1 LEADER - SHIP 9 BUSINESS RESULTS 5 PROCESS MANAGE MENT 2 POLICY & STRATEGY 6 CUSTOMER SATIS FACTION 3 PEOPLE MANAGE MENT 4 RESOURCES 7 PEOPLE SATIS FACTION 8 IMPACT on SOCIETY ORGANISASI HASIL EUROPEAN FOUNDATION for QUALITY MANAGEMENT http://www.efqm.org/EFQM 1992
  • 24. six sigma Menerapkan proses berbasis statistik utk memperkuat kemampuan perusahaan memperbaiki proses 3 Strategi SIX SIGMA Perancangan / perancangan ulang proses Manajemen proses Perbaikan proses baik kontinyu maupun Konsep perbaikan proses : Define-Measure-Analyze- Improve-Control (DMAIC)
  • 25. TENNER DETORO (1992) TQM : 3 Steps to Continuous Improvement Steps Key Activities Customer Focus Identifying Customer Understanding Customer Expectations Process Improvement Define Problem Identify and Document Process Measure Performance Understand why Develop Test Idea Implement solutions and evaluate Total Involvement Develop Leadership Empowered Work Force Develop Supplier Relation
  • 26. BALANCE SCORECARD ( BSC ) Merupakan bagian dari sistem manajemen strategis Tolok ukur kinerja organisasi terdiri dari 4 perspektif 1. Perspektif keuangan 2. Perspektif pelanggan 3. Perspektif proses usaha internal 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
  • 27. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA SESUAI B S C PENGUKURAN KINERJA INDIKATOR K E U A N G A N Apakah kinerja keuangan meningkat ? P E L A N G G A N Apakah pelanggan merasakan nilai (mutu) yang dihasilkan lebih baik ? Proses Usaha Internal Sudahkah diperbaiki proses kunci usaha yang dapat memberi nilai (mutu) lebih baik ? Pembelajaran dan Pertumbuhan Apakah kita mempertahankan kemampuan, berubah dan peningkatan perbaikan ? ? ? ? ?
  • 28. Sumber : Kaplan dan Norton (1996) To achieve our vision, how should we appear to our customers ? To satisfy our share holders and customers, what business processes must we excel at ? Customer Internal Business Process To achieve our vision, how will we sustain our ability to change and improve ? Learning and Growth To succeed financially, how should we appear to our shareholders? Financial Vision and Strategy BSC memberikan suatu kerangka kerja untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah operasional
  • 29. C. TUGAS BELAJAR 1. Jelaskan perbedaan konsep TQM antara Crosby dan Juran 2. Apakah yang dimaksud dengan Juran trilogi? Jelaskan ! 3. Dari berbagai konsep TQM oleh pakar mutu, apa yang dapat disimpulkan? 4. Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh sistem manajemen mutu yang berawal dari kerangka penilaian kinerja perusahaan
  • 30. DAFTAR PUSTAKA Amin Wijaya Tunggal. 2003. Pengukuran Kinerja Dengan Balanced Scorecard. Harvarindo. JONES,E.1991. Quality Technology. Second Edition MORABIN TAFE, AUSTRALIA. MUNRO.M.dan M.MUNRO. 1996. Implementing Total Quality Management; Terjemahan oleh Sukarno Tjiptowardojo. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. PANDE. P.S, R.P. NEWMAN dan R.R. CAVANAGH. 2000. The Six Sigma Way. How GE, Motorola, and Other Top Companies Are Honing Their Performance. The McGraw- Hill Co Inc. Tenner.A.R. dan I.J.Detoro.1992. Total Quality Management. Addition Wesley Publishing Company, Massachusetts.