際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP DASAR ILMU GIZI
Oleh Nur Intania
Sofianita,S.IKom.MKM
UPN Veteran Jakarta
Definisi
 Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu
yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan
kesehatan optimal/ tubuh.
 Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-
proses kehidupan.
Gizi ????
 Gizi (Nutrition) adalah suatu proses
organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan, untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi
Apa saja yang berhubungan dengan
gizi ?
 Makanan
 Pangan
 Bahan Makanan
 Status Gizi
Ruang Lingkup
 Cara Produksi Pangan (Agronomi &
Peternakan)
 Ilmu Pangan
 Mikrobiologi
 Biokimia
 Faal
 Biologi molekular dan Kedokteran
 Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Ekonomi
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
 Berdiri tahun 1926, Mary Swartz Rose
dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi
pertama di Universitas Columbia, New York,
AS. Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai
cabang ilmu yang berdiri sendiri
Makanan di Zaman Purba dan Zaman
Yunani
 Tahun 400 SM, Hippocrates, mengibaratkan
Makanan sebagai panas yang dibutuhkan
manusia
 Zaman Purba Manusia telah menyadari
pentingnya makanan untuk kelangsungan
hidup
Beberapa Penelitian
 Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri 
Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier
(1743-1794). Mempelajari hal-hal yg berkaitan
dengan penggunaan energi makanan yang
meliputi proses pernafasan, oksidasi dan
kalorimetri.
 Kemudian berkembang hingga awal abad 20,
adanya penelitian tentang pertukaran energi
dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
Continue...
 Penemuan Mineral  Sejak lama mineral telah
diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808
ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault
menemukan zat besi sebagai zat esensial.
 Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan
cairan tubuh memerlukan konsentrasi elektrolit
tertentu.
 Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh
konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium
klorida terhadap jaringan hidup.
Lanjutan...
 Penemuan Vitamin  Awal abad 20, vitamin sudah
dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-
penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan
makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat
aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi
utama dan berperan dalam pencegahan penyakit
(Scurvy dan Rickets).
 Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama
vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin
diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat
esensial.
 Penelitian Tingkat Molekular dan Selular  Penelitian
ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian
tentang struktur sel yang rumit serta peranan
kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan
pemeliharaan sel-sel.
 setelah 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi
esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi,
peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat
gizi manusia dan pengolahan makanan thdp
kandungan zat gizi.
Keadaan Sekarang  Muncul konsep-konsep baru antara
lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh
gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan
bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap
penyakit infeksi.
Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah
makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat
gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan,
dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris
(peraturan food labeling dan batas keracunan).
Penggolongan Zat gizi
 Makronutrien
Golongan makronutrien terdiri dari :
 Karbohidrat
 Lemak/ lipida
 Protein
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
 Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor;
magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan;
tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon,
arsen, boron; vanadium, molibden.
 Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol);
vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin;
biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam
pantotenat; vitamin C.
 Air
Fungsi Zat Gizi
 Memberi energi (zat pembakar)  Karbohidrat,
lemak dan protein, merupakan ikatan organik
yang mengandung karbon yang dapat dibakar
dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan
kegiatan/aktivitas.
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh (zat pembangun)  Protein, mineral dan
air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru,
memelihara, dan menganti sel yang rusak.
Lanjutan...
 Mengatur proses tubuh (zat pengatur) 
Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan
vitamin sebagai pengatur dalam proses-
proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot
serta banyak proses lain yang terjadi dalam
tubuh, seperti dalam darah, cairan
pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh,
peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/
ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Akibat Gangguan Gizi
A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh
Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang
dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan
gangguan pada proses-proses:
1. Pertumbuhan
2. Produksi tenaga
3. Pertahanan tubuh
4. Struktur dan Fungsi Otak
5. Perilaku
Akibat Kelebihan Gizi
B. Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau
obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi
disimpan di dalam jaringan dalam bentuk
lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor
terjadinya berbagai penyakit degeneratif
seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung
koroner, hati dan kandung empedu.
Daftar Pustaka
Buku rujukan
- Sunita Almatsier,2002 Prinsip Dasar Ilmu
Gizi.PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.2002
- Dr. Arisman, MB. 2003. Gizi Dalam Daur
Kehidupan. Penerbit Buku Kedokteran
- www.gizi.net
TERIMA KASIH
Be Healthy

More Related Content

Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2

  • 1. KONSEP DASAR ILMU GIZI Oleh Nur Intania Sofianita,S.IKom.MKM UPN Veteran Jakarta
  • 2. Definisi Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses- proses kehidupan.
  • 4. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi
  • 5. Apa saja yang berhubungan dengan gizi ? Makanan Pangan Bahan Makanan Status Gizi
  • 6. Ruang Lingkup Cara Produksi Pangan (Agronomi & Peternakan) Ilmu Pangan Mikrobiologi Biokimia Faal Biologi molekular dan Kedokteran Antropologi, Sosiologi, Psikologi dan Ekonomi
  • 7. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi Berdiri tahun 1926, Mary Swartz Rose dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi pertama di Universitas Columbia, New York, AS. Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri
  • 8. Makanan di Zaman Purba dan Zaman Yunani Tahun 400 SM, Hippocrates, mengibaratkan Makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia Zaman Purba Manusia telah menyadari pentingnya makanan untuk kelangsungan hidup
  • 9. Beberapa Penelitian Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yg berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
  • 10. Continue... Penemuan Mineral Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh memerlukan konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
  • 11. Lanjutan... Penemuan Vitamin Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian- penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
  • 12. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. setelah 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
  • 13. Keadaan Sekarang Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
  • 14. Penggolongan Zat gizi Makronutrien Golongan makronutrien terdiri dari : Karbohidrat Lemak/ lipida Protein
  • 15. Mikronutrien Golongan mikronutrien terdiri dari : Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden. Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C. Air
  • 16. Fungsi Zat Gizi Memberi energi (zat pembakar) Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
  • 17. Lanjutan... Mengatur proses tubuh (zat pengatur) Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses- proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
  • 18. Akibat Gangguan Gizi A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan gangguan pada proses-proses: 1. Pertumbuhan 2. Produksi tenaga 3. Pertahanan tubuh 4. Struktur dan Fungsi Otak 5. Perilaku
  • 19. Akibat Kelebihan Gizi B. Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, hati dan kandung empedu.
  • 20. Daftar Pustaka Buku rujukan - Sunita Almatsier,2002 Prinsip Dasar Ilmu Gizi.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.2002 - Dr. Arisman, MB. 2003. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Penerbit Buku Kedokteran - www.gizi.net