Dokumen tersebut membahas tentang korelasi antara variabel, termasuk jenis-jenis korelasi seperti positif kuat, negatif kuat, dan tidak berkorelasi. Metode pengukuran korelasi seperti korelasi Pearson, korelasi Spearman, dan korelasi Rho juga dijelaskan beserta contoh perhitungannya.
3. 
Korelasi korelasional• Korelasi kasual yang
(fungsional) yang artinya
artinya sifat hubungan
sifat hubunga antara antara variabel tersebut
variabel tersebut tidak diwarnai sifat akibat,
menujjukkan sifat sebab
sehingga jelas variabel
akibat
mana yang merupakan
sebab dan mana yang
merupakan akibat
4. POSITIF
KUAT
NEGATIF
KUAT
TIDAK
BERKOLERASI
Positif kuat, artinya kedua variabel
yang dicari korelasinya mempunyai
sifat terkait yang searah, apa bila
Negatif kuat, artinya kedua variabel
variabel yang satu cenderung untuk
yangnilainya, maka variabel lainnya
naik yang dicari korelasinya
mempunyai sifat terkait yang
pun akan naik
Tidak berkorelasi, artinya variabel
berketerbalikan, apabila salah satu
yang dicari korelasinya tidak
variabel cenderung naik nilainya
mempunyai ikatan yang tegas,
maka variabel lainnya akan
masing-masing variabel cenderung
cenderung turun begitupun
untuk independen (bebas)
sebaliknya.
6. • Korelasi person (product
moment correlation) digunakan
jika skala variabel yang dicari
 Korelasi pearson dengan
korelasinya sama-sama
metode Z digunakan jika salah
berskala interval atau ratio,
satu syarat yang harus dipenuhi
• disamping itu keduanya
Korealsi sperman rumus
jika menggunakan digunakan
mempunyai rentangan dapat
nilai
jika skala nilai variabelnya yang
korelasi pearson tidak
relatif sama. rentangan nilai
ordinal
dipenuhi,yaitu
kedua variabel tidak sama
8. r=
ΣZ x Z y
n
x−x
Zx =
sd x
y− y
Zy =
sd y
Mahasiswa
Ke
Jml. Kredit
diambil
IP
1
40
3,80
2
35
3,60
3
30
3,25
4
25
3,00
5
25
2,95
6
25
3,05
7
20
2,50
8
15
2,00
9
10
1,50