Kurikulum Operasional SMP Model 6 disusun untuk memfasilitasi penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi sekolah serta tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi, dan era informasi. Visi sekolah adalah terlaksananya proses pendidikan bermutu, berkarakter, inovatif, dan berakar pada budaya bangsa, dengan misi membentuk pelajar berakhlak mulia, pembelajaran menarik
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah menyusun rencana strategis sekolah (renstra) mulai dari merumuskan visi, misi, tujuan, analisis kondisi internal dan eksternal sekolah, sampai menyusun program dan kegiatan tahunan sekolah berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Kurikulum operasional ini memberikan gambaran singkat tentang profil UPTD SATDIK SDN, landasan pengembangan kurikulum, karakteristik sekolah dan peserta didik, visi misi tujuan sekolah, pengorganisasian pembelajaran mencakup area pembelajaran, kecakapan dasar, pengembangan diri, program reguler, pengembangan dan implementasi kurikulum, pendampingan evaluasi, penilaian, kalender pendidikan, dan penutup.
Makalah ini membahas implementasi manajemen berbasis sekolah di SDN Citayam 1. SDN Citayam 1 telah menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan baik melalui komponen dan sumber daya yang dimiliki, peningkatan produktivitas, komunikasi dan koordinasi yang efektif, serta supervisi pembelajaran secara teratur oleh kepala sekolah. Implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah ini telah berjalan dengan baik sesuai tujuan peningk
Makalah ini membahas implementasi manajemen berbasis sekolah di SDN Citayam 1. SDN Citayam 1 telah menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan baik melalui komponen dan sumber daya yang memadai, peningkatan produktivitas, komunikasi dan koordinasi yang efektif, serta supervisi pembelajaran rutin oleh kepala sekolah. Implementasi manajemen berbasis sekolah di SDN Citayam 1 berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa k
Laporan ini merangkum pelaksanaan On The Job Learning (OJL) dalam program penguatan kompetensi kepala sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan. Laporan ini mencakup pelaksanaan best practice, kajian manajerial terkait kurikulum, RKJM RKAS, dan proposal mini PTS, serta penyusunan laporan hasil supervisi akademik. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan, manajemen, dan supervisi akademik
Dokumen tersebut berisi biodata dan kompetensi yang dibutuhkan oleh kepala sekolah. Biodata mencakup nama, tanggal lahir, pendidikan, dan keluarga penulis. Kompetensi yang dijelaskan terdiri dari kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Dokumen tersebut merupakan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Merapi Selatan untuk tahun pelajaran 2014/2015. Dokumen ini menjelaskan latar belakang sekolah, visi, misi, tujuan, program kerja, dan rencana operasional sekolah untuk mencapai standar nasional pendidikan."
Model pengembangan RPP ini membahas konsep pembelajaran sebagai proses interaksi antara siswa, guru dan sumber belajar untuk mendukung pengalaman belajar yang bermakna. Prinsip pembelajaran meliputi partisipasi aktif siswa, pendekatan saintifik, dan pengalaman belajar. RPP digunakan untuk merencanakan pembelajaran secara sistematis agar tujuan pembelajaran tercapai.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP merupakan blueprint (kerangka kerja yang terperinci) dari suatu proses pembelajaran di sebuah sekolah yang menggambarkan tujuan sekolah yang akan dicapai, apa saja yang akan diajarkan pada peserta didik, bagaiman proses pengaturan waktunya, serta bagaimana melakukan penilaian hasil pembelajaran serta evaluasinya.
KTSP merupakan kurikulum implementatif yang disusun dan dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan. Yang berisikan keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun tidak-terstruktur yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di SMK
KTSP sebagai dokumen terdiri atas; visi, misi, tujuan, strategi pencapaian visi-misi, Profil Lulusan, SKL, Struktur kurikulum, kalender pendidikan, Silabus, dan RPP yang dilengkapi dengan perangkat penilaian.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
油
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan beberapa faktor yakni tantangan internal dan tantangan eksternal. Pertama, adanya faktor tantangan internal, antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
Kedua, adanya tantangan eksternal, yang antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
Rapat kerja tahun 2021/2022 SMK Setia Karya membahas struktural organisasi sekolah, wali kelas, visi misi dan tujuan sekolah, serta tugas dan tanggung jawab kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala program, guru BK, dan wali kelas.
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Rofi Pratama
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan Program Kerja Kurikulum SMK Bina Cendekia Astanajapura tahun 2017/2018. Program Kerja Kurikulum merupakan pedoman untuk menyelenggarakan proses pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Dokumen ini juga menjelaskan kondisi siswa, guru, dan sarana prasarana sekolah.
Model Pembelajaran Terpadu IPS SMP memberikan pedoman bagi guru IPS untuk menyusun program kegiatan dan penilaian pembelajaran IPS secara terpadu antardisiplin ilmu sosial. Model ini menjelaskan kerangka berpikir, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran IPS yang terpadukan melalui topik-topik tertentu untuk memenuhi tujuan pembelajaran IPS.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik SMP Negeri 2 Sungai Tarab, visi dan misi sekolah. Sekolah berlokasi di lingkungan perkotaan dengan peserta didik berasal dari keluarga peduli pendidikan. Visi sekolah adalah membentuk pelajar yang cerdas, terampil, berbudaya, dan berwawasan lingkungan. Misi sekolah antara lain menciptakan profil pelajar berakhlak mulia, pembelajaran menarik sesuai bak
Laporan ini merangkum pelaksanaan On The Job Learning (OJL) dalam program penguatan kompetensi kepala sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan. Laporan ini mencakup pelaksanaan best practice, kajian manajerial terkait kurikulum, RKJM RKAS, dan proposal mini PTS, serta penyusunan laporan hasil supervisi akademik. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan, manajemen, dan supervisi akademik
Dokumen tersebut berisi biodata dan kompetensi yang dibutuhkan oleh kepala sekolah. Biodata mencakup nama, tanggal lahir, pendidikan, dan keluarga penulis. Kompetensi yang dijelaskan terdiri dari kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Dokumen tersebut merupakan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Merapi Selatan untuk tahun pelajaran 2014/2015. Dokumen ini menjelaskan latar belakang sekolah, visi, misi, tujuan, program kerja, dan rencana operasional sekolah untuk mencapai standar nasional pendidikan."
Model pengembangan RPP ini membahas konsep pembelajaran sebagai proses interaksi antara siswa, guru dan sumber belajar untuk mendukung pengalaman belajar yang bermakna. Prinsip pembelajaran meliputi partisipasi aktif siswa, pendekatan saintifik, dan pengalaman belajar. RPP digunakan untuk merencanakan pembelajaran secara sistematis agar tujuan pembelajaran tercapai.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP merupakan blueprint (kerangka kerja yang terperinci) dari suatu proses pembelajaran di sebuah sekolah yang menggambarkan tujuan sekolah yang akan dicapai, apa saja yang akan diajarkan pada peserta didik, bagaiman proses pengaturan waktunya, serta bagaimana melakukan penilaian hasil pembelajaran serta evaluasinya.
KTSP merupakan kurikulum implementatif yang disusun dan dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan. Yang berisikan keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun tidak-terstruktur yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di SMK
KTSP sebagai dokumen terdiri atas; visi, misi, tujuan, strategi pencapaian visi-misi, Profil Lulusan, SKL, Struktur kurikulum, kalender pendidikan, Silabus, dan RPP yang dilengkapi dengan perangkat penilaian.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
油
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan beberapa faktor yakni tantangan internal dan tantangan eksternal. Pertama, adanya faktor tantangan internal, antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
Kedua, adanya tantangan eksternal, yang antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
Rapat kerja tahun 2021/2022 SMK Setia Karya membahas struktural organisasi sekolah, wali kelas, visi misi dan tujuan sekolah, serta tugas dan tanggung jawab kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala program, guru BK, dan wali kelas.
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Rofi Pratama
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan Program Kerja Kurikulum SMK Bina Cendekia Astanajapura tahun 2017/2018. Program Kerja Kurikulum merupakan pedoman untuk menyelenggarakan proses pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Dokumen ini juga menjelaskan kondisi siswa, guru, dan sarana prasarana sekolah.
Model Pembelajaran Terpadu IPS SMP memberikan pedoman bagi guru IPS untuk menyusun program kegiatan dan penilaian pembelajaran IPS secara terpadu antardisiplin ilmu sosial. Model ini menjelaskan kerangka berpikir, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran IPS yang terpadukan melalui topik-topik tertentu untuk memenuhi tujuan pembelajaran IPS.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik SMP Negeri 2 Sungai Tarab, visi dan misi sekolah. Sekolah berlokasi di lingkungan perkotaan dengan peserta didik berasal dari keluarga peduli pendidikan. Visi sekolah adalah membentuk pelajar yang cerdas, terampil, berbudaya, dan berwawasan lingkungan. Misi sekolah antara lain menciptakan profil pelajar berakhlak mulia, pembelajaran menarik sesuai bak
2. LEMBAR PENGESAHAN
Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum Operasional
SMP MODEL 6 ditetapkan, disyahkan dan dilaksanakan di SMP MODEL 6 pada Tahun
Ajaran 2021/2022
Disyahkan : di kota/kabupaten *)
Pada Tanggal :
Menyetujui
Ketua Komite Sekolah
.
Kepala SMP MODEL 6
.
NIP. .
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
NIP. .
3. LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS
Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional Sekolah Model 6 telah
sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan dapat dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan proses Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022
.,2021
Pengawas SMP .
.....................................................
NIP: .............................................
4. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMP Model 6 Tahun
Ajaran 2021/2022 dapat tersusun. Kurikulum Operasional SMP Model 6 adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP Model 6. Secara khusus kurikulum
operasional SMP Model 6 Tahun Ajaran 2020/2021 adalah sebagai perwujudan dari
kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP
Model 6 serta saran Komite Sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Ajaran 2020/2021 yang
mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Kurikulum
ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan
rancangan pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Model 6 Tahun Ajaran 2020/2021 ini
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional
SMP Model 6 ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP Model 6. Dari
mulai budaya pengelolaan sampah, konservasi energi, keanekaragaman hayati, konservasi air,
kebersihan lingkungan dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Model 6, yang telah secara proaktif memberi
masukan dan kelengkapan data;
5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SMP
Model 6.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini
memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan
masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.
Tim penyusun
5. DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS .............................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii
BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH.......................................................
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Visi Sekolah .............................................................................
B. Misi Sekolah ............................................................................
C. Tujuan Sekolah .........................................................................
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN...........................................................................
A. Pengorganisasian Pembelajaran ................................................
1. Muatan Kurikulum..............................................................
2. Pengaturan Beban Belajar ..................................................
3. Program Inklusif .................................................................
4. Kriteria Kelulusan ..............................................................
5. Kalender Akademik ............................................................
B. Rencana Pembelajaran ...............................................................
C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional ..........................................................................
BAB IV PENUTUP........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN ..................................................................................................
6. BAB I
KARAKTERISTIK SEKOLAH
Kurikulum Operasional SMP Model 6 disusun sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun
secara Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum
Operasional SMP Model 6 ini mengakomodir kebutuhan para pelajar
mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK,
literasi, 4C (Creative, Critical thinking, communicative, dan Collaborative), dan
HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SMP Model 6 sebagai satuan
pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di kota sekitar, dengan potensi
wilayah/letak yang strategis di tengah perkotaan memiliki beberapa kekuatan
diantaranya: 1) input peserta didik berasal dari keluarga yang peduli terhadap
kepentingan pendidikan; 2) lingkungan gedung perkantoran yang memudahkan
sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi; 3) kultur masyarakat Madiun
yang bernuansa ke-Mataraman (perpaduan budaya Jawa Tengah dan Jawa Timur); 4)
sarana pendukung layanan proses pembelajaran yang memadai; 5) merupakan salah
satu sekolah rujukan yang terletak di jantung Kota dengan lingkungan yang asri dan
rindang; dan 6) letak sekolah sangat strategis karena akses yang mudah.
Selain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SMP Model 6 juga
mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar
SNP); dan 2) laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak
mengurangi semangat warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan
prestasi yang pernah diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
Masyarakat di sekitar SMP Model 6 sebagian besar adalah pegawai
pemerintahan, BUMN, pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang serta
wiraswasta. Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan perkotaan dan input
peserta didik yang mayoritas dari dalam kota, serta kondisi kota yang tidak begitu luas
dengan tidak memiliki sumber daya alam yang luas pula, maka profil pelajar yang
dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan
untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata wirausaha. Wisata wirausaha
tersebut diantaranya adalah kerajinan batik, kuliner khas daerah, dan taman buatan
kota. Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, SMP Model 6 mengadakan
kerjasama dengan dunia usaha dan Sumber daya alam/lingkungan lain seperti yang
ada di Kota.
Kota dimana SMP Model 6 berlokasi, juga mempunyai budaya daerah yang
menjadi ciri khas yaitu pendekar. Dalam rangka mewujudkan budaya daerah tersebut
maka diwadahi dalam suatu kegiatan dengan nama TUGU PENDIKAR SAKTI
(saTU Guru sebagai PENDIdik KARakter yang menghasilkan SAtu Karya presTasI
peserta didik). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi pendidik dan
peserta didik dalam pembentukan karakter peserta didik yang mampu bersaing dalam
dunia global.
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik
agar menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan
7. tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SMP Model 6 menyusun
Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal
daerah setempat.
Peserta didik SMP Model 6 diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan
mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga
harapan dari Pemerintah Kota Madiun untuk mencetak generasi yang mampu
berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk
mencapai harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada
peserta didik. Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang
mencerminkan profil pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan
berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya
profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SMP Model 6 disusun dengan
mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari
pusat ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SMP
Model 6 mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga professional dalam
pembelajaran dan penilaian.
Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat
praktik secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi
professional dalam layanan pada peserta didik.
Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu
3N: NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba dengan cara meniru),
NAMBAHI (mengembangkan dari yang sudah ditiru/yang sudah ada), dan dengan
mempertimbangkan tuntutan di era 4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu
NGGAWE (mencipta/ membuat/ menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut
merupakan ciri khas pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta didik bersama
guru di SMP Model 6.
Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang-
Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang
hayat. Dari landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SMP
Model
6 berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai
aktivitas tim yang bersifat kolaboratif.
Pembelajaran di SMP Model 6 yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa
kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar
kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/
gagasan berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
8. BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
Kurikulum Operasional Sekolah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya
adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas
sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan
perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua
terhadap pendidikan, era perdagangan bebas
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SMP Model 6, sehingga visi
sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain
merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di
masa datang. Adapun visi SMP Model 6 adalah:
Terlaksananya proses pendidikan yang memenuhi standar mutu, berkarakter,
inovatif dan berakar pada budaya bangsa.
B. Misi
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan
suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang
dirumuskan berdasar visi adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah.
2. Menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan berkarakter
yang mampu memfasilitasi pelajar sesuai bakat dan minatnya.
3. Meningkatkan manajemen satuan pendidikan yang adaftif, berkarakter, dan
menjamin mutu
4. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat perkembangan intelektual,
sosial, emosional, ketrampilan, dan pengembangan budaya lokal dalam
kebhinekaan global
5. Menciptakan profil pelajar yang berakhak mulia, mandiri, bernalar kritis dan
kreatif sehingga mampu mengreasi ide dan keterampilan yang inovatif
6. Menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali termasuk anak yang
berkebutuhan khusus (inklusi) dalam proses pembelajaran yang menjunjung
tinggi nilai gotong-royong.
7. Menciptakan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam keberagaman
yang mewadahi kreatifitas pelajar yang berjiwa kompetitif.
9. C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai SMP Model 6 sebagai bentuk untuk mewujudkan visi
sekolah yang tealah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
a. Membentuk peserta didik yang beriman dan berakhlak mulia
b. Mendorong peserta didik untuk mampu mengreasikan ide yang dituangkan
dalam tulisan atau tindakan yang berakar pada budaya lokal.
c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memacu peserta didik
bernalar kritis, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide dan
gagasan.
d. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah yang menunjang peseta didik
dalam mngreasikan ide/gagasan yang berakar pada nilai budaya lokal.
e. Menciptakan peserta didik yang mampu bernalar kritis dalam pelaksanaan
kegiatan berbasis proyek yang mnegedepankan jiwa kegotong-royongan
2. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun )
a. Merancang pembelajaran yang mengedepankan ciri khas sekolah dan
daerah dalam nuansa kebhinekaan global yang harmonis;
b. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan daya saing,
berkarakter, berprestasi dan memiliki pribadi yang beriman, rajin dan taat
beribadah serta saling menghargai perbedaan dan mencintai lingkungan
dan bangsanya;
c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan Profil Pelajar
Pancasila dalam kehidupan nyata;
d. Menjadi pemimpin bagi diri dan temannya untuk menjadi pribadi yang
bernalar kritis, tangguh, percaya diri dan bangga dalam kegotong -
royongan.
e. Menguasai kecakapan dalam berkomunikasi sosial dan berjiwa kompetitif,
kreatif dan mandiri yang tetap menjunjung budaya lokal
f. Mempunyai life skill yang mampu berdapatasi dengan perekembangan
jaman.
g. Mampu mengkreasikan ide/ gagasan yang dituangkan dalam tindakan atau
karya yang berakar dari budaya lokal dalam kebhinekaan global
h. Mempunyai karakter yang sopan, santun dan dan mandiri, kreatif yang
mampu bersaing sesuai perkembangan jaman.
i. Menjadikan sekolah sebagai tempat untuk mengembangkan proses
perkembangan intelektual, emosional, sosial, ketrampilan dan tumbuh
kembang peserta didik sesuai tingkat kemampuan dan kondisi masing
masing peserta didik yang mengedepankan nilai gotong royong.
j. Menjadikan masyarakat dan orang tua sebagai mitra bersama dalam
menjalankan penyelenggaraan pendidikan sekolah.
10. BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Muatan Kurikulum
Kurikulum di SMP Model 6 dikembangkan dengan memperhatikan empat
ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan perilaku dengan
kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk
pembelajaran berbasis tema atau integrated curriculum pada mata pelajaran
PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam-Sosial, dan Bahasa Inggris.
Sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni,
Matematika dan PJOK dilaksanakan dalam bentuk parsial. Pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 5 hari masuk sekolah.
Pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Model 6 dilaksanakan dalam
dua macam bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran regular dan blok. Pembelajaran
regular adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan dikelas secara rutin
sedangkan sistem blok dilaksanakan sesuai event tertentu.
Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen
antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan ekstrakurikuler.
a. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang
diselenggarakan oleh SMP Model 6 adalah Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK),
Informatika, Mapel Pilihan (Seni Budaya dan Prakarya) serta Mata Pelajaran
muatan lokal (Bahasa Daerah).
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi
di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal di SMP Model 6 sesuai dengan
peraturan Gubernur Bahasa daerah.
Strategi pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa sesuai dengan
peraturan Gubernur Jawa Timur yaitu 2 jam pelajaran per minggu dengan
berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan lokal yang berkembang di
lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa daerah di ajarkan
dengan memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif.
Pembelajaran bahasa Jawa diarahkan supaya peserta didik memiliki
kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut
dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan serta
11. menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya
daerah.
Pembelajaran pada SMP Model 6 menekankan pada pembelajaran
berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya local dan mengacu
pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian pembrelajaran. Dalam
pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik diharapkan mampu untuk
mengkreasikan ide/gagasan unbtuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk
tulisan. Pada akhirnya karya ini akan didokumentasikan dalam berbagai
bentuk contohnya buku, artikel, atau publikasi digital.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap
harus mengimplementasikan model dan syntak pembelajaran yang sudah ada
diantaranya Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery
Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan.
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Muatan/ Struktur Kurikulum
ALOKASI WAKTU
KEGIATAN
REGULER/
MINGGU
PROJECT
20%
TOTAL JP
PER
TAHUN
Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
72 (2) 36 (33%) 108
PPKn 72 (2) 36 (33%) 108
Bahasa Indonesia 180 (5) 46 (21%) 216
Matematika 144 (4) 36 (20%) 180
IPA 144 (4) 36 (20%) 180
IPS 108 (3) 36 (25%) 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 (25%) 144
PJOK 72 (2) 36 (33%) 108
Informatika 72 (2) 36 (33%) 108
Mapel Pilihan 72 (2) 36 (33%) 108
Mulok(Bahasa Daerah) 72 (2) 36 (33%) 108
JUMLAH 28 (1008)
360
(1368)
b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di
luar jam pelajaran kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan
menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual
maupun kelompok. Ada beberapa bentuk kegiatan penguatan di SMP Model 6.
Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
SMP Model 6 dilaksanakan pada akhir semester. Peseta didik harus
menyelesaikan 3 tema di tiap semester dengan alokasi waktu 4 minggu. Tema
yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan penentuan
pemilihan tema
12. ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
dalam penilaian. Pelaksanaan proyek tersebut adalah kolaborasi antara
beberapa mata pelajaran namun dengan penilaian yang dan jenis proyek yang
berbeda tiap mata pelajaran.
Alur /tahapan pelaksanaan proyek yang tiapa mata pelajaran adalah
sebagai berikut: 1) Penentuan tema proyek Profil Pelajar Pancasila tiap mata
pelajaran dilaksankan pada saat pembelajaran di kelas; 2) Tiap kelas
menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi guru mata pelajaran
masing-maisng kelas; 3) Guru mata pelajaran saling berkoordinasi untuk
menetukan kolaborator yang sesuai; 4) Kelompok mata pelajaran kemudian
mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih; 5) Guru mata
pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian proyek beserta
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu
pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah Kegiatan
pembelajaran berbasis proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik yang sesuai
denga realitas dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk memulai proyek;
2) Mendesain pelaksaan proyek ;3) Menyusun jadwal proyek;4) memonitor
peserta didik dan kemjuan proyek ;5) Menguji Hasil; 6) Mengevaluasi
pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.
Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh guru mata pelajaran,
pembina dan wali kelas dengan tetap melibatkan orang tua baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pihak sekolah mengadakan pemantauan
terkait kegiatan proyek tersebut.
Berikut adalah contoh Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila yang dirancang SMP Model 6
No Tema Bentuk
Kegiatan
Sasaran
Nilai PPP
Mapel
Terintegrasi
Waktu
1 Bangunlah
jiwa dan
raganya
Pameran
Karya
Gotong
Royong,
kreatif,
PPKn, PJOK,
Matematika,
Prakarya
Des M2, M3 smt 1
2 Perubahan
Iklim Global
Penanaman
pohon,
Pengolahan
sampah,
kebersihan
drainase
Mandiri,
ktreatif,
gotong-
royong,
beriman
dan
bertaqwa
IPS, IPA,
Pendidikan
Agama
Jun M3, M4
smt 1
3 Bhinneka
Tunggal Ika
Memfasilitasi
perayaan hari
besar
Keagamaan
semua agama,
bakti sosial
Berkebhi
nekaan
global
PPKn,
Pendidikan
Agama,
Mar M5 Smt 2
4 Cerlang Budaya wisata Edukasi
ke tempat-
tempat yang
menjadi
kekhsasan
daerah,
kunjungan ke
home industry,
menciptakan
Mandiri,
kreatif,
kritis,
kreatif
Seni Budaya,
Bahasa Inggris,
Bahasa Jawa,
Bahasa
Indonesia.
Apr M5 Smt 2
Mei m4 Smr 2
13. lagu
berdasarkan
tempat di daerah
yang dikunjungi
5 Kewirausahaan Bazar, Pentas
Seni, Ekonomi
kreatif,
membuat video,
inovasi
pengolahan
daun kelor
Kreatif,
inovatif,
cinta
lingkungan
IPS, Seni
Budaya,
Informatika
Jun M1 Smt 2
c. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan
pilihan. Ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan
yang dikembangkan dan diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik.
Kegiatan ektrakurikuler kepramukaan wajib diikuti seluruh peserta didik.
Kegiatan ini dilaksanakan secara blok, aktualisasi dan regular. Kegiatan ekstra
wajib untuk pendidikan kepramukaan sebagai suplemen pencapaian profil
pelajar Pancasila. Ekstrakuriler wajib kepramukaan ini wajib diikuti oleh
semua peserta didik (kleas VII, VIII, IX) dengan alokasi waktu 2 jam
pelajaran tiap minggu.
Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diikuti oleh peserta didik kelas VII,
dan VIII, alokasi waktunya setara dengan 2 jam pelajaran dan dilaksanakan
pada siang/sore hari. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai dengan
input dan bakat minat peserta didik, sehingga mampu menggali potensi peserta
didik.
Tabel 3.2 Kegiatan Ekstrakurikuler
No Kegiatan
Tujuan dan Indikator
Keberhasilan
Sasaran
Pihak
Terkait
A. Krida
1 Pramuka
Mempersiapkan peserta
didik agar memiliki sikap
kepemimpinan,
kebhinekaan global,
kemandirian, kreatif,
disiplin, tanggungjawab
dan semangat nasionalisme
dan kegotong- royongan
Kelas VII,
VIII, IX
Kwarcab,
Pelatih,
Masyarakat
2 PMR
Kelas VII,
VIII
Dinas
Kesehatan,
PMI, Pelatih
B. Karya Ilmiah
1 Matematika Menyiapkan peserta didik
untuk mampu berfikir kritis
dalam menghadapi
olimpiade dan kompetisi
dalam rangka menjadi yang
terbaik di tiap tingkatan
dengan karakter berfikir
kritis dan mandiri
Kelas VII,
VIII
Universitas,
Pembina
2 Biologi
3 Fisika
4 IPS Terpadu
5 KIR
C. Latihan Olah Bakat dan Olah Minat
14. 1 Bola Voli
Menyiapkan peserta didik
untuk mengembangkan
kemampuan dalam bidang
olah raga dan memperoleh
juara dalam kejuaraan olah
raga dengan mengacu pada
karakter mandiri maupun
gotong royong
Kelas VII,
VIII
Dinas
Pariwisata
dan Olah
Raga,Pelatih
2 Bola Basket
3 Tenis Meja
4 Karate
5 Pencak Silat
6 Renang
7 Bulu Tangkis
8 Sepak Bola
9 Taekwondo
10 Atletik
11
Cipta/ Baca Puisi,
Cerpen
Menyiapkan peserta didik
untukmengembangkan
kemampuan dalam literasi
dan memperoleh kejuaraan
dalam lomba dengan
mengacu pada karakter
kreatif
Kelas VII,
VIII
Dinas
Pendidikan,
Pelatih
12
Jurnalistik/ Majalah
Sekolah
13 English Club
14
Paduan Suara/ Vocal
Group
Menyiapkan dan melatih
peserta didik agar dapat
mengembangkan
potensinya dalam bidang
seni secara maksimal dan
dapat mengapreasikan,
sehingga dapat meraih
kejuaraan dalam
olimpiade/kejuaraan seni
dengan karakter jreatif,
mandiri dan gotong-royong
15
Band, Menyanyi Solo,
Cipta Lagu
16 Seni Tari
17
Seni Lukis, Desain
Grafis, Pahat
18 Drum Band
19 Karawitan
D. Keagamaan
1 MTQ
Menyiapkan dan melatih
peserta didik dalam
mengembangkan bakat
minatnya dalam bidang
keagamaan dan
memperoleh juara pada
lomba dengan berkarakter
beriman, bertqwa kepada
Tuhan YME dan berakhkak
mulia
Kelas VII,
VIII
Depag,
Pelatih
2 Samproh/ Hadroh
2. Pengaturan Beban Belajar
Kurikulum di SMP Model 6 dikembangkan dengan memperhatikan empat
ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan perilaku dengan
kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk
pembelajaran berbasis tema atau integrated curriculum pada mata pelajaran
PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam-Sosial, dan Bahasa Inggris.
Sedangkan
15. untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni, Matematika dan
PJOK dilaksanakan dalam bentuk parsial. Pelaksanaan pembelajaran
dilaksanakan dalam waktu 5 hari masuk sekolah.
Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen
antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek pengutan Profil Pelajar
Pancasila dan ekstrakurikuler.
Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di SMP Model 6
diatur sebagai berikut:
No Muatan
Pembelajaran
Beban
Belajar
Pengaturan
1.
Intrakurikuler
Wajib
a. Beban belajar ini memuat semua
mata pelajaran yang bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata
pelajaran mengacu pada Capaian
Pembelajaran.
c. Diatur dalam kegiatan regular.
Tambahan
a. Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah
(Bahasa Jawa) yang sesuai karakterisrik
Provinsi Jawa Timur.
b. Diatur dalam kegiatan reguler.
2. Proyek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Wajib
a. Muatan pembelajaran mengacu pada 6
tema projek Profil Pelajar Pancasila.
b. Diatur dalam kegiatan projek.
3
Ekstrakurikuler Tambahan
a. Memiliki muatan yang menjadi
kebutuhan dan karakteristik SMP Model
6.
b. Diatur dalam kegiatan di luar
kegiatan regular dan proyek PPP
Sedangkan pembagian alokasi waktu per tahun bisa dilihat pada tabel 3.1.
Pengaturan alokasi waktu perminggu sesuai dengan Permendikbud tentang
Prinsip Dasar Kurikulum Operasional Sekolah adalah total 31 jam pelajaran tatap
muka tiap minggu sudah termasuk mata pelajaran muatan lokal 2 jam pelajaran
sesuai dengan Peraturan Gubernur. Adapun pelaksanaan proyek Profil Pelajar
Pancasila dilaksanakan 20% dari total waktu pembelajaran yang ada.
17. 3. Program Inklusif
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama
dengan peserta didik pada umumnya.
SMP Model 6 belum termasuk sekolah inklusif, namun SMP Model 6
berusaha mewadahi keadilan dalam pendidikan dimana SMP Model 6 menerima
peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Dalam
memfasilitasi program tersebut SMP Model 6 merencanakan program inklusif
dengan cara pembimbingan individu pada peserta didik yang berkebutuhan
khusus, baik akademik maupun non-akademik dengan melibatkan berbagai pihak.
Pihak tersebut diantaranya orang tua dan psikolog. Diharapkan peserta didik yang
berkebutuha khusus mampu mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.
Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap trimester oleh dewan guru dan pihak-
pihak yang berkompeten.
4. Kriteria Kelulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki
kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dengan semangat teliti, telaten, teladan, tanggon, SMP Model 6 sebagai sekolah
pencetak sumber daya manusia unggul, perlu dibuat kreteria kelulusan. SMP
Model 6 mempunyai kriteria kelulusan bagi peseta didik yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Lulus Ujian Sekolah: Peserta Ujian Sekolah SMP Negeri 1 Madiun dinyatakan
lulus apabila nilai minimum setiap mata pelajaran Ujian Sekolah adalah 70.
c. Lulus Ujian Praktik: Peserta Ujian Praktek SMP Negeri 1 Madiun dinyatakan
lulus, apabila memiliki nilai minimum 70 untuk setiap mata pelajaran yang
diujikan.
d. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
e. Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasi
atau sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
f. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Sekolah
5. Kalender Pendidikan
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran,
minggu efektif belajarr, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan
waktu belajar di sekolah mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, wajtu pembelajaran efektif dan hari libur.
Penetapan Kalender Pendidikan SMP Model 6 Tahun Ajaran 2021/2022
adalah sebagai berikut:
18. a. Permulaan tahun ajaran 2021/2022 dimulai bulan Juli 2021 dan berakhir
bulan Juni tahun 2022.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Agama dalam hal yang berkait dengan hari raya
keagamaan dan Walikota Madiun.
c. Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
d. Kalender pendidikan SMP Model 6 disusun berdasarkan kebutuhan dan
kegiatan-kegiatan sekolah dipadukan dengan kalender pendidikan yang
disusun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta memperhatikan
peraturan dan kalender kegiatan pemerintah daerah kota Madiun.
e. Kalender pendidikan setiap tahun berubah mengikuti peraturan/kalender
pendidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, maka dari itu
kalender pendidikan disajikan dalam bentuk lampiran, sedangkan di sini
hanya dipaparkan secara umum atau garis besarnya saja.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera
pada Tabel berikut ini.
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar reguler
setiap tahun
(Kelas VII-VIII)
Minimal 36 minggu
maksimal 40 minggu
Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan
2. Minggu efektif semester ganjil
tahun terakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas IX)
Minimal 18 minggu
3. Minggu efektif semester genap
tahun terakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas IX)
Minimal 14 minggu
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun ajaran, serta
PPDB
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Disesuaikan dengan peraturan
pemerintah
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan
pemerintah
9. Kegiatan Akhir Semester Maksimum 1 minggu Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk
menampilkan hasil
pengembangan diri (Ekskul).
19. KALENDER AKADEMIK
SMP MODEL 6
TAHUN AJARAN 2021/2022
Smt Kegiatan
Juli 2021 Agustus 2021 September 2021 Oktober 2021 November 2021 Desember 2021
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
5
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Gasal
Minggu efektif
belajar reguler
semester
PTS
PAS
Project PPP
Libur akhir tahun
ajaran
No. Kegiatan
Jan 2022 Feb 2022 Mar 2022 Apr 2022 Mei 2022 Juni 2022
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
5
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
5
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Gena
p
Minggu efektif
belajar reguler
semester
PTS
PAS
Project PPP
Libur akhir tahun
ajaran
20. RINCIAN KALENDER AKADEMIK
No Kalender Akademik Agenda Kegiatan
1
Juli 2021
Senin 5 12 19 26 12-14 Juli : MPLS
: Kegiatan Kepramukaan
: Hari Raya Idul Adha
Selasa 6 13 20 27 15-16 Juli
Rabu 7 14 21 28 20 Juli
Kamis 1 8 15 22 29 23 Juli : Hari Anak Nasional
Jum'at 2 9 16 23 30 : Project PPP
Sabtu 3 10 17 24 31
Minggu 4 11 18 25
2
Agustus 2021
Senin 2 9 16 23 30 10 Agustus : Tahun Baru Hijriyah ( 1 Muharam)
Selasa 3 10 17 24 31 12 Agustus : Hari Remaja Internasional
14 Agustus : Hari Pramuka
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26 17 Agustus : HUT RI
Jum'at 6 13 20 27 21 Agustus : Hari Maritim
Sabtu 7 14 21 28
Minggu 1 8 15 22 29
3
3 September : Hari PMI
48September : Hari Aksara Internasional
9 September : Hari Olahraga Nasional
14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
16 September : Hari Ozon Internasional
17 September : Hari Palang Merah Nasional
16-17
September : HUT Sekolah
20-27
September : PTS Gasal
September 2021
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
Minggu 5 12 19 26
4
1 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
2 Oktober : Hari Batik Nasional dan dunia
5 Oktober : Hari TNI
5 Oktober : Hari Guru Sedunia
16 Oktober : Hari Pangan Sedunia
19 Oktober : Maulid Nabi Muhammad SAW
8 Oktober : Terima Rapor
Oktober 2021
Senin 4 11 18 25
Selasa 5 12 19 26
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Minggu 3 10 17 24 31
21. 5
November 2021 10 November : Hari Pahlawan
Senin 1 8 15 22 29 12 November : Hari Kesehatan Nasional
Selasa 2 9 16 23 30 12 November : Hari Ayah Nasional
Rabu 3 10 17 24 20 November : Hari Anak Internasional
Kamis 4 11 18 25 21 November : Hari Pohon Internasional
Jum'at 5 12 19 26 21 November : Hari Televisi Sedunia
Sabtu 6 13 20 27 25 November : Hari Guru (PGRI)
Minggu 7 14 21 28 28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
30 November : PAS Gasal
6
Desember 2021 1 Desember : Hari AIDS sedunia
Senin 6 13 20 27 10 Desember : Hari HAM
Selasa 7 14 21 28 13 Desember : Hari Nusantara
Rabu 1 8 15 22 29
1-7
Desember : PAS Gasal
Kamis 2 9 16 23 30 17 Desember : Terima Rapor
Jum'at 3 10 17 24 31 22 Desember : Hari Ibu Nasional
Sabtu 4 11 18 25 25 Desember : Hari Raya Natal
Minggu 5 12 19 26
21-31
Desember : Libur Akhir Semester Gasal
: Proyek PPP
7
Januari 2022
Senin 3 10 17 24 31 1 Januari : Tahun Baru Masehi
Selasa 4 11 18 25 10 Januari Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Intr)
Rabu 5 12 19 26 25 Januari : Hari Gizi dan Makanan
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
Minggu 2 9 16 23 30
8
Februari
2022
Senin 7 14 21 28 1 Februari : Tahun Baru Imlek
Selasa 1 8 15 22 2 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia
Rabu 2 9 16 23 9 Februari : Hari Pers Nasional
Kamis 3 10 17 24 28 Februari Hari Gizi Nasional
Jum'at 4 11 18 25 28 Februari : Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Sabtu 5 12 19 26
Minggu 6 13 20 27
22. 9
3 Maret : Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
8 Maret : Hari Perempuan Sedunia
9 Maret : Hari Musik Nasional
20 Maret : Hari Dongeng Sedunia
21 Maret : Hari Puisi Sedunia
21 Maret Hari Hutan Sedunia
23 Maret Hari Meteorologi Sednia
Maret 2022
Senin 7 14 21 28
Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24 31
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Minggu 6 13 20 27
: Proyek PPP
10
: Proyek PPP
April 2022 1 April : Terima Rapor
2 April : Hari Buku Anak Sedunia
7 April Hari Kesehatan Internasional
15 April : Wafat Yesus Kristus
21 April : Hari Kartini
22 April : Hari Bumi Internasional
23 April : Hari Buku Sedunia
28 April : Hari Puisi Nasional
29 April : Hari Tari
Senin 4 11 18 25
Selasa 5 12 19 26
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Minggu 3 10 17 24
11
1 Mei : Hari Buruh Sedunia
2-3 Mei : Hari Raya Idul Fitri
16 Mei : Hari Raya Waisak
17 Mei Hari Buku Nasional
20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
29 Mei : Hari Keluarga
26 Mei : Kenaikan Yesus Kristus
30-31 Mei : PAS Genap
Mei 2022
Senin 2 9 16 23 30
Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
Minggu 1 8 15 22 29
12
1 Juni : Hari Lahir Pancasila
2 Juni : Hari Anak-Anak Sedunia
5 Juni : Hari Lingk. Hidup Sedunia
8 Juni : Hari Laut Sedunia
21 Juni : Hari Krida Pertanian
2-7 Juni : PAS Genap
17 Juni : Terima Rapor
Juni 2021
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
Minggu 5 12 19 26
: Poyek PPP
23. B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran
dengan terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebeleum melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses
pembelajaran lebih tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan.
Rencana pembelajaran SMP Model 6 terdiri dari Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai ketentuan, yang mudah dipahami.
Silabus SMP Model 6 disusun dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan
pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.
2. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar
yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang
kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMP Model 6 disusun sesuai
dengan aturan ternaru yang sudah ditetapkan oleh pusat. Ada tiga unsur utama yang
termuat dalam RPP yaitu: 1) Tujuan pembelajaran; 2) Langkah-langkah pembelajaran;
dan 3 ) Penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian
pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Langkah kegiatan
pembelajaran menggambarkan keseluruhan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam
kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan
dan penguatan Profil Pelajar Pancasila, Penilaian merupakan proses mengukur
ketercapaiac selama proses pembelajaran. Penilaian ini mencakup aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian
tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang
berkembang SMP Model 6 menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut:
Bentuk
Pendampingan
dan
Pengembangan
Profesional
Teknis
Pendampingan dan
Pengembangan
Profesional
Waktu
SDM yang
terlibat
Keterangan
Pendampingan Coaching bagi guru
pemula
Per tahun Guru pemula,
Guru yang
ditunjuk, KS
Coaching program-
program terbaru
Menyesuaika
n
Guru Mapel,
KS
Dinas terkait
sebagai
penyelenggara
24. Supervisi Kelas Per semester Guru, KS Sebagai
Penilaian
Kinerja Guru
Pengembangan
Profesi
Pelatihan
Pengembangan
Keprofesian
Per tahun Semua guru,
pengawas, KS
Rutinitas
Pelatihan-pelatihan Menyesuaika
n
Guru, KS Mandiri, Dinas
terkait
Bentuk Evaluasi Strategi dalam
Evaluasi
Waktu SDM yang
terlibat
Keterangan
Evaluasi
Pembelajaran
dan
Evaluasi
urikulum
Operasional
Sekolah
Menggunakan jurnal
harian, dan penilaian
sikap
Per hari Guru, peserta
didik, orang
tua, BK,
lingkungan
Dari capaian
pembelajaran,
angket peserta
didik
Mengaktifkan
Paguyuban Kelas
Per bulan Guru, peserta
didik, Orang
tua, KS
Evaluasi
Program dan
pelaksanaan
Pembelajaran
Assesmen formatif Per unit
belajar
Guru, peserta
didik, orang
tua
Dari capaian
pembelajaran,
angket murid
Assesmen formatif,
portofolio
Per semester Guru, peserta
didik, orang
tua, BK,
lingkungan
Dari capaian
pembelajaran,
angket peserta
didik
Assesmen formatif,
portofolio, Evaluasi
Diri Sekolah
Per tahun Guru, peserta
didik, orang
tua , BK,
lingkungan,
komite
Dari capaian
pembelajaran,
angket peserta
didik,
kuisioner
orang tua
Evaluasi
Program-
Program
Sekolah
Monitoring kegiatan
dari pelaksanaan,
pelaporan, tindak
lanjut kegiatan
Setiap selesai
kegiatan
Guru, Komite,
KS, Pengawas
Pelaksanaan
Program digilir
dengan
harapan
adanya
pemerataan
peran
25. BAB IV
PENUTUP
Dengan telah selesainya Kurikulum Operasional SMP Model 6 pada tahun ajaran
2021/2022 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah
dimiliki oleh SMP Model 6. Dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku
maka SMP Model 6 menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum Operasional SMP Model
6 tahun ajaran 2021/2022 ini.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Model 6 ini memenuhi
syarat sehingga rencana pengembangan SMP Model 6 dapat terlaksana dengan baik.
Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru,
karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta
didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SMP Model 6 mampu menjadi
sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.