Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Alkitab tentang keluarga Kristen menurut kejadian 1:26-28 dan pasal-pasal lain di Alkitab. Prinsip-prinsip tersebut adalah bahwa (1) keluarga adalah lembaga pertama yang dibentuk oleh Tuhan, (2) pernikahan Kristen harus monogami dan heteroseksual, dan (3) keluarga Kristen harus melahirkan keturunan. Dokumen tersebut juga membahas tantangan yang di
2. Kejadian 1:26-28
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-
Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.
3. PRINSIP ALKITAB TENTANG KELUARGA KRISTEN
Kejadian 2:18
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik,
kalau manusia itu seorang diri saja.
Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia."
Kemudian, TUHAN Allah berkata,
"Tidak baik jika manusia itu sendirian
saja; Aku akan menjadikan seorang
penolong yang sepadan dengannya."
1. Keluarga adalah lembaga pertama yang dibentuk
atas ide dan karya Tuhan sendiri
4. Kejadian 2:21-25
2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur,
TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup
tempat itu dengan daging. 2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah
dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya
kepada manusia itu. 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari
tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia
diambil dari laki-laki." 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
menjadi satu daging. 2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan
isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
5. Allah Membenci Perceraian
Maleakhi 2:16
Sebab Aku membenci perceraian, firman
TUHAN, Allah Israel--juga orang yang
menutupi pakaiannya dengan kekerasan,
firman TUHAN semesta alam. Maka
jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Matius 19:6
Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah
dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."
6. PRINSIP ALKITAB TENTANG KELUARGA KRISTEN
2. Pernikahan Kristen adalah Pernikahan yang
Monogami dan Heteroseksual
7. Matius 19:5
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah
dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
itu menjadi satu daging.
1 Timotius 3:2
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat,
suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang.
1 Timotius 3:12
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-
anaknya dan keluarganya dengan baik.
Artinya pernikahan
antara satu orang suami
dan satu orang isteri
8. 1 Tesalonika 4:4 supaya kamu masing-masing mengambil
seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di
dalam pengudusan dan penghormatan
Artinya pernikahan
hanya boleh antara
seorang laki laki dan
seorang perempuan
HETEROSEKSUAL
9. PRINSIP ALKITAB TENTANG KELUARGA KRISTEN
3. Keluarga Kristen harus melahirkan
keturunan-keturunan ilahi
Kejadian 1:28
Allah memberkati mereka, lalu
Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah
atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi."
13. KESIMPULAN
Di tengah perkembangan dunia yang begitu pesat maka
keluarga Kristen Zaman Now harus kembali kepada
Alkitab dan membangun keluarganya sesuai dengan
prinsip prinsip Firman Tuhan. Prinsip prinsip Firman Tuhan
untuk keluarga Kristen TETAP SAMA baik pada masa
keluarga Adam maupun sampai sekarang pada masa
keluarga zaman now.