際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KREATIFITAS
Pendahuluan
Pada tahap ini dipacu untuk berfikir lebih
mendalam dari yang biasa dilakukan. Ide-ide
dapat muncul pada tahap informasi maupun tahap
kreatif. Tahap ini tidak dapat dimulai jika masalah
tidak dipahami sepenuhnya. Semakin banyak yang
berpartisipasi maka akan semakin banyak
gagasan yang muncul.
Upaya berpikir kreatif setiap anggota dalam
kelompok akan dirangang oleh pihak lain dalam
kelompok tersebut. Pertanyaan yang diajukan oleh
salah satu anggota akan membangkitkan gagasan
anggota kelompok lainnya.
Cara Pemecahan Masalah
Masalah:
Suatu situasi yang berisi kesenjangan,
dapat menimbulkan kerawanan,
hambatan, ancaman, ataupun gangguan
terhadap sistem
 segala sesuatu yang bekerja tidak
seperti yang diharapkan
Kesenjangan : gap terhadap situasi yang
ideal atau keadaan normal
Cara Pemecahan Masalah
 Mempunyai Fisibilitas
1. Teori, Data dan metode ada
2. Biaya ada
3. Waktu wajar
4. Biaya dan hasil seimbang
5. Administrasi dan sponsor harus kuat
6. Tidak bertentangan dengan hukum dan
adat
Cara Pemecahan Masalah
 Sesuai dengan klasifikasi si Peneliti
1. Menarik bagi peneliti  bidang ilmu sendiri
2. Sesuai dengan kualifikasi  derajat ilmiah,
derajat daya nalar
Bagaimana Melakukan
Identifikasi Masalah ?
1. Membuat pertanyaan dengan Pola :
2. Membuat Diagram Sebab Akibat
Sebab Akibat
Setelah observasi, apa yang harus
dilakukan berikutnya?
 Buatlah Point (Daftar) Fenomena (Gejala)
yang terjadi
- Siapkan datanya dan bukti Fisiknya
 Buatlah Pertanyaan Terhadap Fenomena
(Gejala) hasil observasi Tersebut
 Jawablah Pertanyaan Tersebut menurut
dugaan masing-masing (Berdasarkan ilmu
Masing-masing)
 Kelompokkan Jawaban-jawaban tersebut
kedalam Sebab atau Akibat
Contoh Fenomena Hasil
Observasi
1. Ruangan kotor
2. Kursi 10 rusak
3. Ruangan Panas
4. Dinding Bolong dan Retak
5. Papan berhadapan dengan cahaya
(jendela)
6. Silau
7. Ac Mati
8. Ruangan sempit
Pertanyaan dan Jawaban
NO Pertanyaan Jawaban
1. Mengapa
Ruangan Kotor
Karena ob tidak
bekerja
2. Mengapa OB
Tidak bekerja
-Karena tidak
pengawasan
Pimpinan
3. Apa yang terjadi
jika ruangan
kotor
-Perkuliahan
terganggu
Metode Kreatif
Bertujuan membantu stimulasi
pemikiran kreatif dengan cara
meningkatkan produksi gagasan,
menyisihkan hambatan mental terhadap
kreativitas atau dengan cara memperluas
area pencarian solusi.
Metode kreatif ini terdiri dari dua:
1. Brainstorming
2. Sinektik.
1. Brainstorming
Brainstorming bertujuan untuk menstimulasikan sekelompok
orang untik menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat.
Orang yang terlibat sebaiknya tidak homogeny dan mengenal
persoalan. Aturan dalam brainstorming sebagai berikut:
1. Kelompok harus bersifat non-hirarkial.
2. Pemimpin kelompok bersifat sebagai fasilator.
3. Kelompok diharapkan menghasilkan sebanyak-banyaknya
jumlah gagasan.
4. Tidak dibenarkan memberikan kritik setiap gagasan.
5. Gagasan yang terlihat aneh tetap diterima.
6. Usahakan semua gagasan dinyatakan secara singkat dan jelas.
7. Suasana brainstorming berlansung harus rilex dan bebas.
8. Kegiatan sebaiknya berlangsung dalam waktu tidak lebih dari 20
 30 menit.
Adapun aktivitas dalam Brainstorming yaitu:
1. Membentuk kelompok dan menetapkan pempinan.
2. Menginfomasikan aturan-aturan dalam brainstorming.
3. Pemimpin kelompok melontarkan pertanyaan permasalahan
awal.
4. Masing-masing anggota kelompok diberi waktu tenang
beberapa menin untuk menggali gagasan.
5. Setiap anggota diminta menulis gagasannya pada kartu
sendiri.
6. Antara anggota kelompok bertukar kartu satu sama lain.
7. Berikan waktu istirahat sejenak agar masing-masing anggota
memiliki kesempatan untuk berefleksi dan mencari gagasan
 gagasan baru yang mengacu pada gagasan rekannya
kemudian ditukiskan pada kartu yang baru.
8. Kumpulkan kartu-kartu dan setelah periode tertentu
dilakukan revisi.
2. Sinektik
Sinektik bertujuan untuk mengarahkan
aktivitas spontan pemikiran ke arah ekplorasi
dan transformasi masalah-masalah
perancangan.
Sinektik adalah suatu aktivitas
kelompok yang mencoba membangun,
mengkomunikasikan dan mengembangkan
gagasan untuk memberikan solusi kreatif
terhadap permasalahan perancangan. Pada
pelaksanaannya sinektik tidak diperkenankan
adanya kritik dan dihasilkan solusi tunggal.
Ciri utama dari sinektik adalah
membangkitkan analogi yang terdiri dari:
1. Analogi langsung
2. Analogi Personal
3. Analogi Simbolik
4. Analogi Fantasi
Metode pelaksanaan sinektik
1. Membentuk kelompok yang tediri dari para
anggota yang selektif
2. Melatih para anggota kelompok dalam
menggunakan analogi untuk membangkitkan
aktivitas spontan pikiran terhadap persoalan
3. Memaparkan masalah perancangan kepada
kelompok sama seperti yang dinyatakan oleh
klien atau manajemen perusahaan
4. Menggunakan analogi-analogi untuk mencari
solusi
THANKS,,,,

More Related Content

KREATIFITAS - REKAYASA NILAI

  • 2. Pendahuluan Pada tahap ini dipacu untuk berfikir lebih mendalam dari yang biasa dilakukan. Ide-ide dapat muncul pada tahap informasi maupun tahap kreatif. Tahap ini tidak dapat dimulai jika masalah tidak dipahami sepenuhnya. Semakin banyak yang berpartisipasi maka akan semakin banyak gagasan yang muncul. Upaya berpikir kreatif setiap anggota dalam kelompok akan dirangang oleh pihak lain dalam kelompok tersebut. Pertanyaan yang diajukan oleh salah satu anggota akan membangkitkan gagasan anggota kelompok lainnya.
  • 3. Cara Pemecahan Masalah Masalah: Suatu situasi yang berisi kesenjangan, dapat menimbulkan kerawanan, hambatan, ancaman, ataupun gangguan terhadap sistem segala sesuatu yang bekerja tidak seperti yang diharapkan Kesenjangan : gap terhadap situasi yang ideal atau keadaan normal
  • 4. Cara Pemecahan Masalah Mempunyai Fisibilitas 1. Teori, Data dan metode ada 2. Biaya ada 3. Waktu wajar 4. Biaya dan hasil seimbang 5. Administrasi dan sponsor harus kuat 6. Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
  • 5. Cara Pemecahan Masalah Sesuai dengan klasifikasi si Peneliti 1. Menarik bagi peneliti bidang ilmu sendiri 2. Sesuai dengan kualifikasi derajat ilmiah, derajat daya nalar
  • 6. Bagaimana Melakukan Identifikasi Masalah ? 1. Membuat pertanyaan dengan Pola : 2. Membuat Diagram Sebab Akibat Sebab Akibat
  • 7. Setelah observasi, apa yang harus dilakukan berikutnya? Buatlah Point (Daftar) Fenomena (Gejala) yang terjadi - Siapkan datanya dan bukti Fisiknya Buatlah Pertanyaan Terhadap Fenomena (Gejala) hasil observasi Tersebut Jawablah Pertanyaan Tersebut menurut dugaan masing-masing (Berdasarkan ilmu Masing-masing) Kelompokkan Jawaban-jawaban tersebut kedalam Sebab atau Akibat
  • 8. Contoh Fenomena Hasil Observasi 1. Ruangan kotor 2. Kursi 10 rusak 3. Ruangan Panas 4. Dinding Bolong dan Retak 5. Papan berhadapan dengan cahaya (jendela) 6. Silau 7. Ac Mati 8. Ruangan sempit
  • 9. Pertanyaan dan Jawaban NO Pertanyaan Jawaban 1. Mengapa Ruangan Kotor Karena ob tidak bekerja 2. Mengapa OB Tidak bekerja -Karena tidak pengawasan Pimpinan 3. Apa yang terjadi jika ruangan kotor -Perkuliahan terganggu
  • 10. Metode Kreatif Bertujuan membantu stimulasi pemikiran kreatif dengan cara meningkatkan produksi gagasan, menyisihkan hambatan mental terhadap kreativitas atau dengan cara memperluas area pencarian solusi. Metode kreatif ini terdiri dari dua: 1. Brainstorming 2. Sinektik.
  • 11. 1. Brainstorming Brainstorming bertujuan untuk menstimulasikan sekelompok orang untik menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat. Orang yang terlibat sebaiknya tidak homogeny dan mengenal persoalan. Aturan dalam brainstorming sebagai berikut: 1. Kelompok harus bersifat non-hirarkial. 2. Pemimpin kelompok bersifat sebagai fasilator. 3. Kelompok diharapkan menghasilkan sebanyak-banyaknya jumlah gagasan. 4. Tidak dibenarkan memberikan kritik setiap gagasan. 5. Gagasan yang terlihat aneh tetap diterima. 6. Usahakan semua gagasan dinyatakan secara singkat dan jelas. 7. Suasana brainstorming berlansung harus rilex dan bebas. 8. Kegiatan sebaiknya berlangsung dalam waktu tidak lebih dari 20 30 menit.
  • 12. Adapun aktivitas dalam Brainstorming yaitu: 1. Membentuk kelompok dan menetapkan pempinan. 2. Menginfomasikan aturan-aturan dalam brainstorming. 3. Pemimpin kelompok melontarkan pertanyaan permasalahan awal. 4. Masing-masing anggota kelompok diberi waktu tenang beberapa menin untuk menggali gagasan. 5. Setiap anggota diminta menulis gagasannya pada kartu sendiri. 6. Antara anggota kelompok bertukar kartu satu sama lain. 7. Berikan waktu istirahat sejenak agar masing-masing anggota memiliki kesempatan untuk berefleksi dan mencari gagasan gagasan baru yang mengacu pada gagasan rekannya kemudian ditukiskan pada kartu yang baru. 8. Kumpulkan kartu-kartu dan setelah periode tertentu dilakukan revisi.
  • 13. 2. Sinektik Sinektik bertujuan untuk mengarahkan aktivitas spontan pemikiran ke arah ekplorasi dan transformasi masalah-masalah perancangan. Sinektik adalah suatu aktivitas kelompok yang mencoba membangun, mengkomunikasikan dan mengembangkan gagasan untuk memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan perancangan. Pada pelaksanaannya sinektik tidak diperkenankan adanya kritik dan dihasilkan solusi tunggal.
  • 14. Ciri utama dari sinektik adalah membangkitkan analogi yang terdiri dari: 1. Analogi langsung 2. Analogi Personal 3. Analogi Simbolik 4. Analogi Fantasi
  • 15. Metode pelaksanaan sinektik 1. Membentuk kelompok yang tediri dari para anggota yang selektif 2. Melatih para anggota kelompok dalam menggunakan analogi untuk membangkitkan aktivitas spontan pikiran terhadap persoalan 3. Memaparkan masalah perancangan kepada kelompok sama seperti yang dinyatakan oleh klien atau manajemen perusahaan 4. Menggunakan analogi-analogi untuk mencari solusi