Teks pertama membahas persepsi bahwa otak orang Indonesia dianggap masih mulus karena jarang dipakai. Teks kedua menceritakan seorang pria bingung ketika disuruh membayar parkir di tempat yang menawarkan parkir gratis.
2. 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks
anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot baik
secara lisan maupun tulisan
3. Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di
antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar
gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi.
Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku
terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang
terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak
orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan
tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau,
mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai
berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para
penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada
standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: Habis,
otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang
dipakai!
4. BEBAS PARKIR
Jono pergi ke sebuah supermarket untuk membeli perlengkapan rumah
tangga dengan menaiki sepeda motor. Pada saat tiba di halaman
supermarket tersebut, terlihat olehnya tulisan besar "BEBAS PARKIR".
"Wah enak nih" pikirnya.
Selesai membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan dan membayarnya,
dia kemudian pulang. Di halaman parkir minimarket itu, dia langsung
menaiki motornya dan menyalakannya. Pada saat dia akan
menjalankan sepeda motornya, tiba-tiba si tukang parkir berteriak,
"Mas, uang parkirnya mana?". Merasa heran Jono tersebut balik
bertanya,
"Lho pak, khan di sini bebas parkir, berarti tidak perlu bayar dong?".
Si tukang parkir balik menjawab, "Lho memang betul mas di sini bebas
parkir, sampeyan bisa parkir di sana, di sini, di depan sana, di sebelah
kanan, kiri, terserah bebas kok. Cuma kalau pulang tetap harus bayar".
5. Struktur penulisan teks anekdot terdiri dari 5 bagian, yaitu
sebagai berikut.
Abstrak Abstrak adalah bagian awal paragraf yang
berfungsi memberi gambaran tentang isi teks
Orientasi Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal
kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa
terjadi
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang
unik atau tidak biasa yang terjadi pada diri penulis atau
orang yang diceritakan
Reaksi Reaksi adalah bagian tentang bagaimana cara
penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah
yang timbul di bagian crisis
Coda merupakan bagian akhir dari cerita unik
tersebut.Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang
kejadian yang dialami penulis atau orang yang diceritakan.
6. Menggunakan majas
Memiliki pertanyaan retoris
Menggunakan kata seru
Menggunakan kalimat perintah