ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
KURIKULUM
Adalah seperangkat rencana & pengatu
ran mengenai;
1. Tujuan
2. Isi (SKL, SK-KMP,SI)
3. Bahan belajar (SK-KD)
4. Cara yang digunakan (Metoda)
sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan Pembelajaran untuk
mencapai tujuan Pendidikan
Dokumen Kurikulum Yang Sudah ada:
1. Standar Kompetensi Lulusan
(mengikuti Formal) : Permen No.23
Tahun 2006
2. Standar Kompetensi Kelompok Mata
Pelajaran (SK-KMP) – PK : Permen
No.14 Tahun 2007
3. Standar Isi – PK : Permen No.14
Tahun 2007
PENGERTIAN
Kelengkapan Dokumen Kurikulum:
• Kerangka Dasar; Rambu-rambu yang
ditetapkan untuk pedoman dalam
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan silabusnya.
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP); Kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan oleh
masing-masing Satuan Pendidikan
• Silabus dan Rencana Program
Pembelajaran (RPP)
- KTSP dan silabus untuk program
Paket A, Paket B, Paket C ditetapkan
oleh Dinas Pendidikan kabupaten/
Kota yang bertanggungjawab di
bid.pendidikan.
- KTSP & Silabus dikembangkan dgn
melibatkan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder)
Prinsip Pengemb.Kurikulum :
1. Berpusat ke Peserta Didik
2. Beragam & Terpadu
3. Tanggap Terhadap Perkembangan
IPTEK dan Seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang kepentingan: nasional dan
daerah
8. Tematik
9. Partisipastif
JENJANG/TINGKATAN
KOMPETENSI
No TINGKATAN/
DERAJAT
KOMPETENSI
KESETARAAN
KOMPETENSI
1 I/ DK AWAL Setara Kelas III SD/MI
2 II/ DK DASAR Setara Kelas VI SD/MI
3 III/DK TERAMPIL 1 Setara Kelas VIII SMP/MTs
4 IV/DK TERAMPIL
2
Setara Kelas IX SMP/MTs
5 V/ DK MAHIR 1 Setara Kelas X SMA/MA
6 VI/ DK MAHIR 2 Setara Kelas XII SMA/MA
STRUKTUR KURIKULUM
Dengan Rincian Mata Pelajaran dan Beban Belajar
berdasarkan bobot SKK
MATA PELAJARAN
Tingkatan
1 /Derajat
AwalSetara
Kelas I – III
Tingkatan
2 /Derajat
Dasar
setara
Kelas IV-
VI
Jumlah
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
9. Keterampilan Fungsional
10.Muatan Lokal *) Pengembangan
Kepribadian Profesional**)
9
9
15
15
12
9
6
6
9
6**)
6
9
9
15
15
12
9
6
6
9
6**)
6
18
18
30
30
24
18
12
12
18
12**)
12
Jumlah 102 102 204
Ket:
*) Pilihan mata pelajaran;
**) Substansi dapat menjadi bagian MP yang ada; ***)
STRUKTUR KURIKULUM
Dengan Rincian Mata Pelajaran dan Beban Belajar
berdasarkan bobot SKK
MATA PELAJARAN
Tingkat
III/
Derajat
Terampil
1
Tingkat
IV/
Derajat
Terampil
2
Jumlah
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Alam
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
8. Seni Budaya
9. Penjas Olahraga & Kesehatan
10. Keterampilan Fungsional*)
11. Muatan Lokal **)
12. Pengemb.Kepribadian Profesional
4
4
8
8
8
8
8
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
6
6
12
12
12
12
12
6
6
6
6
6
Jumlah 68 34 102
Ket:
*) Pilihan mata pelajaran;
**) Substansi dapat menjadi bagian MP yang ada; ***)
STRUKTUR KURIKULUM
Dengan Rincian Mata Pelajaran dan Beban Belajar
berdasarkan bobot SKK
MATA PELAJARAN
Tingkatan
5 /Derajat
Mahir
1Setara
Kelas X
Tingkatan
6 /Derajat
Mahir
2Setara
Kelas XI-
XII
Jumlah
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Fisika
7. Kimia
8. Biologi
9. Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
13. Seni Budaya
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
15. Keterampilan Fungsional *)
16. Muatan Lokal **)
17. Pengembangan Kepribadian
Profesional
2
2
4
4
4
2
2
2
1
1
2
2
2
2
4*)
2**)
2
4
4
8
8
8
-
-
-
3
7
8
8
4
4
8*)
4**)
4
6
6
12
12
12
2
2
2
4
8
10
10
6
6
12*)
6**)
6
Jumlah 40 82 122
Ket:
*) Pilihan mata pelajaran;
**) Substansi dapat menjadi bagian MP yang ada; ***)
SATUAN KREDIT KOMPETENSI (SKK)
SKK penghargaan thd pencapaian
kompetensi sebagai hasil belajar peserta
didik.
SKK diperhitungkan pada setiap mata
pelajaran yang terdapat dalam struktur
kurikulum
Formula
1 SKK = 1 TM; atau 2 Tt; atau 3 Md
TM = tatap muka
Tt = tutorial
Md = mandiri
1 jam = 35’ (pkt A); 40’ (pkt B); 45 mnt
(pkt C)
Contoh:
Matematika (Pkt B derajat terampil I) = 8 SKK, sama dengan:
8 jam tatap muka/minggu; atau
16 jam tutorial per minggu; atau
24 jam mandiri; atau Campuran TM, Tt dan Md
PROGRAM PEMBELAJARAN
• PROGRAM TAHUNAN &
PROGRAM SEMESTER
• KTSP
• SILABUS
• RPP
PROGRAM TAHUNAN & SEMESTER
Program : Paket B Setara SMP/MTs
Tahun Pelajaran : …………………………………
PKBM/Kelompok Belajar : ………………………………………
Mata Pelajaran : Matematika Tkt III Derajat Terampil 1
Semester *)
Jumlah
SK/KD
Beban
Belajar
(SKK)
Jml
Ming.
Efektif
Jml Jam
Belajar **)
Semester 1 6/24 4 18 (24x3) =72
Semester 2 5/18 4 18 (18x4) =72
Jumlah 11/42 8 36 144
1. Perhitungan Beban Belajar
*) Asumsi : Program Paket B Derajat Terampil 1 akan diselesaikan
dalam 2 semester
**) Asumsi : Pembelajaran dengan tatap muka
Program
Pembelajaran
Kode SK/KD
Jumlah Jam
pembelajaran *)
Total Jam
Belajar
Semester 1
1.1 s.d 1.2
2.1 s.d 2.4
3.1 s.d 3.4
4.1 s.d 4.5
5.1 s.d 5.6
6.1 s.d 6.3
6
12
12
15
18
9
72
Semester 2
7.1 s.d 7.4
8.1 s.d 8.4
9.1 s.d 9.2
10.1 s.d 10.5
11.1 s.d 11.3
16
16
8
20
12
72
Jumlah 11/42 (SK/KD) 144 144
2. Rincian SK/KD dan bobot SKK Per Semester
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : I Derajat Terampil 1
Bobot SKK : 22 SKK
Jumlah SK/KD : 3/14
*) Asumsi : Jam pembelajaran tatap muka
Kerangka Dasar KTSP Kesetaraan
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
C. Landasan
D. Pengertian
II. STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
2. Keterampilan Fungsional
3. Muatan Lokal
4. Kegiatan Pengembangan Diri
5. Mata Pelajaran yang Diujikan
6. Beban Belajar
7. Ketuntasan Belajar
8. Kenaikan Tingkat dan Derajat
9. Kelulusan
III. KALENDER PENDIDIKAN
LAMPIRAN
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend.
Kewarganegaraan (PKn)
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa
Inggris
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika
5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya
8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Keterampilan
Tata Boga
Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan
Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, dan jalur,
jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan
adat istiadat, serta status sosial ekonomi
dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antarsubstansi
Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Menjamin relevansi program Paket A, Paket B, dan
Paket C dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha
dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional mutlak harus dilaksanakan
Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan
Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya
Seimbang antara kepentingan nasional dan
daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Tematik
Kurikulum dikembangkan dengan
mengorganisasikan pengalaman-pengalaman
secara menyeluruh dalam tema-tema kontekstual
yang mendorong terjadinya pengalaman belajar baru
yang meluas dan tidak tersekat-sekat oleh pokok-
pokok bahasan sehingga dapat mengaktifkan
aktifitas mental peserta didik sekaligus aktifitas
sosial yang menumbuhkan kerjasama
Partisipatif
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan agar tercipta
rasa memiliki dan bertanggungjawab dalam
melaksanakannya
Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan

More Related Content

Ktsp jbran

  • 1. KURIKULUM Adalah seperangkat rencana & pengatu ran mengenai; 1. Tujuan 2. Isi (SKL, SK-KMP,SI) 3. Bahan belajar (SK-KD) 4. Cara yang digunakan (Metoda) sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan Pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Dokumen Kurikulum Yang Sudah ada: 1. Standar Kompetensi Lulusan (mengikuti Formal) : Permen No.23 Tahun 2006 2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) – PK : Permen No.14 Tahun 2007 3. Standar Isi – PK : Permen No.14 Tahun 2007 PENGERTIAN
  • 2. Kelengkapan Dokumen Kurikulum: • Kerangka Dasar; Rambu-rambu yang ditetapkan untuk pedoman dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan silabusnya. • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Pendidikan • Silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) - KTSP dan silabus untuk program Paket A, Paket B, Paket C ditetapkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/ Kota yang bertanggungjawab di bid.pendidikan. - KTSP & Silabus dikembangkan dgn melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)
  • 3. Prinsip Pengemb.Kurikulum : 1. Berpusat ke Peserta Didik 2. Beragam & Terpadu 3. Tanggap Terhadap Perkembangan IPTEK dan Seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang kepentingan: nasional dan daerah 8. Tematik 9. Partisipastif
  • 4. JENJANG/TINGKATAN KOMPETENSI No TINGKATAN/ DERAJAT KOMPETENSI KESETARAAN KOMPETENSI 1 I/ DK AWAL Setara Kelas III SD/MI 2 II/ DK DASAR Setara Kelas VI SD/MI 3 III/DK TERAMPIL 1 Setara Kelas VIII SMP/MTs 4 IV/DK TERAMPIL 2 Setara Kelas IX SMP/MTs 5 V/ DK MAHIR 1 Setara Kelas X SMA/MA 6 VI/ DK MAHIR 2 Setara Kelas XII SMA/MA
  • 5. STRUKTUR KURIKULUM Dengan Rincian Mata Pelajaran dan Beban Belajar berdasarkan bobot SKK MATA PELAJARAN Tingkatan 1 /Derajat AwalSetara Kelas I – III Tingkatan 2 /Derajat Dasar setara Kelas IV- VI Jumlah 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 9. Keterampilan Fungsional 10.Muatan Lokal *) Pengembangan Kepribadian Profesional**) 9 9 15 15 12 9 6 6 9 6**) 6 9 9 15 15 12 9 6 6 9 6**) 6 18 18 30 30 24 18 12 12 18 12**) 12 Jumlah 102 102 204 Ket: *) Pilihan mata pelajaran; **) Substansi dapat menjadi bagian MP yang ada; ***)
  • 6. STRUKTUR KURIKULUM Dengan Rincian Mata Pelajaran dan Beban Belajar berdasarkan bobot SKK MATA PELAJARAN Tingkat III/ Derajat Terampil 1 Tingkat IV/ Derajat Terampil 2 Jumlah 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Penjas Olahraga & Kesehatan 10. Keterampilan Fungsional*) 11. Muatan Lokal **) 12. Pengemb.Kepribadian Profesional 4 4 8 8 8 8 8 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 6 6 12 12 12 12 12 6 6 6 6 6 Jumlah 68 34 102 Ket: *) Pilihan mata pelajaran; **) Substansi dapat menjadi bagian MP yang ada; ***)
  • 7. STRUKTUR KURIKULUM Dengan Rincian Mata Pelajaran dan Beban Belajar berdasarkan bobot SKK MATA PELAJARAN Tingkatan 5 /Derajat Mahir 1Setara Kelas X Tingkatan 6 /Derajat Mahir 2Setara Kelas XI- XII Jumlah 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Kimia 8. Biologi 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 15. Keterampilan Fungsional *) 16. Muatan Lokal **) 17. Pengembangan Kepribadian Profesional 2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 4*) 2**) 2 4 4 8 8 8 - - - 3 7 8 8 4 4 8*) 4**) 4 6 6 12 12 12 2 2 2 4 8 10 10 6 6 12*) 6**) 6 Jumlah 40 82 122 Ket: *) Pilihan mata pelajaran; **) Substansi dapat menjadi bagian MP yang ada; ***)
  • 8. SATUAN KREDIT KOMPETENSI (SKK) SKK penghargaan thd pencapaian kompetensi sebagai hasil belajar peserta didik. SKK diperhitungkan pada setiap mata pelajaran yang terdapat dalam struktur kurikulum Formula 1 SKK = 1 TM; atau 2 Tt; atau 3 Md TM = tatap muka Tt = tutorial Md = mandiri 1 jam = 35’ (pkt A); 40’ (pkt B); 45 mnt (pkt C) Contoh: Matematika (Pkt B derajat terampil I) = 8 SKK, sama dengan: 8 jam tatap muka/minggu; atau 16 jam tutorial per minggu; atau 24 jam mandiri; atau Campuran TM, Tt dan Md
  • 9. PROGRAM PEMBELAJARAN • PROGRAM TAHUNAN & PROGRAM SEMESTER • KTSP • SILABUS • RPP
  • 10. PROGRAM TAHUNAN & SEMESTER Program : Paket B Setara SMP/MTs Tahun Pelajaran : ………………………………… PKBM/Kelompok Belajar : ……………………………………… Mata Pelajaran : Matematika Tkt III Derajat Terampil 1 Semester *) Jumlah SK/KD Beban Belajar (SKK) Jml Ming. Efektif Jml Jam Belajar **) Semester 1 6/24 4 18 (24x3) =72 Semester 2 5/18 4 18 (18x4) =72 Jumlah 11/42 8 36 144 1. Perhitungan Beban Belajar *) Asumsi : Program Paket B Derajat Terampil 1 akan diselesaikan dalam 2 semester **) Asumsi : Pembelajaran dengan tatap muka
  • 11. Program Pembelajaran Kode SK/KD Jumlah Jam pembelajaran *) Total Jam Belajar Semester 1 1.1 s.d 1.2 2.1 s.d 2.4 3.1 s.d 3.4 4.1 s.d 4.5 5.1 s.d 5.6 6.1 s.d 6.3 6 12 12 15 18 9 72 Semester 2 7.1 s.d 7.4 8.1 s.d 8.4 9.1 s.d 9.2 10.1 s.d 10.5 11.1 s.d 11.3 16 16 8 20 12 72 Jumlah 11/42 (SK/KD) 144 144 2. Rincian SK/KD dan bobot SKK Per Semester Mata Pelajaran : Matematika Semester : I Derajat Terampil 1 Bobot SKK : 22 SKK Jumlah SK/KD : 3/14 *) Asumsi : Jam pembelajaran tatap muka
  • 12. Kerangka Dasar KTSP Kesetaraan I. PENDAHULUAN A. Rasional B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah C. Landasan D. Pengertian II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran 2. Keterampilan Fungsional 3. Muatan Lokal 4. Kegiatan Pengembangan Diri 5. Mata Pelajaran yang Diujikan 6. Beban Belajar 7. Ketuntasan Belajar 8. Kenaikan Tingkat dan Derajat 9. Kelulusan
  • 13. III. KALENDER PENDIDIKAN LAMPIRAN 1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn) 2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris 4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika 5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya 8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Keterampilan Tata Boga
  • 14. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan
  • 15. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jalur, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi
  • 16. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
  • 17. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menjamin relevansi program Paket A, Paket B, dan Paket C dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional mutlak harus dilaksanakan
  • 18. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan
  • 19. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya
  • 20. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 21. Tematik Kurikulum dikembangkan dengan mengorganisasikan pengalaman-pengalaman secara menyeluruh dalam tema-tema kontekstual yang mendorong terjadinya pengalaman belajar baru yang meluas dan tidak tersekat-sekat oleh pokok- pokok bahasan sehingga dapat mengaktifkan aktifitas mental peserta didik sekaligus aktifitas sosial yang menumbuhkan kerjasama
  • 22. Partisipatif Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan agar tercipta rasa memiliki dan bertanggungjawab dalam melaksanakannya
  • 23. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan