Presentasi mengenai pengenalan singkat akan Suku Karo kepada anak-anak Remaja GBKP Rg. Sp. Selayang, digunakan pada saat Seminar Budaya di Retreat Remaja (2013).
Berisi rangkuman dari beberapa sumber (mohon maaf sumber tidak dicantumkan).
Semoga bermanfaat.
^.^
1 of 19
Download to read offline
More Related Content
Kucintai budayaku dengan imanku
2. BENARKAH AKU BANGGA
MENJADI ORANG KARO???
Pernahkah aku tahu sejarah Karo?
Apakah aku tahu tentang kebudayaan Karo?
Tahukah aku cara ertutur?
Dapatkah aku mengerti dan mengucapkan bahasa
Karo selama ini?
Tahukah aku beberapa tokoh Karo yang dikenal
secara Nasional?
Pedulikah aku dengan budayaku?
3. Kata KARO berasal dari ARU yakni kerajaan yang berdiri pada abad
14-15 di Sumatera Utara
Pada jaman keemasannya kekuasaan Kerajaan Aru/Karo mulai dari Aceh
Besar sampai sungai Siak di Riau. Eksistensi Aru/Karo di Aceh dapat
dipastikan dengan beberapa desa di sana yang berasal dari bahasa Karo
1. Kuta Raja atau Banda Aceh sekarang
2. Kuta Binjei di Aceh Timur
3. Kuta Karang, Kuta Alam
4. Kuta Lubok
5. KutaLaksamana Mahmud
6. Kuta Cane
Dan terdapat suku karo di Aceh Besar yang dalam logat Aceh disebut
Karee.
4. Adat
adalah satu bagian dari kebudayaan
Dalam Budaya Karo (Sebelum Mengenal Kristen),
terdapat 3 pemahaman :
1. Adat Aturan
2. Cakap Bahasa/komunikasi sesuai adat
3. Kiniteken (Keyakinan) Agama Pemena
Karena kepercayaan kita telah mengimani Yesus Kristus dan
juga dipengaruhi oleh pola pikir dan pendidikan yang
baik, maka cara pikir masyarakat suku Karo semakin
DEWASA Dapat membedakan mana adat, tutur kata,
dan keyakinan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
5. Unsur Universal Kebudayaan
1. SISTEM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ADAT)
2.SISTEM RELIGI DAN UPACARA-UPACARA KEAGAMAAN
3. BAHASA/ LISAN DAN TULISAN
4. SISTEM PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PERALATAN LOKAL
5. SISTEM MATA PENCAHARIAN DAN PENGERTIAN EKONOMI LOKAKARYA
6. KESENIAN
7. FILOSOSOFI MENGENAI PENGERTIAN-PENGERTIAN AZASI PADA SETIAP SUKU BANGSA
a.
b.
c.
d.
e.
Cinta Kasih
Kesengsaraan
Pandangan Hidup
Keindahan
Keadilan
f.
g.
h.
i.
Keadilan
Kegelisahan
Tanggung Jawab
Pengharapan
6. 1. WUJUD IDEAL
Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang
mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga
masyarakat Karo
7. PERKADEKADEN
SEPULUHDUA
MERGA SILIMA
1. Ginting
(16)
2. Karo-karo
(18)
3. Perangin-angin (18)
4. Sembiring
(19)
5. Tarigan
(13)
JUMLAH =
84
RAKUT SITELU
1. Sukut
2. Kalimbubu
3. Anak Beru
TUTUR SIWALUH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sembuyak
Senina
Kalimbubu
Puang Kalimbubu
Puang Ni Puang
Anak Beru
Anak Beru Menteri
Anak Beru Pengapit
1.
2.
3.
4.
Sembuyak
Senina
Senina Sipemeren
Senina
Siparibanen
5. Senina Sipengalon
6. Kaimbubu
7. Kalimbubu
8. Puang Kalimbubu
9. Puang Nipuang
10. Amak Beru
11. Anak Beru Menteri
12. Anak Beru
Pengapit
8. ERKITEKEN DARAH
1. Merga Warisan Bapak
2. Binuang Warisan Nenek (Mamak
dari Bapak)
3. Kampah Warisan Mamak
dari
Bapaknya Bapak
4. Entah Warisan Mamak dari
Mamaknya Bapak
5. Bere-bere Warisan Mamak
6. Kempu Warisan Nenek (Mamak dari
Mamak)
7. Ente
Warisan
Mamak dari
Bapaknya Mamak
8. Soler
Mamak dari Mamaknya
Mamak
ERKITEKEN
PERJABUN
(URAT)
Banyak pernikahan
dalam 1 keturunan
disebut Nggo Gedang
Uratna (Nggo Enterem
Sangkep Nggeluh)
10. 1. WUJUD IDEAL
Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang
mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga
masyarakat Karo
2. WUJUD KELAKUAN
Berupa interaksi setiap suku bangsa dalam sistem sosial.
11. 1. MEHAMAT man KALIMBUBU
2. MEDES man SEMBUYAK
3. METAMI man ANAK BERU
12. Sifat dan perwatakan manusia Karo yang berwujud pada perilaku
atauperbuatan dan pola pikirnya, yang masih melekat pada anggota
masyarakat Karo pada umumnya
- Jujur
- Tegas dan Berani
- Percaya diri
- Iri (cian)
- Pemalu
- Tidak serakah
- Tahu akan hak
- Mudah tersinggung
- Pendendam
- Berpendirian tetap dan pragmatis
- Sopan
- Susah Melihat orang Senang dsb (Anceng)
- Rasional dan Kritis
- Jaga nama keluarga dan harga diri
- Bicarakan orang (cekurak)
- Mudah menyesuaikan diri
- Tabah
- Beradat
- Suka menolong dan Pengasih
- Gigih mencari ilmu
- Hemat
- Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
13. 1. WUJUD IDEAL
Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang
mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga
masyarakat Karo
2. WUJUD KELAKUAN
Berupa interaksi setiap suku bangsa dalam sistem sosial.
3. WUJUD PHISIK
Berupa benda yang merupakan hasil karya pemilik kebudayaan tersebut.
18. GURU
PATIMPU
S
Bermarga Sembiring Pelawi, Pendiri Kota Medan
(1 Juli 1590)
DJAMIN
GINTING
Seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan
Hindia Belanda di Tanah Karo dengan pangkat Mayor Jendral.
Dipenghujung masa baktinya, Djamin Ginting mewakili
Indonesia sebagai seorang Duta Besar untuk Kanada.
DJAGA
DEPARI
Seorang Komponis Nasional, pemain biola, karyanya tertuang
dalam lagu yang bernafaskan perjuangan rakyat Karo (Erkata
Bedil, Kemerdekaannta, Piso Surit, Tanah Karo Simalem),
mengiringi lagu Indonesia Raya, mendapat piagam dari
Presiden RI dan Gubernur Sumut (1979).
PUTRI
HIJAU
Permaisuri Raja Aru yang cantik (dengan nama asli Seh
Ngenana Br Sembiring Meliala) yang membuat Raja Aceh jatuh
cinta dan akhirnya menimbulkan perang antara Kerajaan Aru
dan Samudra Pasai.