際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kucintai budayaku dengan imanku
BENARKAH AKU BANGGA
MENJADI ORANG KARO???





Pernahkah aku tahu sejarah Karo?
Apakah aku tahu tentang kebudayaan Karo?
Tahukah aku cara ertutur?
Dapatkah aku mengerti dan mengucapkan bahasa
Karo selama ini?
 Tahukah aku beberapa tokoh Karo yang dikenal
secara Nasional?
 Pedulikah aku dengan budayaku?
 Kata KARO berasal dari ARU yakni kerajaan yang berdiri pada abad
14-15 di Sumatera Utara
 Pada jaman keemasannya kekuasaan Kerajaan Aru/Karo mulai dari Aceh
Besar sampai sungai Siak di Riau. Eksistensi Aru/Karo di Aceh dapat
dipastikan dengan beberapa desa di sana yang berasal dari bahasa Karo
1. Kuta Raja atau Banda Aceh sekarang
2. Kuta Binjei di Aceh Timur
3. Kuta Karang, Kuta Alam
4. Kuta Lubok
5. KutaLaksamana Mahmud
6. Kuta Cane
 Dan terdapat suku karo di Aceh Besar yang dalam logat Aceh disebut
Karee.
 Adat

adalah satu bagian dari kebudayaan
 Dalam Budaya Karo (Sebelum Mengenal Kristen),
terdapat 3 pemahaman :
1. Adat  Aturan
2. Cakap  Bahasa/komunikasi sesuai adat
3. Kiniteken (Keyakinan)  Agama Pemena
Karena kepercayaan kita telah mengimani Yesus Kristus dan
juga dipengaruhi oleh pola pikir dan pendidikan yang
baik, maka cara pikir masyarakat suku Karo semakin
DEWASA  Dapat membedakan mana adat, tutur kata,
dan keyakinan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Unsur Universal Kebudayaan
1. SISTEM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ADAT)
2.SISTEM RELIGI DAN UPACARA-UPACARA KEAGAMAAN
3. BAHASA/ LISAN DAN TULISAN
4. SISTEM PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PERALATAN LOKAL
5. SISTEM MATA PENCAHARIAN DAN PENGERTIAN EKONOMI LOKAKARYA
6. KESENIAN
7. FILOSOSOFI MENGENAI PENGERTIAN-PENGERTIAN AZASI PADA SETIAP SUKU BANGSA
a.
b.
c.
d.
e.

Cinta Kasih
Kesengsaraan
Pandangan Hidup
Keindahan
Keadilan

f.
g.
h.
i.

Keadilan
Kegelisahan
Tanggung Jawab
Pengharapan
1. WUJUD IDEAL
Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang
mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga
masyarakat Karo
PERKADEKADEN
SEPULUHDUA

 MERGA SILIMA
1. Ginting
(16)
2. Karo-karo
(18)
3. Perangin-angin (18)
4. Sembiring
(19)
5. Tarigan
(13)
JUMLAH =
84

 RAKUT SITELU
1. Sukut
2. Kalimbubu
3. Anak Beru

 TUTUR SIWALUH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sembuyak
Senina
Kalimbubu
Puang Kalimbubu
Puang Ni Puang
Anak Beru
Anak Beru Menteri
Anak Beru Pengapit

1.
2.
3.
4.

Sembuyak
Senina
Senina Sipemeren
Senina
Siparibanen
5. Senina Sipengalon
6. Kaimbubu
7. Kalimbubu
8. Puang Kalimbubu
9. Puang Nipuang
10. Amak Beru
11. Anak Beru Menteri
12. Anak Beru
Pengapit
 ERKITEKEN DARAH
1. Merga  Warisan Bapak
2. Binuang  Warisan Nenek (Mamak
dari Bapak)
3. Kampah  Warisan Mamak
dari
Bapaknya Bapak
4. Entah  Warisan Mamak dari
Mamaknya Bapak
5. Bere-bere  Warisan Mamak
6. Kempu  Warisan Nenek (Mamak dari
Mamak)
7. Ente 
Warisan
Mamak dari
Bapaknya Mamak
8. Soler 
Mamak dari Mamaknya
Mamak

 ERKITEKEN
PERJABUN
(URAT)

Banyak pernikahan
dalam 1 keturunan
disebut Nggo Gedang
Uratna (Nggo Enterem
Sangkep Nggeluh)
KAKEK
NENEK
BUYUT

KAMPAH

ENTAH

ENTE

SOLER

KAKEK
NENEK

BINUANG

KEMPU

BAPAK
MAMAK

MARGA/BERU

BERE-BERE

ANAK

AKU
1. WUJUD IDEAL
Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang
mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga
masyarakat Karo

2. WUJUD KELAKUAN
Berupa interaksi setiap suku bangsa dalam sistem sosial.
1. MEHAMAT man KALIMBUBU
2. MEDES man SEMBUYAK
3. METAMI man ANAK BERU
 Sifat dan perwatakan manusia Karo yang berwujud pada perilaku
atauperbuatan dan pola pikirnya, yang masih melekat pada anggota
masyarakat Karo pada umumnya
- Jujur
- Tegas dan Berani
- Percaya diri
- Iri (cian)
- Pemalu
- Tidak serakah
- Tahu akan hak
- Mudah tersinggung
- Pendendam
- Berpendirian tetap dan pragmatis
- Sopan
- Susah Melihat orang Senang dsb (Anceng)
- Rasional dan Kritis
- Jaga nama keluarga dan harga diri
- Bicarakan orang (cekurak)
- Mudah menyesuaikan diri
- Tabah
- Beradat
- Suka menolong dan Pengasih
- Gigih mencari ilmu
- Hemat
- Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1. WUJUD IDEAL
Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang
mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga
masyarakat Karo

2. WUJUD KELAKUAN
Berupa interaksi setiap suku bangsa dalam sistem sosial.

3. WUJUD PHISIK
Berupa benda yang merupakan hasil karya pemilik kebudayaan tersebut.
Rumah Adat
Peruis Adat
Perkakas Adat
Uis Adat

Gundala
GURU
PATIMPU
S

Bermarga Sembiring Pelawi, Pendiri Kota Medan
(1 Juli 1590)

DJAMIN
GINTING

Seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan
Hindia Belanda di Tanah Karo dengan pangkat Mayor Jendral.
Dipenghujung masa baktinya, Djamin Ginting mewakili
Indonesia sebagai seorang Duta Besar untuk Kanada.

DJAGA
DEPARI

Seorang Komponis Nasional, pemain biola, karyanya tertuang
dalam lagu yang bernafaskan perjuangan rakyat Karo (Erkata
Bedil, Kemerdekaannta, Piso Surit, Tanah Karo Simalem),
mengiringi lagu Indonesia Raya, mendapat piagam dari
Presiden RI dan Gubernur Sumut (1979).

PUTRI
HIJAU

Permaisuri Raja Aru yang cantik (dengan nama asli Seh
Ngenana Br Sembiring Meliala) yang membuat Raja Aceh jatuh
cinta dan akhirnya menimbulkan perang antara Kerajaan Aru
dan Samudra Pasai.
Kucintai budayaku dengan imanku

More Related Content

Kucintai budayaku dengan imanku

  • 2. BENARKAH AKU BANGGA MENJADI ORANG KARO??? Pernahkah aku tahu sejarah Karo? Apakah aku tahu tentang kebudayaan Karo? Tahukah aku cara ertutur? Dapatkah aku mengerti dan mengucapkan bahasa Karo selama ini? Tahukah aku beberapa tokoh Karo yang dikenal secara Nasional? Pedulikah aku dengan budayaku?
  • 3. Kata KARO berasal dari ARU yakni kerajaan yang berdiri pada abad 14-15 di Sumatera Utara Pada jaman keemasannya kekuasaan Kerajaan Aru/Karo mulai dari Aceh Besar sampai sungai Siak di Riau. Eksistensi Aru/Karo di Aceh dapat dipastikan dengan beberapa desa di sana yang berasal dari bahasa Karo 1. Kuta Raja atau Banda Aceh sekarang 2. Kuta Binjei di Aceh Timur 3. Kuta Karang, Kuta Alam 4. Kuta Lubok 5. KutaLaksamana Mahmud 6. Kuta Cane Dan terdapat suku karo di Aceh Besar yang dalam logat Aceh disebut Karee.
  • 4. Adat adalah satu bagian dari kebudayaan Dalam Budaya Karo (Sebelum Mengenal Kristen), terdapat 3 pemahaman : 1. Adat Aturan 2. Cakap Bahasa/komunikasi sesuai adat 3. Kiniteken (Keyakinan) Agama Pemena Karena kepercayaan kita telah mengimani Yesus Kristus dan juga dipengaruhi oleh pola pikir dan pendidikan yang baik, maka cara pikir masyarakat suku Karo semakin DEWASA Dapat membedakan mana adat, tutur kata, dan keyakinan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
  • 5. Unsur Universal Kebudayaan 1. SISTEM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ADAT) 2.SISTEM RELIGI DAN UPACARA-UPACARA KEAGAMAAN 3. BAHASA/ LISAN DAN TULISAN 4. SISTEM PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PERALATAN LOKAL 5. SISTEM MATA PENCAHARIAN DAN PENGERTIAN EKONOMI LOKAKARYA 6. KESENIAN 7. FILOSOSOFI MENGENAI PENGERTIAN-PENGERTIAN AZASI PADA SETIAP SUKU BANGSA a. b. c. d. e. Cinta Kasih Kesengsaraan Pandangan Hidup Keindahan Keadilan f. g. h. i. Keadilan Kegelisahan Tanggung Jawab Pengharapan
  • 6. 1. WUJUD IDEAL Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga masyarakat Karo
  • 7. PERKADEKADEN SEPULUHDUA MERGA SILIMA 1. Ginting (16) 2. Karo-karo (18) 3. Perangin-angin (18) 4. Sembiring (19) 5. Tarigan (13) JUMLAH = 84 RAKUT SITELU 1. Sukut 2. Kalimbubu 3. Anak Beru TUTUR SIWALUH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sembuyak Senina Kalimbubu Puang Kalimbubu Puang Ni Puang Anak Beru Anak Beru Menteri Anak Beru Pengapit 1. 2. 3. 4. Sembuyak Senina Senina Sipemeren Senina Siparibanen 5. Senina Sipengalon 6. Kaimbubu 7. Kalimbubu 8. Puang Kalimbubu 9. Puang Nipuang 10. Amak Beru 11. Anak Beru Menteri 12. Anak Beru Pengapit
  • 8. ERKITEKEN DARAH 1. Merga Warisan Bapak 2. Binuang Warisan Nenek (Mamak dari Bapak) 3. Kampah Warisan Mamak dari Bapaknya Bapak 4. Entah Warisan Mamak dari Mamaknya Bapak 5. Bere-bere Warisan Mamak 6. Kempu Warisan Nenek (Mamak dari Mamak) 7. Ente Warisan Mamak dari Bapaknya Mamak 8. Soler Mamak dari Mamaknya Mamak ERKITEKEN PERJABUN (URAT) Banyak pernikahan dalam 1 keturunan disebut Nggo Gedang Uratna (Nggo Enterem Sangkep Nggeluh)
  • 10. 1. WUJUD IDEAL Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga masyarakat Karo 2. WUJUD KELAKUAN Berupa interaksi setiap suku bangsa dalam sistem sosial.
  • 11. 1. MEHAMAT man KALIMBUBU 2. MEDES man SEMBUYAK 3. METAMI man ANAK BERU
  • 12. Sifat dan perwatakan manusia Karo yang berwujud pada perilaku atauperbuatan dan pola pikirnya, yang masih melekat pada anggota masyarakat Karo pada umumnya - Jujur - Tegas dan Berani - Percaya diri - Iri (cian) - Pemalu - Tidak serakah - Tahu akan hak - Mudah tersinggung - Pendendam - Berpendirian tetap dan pragmatis - Sopan - Susah Melihat orang Senang dsb (Anceng) - Rasional dan Kritis - Jaga nama keluarga dan harga diri - Bicarakan orang (cekurak) - Mudah menyesuaikan diri - Tabah - Beradat - Suka menolong dan Pengasih - Gigih mencari ilmu - Hemat - Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • 13. 1. WUJUD IDEAL Berupa adat istiadat dan norma-norma yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur dan memberi arahan kepada kelakuan dan perbuatan dalam warga masyarakat Karo 2. WUJUD KELAKUAN Berupa interaksi setiap suku bangsa dalam sistem sosial. 3. WUJUD PHISIK Berupa benda yang merupakan hasil karya pemilik kebudayaan tersebut.
  • 18. GURU PATIMPU S Bermarga Sembiring Pelawi, Pendiri Kota Medan (1 Juli 1590) DJAMIN GINTING Seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo dengan pangkat Mayor Jendral. Dipenghujung masa baktinya, Djamin Ginting mewakili Indonesia sebagai seorang Duta Besar untuk Kanada. DJAGA DEPARI Seorang Komponis Nasional, pemain biola, karyanya tertuang dalam lagu yang bernafaskan perjuangan rakyat Karo (Erkata Bedil, Kemerdekaannta, Piso Surit, Tanah Karo Simalem), mengiringi lagu Indonesia Raya, mendapat piagam dari Presiden RI dan Gubernur Sumut (1979). PUTRI HIJAU Permaisuri Raja Aru yang cantik (dengan nama asli Seh Ngenana Br Sembiring Meliala) yang membuat Raja Aceh jatuh cinta dan akhirnya menimbulkan perang antara Kerajaan Aru dan Samudra Pasai.