Laboratorium Mekanika Tanah melakukan penelitian untuk mendapatkan sifat fisik dan mekanis tanah secara akurat. Sifat fisik meliputi kadar air, berat jenis, berat isi, dan batas Atterberg. Sifat mekanis meliputi uji konsolidasi, kekuatan tekan bebas, triaksial, geser langsung, dan pemadatan. Hasil uji digunakan dalam perencanaan fondasi.
1 of 16
Downloaded 395 times
More Related Content
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister Teknik Sipil UNISSULA)
2. I. PENELITIAN LABORATORIUM
Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat maka diperlukan
penelitian laboratorium
Percobaan lab dibagi menjadi dua bagian :
a. Sifat fisik tanah (Index Properties ), yaitu
sifat tanah dalam keadaan asli yang
digunakan
untuk menentukan jenis tanah
b. Sifat mekanis tanah (Engineering
Properties), yaitu sifat tanah jika memperoleh
pembebanan dan digunakan sebagai
parameter dalam perencanaan fundasi
3. A.
PERCOBAAN SIFAT-SIFAT FISIK TANAH
KADAR AIR (w)
Kegunaan :
Untuk menentukan kadar air tanah, yaitu perbandingan
berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering
tanah dalam prosen
w = (W1 - W2) / (W2 – W3) dikalikan 100%
Dimana : w = kadar air
W1 = berat cawan + tanah basah
W2 = berat cawan + tanah kering
W3 = berat cawan kosong
4. 2. BERAT JENIS TANAH (G s )
Kegunaan : Untuk mendapatkan nilai berat jenis
suatu tanah
Alat : Piknometer
Gs = (W2 – W1) / (W2 – W1) + (W4 – W3)
5. 3. BERAT ISI ( γ )
Kegunaan : Untuk mendapatkan berat isi tanah
yang merupakan perbandingan antara berat tanah
basah dengan volumenya (gr/cm3)
Alat
: Cincin uji
Berat isi
γ = (W 2 – W 1 ) / V (gr/cm 3 )
Dimana : W1 = berat cincin
W2 = berat cicin dan contoh tanah
V = volume tanah
γ
= berat isi tanah
6. 4. BATAS ATTERBERG
Pada awal tahun 1900, seorang ilmuwan Swedia bernama
Atterberg mengembangkan suatu
metode untuk menjelaskan sifat konsistensi tanah berbutir halus
pada kadar air yang bervariasi.
7. •
4.
•
Pada awal tahun 1900, seorang ilmuwan Swedia bernama Atterberg
mengembangkan suatu
•
metode untuk menjelaskan sifat konsistensi tanah berbutir halus pada
kadar air yang bervariasi.
•
Batas cair (LL)
•
Kegunaan : Batas cair adalah kadar air dimana tanah berada dalam
batas keadaan plastis dan cair
•
Batas plastis (PL)
•
Kegunaan : Untuk mengetahui batas plastis suatu tanah, yaitu nilai
terendah dari suatu contoh dimana tanah tersebut masih dalam keadaan
plastis
•
Batas susut (PS)
•
Kegunaan : Untuk mengetahui batas susut suatu tanah
BATAS ATTERBERG
8. •
5. PEMERIKSAAN GRADASI
•
Analisa Saringan
•
Kegunaan : Untuk menentukan pembagian ukuran butir
suatu contoh tanah
•
Analisa Hidrometer
•
Kegunaan : Untuk menentukan pembagian ukuran
butir dari tanah yang lewat saringan
•
No.200 (tanah berbutir halus / lempung)
10. •
B. PERCOBAAN SIFAT MEKANIS
•
1. KONSOLIDASI
•
Kegunaan : Untuk mengetahui sifat pemampatan
(compressible) suatu jenis tanah, yaitu sifat- sifat perubahan isi
dan proses keluarnya air dari dalam tanah yang diakibatkan
adanya perubahan tekanan vertikal pada tanah tersebut.
•
Prosedur untuk uji konsolidasi satu dimensi pertama
diperkenalkan oleh Terzaghi.
•
Uji tersebut dilakukan didalam sebuah konsolidometer (kadang
disebut oedometer)
11. •
•
Cara melaks percobaan adalah
sama dengan triaksial tapi tidak
ada tegangan sel (σ3)
•
Percobaan unconfined
dimaksudkan terutama untuk
tanah lempung dan lanau.
•
PERC KUAT TEKAN
BEBAS
Kegunaan : Untuk
mendapatkan nilai kekuatan
tanah (kekuatan geser) dalam
keadaan
bebas sampai
mencapai keruntuhan
Apabila lempung tersebut
mempunyai derajad kejenuhan
100% maka kekuatan geser
dapat dihitung Langsung
•
Cu = qu / 2
•
dmn : Cu = kek geser undrai
•
qu = unconfined
compression strength
12. •
PERCOBAAN TRIAXIAL
•
Kegunaan : Untuk mendapatkan nilai cohesi dan sudut
geser dalam suatu contoh tanah
•
Ada 3 macam percobaan triaksial :
•
1. U.U (Unconsolidated Undrained) - tes cepat
•
2. C.U (Consolidated Undrained)
•
3. C.D (Consolidated Drained)
16. •
PERCOBAAN PEMADATAN (PROCTOR TEST)
•
Uji Proktor Standar (Standard Proctor Test)
•
Uji Proktor Modifikasi (Modified Proctor Test)
•
Kegunaan : Untuk menentukan hubungan antara
kadar air dan kepadatan tanah sehingga
bisa
diketahui kepadatan maksimum dan kadar air optimum