2. Educational Technology is the study
and ethical practice of facilitating
learning and improving performance
by creating, using and managing
appropriate technological processes
and resources. (AECT, 2004 )
3. Studi dan praktek etis dalam upaya
memfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja dengan cara
menciptakan, menggunakan
/memanfaatkan, dan mengelola proses
dan sumber sumber teknologi yang
tepat/layak.
4. Study
Ethical Practice
Facilitating
Learning
Improving
Performance
Creating,
Using, Kawasan T P.
Managing
Appropriate
Processes
Resources
6. Studi : pemahaman secara teoritis, menunjukkan
pengumpulan informasi dan analisis melalui konsep
penelitian.
Teori dan praktek ke-TP an didasarkan atas hasil
konstruksi pengetahuan terus menerus melalui
penelitian dan praktek reflektif (study)
Study lebih dari sekedar penelitian tradisional. Tapi
meliputi semua aktifitas ilmiah seperti penelitian,
pengembangan, analisis kajian, needs assesment,
maupun evaluasi.
7. Merupakan kegiatan yang tidak bertentangan dg
norma dan nilai yg berhubungan dg nilai profesi yg
akan dilakukan.
TP sebagai profesi harus memiliki kode etik.
Asosiasi international : (AECT) telah lama
mengembangkan dan menerapkan kode etik.
Asosiasi Indonesia (IPTPI)juga telah mengembangkan
dan menerapkan kode etik.
8. 1. Komitmen Individu : proteksi terhadap hak akses
thd bahan bahan belajar dan usaha utk menjaga
keselamatan dan keamanan dari para profesional.
2. Komitmen Sosial : Kebenaran dari pernyataan
publik yg berhubungan dg masalah2 pendidikan,
dan praktek yg adil dan pantas terhadap mereka
memberikan pelayanan pd profesi ini.
3. Komitmen terhadap Profesi : meningkatkan
pengetahuan & ketrampilan profesional.
Memberikan penghargaan yg akurat kpd
pekerjaan dan gagasan yg dipublikasikan.
9. Elemen ini mengandung makna bahwa :
1.Facilitating: memberikan kemudahan dg cara
merancang lingkungan, mengorganisasikan sumber
sumber dan menyediakan peralatan yg kondusif utk
mendukung proses pembelajaran sesuai kebutuhan,
efektif, efisien dan menarik.
2. Ruang lingkup facilitating meliputi : mulai dari
pembelajaran langsung (face to face) sampai dengan
pembelajaran jarak jauh (melalui lingkungan virtual).
10. Learning (pembelajaran) : obyek formal yg menjadi
pokok permasalahan yg harus dipecahkan melalui
teknologi pendidikan.
From learning theory to Instructional theory :
Learning theories attemp to describe how human
learn. They provide an account of what are the key
elements in the process of gaining new knowledge and
capabilities and how those elements interact.
Three broad categories of learning theories :
1. Behaviorism , 2. Cognitivism, 3. Constructivism
11. Tujuan :
a. Memperoleh pengetahuan & ketrampilan yg
dapat diaplikasikan dalam penggunaan aktif diluar
kelas (dunia nyata).
b. Mencapai kemampuan untuk... (kompetensi ),
tidak sekedar pengetahuan tentang ...
Implikasi :Proses pembelajaran harus authentic &
challenging task, contextual, meaningful, simulasi
berbasis situasi/permasalahan nyata, sehingga
harus Student centered, bukan teacher centered
learning.
12. Improving harus mampu membuat kemudahan yg
kredibel (meyakinkan) yg menawarkan manfaat bagi
masyarakat.
Improving harus memberikan cara cara yg terbaik utk
mencapai tujuan yg berharga.
Improving harus mengarah pada kualitas hasil/
produk yg dapat diprediksi. Produk/hasil mengarah
pd efektifitas belajar, menuju tercapainya kemampuan
yg dapat digunakan/ diaplikasikan dalam dunia nyata.
13. Kinerja adalah : kemampuan pemelajar utk
menggunakan kemampuan baru yg diperolehnya.
Meningkatkan kinerja mengandung makna bukan
sekedar pengetahuan (inert knowledge) tapi adalah
meningkatkan kemampuan untuk dapat diterapkan
olehnya dalam pekerjaannya sehari hari (dunia nyata).
14. Mengandung makna bahwa :
Mencipta berkaitan dg penelitian, teori dan
praktek dalam menciptakan lingkungan belajar
dalam latar belakang yg berbeda beda, baik formal
/ nonformal.
Ruang lingkup mencipta meliputi berbagai
kegiatan, bergantung pd pendekatan desain yg
digunakan.
Langkah Generik : ADDIE ( Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation)
15. Mengandung makna bahwa:
Berkaitan dengan teori dan praktek untuk membawa
pemelajar berhubungan dengan kondisi belajar dan
sumber sumber.
Pemilihan yg bijak berdasarkan material evaluation,
menentukan sumber sumber yang ada yang cocok
untuk sasaran dan tujuannya.
Utilization : merencanakan dan melaksanakan agar
pemelajar dapat berinteraksi dengan sumber sumber
belajar dalam lingkungan tertentu dan mengikuti
prosedur tertentu.
16. Meliputi :
1. Project Management : dibutuhkan ketika produksi media
dan proses pengembangan pembelajaran menjadi lebih
kompleks dan dalam skala besar.
2. Delivery System Management : dibutuhkan spt ketika
menyelenggarakan program Pendidikan Jarak Jauh
berbasis teknologi komunikasi & Informasi (ICT) .
3. Personal Management and Information management :
berkaitan dengan isu mengatur pekerjaan orang orang
dan perencanaan , pengawasan penyimpanan dan
pemrosesan informasi dalam mengelola proyek dan
organisasi.
17. 4. Evaluasi Program : Pengelolaan yang bijak
membutuhkan evaluasi program.
5. Quality Control : dalam pendekatan sistem, suatu
pengelolaan menuntut adanya pengukuran kontrol
kualitas untuk memantau hasil.
6. Qualitry Insurance : pengukuran jaminan mutu ,
memungkinkan perbaikan yang terus menerus dari
proses pengelolaan.
18. The term appropriate is meant to apply to both
processes and resources, denoting suitability for and
compatibility with their intended purposes. (Januszweski
and Molenda, 2008;10)
( . . . Untuk mengaplikasikan proses dan sumber ,
penandaan ke pantas tidaknya dan kecocokan dengan
tujuan yang diharapkan mereka)
19. A shorthand term that describes an approach to
human activity based on the definition of
technology as the sytematic application of
scientific or other organized knowledge to practical
task (Galbraith,1967,p12, Januszweski and Molenda, 2008;11)
( terminologi pendek yg menjelaskan suatu
pendekatan thd kegiatan manusia berdasarkan
pengertian teknologi sebagai aplikasi sistematis
pd keilmuan (ilmiah) atau mengorganisasi
keilmuan untuk tugas praktek.)
20. The term Appropriate technology is widely used
internationally in the field of community development
to refer to a tool or practice that is the simplest and
most benign solution to a problem. (Januszweski and
Molenda, 2008;10)
( Istilah kelayakan teknologi digunakan secara luas
/internasional) di kawasan komunitas pengembangan
yg berhub dg alat atau praktek yg sederhana dan
kebanyakan merupakan solusi yg paling baik terhadap
suatu masalah)
21. A process can be defined as a series of activities directed
toward a special result. Educational technologist often
employ specialized process to design, develop, and produce
learning resources, subsumed into a larger process of
instructional development. (Januszweski and Molenda, 2008;11)
( Proses dapat didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yg
mengarah terhadap hasil khusus. Teknolog pendidikan
biasanya memakai proses khusus untuk merancang ,
mengembangkan, dan memproduksi sumber sumber
belajar , digolongkan kedalam suatu proses pengembangan
pembelajaran yang lebih luas.)
22. Resources are people, tools, technologies, and
materials designed to help learners. Resources can
include high-tech ICT systems, community resources
such as libraries, zoos, museums, and people with
special knowledge or expertise. (Januszweski and
Molenda, 2008;12)
23. Creating
Managing
Processes
Resources
Study
Practice
Using
Facilitating learning +
Improving Performance