Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismeIndah KumaLa
Ìý
Teori perkembangan kognitif Piaget dan teori belajar bermakna Ausubel sama-sama menekankan pentingnya memahami struktur kognitif siswa dan mengasosiasikan pengalaman baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Kedua teori ini juga menyarankan aktivitas belajar langsung untuk siswa tingkat dasar agar pembelajaran menjadi bermakna.
Bab 3 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika demokrasi neweli priyatna laidan
Ìý
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMAN 1 Cikembar untuk materi 'Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara' dengan alokasi waktu 8 pertemuan. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi, metode, al
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
Perkembangan bahasa anak antara usia 5-9 tahun mengalami perkembangan pesat. Pada usia 5 tahun, anak sering menggunakan bahasa untuk meminta dan mengulang untuk perbaikan. Pada usia 6-7 tahun, anak mulai memahami istilah deiktis dan membuat plot naratif. Pada usia 8-9 tahun, anak mengenal makna nonliteral dan mempertimbangkan maksud lain serta memelihara topik melalui perubahan
Dokumen tersebut membahas tiga aspek perkembangan yaitu kognitif, moral, dan sosial. Perkembangan kognitif adalah proses belajar dan berpikir individu tentang lingkungannya. Perkembangan moral melibatkan perubahan pemikiran tentang benar dan salah dalam berinteraksi sosial. Perkembangan sosial meliputi tahapan sepanjang siklus hidup manusia dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan sosial budaya pendidikan. Ia menjelaskan bahwa pendidikan tidak terlepas dari pengaruh sosial budaya dan terjadi melalui interaksi sosial. Dokumen tersebut juga membahas tentang perubahan paradigma pendidikan dari sekolah ke masyarakat luas dan penyesuaian kebudayaan untuk mendukung tujuan pendidikan membentuk manusia seutuhnya.
Teks tersebut membahas tentang teori evolusi sosial budaya, khususnya konsep evolusi sosial universal menurut para ahli seperti Spencer. Teori ini menganggap bahwa semua masyarakat manusia mengalami proses evolusi sosial dari tingkat yang lebih sederhana menuju yang lebih kompleks.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendidikan. Secara ringkas:
1) Pendidikan berhubungan erat dengan kehidupan suatu bangsa dan dimulai sejak manusia ada
2) Konsep pendidikan merupakan kesatuan pemahaman mengenai rumusan suatu pendidikan
3) Berdasarkan pendekatan sistem, pendidikan adalah sistem terbuka yang mengimpor dan mengekspor informasi
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat kontemporer dan berbagai alirannya. Filsafat kontemporer muncul pada abad ke-20 sebagai kritik terhadap filsafat modern dan rasionalisme. Beberapa aliran utama yang dijelaskan adalah eksistensialisme, pragmatisme, postmodernisme, strukturalisme, fenomenologi, neo-Thomisme, vitalisme, dan filsafat analitis.
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan ditransfer dari guru ke murid. Teori ini menekankan peran aktif murid dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan kerja sama sosial.
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang bertujuan untuk memahami masalah-masalah kemanusiaan dan budaya dengan menggunakan karya-karya seni dan sastra. Mata kuliah ini membahas delapan topik utama tentang sifat manusia seperti cinta, keindahan, penderitaan, dan harapan. Tujuannya adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang nilai-nilai budaya.
Dokumen tersebut membahas tiga aspek perkembangan yaitu kognitif, moral, dan sosial. Perkembangan kognitif adalah proses belajar dan berpikir individu tentang lingkungannya. Perkembangan moral melibatkan perubahan pemikiran tentang benar dan salah dalam berinteraksi sosial. Perkembangan sosial meliputi tahapan sepanjang siklus hidup manusia dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan sosial budaya pendidikan. Ia menjelaskan bahwa pendidikan tidak terlepas dari pengaruh sosial budaya dan terjadi melalui interaksi sosial. Dokumen tersebut juga membahas tentang perubahan paradigma pendidikan dari sekolah ke masyarakat luas dan penyesuaian kebudayaan untuk mendukung tujuan pendidikan membentuk manusia seutuhnya.
Teks tersebut membahas tentang teori evolusi sosial budaya, khususnya konsep evolusi sosial universal menurut para ahli seperti Spencer. Teori ini menganggap bahwa semua masyarakat manusia mengalami proses evolusi sosial dari tingkat yang lebih sederhana menuju yang lebih kompleks.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendidikan. Secara ringkas:
1) Pendidikan berhubungan erat dengan kehidupan suatu bangsa dan dimulai sejak manusia ada
2) Konsep pendidikan merupakan kesatuan pemahaman mengenai rumusan suatu pendidikan
3) Berdasarkan pendekatan sistem, pendidikan adalah sistem terbuka yang mengimpor dan mengekspor informasi
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat kontemporer dan berbagai alirannya. Filsafat kontemporer muncul pada abad ke-20 sebagai kritik terhadap filsafat modern dan rasionalisme. Beberapa aliran utama yang dijelaskan adalah eksistensialisme, pragmatisme, postmodernisme, strukturalisme, fenomenologi, neo-Thomisme, vitalisme, dan filsafat analitis.
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan ditransfer dari guru ke murid. Teori ini menekankan peran aktif murid dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan kerja sama sosial.
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang bertujuan untuk memahami masalah-masalah kemanusiaan dan budaya dengan menggunakan karya-karya seni dan sastra. Mata kuliah ini membahas delapan topik utama tentang sifat manusia seperti cinta, keindahan, penderitaan, dan harapan. Tujuannya adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang nilai-nilai budaya.
Pertemuan 4 - Landasan Pendidikan dan Asas Asas Pendidikan.pptxZamanSakti1
Ìý
Landasan pendidikan terdiri dari landasan filosofis, sosiologis, psikologis, kultural, dan ilmiah-teknologis. Landasan filosofis berkaitan dengan makna dan tujuan pendidikan yang bersumber dari agama, etika, dan ilmu pengetahuan. Landasan sosiologis melihat hubungan pendidikan dengan masyarakat dan kebudayaan. Landasan psikologis berfokus pada proses belajar dan perkembangan peserta didik. Landasan kultural
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan, menafsirkannya, dan memberikan konsep-konsep umum yang dapat membimbing dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan juga berperan sebagai sumber pendorong adanya pendidikan dan menjadi pedoman utama dalam penyelenggara
1. Dokumen membahas empat landasan pengembangan kurikulum, yaitu landasan filosofis, psikologis, sosial-budaya, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Landasan-landasan tersebut digunakan sebagai titik tolak dalam menentukan tujuan, isi, dan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan seumur hidup dari berbagai perspektif seperti ideologi, ekonomi, sosiologi, filsafat, dan teknologi. Pendidikan seumur hidup bertujuan untuk mengembangkan potensi manusia secara utuh dan berkelanjutan sepanjang hayat melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan peranan media massa dalam pendidikan seumur hidup.
Dokumen tersebut membahas landasan teori teknologi pendidikan, meliputi definisi landasan teori, jenis-jenis landasan teori seperti ilmu perilaku, komunikasi, sosiologi, filsafat, dan disiplin ilmu lain. Landasan teori penting untuk memberikan pemahaman bagi pendidik dan merumuskan tindakan pendidikan yang berdasarkan alasan rasional.
1. Pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari proses membimbing anak menuju kedewasaan dan kemandirian. Objek ilmu pendidikan adalah peserta didik dan situasi pendidikan formal.
2. Epistemologi pendidikan membahas proses memperoleh pengetahuan ilmiah secara sistematis, inovatif, dan integratif melalui observasi dan eksperimen.
3. Aksiologi pendidikan membahas pembentukan nilai-nilai dalam diri peserta didik, sepert
P kn perspektif pendidikan nilai fkip unlamAnang Sarbaini
Ìý
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan pentingnya pendidikan nilai di Indonesia, di mana pendidikan era modern yang lebih menitikberatkan pada pendidikan bebas nilai telah memporakporandakan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan menyebabkan pergeseran sistem pendidikan serta perubahan sosial yang mengakibatkan pergeseran nilai dan degradasi moral pada peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan nil
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila yang berasal dari akulturasi budaya nusantara. Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam berfikir dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia harus didasarkan pada semangat Pancasila untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan kemaslahat
Landasan pendidikan meliputi filosofis, sosiologis, psikologis, ekonomi, politik, religius, dan hukum. Landasan-landasan tersebut memberikan dasar bagi praktik pendidikan dan studi pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional Indonesia, dimulai dari pengertian paradigma dan bagaimana Pancasila dapat dijadikan acuan dalam berbagai aspek pembangunan seperti IPTEK, pembangunan sosial budaya, ekonomi, politik, dan reformasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat hakikat manusia, konsep dasar pendidikan, hakikat dan tujuan pendidikan, serta aliran-aliran pendidikan. Dibahas pula dimensi-dimensi hakikat manusia dan potensi yang ada pada manusia.
Sebagai Pendidik kita harus mampu menjadi seorang pendidik yang baik dan sesuai dengan kreteria-kreteria yang diperlukan oleh lembaga pendidikan, karena selama ini banyak pendidik yang hanya mementingkan hasil (uang) daripada hasil dari pendidikannya
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
Ìý
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
1. Landasan Pendidikan
Disusun oleh :
Riswanda Anhar
12.422.005
FKIP/ PEND. MATEMATIKA
2. landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
3.  Landasan pendidikan terbagi atas delapan macam
yaitu landasan hukum, landasan fisiologis, landasan
sosiologis, landasan kultural, landasan psikologis,
landasan ilmiah dan teknologi, landasan historis,
dan landasan padagogik (pendekatan
fenomenologis).
4.  Landasan hukum dapat diartikan peraturan
baku sebagai tempat sandaran dalam
melaksanakan suatu kegiatan/ proses tertentu,
dalam hal ini proses pendidikan. Tetapi tidak
semua proses pendidikan dilandasi oleh
aturan-aturan, contohnya aturan cara
mengajar, cara membuat persiapan.
5.  Ada aliran utama filsafat di dunia sampai
sekarang:
a. Materialisme: mengajarkan bahwa hakikat
realitas semesta, termasuk mahluk hidup,
manusia, hakikatnya ialah materi. Semua
realitas itu ditentukan oleh materi dan terikat
oleh hukum alat: sebab akibat yang bersifat
obyektif.
6. b. Idealisme/Spiritualisme: mengajarkan
bahwa ide atau spirit manusia yang
menentukan hidup dan pengertian manusia,
subyek manusia sadar atas realitas dirinya dan
semesta, karena ada akal budi dan kesadaran
rohani. Hakikat diri adalah akal dan budi (ide,
spirit).
7. c. Realisme: mengajarkan bahwa materialisme
dan idealisme tidak sesuai dengan kenyataan:
tidak realistis. Realitas kesemestaan, terutama
kehidupan bukan materi semata-mata. Realita
adalah perpaduan materi dan non materi
(spiritual, ide, rohani); terutama pada manusia
nampak adanya gejala daya pikir, cipta, dan
budi. Jadi realisme merupakan sintesis jasmani
dan rohani, materi dan non materi.
(Laboratorium Pancasila IKIP MALANG,
hal.14)
8.  Landasan sosiologis mengandung norma dasar
pendidikan yang bersumber dari norma
kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu
bangsa. Untuk terciptanya kehidupan
bermasyarakat yang rukun dan damai,
terciptalah nilai-nilai sosial yang dalam
perkembangannya menjadi norma-norma
sosial yang mengikat kehidupan
bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh
masing-masing anggota masyarakat.
9.  Landasan kultural mengandung makna norma
dasar pendidikan yang bersumber dari norma
kehidupan berbudaya yang dianut oleh suatu
bangsa. Untuk memahami kehidupan
berbudaya suatu bangsa kita harus
memusatkan perhatian kita pada berbagai
dimensi.
10.  Landasan psikologis mengandung makna norma
dasar pendidikan yang bersumber dari hukum-
hukum dasar perkembangan peserta
didik.ÌýHukum-hukum dasar perkembangan
peserta didik sejak proses terjadinya konsepsi
sampai mati manusia akan mengalami perubahan
karena bertumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
itu bersifat jasmaniah maupun kejiwaannya. Jadi
sepanjang kehidupan manusia terjadi proses
pertumbuhan yang terus-menerus. Proses
perubahan itu terjadi secara teratur dan terarah,
yaitu ke arah kemajuan, bukan kemunduran.
11.  Landasan ilmiah dan teknologi pendidikan
mengandung makna norma dasar yang
bersumber dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mengikat dan
mengharuskan pelaksana pendidikan untuk
menerapkannya dalam usaha pendidikan.
Norma dasarnya yang bersumber dari ilmu
pengetahuan dan teknologi itu harus
mengandung ciri-ciri keilmuan yang hakiki
12.  Landasan Historis pendidikan Indonesia
adalah cita – cita dan praktek-praktek
pendidikan masa lampau. Dilihat dari kondisi
social budaya , pendidikan masa lampau
Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga
tonggak sejarah, yaitu:
1.ÌýÌýPendidikan Tradisional , yaitu
penyelenggaraan pendidikan di nusantara
yang dipengaruhi oleh agama-agama besar di
dunia Hindu, Budha, Islam dan Nasrani
(katolik dan protestan).
13. 2. Pendidikan kolonial Barat, yaitu
penyelenggaraan pendidikan di nusantara
yang dipengaruhi oleh pemerintahan kolonial
barat, terutama kolonial Belanda.
3. Pendidikan kolonial Jepang, yaitu
penyelenggaraan pendidikan di nusantara
yang dipengaruhi oleh pemerintahan kolnial
Jepang dalam zaman perang dunia II.
14. Berdasarkan sudut pandang pedagogik,
sebagaimana dikemukakan M.J. Langeveld
(1980) dapat disimpulkan bahwa pendidikan
atau mendidik adalah suatu upaya orang
dewasa yang dilakukan secara sengaja untuk
membantu anak atau orang yang belum
dewasa agar mencapai kedewasaan.
15.  Pendidikan berusaha menegembangkan
potensi individu agar mampu berdiri sendiri.
Untuk itu individu perlu diberi berbagai
kemampuan dalam pengembangan berbagai
hal, seperti: konsep, kreativitas, tanggung
jawab, dan keterampilan. Dengan kata lain
perlu mengalami perkembangan dalam aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor. Demikian
pula individu juga makhluk sosial yang selalu
berinteraksi dengan lingkungan sesamanya.
(DR. Nanang Fattah; 2008)
16.  Aspek lain yang dikembangkan adalah
kehidupan susila. Hanya manusialah yang
dapat menghayati norma-norma dan nilai-nilai
dalam kehidupannya, sehingga manusia dapat
menentukan tingkah laku mana yang baik dan
mana yang buruk serta tidak bersifat susila.
Aspek lain adalah kehidupan religius dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa
dapat menghayati dan mengamalkan
ajarannya sesuai dengan agamanya. Semua itu
dapat terwujud melalui pendidikan. (DR.
Nanang Fattah; 2008).
17.  Daftar pustaka : chaliq-chemistry.blogspot.com