Makalah Teknologi Pendidikan - Kawasan Pengembangan
1 of 7
Downloaded 20 times
More Related Content
Landasan Teknologi Pendidikan - Kawasan Pengembangan
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam masa yang
serba maju ini dan teknologi akan semakin berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman dan dengan timbul banyaknya kebutuhan-kebutuhan dalam
kehidupan manusia.
Teknologi pendidikan telah berkembang dari suatu gerakan menjadi suatu
bidang profesi. Karena profesi menyangkut pengetahuan yang menjadi landasannya,
definisi tahun 1994 harus mengidentifikasi serta menekankan teknologi pembelajaran
sebagai suatu bidang studi maupun praktik. Oleh karena itu, perlu diperjelas
mengenai kawasan dan bidang garapan teknologi pendidikan serta sub kawasannya.
Melalui makalah ini, akan dijelaskan garis-garis besar tentang kawasan dan
sub kawasan teknologi pendidikan, khususnya di bidang kawasan pengembangan
sehingga dapat menghasilkan suatu solusi dan dapat memberikan pemahaman baru
terhadap pembaca tentang pengembangan teknologi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa saja kawasan teknologi pendidikan?
2. Bagaimana pengembangan teknologi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui kawasan teknologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui pengembangan teknologi pendidikan.
1
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kawasan Teknologi Pendidikan
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka teknologi pendidikan atau
pembelajaran berlandaskan pada lima bidang garapan, yaitu desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan
(domain) dari bidang Teknologi Pendidikan atau Pembelajaran. Namun, dalam hal
ini pemakalah hanya akan menjelaskan satu bidang saja, yaitu pengembangan.
B. Pengembangan Teknologi Pendidikan
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka teknologi pendidikan atau
pembelajaran berlandaskan pada lima bidang garapan, yaitu diantaranya ialah;
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Kelima hal ini
merupakan kawasan (domain) dari bidang Teknologi Pendidikan atau Pembelajaran.
Namun, dalam hal ini pemakalah hanya menapatkan tugas untuk menjelaskan dua
bidang saja, yaitu pengembangan dan pemanfaatan teknologi pendidikan. Sub
kategori dan konsep yang terkait ialah:
Salah satu kawasan teknologi pendidikan atau pembelajaran sebagaimana
yang sudah dijelaskan diatas adalah pengembangan. Dan teknologi pendidikan
sebagai disiplin keilmuan, pada awalnya berkembang sebagai bidang kajian di
Amerika Serikat. Jika kita berpegang kepada konsep teknologi sebagai cara, maka
awal perkembangan teknologi pendidikan dapat dikatakan telah ada sejak awal
peradaban, dimana orang tua mendidik anaknya dengan cara memberikan
pengalaman langsung serta dengan memanfaatkan lingkungan.
Kemudian, makna dari pengembangan itu sendiri ialah proses penterjemahan
spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan ini mencakup
pengembangan teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer
dan multimedia.
Kawasan pengembangan berakar pada produksi media. Melalui proses yang
bertahun-tahun perubahan dalam kemampuan media ini berakibat pada perubahan
kawasan. Walaupun perkembangan buku teks dan alat bantu pembelajaran yang lain
(teknologi cetak) mendahului film. Namun, pemunculan film merupakan tonggak
2
3. 3
sejarah dari gerakan audio-visual ke era Teknologi Pembelajaran sekarang ini. Pada
1930-an film mulai digunakan untuk kegiatan pembelajaran (teknologi audio-visual).
Selama Perang Dunia II, banyak jenis bahan yang diproduksi terutama film untuk
pelatihan militer. Setelah perang, televisi sebagai media baru digunakan untuk
kepentingan pendidikan (teknologi audio-visual) . Selama akhir tahun 1950- an dan
awal tahun 1960-an bahan pembelajaran berprogram mulai digunakan untuk
pembelajaran. Sekitar tahun 1970-an komputer mulai digunakan untuk pembelajaran,
dan permainan simulasi menjadi mode di sekolah. Selama tahun 1098-an teori dan
praktik di bidang pendidikan dan pembelajaran yang berlandaskan komputer
berkembang, dan sekitar tahun 1990-an multimedia terpadu yang berlandaskan
komputer merupakan dari kawasan ini.
Kawasan pengembangan tidak hanya terdiri atas perangkat keras
pembelajaran, melainkan juga mencakup perangkat lunaknya, bahan-bahan visual
dan audio, serta program atau paket yang merupakan paduan berbagai bagian.
Di dalam kawasan pengembangan terdapat keterkaitan yang kompleks antara
teknologi dan teori yang mendorong terhadap desain pesan maupun strategi
pembelajarannya. Pada dasarnya kawasan pengembangan terjadi karena ; pesan yang
didorong oleh isi, strategi pembelajaran yang didorong oleh teori, manifestasi fisik
dari teknologi perangkat keras, perangkat lunak, dan bahan pembelajaran.
Kawasan pengembangan ini meliputi teknologi cetak, teknologi audio-visual,
teknologi berbasis komputer, dan multimedia.
1. Teknologi Cetak
Teknologi Cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan
bahan seperti buku-buku, bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui
pencetakan mekanis atau photografis. Teknologi ini menjadi dasar untuk
pengembangan dan pemanfaatan dari kebanyakan bahan pembelajaran
lain. Hasil teknologi ini berupa cetakan. Teks dalam penampilan komputer
adalah suatu contoh penggunaan teknologi komputer untuk produksi.
Apabila teks tersebut dicetak dalam bentuk cetakan guna keperluan
pembelajaran merupakan contoh penyampaian dalam bentuk teknologi
cetak.
Dua komponen teknologi ini adalah bahan teks verbal dan visual.
Pengembangan kedua jenis bahan pembelajaran tersebut sangat
4. 4
bergantung pada teori persepsi visual, teori membaca, pengolahan
informasi oleh manusia dan teori belajar.
Secara khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
a. teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang
b. keduanya biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif
c. keduanya berbentuk visual yang statis
d. pengembangannya sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik
dan persepsi visual
e. keduanya berpusat pada pembelajar, dan
f. informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh
pemakai.
2. Teknologi Audio-Visual
Teknologi Audio-Visual merupakan cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan dan elektronis untuk
menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pembelajaran audio-visual
dapat dikenal dengan mudah karena menggunakan perangkat keras di
dalam proses pengajaran. Peralatan audio-visual memungkinkan
pemroyeksian gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan
visual yang berukuran besar. Pembelajaran audio-visual didefinisikan
sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan
pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran yang secara eksklusif
tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-
simbol sejenis.
Menurut Finn, tahun 1920-an adalah awal perkembangan teknologi
pendidikan. Istilah dan definisi formal pertama yang berhubungan dengan
teknologi pendidikan pada saat itu adalah pengajaran visual, yang
dimaksud dengan pengajaran visual adalah kegiatan mengajar dengan
menggunakan alat bantu visual yang terdiri dari gambar, model, objek,
atau alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkret melalui
visualisasi kepada siswa. Tujuan penggunaan alat bantu visual adalah
memperkenalkan, menyusun, memperkaya, atau memperjelas konsep-
5. 5
konsep yang abstrak, dan mengembangkan sikap yang diinginkan, serta
mendorong timbulnya kegiatan siswa lebih lanjut.
Secara khusus, teknologi audio-visual cenderung mempunyai
karakteristik sebagai berikut; bersifat linier, menampilkan visual yang
dinamis, secara khas digunakan menurut cara yang sebelumnya telah
ditentukan oleh desainer/pengembang, cenderung merupakan bentuk
representasi fisik dari gagasan yang riil dan abstrak, dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip psikologi tingkah laku dan kognitif, sering
berpusat pada guru, kurang memperhatikan interaktivitas belajar siswa.
3. Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi Berbasis Komputer merupakan cara-cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber
pada mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer
menampilkan informasi kepada pembelajar melalui tayangan di layar
monitor. Berbagai aplikasi komputer biasanya disebut computer-based
intruction (CBI), computer assisted instruction (CAI), atau computer-
managed instruction (CMI).
Aplikasi-aplikasi ini hampir seluruhnya dikembangkan berdasarkan
teori perilaku dan pembelajaran terprogram, akan tetapi sekarang lebih
banyak berlandaskan pada teori kognitif. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat
bersifat: 1) tutorial, pembelajaran utama diberikan, 2) latihan dan
pengulangan untuk membantu pembelajar mengembangkan kefasihan
dalam bahan yang telah dipelajari sebelumnya, 3) permainan dan simulasi
untuk memberi kesempatan menggunakan pengetahuan yang baru
dipelajari, dan 4) sumber data yang memungkinkan pembelajar untuk
mengakses sendiri susunan data melalui tata cara pengaksesan (protocol)
data yang ditentukan secara eksternal.
Teknologi komputer, baik yang berupa perangkat keras maupun
perangkat lunak biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Dapat digunakan secara secara acak, disamping secara linier
b. Dapat digunakan sesuai dengan keinginan pembelajar, disamping
menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
6. 6
c. Gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan
menggunakan kata, simbol maupun grafis.
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
e. Belajar dapat berpusat pada pembelajar dengan tingkat interaktivitas
tinggi.
4. Multimedia
Multimedia atau teknologi terpadu merupakan cara untuk
memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa
jenis media yang dikendalikan komputer. Keistimewaan yang ditampilkan
oleh teknologi multimedia ini, khususnya dengan menggunakan komputer
dengan spesifikasi tinggi, yakni adanya interaktivitas pembelajar yang
tinggi dengan berbagai macam sumber belajar.
Pembelajaran dengan multimedia atau teknologi terpadu ini
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Dapat digunakan secara acak, disamping secara linier
b. Dapat digunakan sesuai dengan keinginan peserta didik, disamping
menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
c. Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks
pengalaman peserta didik, relevan dengan kondisi peserta didik, dan di
bawah kendali peserta didik.
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam
pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran.
e. Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif
sehingga pengetahuan terbentuk pada saat digunakan.
f. Bahan belajar menunjukkan interaktivitas peserta didik yang tinggi.
g. Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak
sumber media.
7. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan masalah dalam makalah ini, maka dengan ini dapat
ditarik beberapa kesimpulan bahwa pengembangan berakar pada produksi media.
Teknologi merupakan tenaga penggerak dari kawasan pengembangan, oleh karena
itu kita dapat merumuskan berbagai jenis media pembelajaran dan karakteristiknya.
Pengembangan dapat diorganisasikan dalam empat kategori: teknologi cetak
(yang menyediakan landasan untuk kategori yang lain), teknologi audio-visual,
teknologi berasaskan komputer, dan teknologi terpadu (multimedia).
7