2. SELEKSI TANAMAN LANSKAP DAPAT
DILIHAT BERDASARKAN BEBERAPA
ASPEK , ANTARA LAIN
 Berdasarkan aspek ekologi
 Berdasarkan aspek arsitektural
 Berdasarkan aspek visual
3. PENDAHULUAN
 Tanaman lanskap adalah tanaman
yang belum, sedang dan
sudah, dibudidayakan, ditanam atau
sudah ada di suatu tapak/lahan yang
secara fungsional berdayaguna dan
secara estetis memiliki seni/nilai
keindahan sehingga antara satu dan
lainnya dapat melahirkan suatu
kesatuan yang harmonis.
5. Tanaman merambat Pakis Dayak (asplenium
longissimum)
Tanaman Palm.
Kadaka / paku
sarang burung.
Tan. Pandan
6. BERDASARKAN ASPEK EKOLOGI
TANAMAN TEDUH
 Tanaman teduh adalah
tanaman yang hanya dapat
tumbuh baik di tempat yang
teduh atau tanaman yang
tumbuh di tempat yang tidak
langsung disinari matahari.
 Kalau ditanam di tempat
terbuka, pertumbuhannya
akan terhambat, bahkan dapat
mengalami kematian. Contoh
tanaman teduh adalah kuping
gajah (Anthurium crystallinum)
 Tanaman ini dapat ditanam di
dataran rendah atau di
pegunungan, membutuhkan
cahaya, suhu, dan air yang
sedang.
7.  Contoh lain, antara lain, aglonema
(Aglaonema sp), paku sarang
burung (Asplenidum nidus), mosaik
(Fittonia sp), dan pilodendron
(Philodendron sp).
8.  Pantai Berbatu
 Pantai berbatu umumnya terdiri dari bongkahan-bongkahan
batuan granit. Pantai seperti ini terdapat di Kepulauan
Anambas, Natuna, Pulau Buton, dan pantai selatan Jawa
(Pelabuhan Ratu dan Ujung Kulon).
 Di sela-sela bebatuan kadang ditumbuhi kelapa (Cocos
nucifera), pandan (Polalthis glanen), ketapang (Terminalia
cattapa), dan waru laut (Hibiscus tiliaceus).
9. BERDASARKAN ASPEK VISUAL
 Tanaman Penutup Tanah
 Kategori tanaman-tanaman
terkecil menurut ukurannya
adalah tanaman penutup tanah.
 Istilah tanaman penutup tahah
digunakan untuk tanaman rendah
atau yang menyebar dengan
tinggi maksimal 15 – 30 cm.
 Tanaman penutup tanah
mempunyai berbagai macam
karakteristik, mulai dari tanaman
berbunga sampai yang
herbaceous. Contoh tanaman
ini, antara lain, begonia (Begonia
sp), kembang coklat (Widelia
biflora), bunga pukul empat
(Mirabilis jalava), adam hawa
(Rhoeo discolor), dan daun
mutiara (Philea sp).
10. Berdasarkan aspek
TANAMAN MERAMBAT arsitektural
 Tanaman Pelantai
 Jenis tanaman yang dapat
digunakan sebagai
pembentuk bidang lantai
tanaman yang tingginya
sampai setinggi mata kaki,
seperti lumut, rumput, dan
groundcover.
 Untuk membentuk bidang
dasar, tanaman penutup
atau pelantai dapat secara
tidak langsung membentuk
ruang dengan perbedaan
ketinggian dan bahan.
11. BERDASARKAN ASPEK
VISUAL
TANAMAN SEMAK RENDAH
KADAKA/ PAKU SARANG BURUNG (ASPLENIUM
NIDUS L.)  Semak rendah dapat
membatasi ruang atau
memisahkan ruang tanpa
menghalangi pandangan
ke dalam atau keluar.
 Oleh karena semak rendah
mempunyai tinggi yang
Pakis Dayak dan Pandan kuning tidak menyolok, maka
tanaman tersebut
membentuk ruang semu
(implication) daripada
pembatas fisik secara
nyata
12. BERDASARKAN ASPEK ARSITEKTURAL
Ruang yang Terbuka
Arsitek lanskap dapat
menciptakan ruang secara
tidak langsung terbuka ke
semua arah dengan
menggunakan semak dan
tanaman penutup sebagai
pembatas ruang. Ruang
seperti memberi kesan
luas, tidak memberi kesan
pribadi, dan terbuka terhadap
sinar matahari dan langit.
13. PALM.
BERASARKAN KONSEP ARSITEKURAL
 Tanaman Pedinding
 Untuk membentuk bidang
vertikal, unsur tanaman
dapat mempengaruhi
persepsi ruang dalam
berbagai cara.
 Pertama, batang pohon
berperan sebagai tiang
vertikal pada ruang
luar, sekali lagi pembatasan
ruang ini lebih banyak
secara tidak nyata daripada TANAMAN PALM.
secara nyata
14. BERDASARKAN ASPEK VISUAL
UKURAN TANAMAN
 Pohon kecil (perdu)
 Dilihat dari segi ukuran
tanaman, perdu diartikan
sebagai tanaman yang tumbuh
dengan ketinggian maksimal
4,5 – 6 meter.
 Contoh tanaman ini adalah kol
banda (Pisonia alba),
jakaranda (Jakaranda
filicifolia), dadap merah
(Erythrina cristagalli), kembang
merak (Caesalpinia
pulcherima), dan palem wregu
(Rhapis exelsa).