ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
LAPORAN
KEUANGAN
PERUSAHAAN
DAGANG




             L/O/G/O
Menyusun Laporan Laba Rugi


Menyusun Laporan Perubahan
Modal


Menyusun Neraca
1. Laba rugi



Laporan laba rugi perusahaan dagang memiliki komponen
berbeda dengan jasa. Dalam laporan tersebut, anda akan
menemukan penjualan bersih, potongan penjualan, pembelian
dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya, lihatlah bagan berikut ini.
Harga pokok
  penjualan




Laporan Laba
    Rugi
Penjualan
 bersih

 Penjualan adalah jumlah barang yang
 terjual kepada pihak
 konsumen, penjualan tersebut baik
 secara tunai maupun kredit.
 Sedangkan penjualan bersih diperoleh
 dengan mengurangkan retur dan
 potongan harga serta diskon
 penjualan terhadap penjualan. Lebih
 jelasnya adalah sebagai berikut:
  Penjualan
    bersih
              =   penjualan   -     -
                                  Retur
                                  penjualan
                                              Potongan
                                              penjualan
Harga pokok penjualan
       (HPP)

   HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
   memperoleh barang yang dijual atau harga
   perolehan dari barang yang dijual.
 HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih -
 persediaan akhir


  HPP = Barang yang tersedia untuk dijual - persediaan akhir

   Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan +
   pembelian bersih.


  Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur
  pembelian - potongan pembelian.

    Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban
    Angkut Pembelian - retur pembelian - potongan pembelian.
Laba kotor

Laba kotor merupakan laba awal sebelum dikurangkan
oleh berbagai beban dan juga dikurangkan oleh pajak
penghasilan.

Cara menghitungnya:

  Laba kotor = penjualan bersih - harga pokok penjualan.
Beban

Beban dalam laporan keuangan perusahaan dagang hampir
sama dengan laporan keuangan perusahaan jasa.
Beban-beban ini nantinya akan mengurangi jumlah dari
laba kotor dan menghasilkan laba sebelum pajak.
Pajak penghasilan

Pajak penghasilan adalah pajak yang harus dibayar
oleh perusahaan sesuai dengan UU perpajakan.
Biasanya pajak dihitung 10% dari laba bersih.
Setelah mengurangkan laba bersih dengan pajak
penghasilan tersebut, maka akan diketahui jumlah
laba bersih setelah pajak
Ilustrasi menyusun laporan laba rugi
Ilustrasi menyusun laporan laba rugi

Anda sudah menemukan laba kotor dari perusahaan.
Sekarang kita akan menghitung laba bersih perusahaan.
Caranya adalah sebagai berikut:
Laporan
perubahan modal

Laporan perubahan modal perusahaan dagang tidak jauh
berbeda dengan laporan keuangan perusahaan jasa yang
telah anda pelajari sebelumnya. Apa anda masih ingat apa itu
laporan perubahan modal? Apa saja komponen yang ada di
dalamnya?
Ilustrasi laporan perubahan modal

       Modal akhir = modal awal + (laba bersih-prive)
Neraca


Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan
posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Yang membedakan antara neraca perusahaan jasa
dengan neraca perusahaan dagang, adalah pada
aktiva perusahaan dagang terdapat rekening
khusus yang posisinya sangat "sentral" dengan nilai
yang cukup besar yaitu Persediaan Barang
Dagangan (Inventory of Merchandise) yang tidak
terdapat dalam perusahaan jasa.
Neraca bentuk staffel
Neraca bentuk skontro
Sekian

More Related Content

Laporan

  • 2. Menyusun Laporan Laba Rugi Menyusun Laporan Perubahan Modal Menyusun Neraca
  • 3. 1. Laba rugi Laporan laba rugi perusahaan dagang memiliki komponen berbeda dengan jasa. Dalam laporan tersebut, anda akan menemukan penjualan bersih, potongan penjualan, pembelian dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya, lihatlah bagan berikut ini.
  • 4. Harga pokok penjualan Laporan Laba Rugi
  • 5. Penjualan bersih Penjualan adalah jumlah barang yang terjual kepada pihak konsumen, penjualan tersebut baik secara tunai maupun kredit. Sedangkan penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan retur dan potongan harga serta diskon penjualan terhadap penjualan. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut: Penjualan bersih = penjualan - - Retur penjualan Potongan penjualan
  • 6. Harga pokok penjualan (HPP) HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih - persediaan akhir HPP = Barang yang tersedia untuk dijual - persediaan akhir Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih. Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian - potongan pembelian. Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban Angkut Pembelian - retur pembelian - potongan pembelian.
  • 7. Laba kotor Laba kotor merupakan laba awal sebelum dikurangkan oleh berbagai beban dan juga dikurangkan oleh pajak penghasilan. Cara menghitungnya: Laba kotor = penjualan bersih - harga pokok penjualan.
  • 8. Beban Beban dalam laporan keuangan perusahaan dagang hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan jasa. Beban-beban ini nantinya akan mengurangi jumlah dari laba kotor dan menghasilkan laba sebelum pajak.
  • 9. Pajak penghasilan Pajak penghasilan adalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai dengan UU perpajakan. Biasanya pajak dihitung 10% dari laba bersih. Setelah mengurangkan laba bersih dengan pajak penghasilan tersebut, maka akan diketahui jumlah laba bersih setelah pajak
  • 11. Ilustrasi menyusun laporan laba rugi Anda sudah menemukan laba kotor dari perusahaan. Sekarang kita akan menghitung laba bersih perusahaan. Caranya adalah sebagai berikut:
  • 12. Laporan perubahan modal Laporan perubahan modal perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan perusahaan jasa yang telah anda pelajari sebelumnya. Apa anda masih ingat apa itu laporan perubahan modal? Apa saja komponen yang ada di dalamnya?
  • 13. Ilustrasi laporan perubahan modal Modal akhir = modal awal + (laba bersih-prive)
  • 14. Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang membedakan antara neraca perusahaan jasa dengan neraca perusahaan dagang, adalah pada aktiva perusahaan dagang terdapat rekening khusus yang posisinya sangat "sentral" dengan nilai yang cukup besar yaitu Persediaan Barang Dagangan (Inventory of Merchandise) yang tidak terdapat dalam perusahaan jasa.