1. LAPORAN PELAKSANAAN
DEFENSIVE DRIVING
SEISMIC 2D WEST BELIDA BLOCK - ELNUSA PARTY A5.87
I. TUJUAN PELAKSANAAN
a. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan driver A5.87 mengenai bahaya dan
pengendalian resiko kecelakaan berkendara dengan pelaksanaan defensive driving.
b. Meningkatkan kompetensi HSE A5.87 dalam pemberian training Defensive Driving.
II. METODE PELAKSANAAN TRAINING
Training dilakukan melalui sesi kelas dan sesi lapangan (Comentary drive). Untuk sesi
kelas dilakukan oleh Sdr.Ryan Siregar dari HSE EN Jakarta, dan dalam pelaksanaan
commentary drive juga dilakukan oleh Sdr.Ryan Siregar dengan pendampingan dari
HSE A5.87 secara bergantian.
Sebelum dilakukan sesi kelas, terlebih dahulu sehari sebelumnya (tgl 28 maret 2011)
diberikan pra test tertulis (Quiz) dengan tujuan, hanya untuk mengetahui gambaran
awal mengenai pemahaman driver terkait Defensive Driving.
III. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan dilakukan selama 6 hari efektif (29 Maret s/d 3 April 2011), dengan
rincian sebagai berikut :
Tanggal Pukul Kegiatan Peserta
29 Maret 2011 19.30 s/d 18.30 Sharing knowledge User
Defensive driving
30 Maret 2011 14.00 s/d 16.30 Teknik Training defensive HSE A5.87
driving dan commentary
drive
19.30 s/d 21.30 Training kelas Defensive Driver A5.87
driving
31 maret 2011 08.00 s/d 16.30 Inspeksi kendaraan dan 4 Driver
Comentary drive (Sdr.Syamsudin EN 05,
1 dari 26
2. Sdr. Jan Hendri Night
driver, Sdr.Sodiq EN 14,
Sdr Ramli EN 08)
1 April 2011 08.00 s/d 16.30 Inspeksi kendaraan dan 4 Driver
Comentary drive (Sdr.Sarwo EN 53, Sdr.
Karsito EN 52, Sdr. Ibrahim
EN 02, Sdr.Dian EN 18)
2 April 2011 09.00 s/d 16.00 Inspeksi kendaraan dan 2 Driver
Comentary drive (Sdr. Aim EN 07, Sdr.Badri
EN 04)
3 April 2011 09.00 s/d 11.00 Training kelas 1 Driver
(Sdr. Ahmad, Labo unit)
IV. JUMLAH PESERTA
a. Sharing knowledge untuk user diikuti oleh 22 orang user
b. Teknik Training defensive driving dan commentary drive diikuti 3 orang HSE dan 1
orang Koor.medik A5.87
c. Training kelas Defensive driving diikuti oleh 38 orang (31 driver dan 7 HSE mitra
kerja)
d. Inspeksi kendaraan dan Comentary drive diikuti oleh 10 orang diver.
V. EVALUASI PENILAIAN
Penilaian dilakukan mempertimbangkan hasil commentary drive dan kasus kecelakaan
yang pernah terjadi oleh ybs, serta sedikit juga mempertimbangkan kepribadian
pengemudi.
Hasil Penilaian sbb :
Nama driver Comentary drive*
Sdr.Syamsudin EN 05 49
Sdr. Jan Hendri Night driver 26
Sdr.Sodiq EN 14 48
Sdr Ramli EN 08 30
Sdr.Sarwo EN 53 (Driver MK) 30
Sdr. Karsito EN 52 (Driver MK) 40
2 dari 26
3. Sdr. Ibrahim EN 02 43
Sdr.Dian EN 18 38
Sdr. Aim EN 07 32
Sdr.Badri EN 04 38
*Nilai dibulatkan
Dari penilaian diperoleh 3 peringkat terbesar. Namun untuk pemberian award
diberikan kepada Sdr. Ibrahim EN 02, dengan pertimbangan bahwa Sdr.Syamsudin EN
05 pernah mengalami kecalakaan kecil yaitu menabrak batang pohon saat
memundurkan kendaraan sehingga bodi belakang sedikit penyok. Sdr.Sodiq EN 14
pernah mengalami kecelakaan ditubruk oleh pihak ketiga saat sedang melakukan
perjalanan pulang ke BC A5.87, yang menyebabkan bemper kiri mengalami rusak.
VI. EVALUASI PELAKSANAAN
• Waktu dilaksanakan melebihi satu hari sesuai rencana tgl 29 Maret s/d 2 April.
Rencana Comentary drive dilakukan selama 3 hari (31 Maret s/d 2 April 2001). Tgl 3
April 2011 masih dilakukan training kelas dan comentari drive untuk salah satu
driver (Labo)
• Jumlah driver yang ikut training kelas belum 100%. Total driver adalah 37 orang,
yang belum ikut training kelas ada 5 orang.
• Jumlah driver yang ikut comentary drive melebihi target. Di mana target selama
training adalah 6 orang dengan sasaran 2 orang perhari (31 Maret s/d 2 April 2001).
Namun dalam realisasi dapat dilaksanakan untuk 10 orang.
• Tantangan pelaksanaan di lapangan untuk commentary drive adalah pengaturan
jadwal kendaraan yang disesuaikan dengan user, namun demikian dapat dijalankan
dengan melakukan change user untuk ke setiap kendaraan yang drivernya telah
melakukan commentary drive.
VII. REKOMENDASI PROGRAM SELANJUTNYA
1. Semua driver yang belum training kelas dan commentary drive (data driver per 2
april 2011) harus diselesaikan maksimal 1 minggu setelah laporan ini dibuat.
2. Untuk selanjutnya, semua driver yang baru datang setelah tgl 3 april 2011 harus
diserahkan ke HSE sebelum diserahkan ke user, untuk diberi pembekalan defensive
driving selama 4 – 5 jam. Sebelum diberikan defensive driving, driver belum boleh
digunakan.
3 dari 26
4. 3. Semua user, sesuai yang disepakati harus memberikan evaluasi pelaksanaan
defensive driving terhadap driver masing-masing, seminggu atau dua minggu sekali
sesuai yang ditentukan berdasarkan hasil commentary. Hasil evaluasi diserahkan ke
HSE untuk ditindaklanjuti.
4. HSE A5.87 harus melakukan refreshing training kepada setiap driver sesuai
rekomendasi pada hasil commentary drive.
5. Untuk selanjutnya, program training akan berlanjut hingga project A5.87 selesai.
Training akan dilakukan oleh tim HSE A5.87.
Di buat Oleh
Ryan Siregar
4 dari 26
21. Assessment berikutnya
<35% = KURANG, 36 - 65% = CUKUP , > 66% = BAIK
<35%, Sangat membutuhkan perhatian, evaluasi dari user harus rutin 1 minggu sekali, serahkan ke HSE. Refreshing Training
minimal 2 minggu sekali praktek dan kelas dilakukan oleh HSE
36-65%, laporan user rutin 2 minggu sekali, serahkan ke HSE. Refreshing trainnig minimal 3 minggu sekali untuk praktek dan
kelas dilakukan oleh HSE
>66%, laporan user rutin 2 minggu sekali, serahkan ke HSE. Refreshing trainnig minimal 1 bulan sekali untuk praktek dan kelas
dilakukan oleh HSE.
21 dari 26
31. LAMPIRAN 11
CONTOH KIMPER DRIVER
KIMPER diberikan kepada semua pengemudi yang sudah diberi training defensive driving. Setiap
pelanggaran yang dilakukan pengemudi, maka KIMPER akan ditandai (dibolongi) oleh HSE.
• Pelanggaran ke-1 : Teguran Lisan dan pembolongan KIMPER
• Pelanggaran ke-2 : Surat tertulis dan pembolongan KIMPER. Merupakan peringatan
terakhir. Dan jika melakukan,
• Pelanggaran ke-3, KIMPER dibolongin, diberikan surat TIDAK REKOMENDASI
(pengemudi tidak direkomendasi bekerja di operasi Elnusa).
HSE mempunyai wewenang untuk menentukan jenis pelanggaran yang dilakukan setelah
melakukan evaluasi dan kajian. Untuk pelanggaran berat seperti kecelakaan berat yang mana
pengemudi terbukti salah , maka bisa saja HSE mengeluarkan pelanggaran ke-2, sebagai
peringatan pertama dan terakhir.
31 dari 26