1. LABORATORIUM PENGENDALIAN PROSES
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014
MODUL : Dinamika Tangki Seri
PEMBIMBING : Shoerya Shoelarta
Oleh :
Kelompok : 2
Nama : 1. Abed Nego 121411002
2. Neng Sri Widianti 121411020
3. Rima Puspitasari 121411026
4. Zahir Ilham 121411031
Kelas : 2A
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
Tanggal Praktikum: 18 Maret 2014
Tanggal Penyerahan:24 Maret 2014
2. DINAMIKA TANGKI SERI
I. TUJUAN
Tujuan umum :
 Keterampilan mengoperasikan peralatan berbasis reaktor tangki berpengaduk.
 Kemampuan aplikasi pengetahuan reaktor tangki berpengaduk terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi
 Peningkatan kemampuan logika berbasis reaktor tangki berpengaduk terhadap
hubungan-hubungan antara kecepatan putar pengaduk, ketidakidealan, volume
efektif reaktor.
Tujuan khusus :
 Membuat kurva kalibrasi hubungan antara daya hantar listrik (DHL) terhadap
konsentrasi NaCl
 Memahami fenomena perbedaan respon konsentrasi yang ditujukan dari masing-
masing tangki yang tersusun seri.
 Memahami perbedaan yang terjadi dari input step dengan pulse.
 Menghitung volume ideal berpengaduk dan tidak berpengaduk.
II. DASAR TEORI
A. Daya Hantar Listrik Pada Suatu Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis atau lebih zat. Suatu larutan
terdiri atas zat pelarut ( solvent ) dan zat terlarut ( solute ). Dilihat dari
kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik larutan dibedakan menjadi dua
yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Garam merupakan salah satu contoh dari
elektrolit kuat.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit mengandung ion yang bergerak bebas.
Ion inilah yang menghantarkan arus listrik melalui larutannya. Zat elektrolit dapat
berupa senyawa ion dan senyawa. kovalen polar.
B. Dinamika Reaktor Tangki
Reaktor adalah suatu alat tempat terjadinya suatu reaksi kimia untuk
mengubah suatu bahan menjadi bahan lain yang mempunyai nilai ekonomis lebih
tinggi. Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR) merupakan suatu tangki reaktor
3. yang digunakan untuk mencampur dua atau lebih bahan kimia dalam bentuk cairan
denganmenggunakan pengaduk (mixer). Pada Continuous Stirred-Tank Reactor
terdapat heater yang akan menghasilkan panasuntuk mengatur temperatur cairan pada
harga tertentu. Gambar fisik Continuous Stirred-Tank Reactor dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Reaktor CSTR bekerja secara kontinyu, dengan laju massa umpan sama besar
denganlaju massa keluar dari tangki. Umpan dengan konsentrasi tetap mengalir
secara kontinyu dapatdipandangsebagaiumpandenganpolastep.
NeracamassaNaCl
[laju akumulasi] = [laju masuk] – [laju keluar]
V dCi= qo Co – qi Ci…………………………………………………(2)
dt
Untuk laju alir masuk sama dengan laju alir keluar (=q), ruas kiri dan ruas
kanan daripersamaan 1 dibagi dengan laju alir q, persamaan menjadi:
i
i
dt ……………………………………………………………...(3)
Persamaan 2 dapat disederhanakan dengan integrasi
4. = ………………………………………………………..(4)
Integrasi dapat diselesaikan dengan memisalkan, U = Co-Ci; sehingga dU = -
dCi sehinggasyarat batasnya menjadi :
t = 0; Ci= 0; Uo= Co
t = t; Ci= Ci;U=Ci- Co
= ................................................................(5)
-ln = ………………………………………………………………........(6)
-ln = ………………………………………………………………….(7)
- ln = -
=
=
=1-
)…………………………………………………………(8)
Persamaan (7) mencerminkan hubungan antara konsentrasi NaCl terhadap
waktu padareaktor tinggal CSTR dengan umpan berbentuk step.Pada saat
konsentrasi (Ci) mendekati konstan yaitu pada saat t=t ; konsentrasi NaCldalam
tangki adalah Ck.(Ck mendekati harag Co)
Ck = Co (1-
Pada saat Ci=Ck input step dihentikan, kemudian diganti dengan umpan
berupaaquadest, konsentrasi NaCl = nol. (model ini dapat dianggap seperti
kelakuan tangki setelahmendapat input berupa pulse).
NeracamassaNaCl
5. [laju akumulasi] = [laju masuk] – laju keluar]
V dCi= qo Co – qi Ci………………………………………………………….(9)
dt
Untuk laju alir masuk sama dengan laju alir keluar = (q), Co=0 (aquades) ruas
kiri dan kanan dari persamaan 1 dibagi dengan laju alir q. Persamaan menjad :
i
i
dt...............................................................................(10)
Persamaan 8 dapat diselesaikan dengan integrasi
= ……………………….………………………………….(11)
Syarat batas dari persamaan adalah:
t = 0; Ci = Ck dan pada t = t; Ci = Ci
-ln =
=
………………………………………………………………(12)
Persamaan (12) mencerminkan hubungan antara konsentrasi NaCl terhadap
waktu pada reaktor tunggal CSTR dengan umpan berbentuk pulse.
C. Efektifitas tangki
Efektivitas tangki dapat diukur dari perbandingan volume tangki
sesungguhnya dibandingkan dengan volume yang diperoleh dari perhitungan
volume tangki seungguhnya dapat dihitung dengan mengukur dimensi tangki, yaitu
6. diameter dan tinggi dari tangki.Volume efektiv dari tangki, yaitu volume yang
benar-benar terpakai untuk terjadinya reaksi dapat diperkirakan dari penurunan
lebih lanjut persamaan (1). Yaitu menghitung harga gradien konsentrasi NaCl pada
saat t=0 pada reaktor CSTR dengan umpan step pada tangki pertama.
V dCi= qo Co – qi Ci
Pada saat t=0 ; Ci=0 ; persamaan menjadi :
= qo Co – qi Ci.0………………………………(13)
= qo Co
= Co………………………………………(14)
Harga gradient konsentrasi ini juga dapat dihitung dari aluran data konsentrasi
terhadap waktu. Untuk menghitung volume efektif dari reaktor CSTR. V= qo.t
III. PERCOBAAN
3.1 Bahan dan Alat
Alat
 Gelas kimia
 Labu seukuran 100 ml
 Gelas kimia 5000 ml
 Botol semprot
 Timbangan analitik
 Pipet seukuran 10 ml
 Ember plastic
 Stopwatch
 Alat ukur DHL
Bahan
 Aquadest
 NaCl
7. 3.2 Langkah Kerja
Pembuatan larutan NaCl 1 % berat
Pembuatan kurva kalibrasi
Pengamatan respons tangki
Timbang NaCl 50 gram Larutkan dalam
aquadest sampai
volumenya 5000ml
Ukur DHL larutan NaCl
dan DHL aquadest
10 ml larutan NaCl,
masukkan ke dalam gelas
Ambil 10 ml aquadest,
campurkan dengan
larutan sebelumnya
Ulangi prosedur pertama
dan kedua untuk
memperoleh larutan dengan
pengenceran tertentu
Ukur DHL larutan
Ukur DHL masing masing
larutan setelah
pengenceran
Isi ketiga tangki dengan aquadest sampai level ketinggian sama
Siapkan aquadest, alirkan ke dalam tangki dengan laju alir volume 200 cm3
/menit
Ukur DHL masing-masing tangki
Nyalakan pompa, atur flowmeter sehingga diperoleh laju alir volume 200 cm3
/menit
Alirkan NaCl 1% ke dalam tangki pertama dengan laju alir 200 cm3
/menit
Ukur DHL masing-masing tangki tiap 2,5 menit
Hentikan pengukuran apabila nilai DHL tangki ketiga mendekati nilai DHL larutan NaCl 1%
Ukur DHL masing-masing tangki tiap 2,5 menit
Lakukan lagi semua prosedur dengan pengaduk dihidupkan
Hentikan pengukuran apabila nilai DHL tangki ketiga mendekati nilai DHL aquadest
8. 3.3 Data Pengamatan
Dimensi Tangki
Tinggi tangki : 13 cm
Diameter tangki : 10 cm
DHL vs Konsentrasi NaCl Standar
Konsentrasi
NaCl (%)
DHL
1,00 0,61
0,50 0,30
0,20 0,16
0,10 0,08
0,05 0,03
0,00 0,00
Pengukuran DHL larutan dalam tangki
Tanpa Pengadukan
Aliran Step
Waktu
DHL
Tangki-1 Tangki-2 Tangki-3
NaCl H2O NaCl H2O NaCl H2O
0,00 0,03 0,59 0,03 0,48 0,03 0,47
2,50 0,37 0,11 0,25 0,48 0,11 0,59
5,00 0,53 0,07 0,41 0,31 0,41 0,48
7,50 0,55 0,04 0,45 0,18 0,46 0,34
10,00 0,59 0,03 0,48 0,10 0,47 0,23
Dengan Pengadukan
Waktu
DHL
Tangki-1 Tangki-2 Tangki-3
NaCl H2O NaCl H2O NaCl H2O
0,00 0,02 0,65 0,02 0,52 0,02 0,34
9. 2,50 0,39 0,24 0,15 0,42 0,05 0,45
5,00 0,58 0,12 0,35 0,28 0,26 0,39
7,50 0,62 0,09 0,49 0,21 0,32 0,33
10,00 0,65 0,06 0,52 0,15 0,34 0,27
IV. PENGOLAHAN DATA
4.1 Perhitungan
Kurva Kalibrasi
Perhitungan konsentrasi NaCl masing-masing tangki setiap waktu
Persamaan garis dari kurva konsentrasi NaCl terhadap DHL yaitu :
y = 0,5978x + 0,0123
dengan y = DHL dan x = konsentrasi, maka
Tanpa Pengadukan
Waktu
Konsentrasi
Tangki-1 Tangki-2 Tangki-3
NaCl H2O NaCl H2O NaCl H2O
0,00 0,030 0,966 0,030 0,782 0,030 0,766
2,50 0,598 0,163 0,398 0,782 0,163 0,966
5,00 0,866 0,097 0,665 0,498 0,665 0,782
7,50 0,899 0,046 0,732 0,281 0,749 0,548
10,00 0,966 0,030 0,782 0,147 0,766 0,364
y = 0.597x + 0.012
R² = 0.995
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0.00 0.50 1.00 1.50
DHL
Konsentrasi NaCl (%)
Kurva Kalibrasi
Konsentrasi NaCl terhadap DHL
Kosentrasi NaCl vs DHL
Linear (Kosentrasi NaCl
vs DHL)
10. Dengan Pengadukan
Waktu
Konsentrasi
Tangki-1 Tangki-2 Tangki-3
NaCl H2O NaCl H2O NaCl H2O
0,00 0,013 1,067 0,013 0,849 0,013 0,548
2,50 0,632 0,381 0,230 0,682 0,063 0,732
5,00 0,950 0,180 0,565 0,448 0,414 0,632
7,50 1,017 0,130 0,799 0,331 0,515 0,531
10,00 1,067 0,080 0,849 0,230 0,548 0,431
Kurva DHL vs Konsentrasi
a. Harga L untuk setiap Data
Persamaan (1)
L =
Data untuk Kurva Kalibrasi
Konsentrasi NaCl
(%)
DHL K
L
( )
1,00 0,61 0,3 183
0,50 0,30 0,3 180
0,20 0,16 0,3 240
0,10 0,08 0,3 240
0,05 0,03 0,3 180
0,00 0,00 0,3 0
Tanpa Pengadukan
Waktu
L
Tangki-1 Tangki-2 Tangki-3
NaCl H2O NaCl H2O NaCl H2O
0,00 303,97 183,16 303,97 184,06 303,97 184,16
2,50 185,51 201,92 188,62 184,06 201,92 183,16
11. 5,00 183,60 217,57 184,89 186,75 184,89 184,06
7,50 183,44 258,97 184,38 192,49 184,27 186,07
10,00 183,16 303,97 184,06 204,49 184,16 189,47
b. Kurva hubungan antara L terhadap konsentrasi NaCl
Data Kurva Standar
0
50
100
150
200
250
300
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20
L(DayaHantarEqivalen)
Konsentrasi (%)
Kurva Hubungan
L terhadap Konsentrasi NaCl
L vs Konsentrasi NaCl
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
300.00
350.00
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200
L(DayaHantarEqivalen)
Konsentrasi (%)
Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl
Umpan Step-Tanpa Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
12. 0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
300.00
350.00
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200
L(DayaHantarEqivalen)
Konsentrasi (%)
Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl
Umpan Pulse - Tanpa Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200
L(DayaHantarEqivalen)
Konsentrasi (%)
Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl
Umpan Step - Dengan Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200
L(DayaHantarEqivalen)
Konsentrasi (%)
Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl
Umpan Pulse - Dengan Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
14. Dinamika Reaktor Tangki
a. Kurva hubungan antara konsentrasi terhadap waktu
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200
DHL
Konsentrasi (%)
Kurva DHL terhadap Konsentrasi NaCl
Umpan Pulse - Dengan Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0 2 4 6 8 10 12
DHL
waktu (menit)
Grafik Waktu terhadap DHL
Tanpa pengadukan
tangki 1
tangki 2
tangki 3
15. b. Volume Tangki Sesungguhnya
Tinggi tangki = 13 cm
Diameter tangki = 10 cm
Volume tangki sesungguhnya = πr2
t
= 3,14 x 52
x 13
= 1020,5 cm3
c. Konsentrasi NaCl fungsi Waktu
Umpan Step
)
Umpan Pulse
Dimana :
Ï„ =
=
=
= 4,12 menit
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0 2 4 6 8 10 12
DHL
waktu (menit)
Grafik Waktu terhadap DHL
Dengan Pengadukan
tangki 1
tangki 2
tangki 3
16. Waktu
Tanpa Pengadukan Dengan Pengadukan
Umpan Step Umpan Pulse Umpan Step Umpan Pulse
Ci Ck Ci Ci
0,00 0,0000 0,0274 0,0000 0,0119
2,50 0,0136 0,0149 0,0059 0,0065
5,00 0,0211 0,0081 0,0091 0,0035
7,50 0,0251 0,0044 0,0109 0,0019
10,00 0,0274 0,0024 0,0119 0,0011
d. Menentukan nilai t’
0
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0 2 4 6 8 10 12
Konsentrasi
Waktu
Kurva Konsentrasi terhadap Waktu
Berdasarkan Perhitungan
Tanpa Pengadukan
Dengan Pengadukan
20. Tangki 3 200 6,2 1240 3,8 760
4.2 Hasil Percobaan
a. Kurva Hubungan antara Konsentrasi terhadap waktu
0.000
0.200
0.400
0.600
0.800
1.000
1.200
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
Konsentrasi(%)
Waktu (menit)
Kurva Konsentrasi Terhadap Waktu
Tanpa Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
0.000
0.200
0.400
0.600
0.800
1.000
1.200
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
Konsentrasi(%)
Waktu (menit)
Kurva Konsentrasi Terhadap Waktu
Dengan Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
21. b. Tabel Hubungan Konsentrasi terhadap Waktu Tangki 1
c. Kurva Hubungan Konsentrasi Terhadap Waktu Tangki 1 Tanpa
Pengadukan
d. Kurva Hubungan Konsentrasi Terhadap Waktu Tangki 1 Dengan
Pengadukan
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 2 4 6 8 10 12
Konsentrasi(%)
Waktu (menit)
Kurva Konsentrasi Terhadap Waktu
Tanpa Pengadukan
Perhitungan
Percobaan
Waktu
Tanpa Pengadukan Dengan Pengadukan
Percobaan Perhitungan Percobaan Perhitungan Percobaan Perhitungan Percobaan Perhitungan
Umpan Step Umpan Pulse Umpan Step Umpan Pulse
0 0,030 0 0,966 0,0274 0,013 0 1,067 0,0119
2,5 0,598 0,0136 0,163 0,0149 0,632 0,0059 0,381 0,0065
5 0,866 0,0211 0,097 0,0081 0,95 0,0091 0,18 0,0035
7,5 0,899 0,0251 0,046 0,0044 1,017 0,0109 0,13 0,0019
10 0,966 0,0274 0,030 0,0024 1,067 0,0119 0,08 0,0011
22. e. Tabel Volume Sesungguhnya dan Volume Tangki Efektif
% efektifitas =
Volume
Sesungguhnya
Tanpa Pengadukan Dengan Pengadukan
Volume
Efektif
%
Efektifitas
Volume
Efektif
%
Efektifitas
Tangki 1 1020 1120 8,93 1100 7,14
Tangki 2 1020 1380 26,09 1140 8,70
Tangki 3 1020 1500 32,00 1180 10,67
0.0000
0.2000
0.4000
0.6000
0.8000
1.0000
1.2000
0 2 4 6 8 10 12
Konsentrasi(%)
Waktu (menit)
Kurva Konsentrasi Terhadap Waktu
Dengan Pengadukan
Perhitungan
Percobaan
23. V. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, dilakukan analisis konsentrasi NaCl yang terukur dalam Tangki
CSTR yang disusun seri. Pengukuran konsentrasi dilakukan secara tidak langsung yaitu
dengan mengkur nilai Daya Hantar Listrik larutannya yang kemudian di konversikan
kedalam bentuk konsentrasi. Untuk dapat mengonversikan nilai DHL terhadap
konsentrasi, dibuat terlebih dahulu kurva kalibrasi antara konsentrasi terhadap DHL
yang terukur.
Tangki dikenankan dua kondisi selama pengukuran yaitu tanpa memakai
pengadukan dan dengan melakukan pengadukan. DHL yang dihitung pada tangki yaitu
pada saat umpan step dimasukan (aliran masuk NaCl 1%) dan kemudian pada saat
umpan pulse dimasukkan (aliran air).
Sebelum aliran step dimasukkan, ke-3 tangki di isi penuh dengan air keran samapai
mencapai kondisi yang steady-state dimana laju alir yang masuk sama dengan laju alir
yang keluar. Hal tersebut dilakukan agar air dalam tangki tidak meluber keluar dari
tangki.
Berdasarkan hasil percobaan nilai DHL setiap data berbanding lurus dengan waktu
yang ini berarti bahwa konsentrasi berbanding linier terhadap lama waktu masuknya
aliran. Pengukuran nilai DHL untuk kondisi tanpa pengadukan dan dengan
pengadukan, nilai yang terukur berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena pada kondisi
tanpa pengadukan konsentrasi NaCl dalam larutan tidak merata, sehingga nilai DHL
yang terukur adalah nilai dari titik yang terukur saja dan kemungkinan nilai nya
berbeda untuk setiap titik dalam tangki yang sama.
Untuk umpan step (penambahan NaCl), nilai DHL yang terukur pada tangki-1 lebih
besar dibandingkan nilai DHL tangki-2 dan tangki-3. Hal tersebut dapat dijelaskan
dengan analogi bahwa tangki-1 secara langsung berkontak dengan aliran umpan NaCl
sementara tangki-2 dan tangki-3 konsentrasi umpan yang masuk merupakan konsentrasi
akumulasi NaCl dalam tangki-1.
Perhitungan L (Daya Hantar Eqivalen). Daya hantar ekivalen (L) merupakan daya
hantar suatu larutan yang mengandung 1 gram ekivalen suatu zat elektrolit yang terlarut
antara dua buah elektroda yang ukurannya tertentu dan berjarak 1 cm.
Pada kurva L terhadap konsentrasi NaCl terlihat bahwa penambahan NaCl pada
umpan Step menunjukan penurunan nilai Daya Hantar Eqivalen pada larutan.
Penurunan yang tajam terjadi pada titik t = 0 ke titik t = 2,5 menit. Hal tersebut
menunjukkan bahwa nilai daya hantar eqivalen (L) akan semakin menurun seiring
24. dengan bertambahnya konsentrasi dari larutan NaCl dan pada umpan step kenaikan
konsentrasi NaCl dalam larutan berlangsung signifikan (kenaikan konsentrasi
berlangsung cepat). Penurunan pun terjadi untuk umpan pulse, namun penurunannya
lebih landai dibandingkan dengan umpan step, hal ini terjadi karena pada umpan pulse
terjadi pengenceran sehingga konsentrasi akan semakin menurun seiring dengan
berjalannya waktu, sehingga penurunannya lebih landai dibandingkan umpan step.
Perbedaan respon dari ketiga tangki dapat dilihat dari bentuk kurva konsentrasi
NaCl(%) vs Daya hantar eqivalen(L). Dari kurva diatas dapat dilihat bahwa penurunan
L pada ketiga tangki berbeda-beda pada konsentrasi yang berbeda pula. Penurunan L
yang paling tajam pada tangki-1 terjadi pada konsentrasi yang lebih tinggi dan Harga L
lebih rendah dibanding dengan tangki lainnya. Hal tersebut dikarenakan L berbanding
terbalik dengan konsentrasi, semakin besar konsentrasi maka semakin kecil harga L
nya. Daya hantar ekivalen suatu larutan elektrolit akan naik karena pengenceran dan
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
300.00
350.00
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200
L(DayaHantarEqivalen)
Konsentrasi (%)
Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl
Umpan Step-Tanpa Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
0.00
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200
L(DayaHantarEqivalen)
Konsentrasi (%)
Kurva L terhadap Konsentrasi NaCl
Umpan Step - Dengan Pengadukan
Tangki-1
Tangki-2
Tangki-3
25. akhirnya akan mencapai suatu batas tertentu. Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi
suatu larutan elektrolit akan naik karena pengenceran sehingga akhirnya akan mencapai
harga tertentu pada saat terjadinya ionisasi sempurna.
Pada kurva yang diperoleh dari persamaan (8) dan (12) terlihat bahwa konsentrasi
NaCl pada tangki tanpa pengadukan lebih tinggi dibandingkan konsentrasi NaCl pada
tangki dengan pengadukan. Hal ini terjadi karena pada tangki yang tidak dissertai
dengan pengadukan, NaCl yang di masukan tidak tercampur dengan rata sehingga data
yang diambil tidak tentu, misalnya jika kita mengukur di tempat dimana NaCl itu
masuk maka konsentrasi tinggi, tetapi jika kita mengukur di tempat yang jauh dari
NaCl masuk maka konsentrasi kecil. Pada tangki yang disertai pengadukan, NaCl yang
dimasukan akan tercampur rata sehingga mengukur konsentasi di dekat input atau jauh
dari input data akan sama.
Efektifitas tangki dapat diukur dari perbandingan volume tangki sesungguhnya
dibandingkan dengan volume yang diperoleh dari perhitungan. Berdasarkan hasil
percobaan efektifitas tangki yang diperoleh pada tangki tanpa pengadukan lebih tinggi
dibandingkan dengan tangki dengan pengadukan. Hal ini terjadi karena pada kondisi
tanpa pengadukan reaksi terjadi lebih lambat sehingga volume tangki yang terpakai
lebih besar dibandingkan dengan kondisi yang disertai pengadukan.
VI. KESIMPULAN
1. Semakin besar nilai DHL hal itu menandakan semakin besar konsentrasinya
2. Kurva kalibrasi digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan NaCl pada setiap
tangki CSTR.
3. Pada fungsi step konsentrasi akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya
waktu.
4. Pada fungsi pulse konsentrasi akan menurun seiring bertambahnya waktu
5. Efektifitas tangki
Volume
Sesungguhnya
Tanpa Pengadukan Dengan Pengadukan
Volume
Efektif
%
Efektifitas
Volume
Efektif
%
Efektifitas
Tangki 1 1020 1120 8,93 1100 7,14
Tangki 2 1020 1380 26,09 1140 8,70
Tangki 3 1020 1500 32,00 1180 10,67
26. PUSTAKA
Djauhari, Agus.2013.Jobsheet Pengendalian Proses-Dinamika Tangki.Jurusan Teknik
Kimia.Politeknik Negeri Bandung:Bandung.
Arzadz. 2011. Macam-macam Reaktor Heterogen:http://Arzadz.Blogspot.Com/2011/04/
Macam-Macam-Reaktor-Heterogen.Html#!/2011/04/Macam-Macam-Reaktor-
Heterogen.Html