Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kelarutan lemak terhadap pelarut dan terjadinya emulsi, menguji ketidakjenuhan minyak dan asam lemak, serta mendeteksi kehadiran kolesterol. Hasilnya menunjukkan bahwa lemak hanya larut dalam pelarut organik nonpolar seperti kloroform dan eter, tetapi tidak dalam air. Lemak juga larut dalam Na2CO3 karena terjadi reaksi penyabunan."
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
Ìý
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
Ìý
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Identifikasi aldehid dan keton dapat dilakukan melalui beberapa tes kimia seperti oksidasi dengan KMnO4, tes Tollens, tes Benedict, tes Fehling dan tes iodoform. Hasil percobaan menunjukkan aldehid mudah teroksidasi dan memberi warna coklat, sedangkan keton tahan terhadap oksidasi dan memberi warna ungu.
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisParid Nurahman
Ìý
Laporan ini membahas proses hidrolisis protein dengan enzim protease yang terkandung dalam nanas dan pepaya. Tujuannya adalah mengetahui aktivitas enzim protease dalam memecah protein dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bahan seperti ikan, telur, dan tempe dihidrolisis menggunakan enzim dari nanas, pepaya, dan papain komersial untuk membuktikan aktivitas enzim protease.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
Ìý
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Identifikasi aldehid dan keton dapat dilakukan melalui beberapa tes kimia seperti oksidasi dengan KMnO4, tes Tollens, tes Benedict, tes Fehling dan tes iodoform. Hasil percobaan menunjukkan aldehid mudah teroksidasi dan memberi warna coklat, sedangkan keton tahan terhadap oksidasi dan memberi warna ungu.
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisParid Nurahman
Ìý
Laporan ini membahas proses hidrolisis protein dengan enzim protease yang terkandung dalam nanas dan pepaya. Tujuannya adalah mengetahui aktivitas enzim protease dalam memecah protein dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bahan seperti ikan, telur, dan tempe dihidrolisis menggunakan enzim dari nanas, pepaya, dan papain komersial untuk membuktikan aktivitas enzim protease.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Dokumen tersebut merangkum prosedur isolasi fenolat dari biji kakao melalui tahapan ekstraksi dengan pelarut etanol 95% pada kulit dan daging biji kakao, pembuatan larutan standar fenol, dan analisis kadar fenolat menggunakan spektrofotometer. Hasil ekstraksi menghasilkan larutan berwarna coklat dan coklat tua dengan volume masing-masing 54,5 ml dan 49 ml.
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
Ìý
Laporan ini membahas praktikum biokimia tentang enzim dan kadar glukosa darah. Terdapat empat percobaan utama yaitu hidrolisa pati oleh air liur, pengaruh suhu dan pH terhadap kerja enzim ptyalin, serta penetapan kadar glukosa darah menggunakan metode O-toluidin. Hasilnya menunjukkan bahwa ptyalin dapat menghidrolisis pati menjadi maltose dan suhu optimal kerjanya adalah 37°C.
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
Ìý
Laporan ini membahas praktikum biokimia tentang enzim dan kadar glukosa darah. Terdapat empat percobaan utama yaitu hidrolisa pati oleh air liur, pengaruh suhu dan pH terhadap kerja enzim ptyalin, serta penetapan kadar glukosa darah menggunakan metode O-toluidin. Hasilnya menunjukkan bahwa ptyalin dapat menghidrolisis pati menjadi maltose dan suhu optimal kerjanya adalah 37°C.
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...IkaAnia
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan sublimasi terhadap kadar kafein yang diisolasi dari serbuk teh. Kafein diisolasi dari ekstrak air serbuk teh dengan proses ekstraksi kloroform dan direkristalisasi dengan sublimasi pada dua tekanan berbeda, yaitu 0,025 psi dan 0,041 psi. Hasilnya menunjukkan bahwa tekanan 0,025 psi menghasilkan rendemen kristal kafein sebesar 15,3
Pengujian dilakukan untuk mengisolasi flavonoid dari daun ketela pohon dan menganalisisnya menggunakan KLT. Isolasi dilakukan dengan pelarut air dan HCl 2N untuk memisahkan glikon dan aglikon. KLT menunjukkan sari 1 mengandung rutin, sari 2 tidak mengandung rutin atau glukosa, dan sari 3 tidak mengandung glikon.
Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan ReaksiArdi Setyo W
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menganalisis pengaruh variasi konsentrasi enzim amilase terhadap kecepatan hidrolisis amilum.
2. Dilakukan uji dengan membuat variasi konsentrasi enzim amilase 100%, 75%, 50%, 25%, dan 0% lalu diinkubasi dengan larutan amilum.
3. Hasilnya menunjukkan konsentrasi enzim 100% dan 75% paling cepat mengubah warna amilum menj
Laporan mingguan praktikum biokimia I mencakup isolasi amilum dari umbi singkong dan identifikasi karbohidrat melalui beberapa uji kualitatif. Mahasiswa memperoleh hasil isolasi amilum seberat 16,73 gram dan uji kualitatif menunjukkan perbedaan warna untuk glukosa dan fruktosa pada uji Molisch, Benedict, iodin dan Saliwanoff.
Prakiktum Biokimia Pangan Enzim II ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim, serta mengamati proses fermentasi ragi. Berdasarkan hasil uji pengaruh pH, enzim ekstrak kedelai dan pisang aktif pada rentang pH tertentu dan memiliki pH optimum. Uji pengaruh suhu menunjukkan enzim aktif pada suhu optimum tertentu. Uji fermentasi ragi menunjukkan proses konversi glukosa menjadi etanol dan CO
1. Lara Purnamasari(06111410018) 1
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA II
I. NOMOR PERCOBAAN : II (Dua)
II. NAMA PERCOBAAN : Isolasi Bromelin dari Nanas
III. TUJUAN PERCOBAAN :
Untuk mengisolasi enzim bromelain dari buah nanas.
IV. DASAR TEORI
Nanas yang dalam nama latinnya Ananas comosus merupakan salah satu
tanaman daerah panas yang dapat tumbuh tinggi (± 1000 m diatas permukaan
laut). Pada bulir nenas terdapat zat atau senyawa seperti air, gula, asam, vitamin,
asam amino dan berbagai jenis aroma. Senyawa khas yang terkandung dalam
buah nenas adalah enzim Bromelain. Enzim Bromelain dipergunakan dalam
industri makanan, minuman, farmasi dan obat-obatan.
Penelitian enzim Bromelain telah dilakukan oleh Peckolt (1870),
Chittenden (1892) dan Caldwell(1905). Penelitian yang dilakukan oleh pakar
tersebut meliputi cara-cara isolasi enzim bromelain dari sari buah nanas.
Penelitian untuk memproduksi enzim bromelain untuk skala industri dilakukan
oleh Balls dan kawan-kawan pada tahun 1942. kemudian dilanjutkan oleh
Heniche R.M dan Gortner W.A. pada tahun 1957, yaitu mengisolasi enzim
bromelain dari sari batang nenas. Ota.s. dan kawan-kawan pada tahun 1964
melakukan penelitian tentang berat molekul dan komposisi asam amino dari
enzim bromelain. Mereka melaporkan bahwa berat molekul dari enzim bromelain
adalah 33.000, dan melaporkan bahwa adanya perbedaan komposisi asam amino
dari enzim bromelain berasal dari batang nenas dengan enzim bromelain yang ada
dari buah nenas.
Bromelain adalah suatu protease sulfihidril (-SH) yang sudah menjadi
tidak aktif, disebabkan karena terbentuknya ikatan disulfida antara enzim-enzim.
Secara relatif hal ini dapat diatasi dengan penambahan senyawa pereduksi seperti
sistein, markaptoetanol, glukation, dan vitamin C. selain dengan cara penambahan
senyawa pereduksi juga dapat distabilkan dengan cara amobilisasi enzim.
Aktivitas enzim bromelain dipengaruhi oleh beberapa inhibitornya seperti
diisopropilfosfofluoridat(DIPF), yang dilaporkan oleh Murachi T dan Yasui.M
2. Lara Purnamasari(06111410018) 2
pada tahun 1965 dapat menghambat aktivitas katalitik dari enzim bromelain.
Disamping itu Husain S dan Lowe G juga meneliti bagian aktif dari enzim
bromelain, secara sederhana digambarkannya deretan asam amino pada pusat aktif
dari enzim bromelain sebagai berikut:
Cys – Gly – Ala – Cys* - Trp
Dalam hal ini Cys* merupakan bagian aktif dari bromelain.
V. ALAT DAN BAHAN
Alat
NO Nama Alat Ukuran (ml) Jumlah
1 Blender - 1
2 pisau - 1
3 Gelas kimia 250 2
4 Plastik - 1
5 Batang pengaduk - 1
6 Gelas ukur - 2
7 Neraca Analitik - 1
8 Serbet - 1
Bahan
Nama Bahan Jumlah
Nanas 250 gram
Aceton dingin 153 ml
Es batu Secukupnya
Aquades 100 ml
3. Lara Purnamasari(06111410018) 3
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Nanas dibersihkan lalu dipotong kecil –kecil dan ditimbang sebanyak 250 gram.
2. Ditambahkan 100 ml aquades dan lalu haluskan dengan blender.
3. Ampas nanas disaring dengan sapu tangan dan filtrat disimpan selama 15 menit.
4. Ditambahkan aceton dingin pada filtrat sedikit demi sedikit sambil diaduk
sampai kadar akhir aceton 30 % V/V kemudian didiamkan selama 24 jam.
5. Endapan yang terbentuk ditimbang.
6. Catat hasil pengamatan.
VII. HASIL PENGAMATAN
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1 ï‚· Nanas dibersihkan
 Dipotong kecil –kecil
ï‚· Timbang sebanyak 250 gram
Diketahui berat nanas diperoleh
1. 250 gram
2. 250 gram
2 ï‚· Ditambah air 100 ml
ï‚· Dihaluskan dengan blender
ï‚· Kuning cerah
ï‚· Setelah di blender warna kuning muda
3 ï‚· Disaring untuk mendapatkan
filtrat
ï‚· Menyimpan filtrat selama 15
menit
Diperoleh volume fraksi I : 250 ml dan fraksi II
; 250 ml
4 ï‚· Ditambahkan aceton dingin Fraksi I : Vaceton = 78 ml
Fraksi II : V aceton = 75 ml
ï‚· Fraksi I : warna menjadi kuning muda
ï‚· Fraksi II : warna menjadi kuning cerah
5 ï‚· Menimbang endapan yang
terbentuk
ï‚· Fraksi I : 59,8 gram
ï‚· Fraksi II : 57,5 gram
4. Lara Purnamasari(06111410018) 4
VIII. PERHITUNGAN
ï‚· Gelas kimia I (fraksi I ) :
Diketahui:
ï‚· Berat gelas kosong (m1) = 190,85 gram
ï‚· Filtrat = 250 mL
ï‚· Berat endapan + gelas (m2) = 250,65 gram
Ditanya :
a. Volume aseton yang diperlukan (V aseton) = . . . . ?
b. Berat endapan = . . . . .?
Jawab :
a. V aseton = 30/100 x V filtrat = 30/100 x 250 mL = 75 mL
b. Massa (endapan + gelas kimia) = 250,65 gram
massa endapan I (e 1);
massa e 1= massa(endapan + gelas) – massa gelas kosong
= 250,65gram – 190,85 gram
= 59,8 gram.
Gelas kimia II (fraksi II ) :
Diketahui:
ï‚· Berat gelas kosong (m1) = 190,85 gram
ï‚· Filtrat = 250 mL
ï‚· Berat endapan + gelas (m2) = 248,35 gram
Ditanya :
a. Volume aseton yang diperlukan (V aseton) = . . . . ?
b. Berat endapan = . . . . .?
Jawab :
a. V aseton = 30/100 x V filtrat = 30/100 x 250 mL = 75 mL
5. Lara Purnamasari(06111410018) 5
b. Massa (endapan + gelas kimia) = 250,65 gram
massa endapan I (e II);
massa eII = massa(endapan + gelas) – massa gelas kosong
= 248,35gram – 190,85 gram
= 57,5 gram.
IX. REAKSI KIMIA
X. PEMBAHASAN
Percobaan yang kedua dilakukan adalah isolasi bromelin..Bahan pokok pada
percobaan ini adalah buah nanas.
Praktikum ini bertujuan untuk mengisolasi enzim bromelain dari buah nenas. Salah
satu teknik isolasi enzim bromelain adalah dengan menggunakan aseton. Proses yang
dilakukan dalam percobaan ini adalah : Pertama yang dilakukan adalah menghaluskan
nenas sampai lembut dengan blender. Yang diambil dari nenas ini adalah daging buah dan
batang nenasnya. Karena pada bagian-bagian ini banyak terdapat enzim bromelain.Pada
proses ini harus di gunakan seminimal mungkin air, karena akan mempengaruhi jumlah
enzim yang diperoleh, dan harus digunakan air dingin sebab suhu tinggi dapat merusak
enzim.Kemudian setelah dihaluskan dilakukan penyaringan dengan menggunakan
serbet. Penyaringan dimaksud untuk memisahkan ampas dan filtrat. Filtrat ini yang
digunakan untuk proses isolasi enzim. Filtrat dari penyaringan tidak dapat langsung
digunakan namun arus didiamkan selama 15 menit. Kemudian menghitung banyaknya
aseton yang diperlukan untuk mendapatkan enzim bromelain dari filtrat nenas. Dari hasil
6. Lara Purnamasari(06111410018) 6
perhitungan, aseton yang diperlukan pada gelas kimia I dan gelas kimia II adalah 78 mL
dan 75 mL dengan filtrat nenas sebanyak 260 mL dan 250mL.
Setelah perhitungan aseton, filtrat yang di diamkan kemudian ditambahkan dengan
aseton hasil perhitungan. Kemudian campuran didiamkan selama 24 jam dalam keadaan
tertutup agar tidak terkontaminasi zat-zat lain dalam proses pengendapan enzim bromelain.
Setelah 24 jam, terdapat endapan yang kemudian dipisahkan dari larutannya. Setelah
ditimbang dan dikurangi berat gelas kimia kosong, dari hasil perhitungan diperoleh berat
endapan masing-masing gelas kimia adalah Fraksi I : 59,8 gram dan Fraksi II : 57,5 gram.
Endapan yang terbentuk berwarna kuning. Endapan inilah yang disebut enzim bromelain.
Setelah yang diketahui bahwa aktivitas enzim bromelain dipengaruhi oleh beberapa
inhibitornya seperti DIPF (diisopropilfosfoflouridat). Oleh karena itu bromelain adalah
suatu protease sulfihidril (-SH) yang sudah menjadi tidak aktif disebabkan karena
terbentuknya ikatan disulfida antara enzim-enzim. Jika sebagian contoh inhibitor dalam hal
ini adalah molekul iodoasetamida yang dapat bereaksi dengan gugus (-SH), misalnya pada
enzim bromelain maka reaksi yang terjadi adalah:
-SH + [CH2COCH2] -----> enzim – S – CH2CONH + HI
Reaksi ini berlangsung reversibel sehingga menghasilkan produk reaksi dengan sempurna.
Inhibitor lain adalah DIPF, inhibitor ini termasuk senyawa fosfor organik yang
bersifat racun, karena dapat berkaitan dengan asetil kolin esterase yang terdapat dan
berfungsi pada sistem syaraf pusat. Dengan terbentuknya enzim ini maka enzim tidak
dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Ester yang terbentuk bersifat stabil dan tidak
mudah terhidrolisis.
XI. KESIMPULAN
1. Salah satu teknik isolasi enzim bromelain adalah dengan menggunakan
aseton.
2. Enzim bromelain banyak terdapat pada buah nanas.
3. Dari hasil perhitungan diperoleh berat endapan masing-masing gelas kimia
adalah Fraksi I : 59,8 gram dan Fraksi II : 57,5 gram
7. Lara Purnamasari(06111410018) 7
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Isolasi Enzim Bromelin. http:/pemula-
awaliharimu.blogspot.com/2012/11/isolasi-ensim –bromelin-praktikum..html.
Diaskes 19 April 2014.
Anonim. 2012. Kandungan Asam dalam Buah Nanas. http://manfaat-aneka-
buah.blogspot.com/2013/04/kandungan-asam-dalam-buah-nanas.html. Diaskes 19
April 2014